Dear all,
Membaca sejarah perkembangan islam di tanah Jawa terkenal dengan Wali Songonya yaitu 9 wali diantaranya sunan kalijaga, sunan Giri, sunan bonang dll.
Namun di jaman mereka ada pertentangan dengan ajaran syekh siti Jenar.
Syekh Siti Jenar mempopulerkan ajajan Manunggaling Kawula Gusti.
isinya sebagai berikut
Manunggaling Kawula Gusti[sunting sumber]
Dalam ajarannya ini, pendukungnya berpendapat bahwa Syekh Siti Jenar tidak pernah menyebut dirinya sebagai Tuhan. Arti dari Manunggaling Kawula Gusti dianggap bukan bercampurnya Tuhan dengan makhluk-Nya, melainkan bahwa Sang Pencipta adalah tempat kembali semua makhluk dan dengan kembali kepada Tuhannya,
manusia telah bersatu dengan Tuhannya.
Dalam ajarannya pula, Manunggaling Kawula Gusti bermakna bahwa di dalam diri manusia terdapat roh yang berasal dari roh Tuhan sesuai dengan ayat Al-Quran yang menerangkan tentang penciptaan manusia:[2]
“
Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." Q.S. Shaad: 71-72
http://id.wikipedia.org/wiki/Syekh_Siti_JenarJika sejenak kita bandingkan dengan apa yang tertulis dalam Kitab Suci
Yoh 14:23
Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan
Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia atau lagi di sini
Yoh 15 :5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.
Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa
bagaimana pendapat teman2 sekalian
monggo sharing pendapatnya
salam