VATICAN CITY, KOMPAS.com — Saat sidang konklaf akhirnya memutuskan Kardinal Argentina, Jorge Mario Bergoglio, sebagai paus baru, banyak sambutan positif atas pilihan ini.
Bergoglio, yang kemudian memilih nama Fransiskus sebagai nama kepausannya, dianggap sebagai paus non-Eropa pertama karena berasal dari Argentina di kawasan Amerika Latin. Benarkah demikian?
Menurut catatan, Paus Fransiskus lebih tepatnya adalah paus non-Eropa pertama setelah waktu yang sangat lama. Lalu siapa saja paus non-Eropa yang pernah memerintah Gereja?
Santo Petrus tercatat sebagai paus pertama dan paus non-Eropa pertama. Petrus lahir di Bethsaida, bagian dari wilayah yang saat ini menjadi Israel, kemungkinan di sekitar Dataran Tinggi Golan.
Keberadaan Santo Petrus ini mengingatkan umat Katolik bahwa agama ini bukanlah sebuah institusi Eropa. Cikal bakal agama Kristen justru lahir di jantung Timur Tengah.
Setelah Santo Petrus, sejumlah paus berasal dari kawasan Afrika Utara yang dulu merupakan jajahan Kekaisaran Romawi. Dengan demikian, Paus Fransiskus adalah paus non-Eropa pertama setelah 1.272 tahun.
Berikut daftar para paus non-Eropa yang pernah memerintah Gereja Katolik.
1. Santo Petrus, lahir di Bethsaida, Israel (33-64)
2. Paus Santo Evaristus, lahir di Betlehem, Tepi Barat (97-105).
3. Paus Santo Anicetus, lahir di Emesa (Homs), Suriah (155-166).
4. Paus Santo Victor I, lahir di Leptis Magna, Libya (189-199).
5. Paus Santo Miltiades, suatu tempat di Afrika Utara (311-314).
6. Paus Theodorus I, lahir di Jerusalem, Israel/Tepi Barat (642-649).
7. Paus Yohanes V, lahir di Antiokia, Turki (685-686).
8. Paus Sisinnius, lahir di Suriah (708).
9. Paus Konstantinus, lahir di Suriah (708-715).
10. Paus Gergorius III, lahir di Suriah (731-741).
11. Paus Fransiskus, lahir di Buenos Aires, Argentina (2013-...).