Author Topic: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???  (Read 1524 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« on: April 13, 2013, 10:44:27 PM »
Tulisan ini terinspirasi dari salah topik di Katolisitas.org, [http://katolisitas.org/2460/apakah-oral-sex-yang-dilakukan-suami-istri-merupakan-perbuatan-dosa] yang sayangnya, AFAIK jawaban dari apologist Katolisitas mengambang dan cenderung salah, karena hanya melihat 'ending' nya, yaitu: sepanjang terjadi “complete conjugal act” 

Quote
2) Namun kalau oral-sex dilakukan dalam konteks suatu “foreplay” yang menuju pada suatu hubungan yang sempurna, maka masih dapat dibenarkan secara moral. Hal ini disebabkan karena suami-istri saling memberi dan dilanjutkan dengan suatu hubungan yang terbuka terhadap kelahiran atau hubungan suami-istri yang komplit (complete conjugal act atau normal conjugal relation). Oleh sebab itu, dua aspek “the unitive” dan “the procreative” terpenuhi.

Saya harus mengatakan, bahwa ini jawaban yang tidak Katolik.

Sbb:

Sumber pertama dari semua ajaran moral adalah Hukum Alam.

Sebagai contoh,

- hubungan sejenis dilarang,
- NFP [natural family planning] alias KB Alamiah diperkenankan

KENAPA?

Jwb: Itu semua adalah dalam kaitannya dengan Natural Law.

Oral sex bertentangan dengan Hukum Alam.

Manusia adalah ciptaan yang sangat baik. Sang Khalik merancangnya sedemikian rupa tak bercela:

- Untuk berjalan ===> ada KAKI
- Untuk melihat ===> ada MATA
- Untuk berhubungan intim ==> ada SEXUAL ORGANS
- Untuk mengigit ===> ada GIGI
- Untuk makan ===> ada MULUT
- Untuk ee ===> ada DUBUR
- etc.

Jadi, anal-sex, oral-sex, etc yang tidak sesuai fungsinya ===> adalah suatu yang salah bahkan jika diakhiri dengan persetubuhan yang normal.

Bagaimana, menurut Anda-Anda sekalian….?

====

Salam,

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #1 on: April 13, 2013, 11:19:41 PM »
Tulisan ini terinspirasi dari salah topik di Katolisitas.org, [http://katolisitas.org/2460/apakah-oral-sex-yang-dilakukan-suami-istri-merupakan-perbuatan-dosa] yang sayangnya, AFAIK jawaban dari apologist Katolisitas mengambang dan cenderung salah, karena hanya melihat 'ending' nya, yaitu: sepanjang terjadi “complete conjugal act” 

Saya harus mengatakan, bahwa ini jawaban yang tidak Katolik.

Sbb:

Sumber pertama dari semua ajaran moral adalah Hukum Alam.

Sebagai contoh,

- hubungan sejenis dilarang,
- NFP [natural family planning] alias KB Alamiah diperkenankan

KENAPA?

Jwb: Itu semua adalah dalam kaitannya dengan Natural Law.

Oral sex bertentangan dengan Hukum Alam.

Manusia adalah ciptaan yang sangat baik. Sang Khalik merancangnya sedemikian rupa tak bercela:

- Untuk berjalan ===> ada KAKI
- Untuk melihat ===> ada MATA
- Untuk berhubungan intim ==> ada SEXUAL ORGANS
- Untuk mengigit ===> ada GIGI
- Untuk makan ===> ada MULUT
- Untuk ee ===> ada DUBUR
- etc.

Jadi, anal-sex, oral-sex, etc yang tidak sesuai fungsinya ===> adalah suatu yang salah bahkan jika diakhiri dengan persetubuhan yang normal.

Bagaimana, menurut Anda-Anda sekalian….?

====

Salam,


Pendapat pribadi saya untuk case by case :

Oral sex : tidak setuju alasan sama seperti Bro Medice. Mulut untuk makan.
Anal sex : tidak setuju alasan sama seperti Bro Medice. Dubur untuk beol.


 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #2 on: April 13, 2013, 11:28:16 PM »
Ijin ikutan yah...
Kalo saya gak layak post, tolong Oom Momod delete yaaa :).

- Untuk makan ===> ada MULUT
Dan bukan utk pagut2an mulut sama mulut...  (ciuman) :lol:

Sayangnya nggak diketahui apakah raja2 Israel di PL ada ciuman mulut ama mulut dengan istri mereka :D

BTT,
Saya masih perlu tau dulu, apakah di Alkitab ada disinggung bhw pasutri tidak boleh merasakan sexual-pleasure DILUAR event penetrasi ? dan itu = dosa ?

