Author Topic: Renungan Harian Kristen  (Read 602 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Renungan Harian Kristen
« on: April 01, 2015, 06:31:17 AM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Iman Kepada Yesus

Pada jaman dahulu di sebuah negara, Ada seorang warga yang disiksa oleh prajurit. Warga tersebut tidak melakukan sebuah kesalahan, dia hanya tidak mau menukar keyakinannya untuk bebas dari hukuman di dunia. Alhasil warga tersebut penuh luka di sekujur tubuhnya.

Tiba-tiba seorang wanita mendekat dan memohon, “Tolong hentikan dan ampuni suami saya. Dia hanya sedikit gila dengan tetap mempertahankan keyakinannya.”

“Apa kau juga seorang Kristen?” tanya kepala prajurit.

“Iya.”

“Kau tidak sama dengan dia! Jika kau mengaku Kristen, maka milikilah iman seperti suamimu! Dia rela mempertahankan Tuhannya sampai mati!”

Sudahkah kita memiliki iman yang begitu kuat kepada Tuhan Yesus? Apakah kita siap mempertahankan Tuhan Yesus sampai mati? Apakah kita lebih takut terhadap siksaan di dunia dari pada kehidupan kekal yang Tuhan janjikan?

Tuhan Yesus rela disiksa dan di salibkan untuk menebus kehidupan kita. Darah-Nya tercurah untuk menghapuskan dosa kita. Apa yang bisa kita perbuat untuk bisa membalas kasih-Nya? Mari selidiki hati kita masing-masing!

Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,

Efesus 1:7

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #1 on: April 02, 2015, 06:05:52 AM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Kebebasan Memilih

Ada kalanya Tuhan memperhatikan untuk mengetahui apakah kita mau memberi-Nya ungkapan tanda cinta berupa kehidupan yang berserah. Kadangkala, kita berusaha sedemikian rupa agar hidup kita tampak baik di hadapan Tuhan. Akibatnya, fokus kita beralih bukan lagi kepada Dia tapi kepada diri sendiri. Kita jadi disibukkan dengan pikiran, “Apakah saya sudah memenuhi kewajiban untuk hidup kudus dan baik di hadapan Tuhan?”

Kekristenan sebenarnya adalah tentang hubungan cinta. Kita melakukan sesuatu bukan karena sebuah kewajiban yang membuat kita ketakutan jika kita tidak melakukannya, namun karena merupakan respon cinta kita kepada-Nya.

Cinta itu juga yang membebaskan kita untuk melakukan berbagai hal dengan penuh kebebasan dan sukacita. Keintiman hubungan cinta kita dengan-Nya akan membuat semua keputusan kita sehari-hari menjadi kehendak-Nya. Roh Kudus yang telah masuk ke dalam diri kita saat kita lahir baru akan memperingatkan roh kita, ketika kita berbuat sesuatu yang menyimpang dari jalan-Nya.

Dengan kata lain, kasih-Nya membebaskan kita untuk memilih, misalnya apakah akan berbisnis dengan si A atau si B, atau apakah akan memilih membeli produk X atau produk Y, bahkan hal-hal besar lainnya. Selama Anda punya kepekaan terhadap Tuhan, hikmat-Nya akan memampukan Anda untuk memilih yang terbaik karena kasih-Nya membebaskan kita untuk memilih.

Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

1 Yohanes 4:18

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #2 on: April 03, 2015, 01:08:27 PM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Tujuan Hidup

Jikalau pada suatu kesempatan ada orang yang bertanya kepada kita, “Apakah tujuan hidupmu?” Mungkin secara spontan kita akan menjawab bahwa hidup ini untuk bekerja mendapatkan sesuatu yang kita perlukan. Menggapai semua impian dan cita-cita kita.

Pada umumnya memang setiap orang akan berjuang keras sekuat tenaga untuk mengejar kekayaan, kekuasaan, harga diri atau hal-hal lainnya yang disertai dengan pengejaran gelar atau pendidikan tertinggi. Apakah itu tujuan hidup kita yang sebenarnya?

Sebagai orang Kristen yang percaya, bahwasanya tujuan hidup kita melebihi hal-hal yang di atas. Sejal awal di ciptakan, Allah telah memberikan mandat kepada manusia yaitu untuk memenuhi bumi dan mengelola seluruh alam kekayaan yang terdapat di dalamnya (Kejadian 1:27-28). Namun jauh daripada sekadar mendirikan pernikahan dan keluarga (beranak cucu) serta mengelola bumi, ada sebuah tujuan mulia yang lebih utama dari semuanya itu.

Secara sederhana jika kita minum atau melakukan segala sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan nama Tuhan (I Korintus 10:31). Tidak ada tujuan hidup yang lebih besar sebagai orang Kristen yang percaya selain hanya untuk memuliakan nama Allah. Dan ijinkanlah Allah untuk terus membawa kita hidup dalam kemuliaan-Nya.

