mau nanya, tanpa bermaksud rasis nieh
kenapa ya Batak, Papua, Dayak, NTT, Toraja, dan beberapa etnis yg Kristen logat ngomongnya bisa sama yakni vokalnya suka tinggi
misalnya
ngomong "kènapa" jadi "kénapa"
ngomong "sustèr" jadi "sustér"
ngomong "sèbèntar" jadi "sébéntar"
padahal masing2 tinggal di wilayah yg terpisah & dihimpit oleh etnis2 beragama Islam. seperti:
Batak di Sumatra: di utara dihimpit Aceh, di Barat dihimpit Nias, di Timur dihimpit Melayu Riau, & di Selatan dihimpit Minang (bisa dibilang paling terhimpit dari etnis Kristen yg lain)
Dayak di Kalimantan: di utara dihimpit Melayu Kalimantan, di selatan dihimpit Jawa
Toraja di Sulawesi: dihimpit Gorontalo, Minahasa, Bugis, dlsb
& ciri2 fisiknya pun saling berbeda, dari coklat sawo matang sampai coklat kehitaman
dgn hanya 1 kesamaan, sama2 menganut agama yg sama yakni Kristen, aneh kan, tp kok bisa ya ?