Apakah di Alkitab ada dinyatakan bahwa bonus hanya boleh diambil pada event penetrasi ? :)

Amsal 5 :
(18) Let your fountain  be blessed, and rejoice in the wife of your youth. (19) Let her be as the loving hind and pleasant doe -- let her bosom satisfy you at all times, and always be transported with delight in her love.

Sekalipun ayat diatas mungkin cuma sajak ... tapi setidaknya di jaman baheula sepertinya sudah ada hal2 erotis (kegiatan xxx yang bukan event penetrasi) .... namun saya sendiri masih gak jelas dari kata "satisfy" disitu. Puas ngapain ya ? Puas ngliatin aja ? Puas maen2-in ? Puas mencium ?  :lol:

:)
salam.
« Last Edit: April 13, 2013, 11:30:48 PM by odading »

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #3 on: April 13, 2013, 11:33:29 PM »
Ijin ikutan yah...
Kalo saya gak layak post, tolong Oom Momod delete yaaa :).
 Dan bukan utk pagut2an mulut sama mulut...  (ciuman) :lol:

Sayangnya nggak diketahui apakah raja2 Israel di PL ada ciuman mulut ama mulut dengan istri mereka :D

BTT,
Saya masih perlu tau dulu, apakah di Alkitab ada disinggung bhw pasutri tidak boleh merasakan sexual-pleasure DILUAR event penetrasi ? dan itu = dosa ?

Apakah di Alkitab ada dinyatakan bahwa bonus hanya boleh diambil pada event penetrasi ? :)

Amsal 5 :
(18) Let your fountain  be blessed, and rejoice in the wife of your youth. (19) Let her be as the loving hind and pleasant doe -- let her bosom satisfy you at all times, and always be transported with delight in her love.

Sekalipun ayat diatas mungkin cuma sajak ... tapi setidaknya di jaman baheula sepertinya sudah ada hal2 erotis (kegiatan xxx yang bukan event penetrasi) .... namun saya sendiri masih gak jelas dari kata "satisfy" disitu. Puas ngapain ya ? Puas ngliatin aja ? Puas maen2-in ? Puas mencium ?  :lol:

:)
salam.

Ikutan jawab   :whistle:


Kepuasan diluar event penetrasi  .... ya boleh2 aja dong ...

Meminjam istilah "Natural Law", selama masih dalam koridor natural sih sah2 saja.


 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #4 on: April 14, 2013, 12:13:30 AM »
Quote
- Untuk makan ===> ada MULUT
Dan bukan utk pagut2an mulut sama mulut...  (ciuman) :lol:

Kelamin ke kelamin  ==> ok
Mulut ke Mulut         ==> ok
===

Mulut ke Tangan      ==> ok
Mulut ke Pipi            ==> ok
Mulut utk menyusu  ==> Ok

===

Salam,

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #5 on: April 14, 2013, 12:18:40 AM »
Ikutan jawab   :whistle:


Kepuasan diluar event penetrasi  .... ya boleh2 aja dong ...
nah, puas-nya yang secara "natural law" itu yg kayak begimana dooonk ? (itu loh maksud pertanyaan saya... :)). ---> Cukup ngliatin "bukit berbunga" sang istri ? (karena mata untuk melihat)
ataukah ada action-nya niiih ? :D.

Harus-nya kan nggak boleh ada action, karena kan bisa terjadi penyimpangan dari natural-law ... :D (yah, asal jangan aja dijawab "bukan bayi aja kok yang boleh maenin bukit ibunya")

:D :) :D
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #6 on: April 14, 2013, 12:23:18 AM »
Mulut utk menyusu  ==> Ok
wkwkwk... baru aja tak "kasih syarat" pada respond buat phooey ... :D.

Quote
Mulut ke Mulut         ==> ok
Kalo mulut sampe "PAS" dibawah puser ?  :lol:

:)
salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #7 on: April 14, 2013, 06:16:35 AM »
wkwkwk... baru aja tak "kasih syarat" pada respond buat phooey ... :D.
 Kalo mulut sampe "PAS" dibawah puser ?  :lol:

:)
salam.

Tinggal pilih

Natural law digital : 0/1   Kesimpulannya Mulut ke bawah puser = enggak boleh

Natural law analog : putih ... abu2 .... hitam.  Karena masuk ranah abu2 maka kesimpulannya harus cek dulu kesehatan...cek dll dll = ??


 :P
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #8 on: April 14, 2013, 09:19:51 AM »

Mulut utk menyusu  ==> Ok

===

Salam,
[/quote

Setuju  ---- :deal: :deal: :deal: :deal

Kalau NGIDAM boleh mewakili anak , maka tentunya supaya Fair maka menyusupun boleh di-wakili juga

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #9 on: April 14, 2013, 10:27:32 AM »
jorok ihh...

aku kan masih kecil...
Back to TOPIC!

