Renungan Harian Anak Kiddy

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-01

Rabu, 1 April 2015
MAKIN DITINDAS MAKIN MERAMBAT


    Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka ….

    (Keluaran 1:12a)

Didi sedang mengerjakan PR Agama sambil menikmati pisang goreng buatan Mama. “Kenapa bangsa Mesir takut sama bangsa Israel ya?” tanya Didi dalam hati. “Ohhh… jawabannya ada di Keluaran 1:12. Rupanya bangsa Israel makin ditindas makin berkembang dan bertambah jumlahnya,” gumam Didi. “Di, mengerjakan PR-nya sudah selesai?” tanya Mama. “Sudah mau selesai kok, Ma. Ma, luar biasa sekali ya bangsa Israel. Mereka sungguh diberkati Tuhan, walau mereka ditindas tapi makin berkembang,” kata Didi. “Ya benar sekali, tapi pada saat itu bangsa Israel hanya bertambah banyak jumlahnya, belum menjadi bangsa yang memberikan hal baik kepada bangsa lain. Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan yang seharusnya memberitakan tentang Allah Pencipta langit dan bumi yang mengasihi dan memberkati manusia. Kamu harus membaca terus Kitab Keluaran untuk tau bagaimana Allah mendidik bangsa Israel,” sahut Mama. Wah, benar sekali itu, Adik-adik!

Yuk kita baca Firman Tuhan dari Keluaran 1:6-12! Ini adalah awal kisah perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir menuju negeri yang Tuhan janjikan, yaitu Kanaan. Perjalanan yang amat sukar dan panjang agar bangsa Israel sungguh-sungguh menjadi bangsa yang besar, bukan hanya besar jumlahnya namun kehadirannya di tengah dunia membawa berkat besar dari Tuhan bagi semua bangsa.
Doa:

Bapa Surgawi, aku mau dididik juga agar aku dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-02

Kamis, 2 April 2015
CARA Tuhan MENYELAMATKAN


    … puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya: “Karena aku telah menariknya dari air.”

    (Keluaran 2:10)

“Ehh… aku bersyukur banget lho hari ini. Tadi pagi aku tuh terlambat bangun. Papaku sudah pergi ke kantor karena dipanggil oleh bosnya. Aku bingung sekali bagaimana harus pergi ke sekolah. Mana tadi pagi hujan turun deras sekali… belum lagi di depan rumahku sudah mulai banjir. Aku berdoa ke Tuhan, aku mau pergi ke sekolah, ehh taunya, Tante Rita, tetangga di sebelah rumahku mau pergi ke pasar. Dan aku diajak untuk naik mobil bersamanya…. Senang sekali rasanya. Bersyukur banget bisa pergi ke sekolah dan tidak terlambat lagi!” ujar Kiki pada Didi dengan sangat gembira. Wah, pengalaman Kiki itu membuat kita semakin mengerti ya, bahwa Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita.

Adik-adik, yuk kita baca Firman Tuhan dari Keluaran 2:1-10! Bangsa Israel semakin banyak dan bangsa Mesir menjadi takut. Firaun lalu mengeluarkan perintah untuk membunuh bayi-bayi laki-laki Israel yang lahir di tanah Mesir. Tuhan ingin menyelamatkan bangsa Israel dan karenanya melindungi bayi Musa, calon pemimpin bangsa Israel. Tuhan tidak hanya menyelamatkan bayi Musa dari bahaya, namun juga memberikan kesempatan baginya mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang baik sebagai anak putri Firaun.

Nah Adik-adik, kalian juga tidak perlu khawatir akan apa pun juga karena Tuhan punya cara untuk menolong kita, asal kita percaya kepada-Nya.
Doa:

Bapa di Surga, ajarlah aku selalu percaya bahwa Tuhan selalu punya cara untuk menolongku. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-03

Jumat, 3 April 2015
KEBAIKAN HATI MUSA


    Jawab mereka: “Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba.”

