Author Topic: Natal semakin jauh dari Kristus?  (Read 497 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Natal semakin jauh dari Kristus?
« on: November 29, 2012, 08:42:49 AM »
Quote
Magic of Christmas
Christmas is the season of family get-togethers, inflammation, communion and sharing! It's time when friends and family forgather not only to decorate the placement with wreaths, but to share promising expectancies for the coming year and gather in jolly remembering a year gone by. For seasons like Halloween it is pumpkin, images of witches, scary and waggish costumes, for Thanksgiving people cook turkey, for Easter it is the mythological Easter bunny and chocolate eggs. Not all countries celebrate Halloween or Thanksgiving but it's known that nearly all countries on Earth are celebrating Christmas in one way or another.

http://www.seasonchristmas.com

Bagi sebagian orang di masa kini, ternyata natal hanyalah perayaan keluarga, festival, perayaan musim dan sejenisnya. Natal sebagai peringatan akan kelahiran Kristus, sang Juruselamat bahkan tidak lagi disebut-sebut. Termasuk hingar-bingarnya Sinterklas/Santa Claus yang kepopulerannya di Hari Natal bahkan mengalahkan pesan tentang kelahiran Juruselamat. Setidaknya, itu yang terjadi di dunia barat (dan sudah merambah ke Asia).

Apakah orang Kristen di Indonesia juga akan mengarah ke gejala yang sama? 

 
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Natal semakin jauh dari Kristus?
« Reply #1 on: November 29, 2012, 10:44:47 AM »
menurut aku begitu mod..
mengikuti ketidakberesan..  :peace:

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Natal semakin jauh dari Kristus?
« Reply #2 on: November 29, 2012, 11:40:09 PM »
 Kalo menurut saya shakes :

Bagi sebagian orang di masa kini, ternyata natal hanyalah perayaan keluarga, festival, perayaan musim dan sejenisnya.
Sebagian orang tsb adalah orang yg memang aslinya bukan Kristen, namun mereka menyenangi akan "suasana" Natal. Entah bagaimana dgn "spirit" Natal, namun saya rasa ada juga sebagian dari sebagian orang tsb yg merasakan "spirit" damai.

Jadi misal ada 100 orang disuatu tempat.
Dgn asumsi penganut Kristen konstan di tahun berjalan sbb :

30 orang Kristen, 70 orang nonK.
Disaat Natal disuatu tahun, 30 tsb merayakan spirit Natal --- 70 orang tsb tidak perduli.
pov observer : Perayaan Natal masih "murni".

Tahun berikutnya, 30 tsb konsisten,
dari yang 70 - ada 15 menyenangi suasana Natal dan "ikut" merayakannya.
pov observer : Perayaan Natal "mulai terkontaminasi"

Tahun berikutnya, 30 tsb masih konsisten,
dari sisa 55 adalagi 15 menyenangi suasana Natal dan "ikut" merayakannya.
pov observer : Perayaan Natal 50% sudah tidak mempunyai spirit lagi. (karena yg dinilai adalah dari keseluruhan 60 orang yg merayakan Natal, dimana 30 konsisten, 30 lagi secara festive).


Mungkin pertanyaan yg timbul :
Dikhawatirkankah 30 konsisten ini terpengaruh sehingga nanti malah kehilangan spirit Natalnya, karena terbawa arus secara festive ?

idem dgn pertanyaan shakes :
Quote
Apakah orang Kristen di Indonesia juga akan mengarah ke gejala yang sama? 

Kalo menurut saya pribadi, tidak ada yang perlu di khawatirkan (optimis) --- malah mungkin boleh senang hati, karena dari 30 secara festive tsb, terbuka kemungkinan 5 merasa damai, dimana 1 akhirnya mengenal Yesus...sehingga di tahun depan ada 31 konsisten (optimis).

:)
salam.
« Last Edit: November 29, 2012, 11:47:05 PM by odading »

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Natal semakin jauh dari Kristus?
« Reply #3 on: November 30, 2012, 01:55:59 PM »
@odading

optimisme yang bagus........  :afro: mudah-mudahan saja begitu.   :)
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