Yah, mungkin maksudnya mengejek kebiasaan orang2 NU yang memelihara makam dan sering berdoa di makam...
Kadang2 saya bingung dengan orang2 seperti ini. Apa mereka gak sadar kalau mereka juga menggunakan produk2 kafir seperti kendaraan bermotor, kain dari india, komputer buatan amerika, jepang, korea, dll.
yah, mungkin karena mereka tdk paham saja, kalau memelihara makam itu tanda hormat kita kepada orang tua kita yg sdh meninggal, dan mungkin mereka mengira kita berdo'a dimakam itu meminta kepada yg sdh mati.
kalau saya menyikapinya sih tdk ada yg salah di keduanya antara Muhamadiyah dan NU.
1. Mungkin muhammadiyah tdk mau melakukannya karena takut salah dan mendapat dosa dari Allah, karena kebanyakan yg dikerjakan oleh NU menurut Muhammadiyah tdk ada tunutunan dlm hadist, tapi NU menganggap itu adalah perbuatan baik, meskipun mungkin tdk ada syariatnya.
2. Jadi NU, mengerjakan yg tdk dikerjakan oleh Muhammadiyah itu hanya berharap pahala dari Allah atas apa yg mereka kerjakan. Dan semua diserahkan kepada Allah yg Maha Adil dan Bijaksana.
Kalau saya pribadi sih, yah kalau nyaman dan tdk menyekutukan Allah, saya kerjakan tapi kalau saya tdk nyaman ya tdk saya kerjakan, pengajian Muhammdiyah saya datang, pengajian NU juga saya datang.. Bahkan acara natalanpun saya datang (maklum keluarga campuran)..
gitu aja kok repot (kata Gus Dur).. hehehe