    (Keluaran 2:19)

“Ehh.. Ki, aku mau cerita,” kata Didi. “Aku merasa diberkati Tuhan melalui orang asing. Jadi kemarin pulang sekolah, kan masih banjir tuh. Aku ketemu sama seorang anak TK lagi nangis berteduh di bawah pohon mangga depan pos satpam. Aku kasihan lihat anak itu. Aku ajak aja dia ngobrol dan makan bakso Mang Edi. Nah, tau-nya dia itu sedang main keluar terus tersesat, hujan lagi. Lalu aku tanya rumahnya di mana dan antar dia ke sana. Di rumahnya, aku lihat udah ada polisi di depan. Rupanya mama papanya kira dia diculik. Mereka senang sekali lihat aku sama anaknya pulang ke rumah. Dan tau nggak.. aku dijamu makan sampai kekenyangan. Bahkan aku boleh datang ke rumah itu kapan pun,” ujar Didi bersemangat.

Yuk Adik-adik, kita baca Firman Tuhan dari Keluaran 2:15-22! Musa sedang melarikan diri dan bersembunyi karena dikejar oleh Firaun. Pada saat itu Musa menolong anak-anak perempuan dari seorang pemimpin agama atau imam di negeri Midian. Karena kebaikan Musa, ia diundang untuk makan dan tinggal di rumah imam itu. Tuhan melihat kebaikan hati Musa, bagaimana ia begitu peduli terhadap sesamanya.

Nah Adik-adik, yuk kita teladani kebaikan hati Musa, bukan untuk mendapatkan kebaikan dari sesama kita tapi karena Tuhan sudah begitu baik pada kita.
Doa:

Bapa Surgawi, berikanlah kepadaku hati yang mengasihi sesamaku dan bersedia menolong. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-04

Sabtu, 4 April 2015
Allah TAK INGKAR JANJI


    Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.

    (Keluaran 2:24)

“Kiki…ini hadiah yang Mama janjikan sama kamu kemarin, karena kamu telah belajar dengan sangat baik dan nilai-nilaimu pun sangat memuaskan,” kata Mama sambil menyerahkan bungkusan yang rapi berwarna pink, warna kesukaan Kiki. “Waaah… makasih banget ya, Ma. Aku pikir Mama lupa. Kan udah lama banget, Ma,” kata Kiki dengan mata berbinar-binar. “Ki, Mama nggak akan lupa dengan janji Mama, karena buat Mama janji adalah utang yang harus dibayar. Namun Mama tidak hanya melihat janji Mama sebagai utang, tapi juga karena Mama sangat sayang kepada kamu, Ki,” kata Mama sambil tersenyum dan memeluk Kiki.

Adik-adik, bila orangtua kita saja tidak mengingkari janjinya kepada kita, apalagi Bapa kita di Surga ya. Tuhan pasti selalu mengingat janji-Nya kepada anak-anak-Nya. Yuk kita baca Firman Tuhan dari Keluaran 2:23-25! Tuhan telah berjanji kepada Abraham, Ishak dan Yakub, nenek moyang bangsa Israel. Janji Tuhan itu adalah janji dalam waktu yang sangat lama. Ternyata waktu yang sangat lama itu tidak membuat Tuhan lupa. Tuhan memperhatikan kesusahan umat-Nya, Dia mendengar tangisan umat-Nya. Tuhan sungguh Allah yang setia! Bagaimana dengan kita yang hidup di masa kini? Ya! Kepada kita pun Tuhan tidak pernah melupakan janji-Nya!
Doa:

Bapa di Surga, aku mengucap syukur atas kesetiaan-Mu, yang Kau tunjukkan tidak hanya bagi bangsa Israel tapi juga bagi kami saat ini. Dalam nama Tuhan Yesus aku bersyukur. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-13

Senin, 13 April 2015
KETETAPAN DAN PERATURAN MENGIRING JANJI Allah


    “… maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau.”