Karena ada tertulis “Demi Aku yang hidup, demikianlah Firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapanKu dan semua orang akan memuliakan Allah.”

Roma 14:11

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #3 on: April 04, 2015, 12:53:33 PM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Mati Bersama Dosa

Seorang ayah yang baik akan terjum ke laut jika melihat anaknya terseret ombak yang ganas. Ayah yang baik juga akan memasuki lumpur jika anaknya terjebak dalam kolam lumpur. Ayah yang baik juga akan masuk ke dalam sumur yang dalam ketika mengetahui anaknya berteriak minta pertolongan dari dalam sumur. Ayah yang baik adalah ayah yang begitu mengasihi anaknya sehingga rela berkorban untuk keselamatan anaknya.

Begitu juga dengan Bapa kita di sorga. Bapa tidak akan pernah membiarkan kita masuk ke dalam dosa yang terlalu dalam. Bapa tidak akan pernah mau menyerahkan hidup kita ke dalam tangan iblis, oleh sebab itu Bapa merelakan Anak-Nya yang tunggal untuk turun ke dunia dan menebus dosa kita semua.

Segala kesalahan kita telah ditanggung-Nya. Segala dosa kita telah turut tersalib dan mati. Inilah saatnya bagi kita untuk bertobat dan menyerahkan kehidupan kita kepada-Nya karena darah-Nya telah tercurah untuk menyucikan kita. Dia adalah Bapa yang sangat baik, lantas sudahkah kita menyenagkan hati-Nya?

Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segaladosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

Yesaya 44:22http://www.renunganhariankristen.net/

Mati Bersama Dosa

Seorang ayah yang baik akan terjum ke laut jika melihat anaknya terseret ombak yang ganas. Ayah yang baik juga akan memasuki lumpur jika anaknya terjebak dalam kolam lumpur. Ayah yang baik juga akan masuk ke dalam sumur yang dalam ketika mengetahui anaknya berteriak minta pertolongan dari dalam sumur. Ayah yang baik adalah ayah yang begitu mengasihi anaknya sehingga rela berkorban untuk keselamatan anaknya.

Begitu juga dengan Bapa kita di sorga. Bapa tidak akan pernah membiarkan kita masuk ke dalam dosa yang terlalu dalam. Bapa tidak akan pernah mau menyerahkan hidup kita ke dalam tangan iblis, oleh sebab itu Bapa merelakan Anak-Nya yang tunggal untuk turun ke dunia dan menebus dosa kita semua.

Segala kesalahan kita telah ditanggung-Nya. Segala dosa kita telah turut tersalib dan mati. Inilah saatnya bagi kita untuk bertobat dan menyerahkan kehidupan kita kepada-Nya karena darah-Nya telah tercurah untuk menyucikan kita. Dia adalah Bapa yang sangat baik, lantas sudahkah kita menyenagkan hati-Nya?

Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segaladosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

Yesaya 44:22

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #4 on: April 05, 2015, 12:52:26 PM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Pengharapan di Dalam Yesus

Tidak terasa kita sudah memasuki bulan April di tahun 2015. Hidup ini begitu cepatnya dan tanpa kita sadari kehidupan kita bagaikan bunga rumput yang pagi mekar dan sorenya akan layu kembali. Banyak hal yang diinginkan namun akan ada waktunya semuanya akan berlalu begitu saja.

Sebagai umat pilihan Allah, kita harus percaya bahwa sesuatu di dunia ini tidak ada yang abadi dan kekal. Tidak ada satupun pengharapan dari dunia yang dapan kita andalakan. Hanya satu saja yang bisa menjadi pengharapan kita sebagai umat-Nya yaitu pengharapan kepada Yesus Kristus.

Pengharapan di dalam Yesus tidak pernah mengecewakan karena kasih Allah telah dicurahkan dalam hidup kita (Roma 5:5) dan pengharapan akan Yesus merupakan sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita (Ibrani 6:19). Biarlah hidup kita senantiasa menaruh pengharapan hanya pada Yesus dan biarkan Dia bekerja untuk membuat segala sesuatu indah pada waktunya dalam setiap hidup kita.

Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilanNya, betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukanNya bagi orang-orang kudus

Efesus 1:18

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #5 on: April 13, 2015, 01:25:03 PM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Tolong Lepaskan

Ketika sedang asyik memanjat pohon, tiba-tiba salah satu dahan tempat kakinya bertumpu patah. Bobby menjerit dan tangannya berpegang pada salah satu dahan. Bobby tidak berani melihat ke bawah karena pohon yang ia panjat begitu tinggi. Bobby takut terjatuh dan terluka.

