Author Topic: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?  (Read 23314 times)

0 Members and 7 Guests are viewing this topic.

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #315 on: September 04, 2013, 10:09:02 AM »
Freewill / predestinasi bro.
Kl soal mdoakan orang mati ya kamu dan aku masih sama...
Kalo soal freewill/predestinasi, saya lebih suka menyebutnya bahwa Allah bekerja menentukan (predestinasi) lewat freewill manusia. Predestinasi Allah bekerja sama dgn freewill manusia.
Nah kalo spt itu disebutnya setengah2 atau bukan ? :D
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #316 on: September 04, 2013, 10:21:36 AM »
Oke Boss Djo ....  :)
Satu pelurusan saja ..... untuk yang diatas, ajaran saudara Muslim yang mirip ajaran Kristen Katolik.
Karena lebih dahulu Kristen Katolik daripada Muslim

 :)
Oh iya kung... betul ajaran muslim yg mirip dgn ajaran katolik, karena tentunya katolik lebih dulu ada.
 
Dan entah langsung terlintas dlm pikiran saya, bahwa jangan2 mungkin saja (tentu butuh klarifikasi lebih jauh utk memastikannya) bahwa ajaran doa Shalawat Nabi Muhammad SAW pd islam jg terinspirasi dr ajaran Doa Salam Maria pd katolik, dimana ketika umat berdoa, maka Bunda Maria (dlm katolik) dan Nabi Muhammad (pd islam) juga turut serta mendoakan mereka.

Salam. 
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #317 on: September 04, 2013, 10:32:36 AM »
Kayanya ndak bisa gitu deh bro...
Konsep predestinasi itu sifatnya mutlak, jd ngga ada free-will, mlainkan bounded-will.

Misalnya bro nentuin di warisan kl anak bro pasti mewarisi bisnis bro pd usia 30 tahun, maka mutlak itu pasti terjadi.
Maka adalah tugas dari asisten bro utk mmastikan anak itu layak pd usia 30 tahun utk mnerima warisan.
Kl asisten bro gagal, maka tetap saja anak bro mwarisi bisnis di usia 30 tahun, hanya saja tinggal tunggu waktunya bangkrut.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #318 on: September 04, 2013, 10:51:52 AM »
@Om Siip...

Supaya gak OOT, kita pindah ke thread sebelah ya om....
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #319 on: September 04, 2013, 11:18:57 AM »
oncrehhh
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #320 on: September 04, 2013, 11:56:54 AM »
Kayanya ndak bisa gitu deh bro...
Konsep predestinasi itu sifatnya mutlak, jd ngga ada free-will, mlainkan bounded-will.

Misalnya bro nentuin di warisan kl anak bro pasti mewarisi bisnis bro pd usia 30 tahun, maka mutlak itu pasti terjadi.
Maka adalah tugas dari asisten bro utk mmastikan anak itu layak pd usia 30 tahun utk mnerima warisan.
Kl asisten bro gagal, maka tetap saja anak bro mwarisi bisnis di usia 30 tahun, hanya saja tinggal tunggu waktunya bangkrut.

Ehm, jika contohnya secara hukum, maka boleh dong dijawab secara hukum juga?
Seorang anak bisa dipastikan mendapat warisan dari ortunya sesuai hukum yang berlaku. Jika sang almarhum memiliki seorang istri dan 4 orang anak, maka hartanya akan dibagi dalam pembagian sbb : istri memperoleh 50% dan masing masing anak akan mendapat 12.5%.

Apakah sang anak pasti mendapat warisannya? Ya, tetapi sang anak DAPAT MENOLAK warisan yang diperolehnya, dengan segala akibat hukumnya.

Maka, jika kita kembali kepada predestinasi, maka predestinasi juga dapat diterima atau ditolak oleh freewill manusia.

Sekedar menambahkan,

Syalom

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #321 on: September 04, 2013, 01:34:52 PM »
Ehm, jika contohnya secara hukum, maka boleh dong dijawab secara hukum juga?
Seorang anak bisa dipastikan mendapat warisan dari ortunya sesuai hukum yang berlaku. Jika sang almarhum memiliki seorang istri dan 4 orang anak, maka hartanya akan dibagi dalam pembagian sbb : istri memperoleh 50% dan masing masing anak akan mendapat 12.5%.

