Kutan, ya O Dad?
Dengan senang hati, husada
.
Terus, kalo dikaitkan dengan judul trit yang O Dad kemukakan, kira-kira msalah yang pingin dibahas itu, apanya?
"isi" dari kabar sukacita tsb, husada.
Apakah O Dad melihat ada perbedaan kabar sukacita sejak dahulu hingga sekarang?
Iyah... saya ngliat ada perbedaan, husada. Tapi saya disini kan masih nanyain pada TS awal dgn menaruh kalimat "please CMIIW" ... di quote sbb :
Di jaman sekarang, GoodNews itu (yg saya tangkep yah.., please CMIIW ) sepertinya spesial/khusus/spesifik menyangkut ke perihal Kematian.Kebangkitan.Kenaikan NYA (historis).
---> dengan kata lain, sepanjang yg saya ketahui, GoodNews tsb kira2 begini yg sempet/pernah saya denger
"oleh karena itu saudara2ku seiman dan yang terkasih... bersukacitalah karena Yesus telah mati sebagai penebus dosa2 kita semua"Please CMIIW dulu, apakah statement ungu dari seorang pemuka agama diatas itu bener ato nggak, ataukah saya sendiri yg salah mengertikannya - husada
.
Kalau statement tsb = bener, maka dari pengertian saya kabar ungu yg disampaikan pemuka agama tsb sudah menjadi berbeda dengan Kabar yg di sejak ayat Yesaya (PL) s/d dimasa Yesus hidup tsb
.
Yesaya 44:22
(22) Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!Dan (imo) GoodNews tsb
tetep orisinal apabila semisalnya di jaman sekarang sso ingin meneruskan kabar tsb, dimana kalimatnya kira2 begini :
"bersukacitalah, Allah telah menghapus dosa2 kalian ... kembalilah kepadaNYA, sebab Dia telah menebusmu"Dan (imo juga) kalimat ijo diatas terus orisinal sekalipun jaman berbeda dan terus tetep "keterima" ketika disampaikan kepada siapapun bagi yg jiwa spiritualnya percaya kepada YME (Allah). Di jaman dulu, Yesus atau para Rasul PUN - "pas"nya kan fokus/inti dari memberitakan GoodNews tsb adalah berupa kalimat ijo diatas, kan ya ?
Di menjelang kematianNYA, Yesus menyatakan "kesamaan/perbandingan"
(simbolis ??) akan tentang diriNYA :
(28) sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.Dan kalo saya mundur ke sebelum ayat 28 tsb, statement Yesus di ayat 28 ini (imo) cenderung mengandung ajaran ketimbang peristiwa historis yg akan menimpa diriNYA ---> ibaratnya, setelah ajaran2 Yesus di ayat 26 dan 27 .. maka di ayat 28 tsb Yesus menyatakan bhw Dia akan memberi contoh teladan kepada pendengar disitu
dgn bahasa sehari hari :
"sama seperti Saya ... sayapun nanti akan rela memberikan nyawa Saya sebagai tebusan banyak orang".Disitu dikatakan "banyak orang" ... bukan "semua orang" ---> dengan demikian aplikasinya "kena", karena adalah tidak mungkin para pendengarnya disitu (murid2) bisa bertindak "rela menjadi hamba/pelayan" demi
semua orang di dunia. So, dari contoh matinya Yesus ---> maka matinya para martir adalah sebagai tebusan banyak orang (yg tertentu) bukan semua orang di dunia ---> martir telah lulus "sempurna" mengikuti ajaran Yesus di ayat 26 dan 27 serta mengikuti contoh teladan kematian Yesus dengan menjadi "hamba/pelayan" bagi banyak orang walaupun sampe harus mati
.
Bener gak yah begitu, husada ?
salam.