    (Keluaran 15:26c)

“Ma, Tito pulang!” teriak Tito dari pintu rumah. “Wah, anak Mama sudah pulang. Bagaimana ulangannya tadi? Bisa?” tanya Mama sambil membawa tas Tito. “Bisa Ma, langsung dibagikan lagi. Tebak Ma, Tito dapat nilai berapa?” kata Tito tersenyum. “Hmmm…berapa ya… pasti nilainya bagus,” kata Mama lagi. “Tito dapat 90, Ma!” kata Tito dengan sangat bangga sambil menyerahkan kertas ulangannya kepada Mama.

“Nah, ini hadiah yang Mama janjikan, makaroni panggang keju. Mama buktikan janji Mama karena kamu juga sudah mau mendengar nasihat Mama untuk belajar dengan baik,” kata Mama.

Adik-adik, ayo kita baca Keluaran 15:23-27! Tuhan berjanji kepada bangsa Israel bahwa Dia tidak akan memberikan penyakit mana pun yang telah Tuhan berikan kepada orang Mesir. Untuk itu, Tuhan mau bangsa Israel sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan dan melakukan apa yang benar di mata-Nya. Bangsa Israel diminta untuk taat akan perintah Tuhan dan melakukan perintah-Nya.

Adik-adik, sebagai anak-anak Tuhan, jangan kita hanya menginginkan Tuhan memenuhi janji-Nya saja, tetapi kita tidak mau melakukan perintah-Nya. Kita disebut anak-anak Tuhan justru karena kita taat melakukan perintah-Nya dan Tuhan senang karena hal itu.
Doa:

Bapa di Surga, ajarlah aku untuk melakukan kehendak-Mu lebih dari menanti janji-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-14

Selasa, 14 April 2015
TIDAK KELEBIHAN TIDAK KEKURANGAN


    Ketika mereka menakarnya dengan gomer, maka orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.

    (Keluaran 16:18)

“Ma, aku diajak makan di restoran ALL YOU CAN EAT, apa maksudnya, Ma?” tanya Didi siang itu. “Oh itu, semua makanan di restoran itu bisa kamu makan. Biasanya harganya sudah ditentukan, dan kamu bisa makan sepuas-puasnya,” kata Mama menjelaskan. “Wah, asyik dong! Aku bisa makan sampai kenyang!” kata Didi bersemangat. “Eh, ingat lho, Di, makanan yang sudah diambil jangan sampai tidak dimakan,” kata Mama mengingatkan. “Restoran ALL YOU CAN EAT diadakan bukan supaya orang menjadi rakus dan akhirnya membuang berkat Tuhan yang seharusnya jadi berkat buat orang lain.” “Oh iya ya Ma… sayang makanannya kalau dibuang,” kata Didi mengangguk-angguk.

Betul sekali apa yang dikatakan oleh Mama Didi. Yuk kita baca Firman Tuhan dari Keluaran 16:11-18! Tuhan memelihara bangsa Israel bukan hanya melalui tiang awan dan tiang api. Bangsa Israel dipelihara Tuhan juga melalui makanan. Tuhan ingin bangsa Israel tidak rakus. Mengambil bahan makanan sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu Tuhan ingin bangsa Israel juga menjadi bangsa yang tidak egois, melainkan saling memperhatikan satu dengan yang lain agar tidak ada yang kekurangan dan tidak ada yang kelebihan.
Doa:

Bapa di Surga, ajarlah aku mensyukuri berkat-Mu berupa makanan dengan mengambil makanan secukupnya. Dalam nama Tuhan Yesus aku bersyukur. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-15

Rabu, 15 April 2015
ADAKAH Tuhan DI TENGAH KESUSAHAN KITA?


    Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai Tuhan dengan mengatakan: “Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?”

