Dengarkan Peringatan-Nya !

[rusdinech]

Ketika umat Allah berjalan melenceng dari Allah, di dalam kesetiaan-Nya, Allah terus memanggil agar mereka kembali. Allah bisa memanggil dengan mengirimkan para nabi untuk menyampaikan firman Tuhan, tetapi Allah juga bisa memanggil melalui pukulan yang berat yang menyentak kita.

Allah tidak berhenti memanggil bangsa Israel untuk kembali kepada-Nya. Akan tetapi, karena mereka tetap mengeraskan hati, maka tidak ada pilihan lain, dengan peringatan keras kepada bangsa Israel, Allah mengirimkan tentara-tentara dari utara (Yeremia 4:6). Yakni bangsa Babel datang untuk menjajah mereka dan mengangkut mereka ke pembuangan. Karena hal ini, bangsa Israel kemudian menjadi bangsa yang kering dan tandus, penuh kedukaan dan penderitaan.

Tindakan Allah yang kadang-kadang mendatangkan atau membiarkan suatu kesusahan terjadi atas diri kita adalah bertujuan untuk mendidik kita, seperti yang Ia lakukan terhadap bangsa Israel. Hal tersebut Ia lakukan supaya kita menyadari betapa bodohnya kita bila kita tidak mau sungguh-sungguh mengenal-Nya (Yeremia 4:22). Betapa sia-sianya segala kemewahan duniawi (Yeremia 4:30), serta betapa celakanya hidup kita tanpa Allah (Yeremia 4:31)

Allah memang tidak selalu mengingatkan kita dengan cara yang keras seperti yang dilakukan-Nya terhadap bangsa Israel. Tapi baiklah jika kita selalu hidup sebagai hamba yang taat, bijak dan peka terhadap pernyataan, teguran dan peringatan-Nya. Karena berbahagialah orang yang senantiasa takut kepada-Nya, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka (Amsal28:14)

Ibrani 12:10b
tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya

Renungan harian Hikmat

Gbu

[bruce]

Sejalan dengan renungan di atas, saya pernah mendengar renungan yang mirip.

Sekelompok tukang yang sedang membangun rumah, berbagi tugas. Yang di bawah mengaduk semen, sementara yang di atap memasang genting. Jika tukang di bagian atas rumah membutuhkan genting tambahan, iya akan berteriak dan memanggil temannya yang di bawah.

Kadang kala teriakan tidak terdengar, karena tukang di bagian bawah sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Maka terkadang tukang bagian atas melemparkan kerikil kecil ke dekat tukang bagian bawah.

Tetapi kalau ternyata tukang di bawah terlalu sibuk mengerjakan pekerjaannya sendiri dan tidak memperhatikan kerikil-kerikil yang berjatuhan dekat dirinya, maka tukang yang di atas terpaksa melempar kerikil kecil ke badan tukang yang di bagian bawah.

Begitu juga Tuhan memanggil atau menegur kita, kadang dengan panggilan halus, kadang dengan teguran halus. Tetapi kalau kita terlalu sibuk dengan diri kita sendiri. Atau kita mengabaikan teguran halus itu, maka Tuhan mungkin menegur kita dengan agak keras. Jika teguranNya tetap tidak diperhatikan, maka kadang mungkin teguran yang keras akan menimpa kita.

Karenanya, selalulah memperhatikan panggilan dan teguran Tuhan. Sehalus apapun panggilan itu perhatikanlah. Jangan sampai teguran yang keras menimpa kita karena keengahan kita sendiri.

Syalom

[rusdinech]

Thx atas sharing nya bro Bruce..

memang terkadang dalam perjalanan setiap orang saking asik nya biasa lupa akan Tuhan..
saya jadi teringat 99Domba di tinggalkan untuk mencari 1 domba yang hilang..

Gbu

[bruce]

Thx atas sharing nya bro Bruce..

memang terkadang dalam perjalanan setiap orang saking asik nya biasa lupa akan Tuhan..
saya jadi teringat 99Domba di tinggalkan untuk mencari 1 domba yang hilang..

Gbu

Sama sama bro, GBU too

Syalom

[Phooey]

---cut---

Ibrani 12:10b
tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya

Renungan harian Hikmat

Gbu

Saya pernah melihat ada seseorang mengalami banyak penderitaan dan sampai akhirnya dipanggil Tuhan.
Kebetulan ia Kristen dan tetap percaya pada Tuhan Yesus sampai akhir. Sehingga saya beranggapan ia pasti menerima janji keselamatan Tuhan Yesus, kebangkitan badan dan  hidup kekal.

Kemudian selanjutnya saya renungkan, bila terjadi hal yang sama pada orang lain yang bukan Kristen tapi dari buah2nya memang baik adanya. Apakah ia tidak memperoleh keselamatan yang sama?

Mestinya posting saya ini ditopik diskusi ya bukan di renungan  :BangHead:

[rusdinech]

Saya pernah melihat ada seseorang mengalami banyak penderitaan dan sampai akhirnya dipanggil Tuhan.
Kebetulan ia Kristen dan tetap percaya pada Tuhan Yesus sampai akhir. Sehingga saya beranggapan ia pasti menerima janji keselamatan Tuhan Yesus, kebangkitan badan dan  hidup kekal.

Kemudian selanjutnya saya renungkan, bila terjadi hal yang sama pada orang lain yang bukan Kristen tapi dari buah2nya memang baik adanya. Apakah ia tidak memperoleh keselamatan yang sama?

Mestinya posting saya ini ditopik diskusi ya bukan di renungan  :BangHead:

bila di tanyakan kepada saya..
saya hanya dapat menjawab "tidak ada keselamatan di luar Kristen"
dan perlu di ketahui, Kristen itu bukan agama..
Kristen adalah sekumpulan orang yang percaya Kristus..

mengapa harus percaya Kristus baru di selamatkan ?
Karena upah dosa adalah Maut. dan Kristus menebus dosa manusia..

semoga menjawab..
bila pertanyaan berlanjut silakan ke tret ini

di sini http://forumimankristen.com/index.php?topic=80.msg1342;boardseen#new

Gbu