Author Topic: Penembakan WNI di Malaysia  (Read 407 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Penembakan WNI di Malaysia
« on: September 14, 2012, 01:19:40 PM »
Quote
Ini Kronologis Penembakan WNI di Malaysia
Hindra Liauw | Kamis, 13 September 2012

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedutaan Besar RI di Malaysia akhirnya mengeluarkan informasi terkait kronologis penembakan terhadap 4 orang yang diduga warga negara Indonesia oleh Kepolisian Diraja Malaysia pada Jumat (7/9/2012) di Taman Meru, Ipoh, Perak, Malaysia.

KBRI di Malaysia mengatakan, Kepolisian Diraja Malaysia pada Jumat pukul 03.00 mencurigai adanya sebuah mobil Proton Wira yang berkeliling di kawasan perumahan Taman Meru. Polisi setempat pun langsung menghampiri mobil tersebut. Namun, pengendara mobil tersebut malah berusaha melarikan diri ketika Kepolisian Diraja Malaysia mendekat.

"Kemudian, terjadi kejar-mengejar dengan pihak polisi. Kendaraan akhirnya berhenti setelah terlebih dahulu menabrak tebing dan 4 orang didalam mobil keluar dari kendaraan dengan menembak ke arah polisi Diraja Malaysia," kata siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (13/9/2012).

Pada saat pengejaran, klaim Kepolisian Diraja Malaysia, telah terjadi tembak menembak antara Polisi dan 4 orang yang berada di dalam mobil Proton Wira. Buntut dari aksi tembak-menembak tersebut, keempat orang tersebut tewas.

Dari tempat kejadian perkara, Kepolisian Diraja Malaysia menemukan barang bukti berupa 2 buah senjata api dan 3 bilah parang, barang-barang seperti 3 buah laptop, 3 kamera digital, lima ponsel, 2 jam tangan dan plat nomor kendaraan palsu serta sejumlah uang baik dalam bentuk Yen, Rupiah maupun Ringgit Malaysia.

"Tidak ada satu dokumen dan identitas apapun dari korban dimaksud ditemukan di tempat kejadian perkara," kata siaran pers tersebut.

Selanjutnya, keempat jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun, Ipoh, untuk keperluan otopsi.

Dari pengambilan sampel dan cap sidik jari korban dan pencocokan dengan catatan kriminal pihak Kepolisian Malaysia, diketahui bahwa 2 orang dari 4 korban diketahui berkewarganegaraan Indonesia.

Selanjutnya, pada Jumat itu juga, Interpol Malaysia telah menyampaikan informasi kepada KBRI Malaysia mengenai kematian 4 yang diduga kemungkinan berkewarga negaraan Indonesia.

"Selanjutnya KBRI Kuala Lumpur langsung melakukan komunikasi ke Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk memperoleh informasi dan penjelasan atas kejadian dimaksud," kata siaran pers itu.

Pada hari itu juga, Kementerian Luar Negeri RI menghubungi Kedubes Malaysia di Jakarta untuk memperoleh klarifikasi serupa atas kejadian tersebut.

Pada Sabtu (8/9/2012), KBRI Kuala Lumpur mengirim staf ke Perak untuk melakukan pengecekan dan melakukan pertemuan dengan pihak Kepolisian Diraja Malaysia untuk memperoleh informasi lebih lanjut. KBRI juga telah mengunjungi rumah sakit untuk mendapatkan hasil otopsi dan melihat secara langsung jenazah korban dimaksud.

Untuk mendapatkan gambaran langsung terkait kejadian perkara, pada hari itu, KBRI mengunjungi tempat kejadian perkara dan mencari informasi dari pihak yang dapat diminta keterangan dari tempat kejadian perkara.

Selanjutnya, pada Senin (10/9/2012), satu jenazah juga telah diidentifikasi langsung oleh istri korban di rumah sakit dan dikonfirmasi adalah WNI asal Probolinggo, Jawa Timur. Saat ini korban yang telah teridentifikasi tersebut dalam proses pemulangan ke Indonesia yang akan dilakukan dalam waktu dekat oleh KBRI Kuala Lumpur.

Terkait tiga jenazah lainnya, Kemlu RI dan KBRI Kuala Lumpur akan terus berupaya untuk mengidentifikasi identitas korban dan menemukan keluarga korban jika jenazah teridentifikasi WNI. KBRI juga akan memfasilitasi pemulangan jenazah korban dimaksud.

 

Editor :Hindra

Tanpa bermaksud kurang patriotisme kebangsaan, kita harus melihat secara jernih duduk persoalan yang sebenarnya. Jika keempat orang tersebut memang melakukan tindak kejahatan, melawan ketika akan ditangkap, maka adalah hak kepolisian Malaysia untuk bertindak. Karena kita juga mengharapkan polisi RI bisa bertindak sama tegasnya terhadap penjahat dan teroris yang meresahkan masyarakat, apapun kebangsaan pelakunya.


Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Penembakan WNI di Malaysia
« Reply #1 on: September 14, 2012, 01:29:34 PM »
kita tunggu saja kabar selanjutnya.
kalau memang si WNI tergolong pelaku kriminal, saya setuju dengan tindakan kepolisian Malaysia.
lumayan, bisa mengurangi stok orang tidak waras di negeri ini :hi:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Penembakan WNI di Malaysia
« Reply #2 on: September 14, 2012, 05:58:07 PM »
Kabarnya, belum teridentifikasi tiga orang lagi, dan tidak ditemukan dokumen identitas diri mereka. Mungkinkah?
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Penembakan WNI di Malaysia
« Reply #3 on: September 14, 2012, 06:34:53 PM »
Kabarnya, belum teridentifikasi tiga orang lagi, dan tidak ditemukan dokumen identitas diri mereka. Mungkinkah?

Biasanya orang yang melakukan tindak kriminal memang tidak membawa kartu identitas, supaya tidak terlacak, belum lagi kalau pendatang haram di sana.

 :shrug:

Offline faster

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 31
  • Reputation Power:
  • Denominasi: laskar
Re: Penembakan WNI di Malaysia
« Reply #4 on: September 17, 2012, 03:30:32 PM »
orang malaysia juga sering di tembak di indonesia..
jangan di besar2kan lah..

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Penembakan WNI di Malaysia
« Reply #5 on: September 18, 2012, 01:21:37 PM »
orang malaysia juga sering di tembak di indonesia..
jangan di besar2kan lah..
Saya sendiri tidak setuju kalau orang Malaysia ketangkep berbuat jahat di Indonesia kemudian ditembak mati. Mengingat Malaysia adalah negeri serumpun, kalau warga Malaysia ketangkap berbuat kriminal di Indonesia, baiknya digelitiki saja sampai ngos-ngosan, kemudian dicubit oleh orang sekotamadya, dengan catatan, tidak boleh dicubit di tempat yang sama.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA