Author Topic: Konflik Buddha-Protestan di Korsel: Kecemburuan Sosial atau Propaganda Korut ?  (Read 265 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jakajayagiri-2

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 76
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Anti-Bruce
Seperti yang dulu pernah saya temukan & banyak dikutip oleh situs Buddha: http://www.wihara.com/forum/topik-umum/4657-buddha-dharma-di-korea-selatan-memprihatinkan.html

Namun, secara tidak sengaja saya menemukan hal yg lain...

http://en.wikipedia.org/wiki/Modernization#South_Korea

Quote
Modernizers in South Korea in the late 19th century were torn between the American and the Japanese models. Most of the Koreans involved were educated Christians who saw America as their ideal model of civilization. However, most used Japan as a practical model - as an example of how a fellow East Asian country, which 30 years before was also backward, could succeed in civilizing itself. At the same time, reformists' nationalist reaction against the domineering, colonial behavior of the Japanese in Korea often took the form of an appeal to international (Western) standards of civilization. The Western-oriented worldview of the early Christian nationalist reformers was complex, multilayered, and often self-contradictory - with 'oppressive' features not easily distinguishable from 'liberational' ones. Their idealized image of the West as the only true, ideal civilization relegated much of Korea's traditional culture to a position of 'barbarism'.[26]

artikel di BBC pun menyatakan hal demikian...

http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2009/10/091026_korsel.shtml

Quote
Korea Selatan berkembang menjadi modern, dan penganut kristen kelihatannya menjadi bagian dalam proses tersebut.

pertanyaannya, apakah mungkin ini sebetulnya adalah faktor kecemburuan sosial atau rasa iri antar golongan ? seperti halnya yg terjadi di Poso & Ambon antara pribumi Kristen yang masih terpencil dan pendatang Muslim yg berkecukupan karena dibiayai negara atau Mei 98 antara Tionghoa yg hidup berkecukupan & pribumi yg seadanya ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

& lagi...

seperti yg lebih kita ketahui bahwa Tanah Korea sedang terjadi perang abadi antara Korea Utara (Korut) & Korea Selatan (Korsel)

Korut memiliki kondisi yg terisolasi sementara Korsel memiliki kondisi sebagai negara maju & terbuka

konon Korut itu adalah: Korea Utara No. 1 Penganiayaan Kristen

& nasib Buddha di negara tersebut...

http://en.wikipedia.org/wiki/Buddhism_in_Korea#North_Korea

Quote
Nevertheless, Buddhists in North Korea reportedly fared better than other religious groups–particularly Christians, who were said to often face persecution by the authorities, and Buddhists were given limited funding by the government to promote the religion, given that Buddhism played an integral role in traditional Korean culture.[28]

jika disimpulkan, maka terjadi sebuah kesinambungan

Korut: Buddha bahagia, Kristen tak bahagia
Korsel: Buddha tak bahagia, Kristen bahagia

pertanyaannya adalah...

apakah mungkin ini adalah propaganda Korut utk mengalahkan Korsel dlm perang ?
apakah mungkin ini adalah upaya menandingi kejadian penganiayaan Kristen di Korut & negara semacam yg lainnya (Vietnam, Myanmar, dlsb) yg juga menganiaya Kristen ?
apakah mungkin ini adalah rasa kecemburan sosial Korut terhadap Korsel ?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

atau mungkin jika dicampur seperti ini...

Buddhis Korsel & Korut yg sama2 mengalami kecemburuan sosial kemudian saling bersekongkol & menyebarkan kasus ini ?
Bruce, waktumu sudah habis, keluargamu akan hancur, nyawa dibayar nyawa, malu dibayar malu, hancur dibayar hancur! pasukanmu sudah tidak ada, buktikan ucapan saya, tidak lama lagi, bruce dan seluruh pengikutnya akan habis sehabis- habisnya! DEEEMIII.. TUUUU.. HAAAANNN..