Apakah sang anak pasti mendapat warisannya? Ya, tetapi sang anak DAPAT MENOLAK warisan yang diperolehnya, dengan segala akibat hukumnya.

Maka, jika kita kembali kepada predestinasi, maka predestinasi juga dapat diterima atau ditolak oleh freewill manusia.

Sekedar menambahkan,

Syalom

Kl dlm konsep predestinasi agak berbeda sudut pandangnya.
Ktika Tuhan mempredestinasikan sesuatu, maka itu pasti terjadi.
Jika Tuhan predestinasikan si A selamat, maka A pasti selamat dan tidak tergantung free-will dari si A.

Jd dlm kasus warisan, maka Djo dg kuasanya menentukan bhw anaknya pasti terima warisan dan anaknya terima warisan itu dan tidak mungkin menolaknya.

Jika Tuhan mpredestinasikan tetapi orang itu bisa menolaknya atau membuangnya, maka itu bukan lagi predestinasi, mlainkan pilihan bebas.

--------

Perlu saya tambahkan bhw saya bukan penganut Calvinism.
Tulisan saya bukan utk membela konsep calvinism, mlainkan hanya mjelaskan definisi predestinasi.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #322 on: September 04, 2013, 01:54:08 PM »
Kl dlm konsep predestinasi agak berbeda sudut pandangnya.
Ktika Tuhan mempredestinasikan sesuatu, maka itu pasti terjadi.
Jika Tuhan predestinasikan si A selamat, maka A pasti selamat dan tidak tergantung free-will dari si A.

Jd dlm kasus warisan, maka Djo dg kuasanya menentukan bhw anaknya pasti terima warisan dan anaknya terima warisan itu dan tidak mungkin menolaknya.

Jika Tuhan mpredestinasikan tetapi orang itu bisa menolaknya atau membuangnya, maka itu bukan lagi predestinasi, mlainkan pilihan bebas.

--------

Perlu saya tambahkan bhw saya bukan penganut Calvinism.
Tulisan saya bukan utk membela konsep calvinism, mlainkan hanya mjelaskan definisi predestinasi.

Nah, itu dia, saya juga tidak sedang berusaha mempengaruhi pandangan Calvinism, melainkan hanya sekedar 'meluruskan' perbandingan antara predestinasi dan warisan pada contoh di atas.

Syalom

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #323 on: September 04, 2013, 11:00:47 PM »
Asyik... ada bro Onde....   :flower1:

Thanks atas reply bro
Bisa gak kalo kita sebut doa saudara2 kita itu ikut memurnikan "akibat dosa" kita ?
Jadi selain Api purgatori memurnikan kita, doa saudara2 kita ikut membantu pekerjaan purgatori utk memurnikan juga. Sehingga tugas api purgatori utk memurnikan bisa lebih ringan dan cepat selesai ?
ya.. jadi perpektifnya adalah do nya si jiwa yang di purgatory.. purgatory sebagai sarana pemurnian.. namun "do" nya adalag ybs.. jadi lebih tepat kalau membantu proses pemurnian diri di purgatory.. bukan bantu purgatoriya,,,

Ceritanya mirip dgn perumpamaan Tuhan Yesus ttg pengampunan ya...
Bedanya adalah si hamba dihapuskan hutangnya dan tidak perlu mengembalikan lagi hutangnya.  :D

Salam.
bukanya mirip berita di metro tipi ya? cerita disebuah republik? :D

iya.. sihamba memang tidak perlu lagi membayar hukuman..., namun sayang kenyataannya tiada hamba yang suci sempurna... apa ada yang menyatakan sebagai murid Yesus sudah ditebus dan menjadi suci sempurna? saya ga tau kalau memang ada... :D

hutang/hukuman kita sudah ditebus, namun hal itu tidak membuat kita suci sempurna.. kini mensucikan diri adalah "hutang" atau kewajiban kita dan menjadi syarat untuk dapat bertemu muka dengan sang Raja..

gitu mas djo.. salam... :)
« Last Edit: September 04, 2013, 11:07:28 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23