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #10 on: April 14, 2013, 01:32:26 PM »
Tinggal pilih

Natural law digital : 0/1   Kesimpulannya Mulut ke bawah puser = enggak boleh
saya gunakan kata "pas" dibawah puser loooh, phooey.

Kenapa nggak boleh ?
Kalo mulut ke dada, boleh
mulut ke "pas" dibawah dada s/d "pas" diatas puser, boleh gak ?
Selanjutnya turuuuun dikit lagi, mulut ke "pas" dibawah puser ?
Nantiiii.... baru turun dikiiiiit lagi .... mulut ke "pas" diatas ehm ehm .... boleh gak ? wkwkwk :D.

Yah... sebenernya maksud saya ini, sepertinya kita gak bisa secara tepat dan pasti dalam menentukan yang kita anggap garis batas "natural law" tsb.
Karena (imo) secara gak sadari, kita sendirilah sebenernya yang sedang menentukan garis batas "natural law" tsb.

Bisa diliat kan ... "perubahan" dari boleh ke tidak boleh pada contoh ilustrasi saya yang dimulai dari mulut ke mulut, lalu sedikit demi sedikit tak turunin posisinya :D.

Kalo pemburit, YA... saya gak akan usik2... karena kayaknya ada di ayatnya (kalo gak salah, ada gak yah ???) :).

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #11 on: April 14, 2013, 03:43:38 PM »


Kenapa nggak boleh ?
Kalo mulut ke dada, boleh
mulut ke "pas" dibawah dada s/d "pas" diatas puser, boleh gak ?
Selanjutnya turuuuun dikit lagi, mulut ke "pas" dibawah puser ?
Nantiiii.... baru turun dikiiiiit lagi .... mulut ke "pas" diatas ehm ehm .... boleh gak ? wkwkwk :D.



Nah , Kenapa wanita lebih sanggup makan yang Pedas  dibanding PRIA   ???

Tuhan Yesus  memberkati
Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #12 on: April 14, 2013, 05:11:27 PM »
Tulisan ini terinspirasi dari salah topik di Katolisitas.org, [http://katolisitas.org/2460/apakah-oral-sex-yang-dilakukan-suami-istri-merupakan-perbuatan-dosa] yang sayangnya, AFAIK jawaban dari apologist Katolisitas mengambang dan cenderung salah, karena hanya melihat 'ending' nya, yaitu: sepanjang terjadi “complete conjugal act” 

Saya harus mengatakan, bahwa ini jawaban yang tidak Katolik.

Sbb:

Sumber pertama dari semua ajaran moral adalah Hukum Alam.

Sebagai contoh,

- hubungan sejenis dilarang,
- NFP [natural family planning] alias KB Alamiah diperkenankan

KENAPA?

Jwb: Itu semua adalah dalam kaitannya dengan Natural Law.

Oral sex bertentangan dengan Hukum Alam.

Manusia adalah ciptaan yang sangat baik. Sang Khalik merancangnya sedemikian rupa tak bercela:

- Untuk berjalan ===> ada KAKI
- Untuk melihat ===> ada MATA
- Untuk berhubungan intim ==> ada SEXUAL ORGANS
- Untuk mengigit ===> ada GIGI
- Untuk makan ===> ada MULUT
- Untuk ee ===> ada DUBUR
- etc.

Jadi, anal-sex, oral-sex, etc yang tidak sesuai fungsinya ===> adalah suatu yang salah bahkan jika diakhiri dengan persetubuhan yang normal.

Bagaimana, menurut Anda-Anda sekalian….?

====

Salam,

Ikut urun pendapat ya...
IMHO, oral sex sebagai foreplay dan diteruskan dgn sex for procreation, kok ga ada bedanya dgn (maaf) tangan suami meraba2 / meremas2 buah dada istri.
Kalo mau dikaitkan dgn natural law, maka buah dada itu fungsinya utk menyusui anak, apakah ini berarti foreplay yg aku sebutkan itu jg dianggap dosa krn against the law of nature?
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #13 on: April 15, 2013, 05:24:22 AM »
Ikut urun pendapat ya...
IMHO, oral sex sebagai foreplay dan diteruskan dgn sex for procreation, kok ga ada bedanya dgn (maaf) tangan suami meraba2 / meremas2 buah dada istri.
Kalo mau dikaitkan dgn natural law, maka buah dada itu fungsinya utk menyusui anak, apakah ini berarti foreplay yg aku sebutkan itu jg dianggap dosa krn against the law of nature?