Bobby berteriak memanggil ayahnya. Sang ayah menyuruh Bobby untuk melepaskan tangannya, namun tidak dilepaskan juga. Hari sudah beranjak sore dan tangan Bobby terluka karena terlalu lama berpegang pada dahan pohon. Bobby tidak melihat bahwa semua keluarga menunggunya di bawah dan menyiapkan kasur agar ketika Bobby melepaskan tangan bisa langsung jatuh ke kasur tanpa terluka.

Seberapa banyak di antara kita yang mengeraskan hati dan mencari keselamatan sendiri? Berapa banyak yang mengabaikan suara Tuhan dan lebih mengandalkan kekuatan diri sendiri? Tuhan kerap mengatakan tentang kabar keselamatan namun kita selalu mengabaikan-Nya dan tidak percaya kepada-Nya.

Saat kita mengabaikan Tuhan dan berusaha untuk mencari keselamatan sendiri, maka kita akan mengalami banyak kerugian dan juga akan mengalami banyak bencana. Ketika melakukan segala hal di luar Tuhan, maka semua itu akan menjadi sia-sia.

Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.

Yohanes 14:1

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #6 on: April 14, 2015, 06:20:32 AM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Menghentikan Hujan

Sore itu hujan turun begitu lebatnya. Biasanya jalanan akan banjir jika curah hujan begitu tinggi. Ana hendak pergi ke gereja namun hujan tak kunjung berhenti. Ana percaya bahwa Tuhan Yesus adalah penguasa alam semesta. “Hujan berhentilah sebentar, aku mau pergi ke gereja!”

Tidak lama kemudian, hujan perlahan-lahan reda dan ketika tiba waktunya Ana untuk pergi ke gereja, hujan tak lagi turun. Ana begitu bangga kepada Tuhan Yesus karena telah mendengar dan mengabulkan permintaannya untuk menghentikan hujan.

Iman Ana begitu sederhana. Ana hanya percaya bahwa segala hal yang ia minta kepada Tuhan Yesus akan terkabul dan dengan imannya itu, hujan benar-benar berhenti. Sudahkah kita memiliki iman seperti Ana, iman dimana kita begitu percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus?

Kita terkadang menjadi ragu akan kebesaran dan kuasa Allah. Kita tetap Berpegang dan terus memikiran kekuatiran dan kemustahilan sehingga kita tidak mendapatkan keajaiban. Mujizat akan terjadi ketika kita mampu mengalahkan keraguan.

Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu.

Galatia 3:9

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #7 on: April 15, 2015, 06:22:42 AM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Gaya Hidup dalam Kebenaran

Terkadang melalui ucapan atau perkataannya kita bisa melihat apakah ia orang beriman atau tidak. Seberapa pentingkah ucapan itu terlebih ucapan kita yang hidup sebagai umat pilihan Allah yang telah ditebus dengan darah-Nya yang mahal.

Injil Markus 7:27-30 menceritakan tentang bagaimana seorang ibu perempuan Siro Fenesia yang percaya. Ia datang memohon kepada Yesus untuk mengusir roh jahat yang merasuki anaknya. Sekalipun perkataan Yesus sangat “pedas” kepadanya, namun ibu ini tetap beriman dan percaya bahwa Yesus memiliki belas kasih. “Tetapi perempuan itu menjawab: Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak (Markus 7:28).” Oleh karena ucapan ibu ini maka ia dibenarkan dan menerima berkat dari Tuhan yaitu ketika ia pulang, didapatinya anaknya sudah sembuh.

Bagaimana dengan kita? Apakah yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari? Apakah ucapan atau perkataan tentang kegagalan, kekecewaan bahkan ketakutan. Ataukah perkataan yang mendatangkan kasih, sukacita dan kekuatan? Berhati-hatilah akan ucapan yang keluar dari mulut kita dan bijaksanalah dalam menyikapi segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita.

Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum

Matius 12:37

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #8 on: April 16, 2015, 06:08:38 AM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Melakukan Kehendak-Nya

Tidak dapat dipungkiri setiap kita tentu merindukan untuk terima berkat dan bukan kutuk. Dan Tuhan pun menghendaki agar anak-anak-Nya senantiasa hidup dalam hidup kelimpahan. Namun apakah dengan sekedar kita memilih berkat maka kita akan diberkati begitu saja? Tentu saja tidak, karena masih ada hal-hal yang harus kita kerjakan atau lebih tepatnya harus kita perjuangkan.

Akan tetapi dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, seringkali banyak orang bahkan kita menjadi kecewa karena berkat Tuhan tidak kita rasakan. Bahkan mungkin kita sudah mengucapkan ayat-ayat yang berkaitan dengan berkat berulang-ulang kali, meneriakkan dengan suara keras bahkan menempelkan di dinding. Adakah yang salah dengan ayat-ayat itu?