    (Keluaran 17:7)

“Hai Do, gimana rasanya hari Senin kemarin jadi komandan upacara?” tanya Didi sambil menyantap nasi goreng di kantin. “Wah! Puji Tuhan Di, aku rasain banget pertolongan Tuhan! Emang sih awalnya aku merasa takut dan malu. Ternyata Tuhan tolong aku, benar-benar tolong aku dengan kasih semangat, kekuatan sampai hal-hal yang nggak kepikir untuk dilakukan jadi kepikir,” kata Edo bersemangat. “Iya Do, Tuhan baik banget sama kita ya. Kita dikasih kekuatan saat kita lagi takut dan merasa nggak bisa buat hal yang benar,” kata Didi.

Adik-adik, ketika mengalami hal yang sulit apakah kamu marah dan kesal, atau bersedih hati? Itu memang perasaan yang biasa dialami oleh manusia. Namun jangan sampai kita berpikir Tuhan meninggalkan kita, atau marah dan menyalahkan Tuhan seperti yang dilakukan bangsa Israel.

Adik-adik, mari kita baca Keluaran 17:1-7! Bangsa Israel marah-marah lagi karena mengalami kesulitan mendapatkan air minum. Mereka bahkan menghina Tuhan dengan sengaja bertanya, “Apakah Tuhan ada di tengah kita?” Dengan mengatakan hal itu, mereka meremehkan kuasa Tuhan dan Tuhan kembali menunjukkan kasih dan kuasa-Nya kepada bangsa Israel.

Adik-adik, Tuhan tidak tinggal diam saat kita susah. Dia pasti menolong kita dan Dia mau hadir dalam kehidupan dan segala keadaan kita.
Doa:

Bapa di Surga, buatlah aku menyadari kehadiran-Mu dan pertolongan-Mu dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-16

Kamis, 16 April 2015
MARI BEKERJA SAMA


    Ia berkata: “Tangan di atas panji-panji Tuhan! Tuhan berperang melawan Amalek turun-temurun.”

    (Keluaran 17:16)

“Wah, rumah kita harum dan bersih sekali, Ma!” kata Papa sepulang kerja malam itu. “Iya Pa… tapi ini semua bukan hasil kerja Mama sendiri lho. Tadi Didi yang menyapu dan mengepel, Santi menyiapkan bahan makanan hingga Mama tinggal mengolahnya deh,” kata Mama tersenyum. “Wah, Ma… kita sungguh beruntung ya, punya anak-anak yang manis, baik dan mau bekerja sama menolong kita. Mereka sungguh karunia dari Tuhan,” kata Papa dengan mata berkaca-kaca.

Adik-adik, yuk kita baca Keluaran 17:8-16! Ketika Musa kelelahan untuk terus mengangkat tangannya memberkati pasukan Israel yang harus berperang melawan orang Amalek, Musa ditolong oleh Harun dan Hur. Mereka memegangi tangan Musa yang lelah sehingga tangan Musa dapat terus terangkat sepanjang hari. Mereka bersedia capek, kelelahan, bersama Musa. Bagaimana ya kalau mereka tidak mau bekerja sama dan menolong Musa? Mungkin bangsa Israel akan mengalami kekalahan yang besar.

Nah Adik-adik, dalam kehidupan kita, kita membutuhkan teman-teman yang membantu kita dan dapat diajak bekerja sama. Oleh karena itu, yuk kita juga menjadi teman yang baik bagi teman-teman kita, agar teman-teman kita juga merasakan pertolongan Tuhan melalui kita. Jadi, siap sedialah untuk bekerja sama dengan teman dan keluarga kita!
Doa:

Bapa di Surga, ajarlah aku untuk mau bekerja sama dengan sesamaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku memohon. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-17

Jumat, 17 April 2015
MARI BERBAGI TANGGUNG JAWAB


    Tetapi mertua Musa menjawabnya: “Tidak baik seperti yang kaulakukan itu.”