Jadi pada prinsipnya
melakuakan gaya apapun tidaklah dosa , asal dilakukan oleh pasutri dan tidak ada pemaksaan (suka sama suka)

Tuhan Yesus memberkati
Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: MARITAL FOREPLAY, WHY NOT? BUT…. ???
« Reply #14 on: April 15, 2013, 08:42:49 AM »
Ijin ikutan yah...
Kalo saya gak layak post, tolong Oom Momod delete yaaa :).
 Dan bukan utk pagut2an mulut sama mulut...  (ciuman) :lol:

Sayangnya nggak diketahui apakah raja2 Israel di PL ada ciuman mulut ama mulut dengan istri mereka :D

Mohon maaf mas mod dan para readers yang belum mencapai batas usia tertentu...
btw... ini juga susah nih.. menentukan batas usia minimum sesuai NATURAL LAW yang mas medice sebutkan itu.. 13, 15, 17, 21, 30 ? hehe...

ikutan nimbrung soal ilustrasi FUNGSI ORGAN TUBUH ya...
- Tangan / Jari : untuk memegang buku, mengetik komputer, dlll.
- Tangan / Jari : untuk menjamah susu (di ayat berapa gitu ya...)
- Tangan / Jari : untuk menjamah / memegang yang "pas dibawah puser" itu apakah sesuai dengan FUNGSI ORGAN tubuhnya gak ya?
                          kalo divariasi (yg laki:) colok-colok dikit, atau (yg wanita:) menggenggam sambil jadi conductor lagu 2/4 birama
                          hehe.. apakah itu masih sesuai fungsi nya atau tidak ya?

Soal oral sex & anal sex:
- pendapat Non-Alkitabiah saya: ada resiko infeksi genitalia bila selaput mukosa pada mulut / anus mengalami luka & menjadi tempat berbiak-nya bakteri patogen..
- tentu di anus lebih prevalen, karena usus besar merupakan habitat nya E.coli yang patogen itu.

Tentang jenis-jenis marital foreplay:
- Saya setuju dengan pendapat bahwa LIMIT-nya adalah KONSENSUS yang disepakati oleh kedua belah pihak, dan dalam kondisi yang dapat DI NIKMATI (generate pleasure) oleh ke dua pihak.
- Dengan prakondisi: kedua pihak hendaknya mengetahui resiko-resiko yang mungkin ditimbulkan akibat pushing the limit itu hehe...
- misal pada kondisi ForePlay Sadomasochist: selama mereka KEDUANYA menikmati, tetapi harus paham konsekuensi-nya kan ya.. hehe..


Tentang PERLU atau TIDAKnya Marital Foreplay:

1. Menurut saya JUSTRU AMAT PERLU ketika coitus-nya itu adalah INTRA-MARITAL COITUS lho... mengapa:
    a. bayangkan mulai malam pertama sampai malam terakhir : berapa ratus / ribu kali terjadi coitus dgn pasangan yg sama terus & tambah lama tambah bergelambir dimana-mana?
    b. variasi itu cukup efektif kok untuk re-light the fire yang udah agak-agak meredup atau bosan..
        please.. admit it... everybody goes through it lho.. apalagi yang posisinya missionari terus selama berpuluh-puluh tahun...
        pasti tambah susah mencapai orgasme kan?... iya apa iya.... hehe...
    c. Dengan Tambah Susah mencapai orgasme itu
        --> imho, JANGAN di-jadikan ALASAN untuk membenarkan bahwa SEXUAL PLEASURE bisa terkulminasi TANPA ORGASME lho....
        karena, sejauh pengetahuan saya, barangkali Tuhan menciptakan Orgasme memang menjadi klimaks & indikator Pleasure kali..
    d. Dengan bahasa yang lebih Denotatif ehehe...:
        Tetep lebih UENAK TENAN kalau setiap episode hubungan seks dapat diakhiri dgn minimal 1x orgasme masing-masing (lebih silakan..hehehe...)
         

2. Mengingat Orgasme itu adalah Fenomena PsikoSomatis, yang relasi Psikologisnya amat kuat:
    a.maka dalam Usaha mencapai Grafik Sexual Arousal yang cukup Tinggi pada intercourse dgn partner yg sama yg semakin menggelambir itu...
    b.Variasi yang antara lain Variasi ForePlay ternyata CUKUP BERKONTRIBUSI signifikan dalam menaikkan grafik arousal itu...
    c. Pada akhirnya.. dalam limit yang telah disepakati bersama.. keduanya dapat "menikmati" peningkatan grafik itu sehingga sama-sama bisa mencapai titik finish yang memang sudah dikaruniakan Tuhan tersebut.