Sesungguhnya tidak ada yang salah dengan ayat-ayat Firman Tuhan yang kita baca bahkan kita imani. Namun yang menjadi persoalan karena kita terlalu memfokuskan apa yang Tuhan janjikan sebagai berkat dan bukan kepada apa yang Tuhan kehendaki untuk kita kerjakan. Kita sedang terjebak kepada kondisi dan keadaan yang tidak mempraktekkan Firman Tuhan tetapi lebih mengikuti apa yang menjadi kemauan daging kita.

Bukankah Firman Tuhan dalam Ulangan 28:1 dengan jelas mengatakan, “Jika engkau baik-baik mendengarkan suara Tuhan Allahmu dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya” dan ditegaskan lagi pada Ulangan 28:14 “dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang Kuberikan kepadamu” dan dalam rentang ayat 2-13 disitulah Tuhan menjanjikan berkat buat kita. Oleh karenanya mari carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka semuanya akan ditambahkan dalam hidup kita.

Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan

Amsal 21:21

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #9 on: April 17, 2015, 06:00:38 AM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Kasih dan Pengertian

Kasih itu sangat mudah untuk dibicarakan dan bahkan banyak orang yang menjelaskan tentang pentingnya untuk mengasihi. Kasih itu bukan sebuah cerita namun kasih adalah sebuah kata kerja yang harus benar-benar dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Benarkah kasih itu sudah kita kerjakan dengan baik?

Banyak suami istri yang telah bercerai, bercerai dalam hal ini bukanlah bercerai secara hukum, namun sudah tidak ada komunikasi dan saling mengacuhkan. Mereka memang masih tinggal dalam satu atap namun telah memiliki kehidupannya masing-masing. Disitulah kasih telah mati sehingga mematikan pula keharmonisan dalam rumah tangga.

Kasih juga harus dipelihara dan juga disegarkan setiap harinya. Seperti bunga yang harus disiram setiap pagi agar tidak layu. Kasih juga memerlukan sebuah pengertian. Seorang istri atau suami tidak bisa disebut mengasihi jika tidak mampu untuk memahami pasangannya masing-masing.

Kasih itu juga membutuhkan sebuah pengorbanan. Seperti seorang istri yang rela dilukai oleh suaminya ketika suaminya sedang marah, bahkan rela tidak makan hanya untuk mengenyangkan perut anak-anaknya. Kasih untuk keluarga bahkan lebih besar daripada kasih terhadap dirinya sendiri. Sama seperti Tuhan Yesus yang mengasihi kita jauh lebih besar daripada kasih terhadap Diri-Nya sendiri.

Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

Yohanes 15:9

Offline who am i

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 149
  • Reputation Power:
  • 1 kor 9 : 16
  • Denominasi: dianggap benar, kudus o/ Kristus Yesus
Re: Renungan Harian Kristen
« Reply #10 on: April 18, 2015, 07:13:51 AM »
http://www.renunganhariankristen.net/

Tujuan yang Terlupakan

Dina sedang berada di bandara untuk menunggu keberangkatan dua jam lagi. Dina merasa sangat bosan dan memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar. Ketika hendak kembali ke ruang tunggu, ia melihat sebuah kios “ramalan nasib”. Di dalam kios tersebut hanya terdapat sebuah mesin dan akan mengeluarkan selembar kertas berisi ramalan nasib jika dia memasukkan koin terlebih dahulu.

Setelah memasukkan koin, dia mendapatkan selembar kertas bertuliskan: Namamu Dina, rambutmu sebahu dan pesawatmu 2 jam lagi. Dina merasa tak percaya dan dia mencoba memasukkan koin berulangkali namun jawaban yang keluar dari mesin tersebut tetap sama.

Dia merasa jengkel dan ingin mengalahkan mesin ramalan tersebut. Diapun memutuskan untuk ke toko aksesoris, membeli baju dan rambut palsu. Dina yakin bahwa dengan penyamarannya kali ini, mesin ramalan akan salah menebak dirinya. Dina memasukkan koin dan keluarlah selembar kertas: Namamu tetap Dina, rambutmu tetap sebahu dan pesawatmu sudah terbang satu jam yang lalu. Dina telah melupakan tujuan utamanya yaitu menunggu pesawat di ruang tunggu. Dina lebih fokus dengan hal-hal yang ada di sekelilingnya yang sesungguhnya tak bermanfaat baginya.

Berapa banyak di antara kita yang telah melupakan tujuan utama kita? Itulah salah satu sebab mengapa kita tak kunjung meraih kesuksesan, yaitu tidak fokus pada tujuan.

Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.

1 Korintus 9:26