    (Keluaran 18:17)

“Tidak baik yang kamu lakukan itu, Edo,” kata Bu Guru kepada Edo. Setelah Bu Guru meninggalkan Edo, Didi mendekat dan bertanya perlahan, “Kenapa, Do?” “Aku buat salah,” kata Edo yang nampak mau menangis. “Aku mengerjakan semua tugas kelompokku, dan itu bikin aku lelah sendiri, jadinya tugas kelompokku jelek sekali. Harusnya aku menyerahkan tugas-tugas lain juga ke teman-teman kelompokku. Mereka sebenarnya ingin sekali membantuku,” kata Edo terisak. “Edo, kamu punya teman-teman yang siap menolong kamu. Kalau kamu kerjakan semuanya sendiri, ya pasti kamu repot dan hasilnya kurang bagus, Do,” kata Didi mengingatkan.

Adik-adik, yuk kita baca Keluaran 18:17-24! Musa diingatkan oleh mertuanya untuk tidak melakukan semuanya sendiri. Bukan karena Musa tidak mampu melakukannya dengan baik, namun karena Musa menjadi sangat kelelahan dan bangsa Israel juga menjadi sangat tergantung kepada Musa, dan mereka semua jadi sangat lelah. Musa harus belajar memercayakan beberapa tugasnya kepada orang lain yang mampu.

Adik-adik, dengan mengajak orang lain untuk mengerjakan satu hal baik bersama-sama, kita dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Kita bisa belajar dari orang lain dan orang lain juga bisa belajar dari kita. Jadi saling belajar, bukan?! Tentu saja asal kita tidak melakukannya ketika ulangan sedang berlangsung, karena itu namanya menyontek ya!
Doa:

Bapa di Surga, ajarlah aku untuk dapat berbagi tanggung jawab dengan teman-temanku. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

[who am i]

http://www.renungankiddy.org/2015-04-18

Sabtu, 18 April 2015
MENGHADAP Tuhan


    Lalu turunlah Musa dari gunung mendapatkan bangsa itu; disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan mereka pun mencuci pakaiannya.

    (Keluaran 19:14)

“Didi, ayo sudah malam, siapkan bajumu untuk ke gereja besok pagi,” kata Mama kepada Didi yang asyik tiduran di lantai kamarnya. “Yahh Ma, besok aja yaa… udah males gerak nih,” kata Didi. “Di, ke rumah Tuhan itu harus dipersiapkan. Besok kalau kamu bangun kesiangan kamu nggak sempet mencari baju dan kamu sembarangan aja pakai baju. Ayo, siapkan dulu!” kata Mama lagi. “Emang kenapa sih Ma mesti disiapin dulu?” kata Didi sambil bermalas-malasan di lantai. “Kalau Didi mau ke pesta, Didi siapkan baju beberapa hari sebelumnya, padahal itu untuk ketemu manusia, kok, untuk ketemu Tuhan malah sembarangan,” kata Mama menjelaskan. “Eh iya yaa… Oke Ma, Didi siapkan baju dulu.”

Ayo Adik-adik, kita baca Keluaran 19:10-14! Umat Israel diajak bersiap untuk beribadah kepada Tuhan. Tuhan itu kudus, sehingga umat yang mau datang beribadah kepada-Nya juga harus mempersiapkan diri dan membersihkan diri. Mereka harus mengikuti semua hal yang Tuhan sampaikan melalui Musa.

Adik-adik, Tuhan kita adalah Tuhan yang mahakudus. Dia adalah Tuhan yang sungguh suci, dan tidak ada manusia yang dapat berhadapan langsung dengan Dia. Tuhan yang mahakudus itu ingin berjumpa dengan kita, manusia yang sangat Ia kasihi. Tentunya kita harus mempersiapkan diri kita sebaik mungkin untuk beribadah kepada Tuhan.
Doa:

Bapa Surgawi, ajarlah aku selalu mempersiapkan diri untuk beribadah kepada-Mu setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.