Author Topic: Penjelajahan Rasul Thomas ke India  (Read 2480 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jakajayagiri-2

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 76
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Anti-Bruce
Penjelajahan Rasul Thomas ke India
« on: August 15, 2013, 03:30:11 AM »
Melihat Makam Murid Yesus di India


Basilika Santo Thomas adalah sebuah tempat suci untuk sebuah perziarahan. Tepat di bawah altar gereja itu, terdapat makam Santo Thomas, salah satu dari 12 murid Yesus. | SHUTTERSTOCK

KOMPAS.com- Kalau Anda berkunjung ke jantung Tamil di Kota Madras (kini dikenal dengan nama Chennai), India, jangan sampai Anda melewatkan National Shrine of Santo Thomas Basilica di kawasan San Thome di Mylapore. Apalagi jika Anda beragama Katolik atau Nasrani.

Kawasan bersejarah itu berjarak sekitar 25-an kilometer dari Bandara Chennai. Pasalnya, di situlah salah satu dari 12 murid Yesus Kristus dimakamkan sebagai martir.

Santo Thomas meninggal setelah ditombak karena menjadi penginjil selama 20 tahun setelah penyaliban dan kematian Yesus Kristus di Kayu Salib Bukit Golgota. Ia datang ke kawasan tersebut pada tahun 52 Masehi untuk menyebarkan ajaran kasih dalam iman Nasrani. Namun, ia akhirnya tewas dan dimakamkan di sana pada tahun 75.

Tempat penginjilannya kemudian didirikan gereja oleh Portugis pada tahun 1892, dan dibangun kembali oleh Inggris pada tahun 1896. Di dalam kompleks gereja tua itu, terdapat makam Santo Thomas.

Letak makam Santo Thomas di lantai dasar di salah satu ruang di belakang gereja, yang dilengkapi dengan kapel untuk berdoa. Di atas makam Santo Thomas terdapat museum untuk menggambarkan keberadaan Santo Thomas dan menyimpan sejumlah barang peninggalan dan rekliwi atau benda-benda suci peninggalan sejarah agama Katolik. Di antaranya tujuh batu dengan motif HIS, yang berarti Yesus.

Ada juga lukisan besar yang menggambarkan Santo Thomas tengah berdoa. Namun, di belakang tubuhnya, tampak seseorang siap menghujamkan tombak.

"Jangan ambil foto," ujar petugas berpakaian polisi melarang wartawan Kompas Suhartono mengambil gambar di ruang museum, Senin (15/8) sore kemarin. Namun, di kapel bawah,  lokasi makam Santo Thomas, justru tidak ada penjaganya meskipun tetap ada larangan memotret atau merekam gambar video. Beberapa pengunjung pun menyempatkan diri mengambil foto kapel dan makam Santo Thomas.

Pada saat hendak masuk ke Gereja Santo Thomas Basilika, Kompas juga tidak bisa karena tengah berlangsung kebaktian. Halaman parkir juga hampir penuh karena mobil sewaan para turis maupun jemaat yang beribadah. Seorang wanita tua yang menjadi jemaat di gereja tersebut tampak terpekur seraya berdoa di depan makam Santo Thomas. Air matanya meleleh di pipinya di tengah-teng-tengah suasana kunjung.

http://travel.kompas.com/read/2011/08/16/10130392/Melihat.Makam.Murid.Yesus.di.India
Bruce, waktumu sudah habis, keluargamu akan hancur, nyawa dibayar nyawa, malu dibayar malu, hancur dibayar hancur! pasukanmu sudah tidak ada, buktikan ucapan saya, tidak lama lagi, bruce dan seluruh pengikutnya akan habis sehabis- habisnya! DEEEMIII.. TUUUU.. HAAAANNN..

Offline jakajayagiri-2

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 76
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Anti-Bruce
Re: Penjelajahan Rasul Thomas ke India
« Reply #1 on: August 15, 2013, 04:01:48 AM »
Saya kebetulan pernah singgah ke Chennai, yang nama lamanya adalah Madras, dalam perjalanan saya ke Tamil Nadu di India. Kota ini cukup unik, dan saya sempat berkunjung ke satu lokasi yang sangat menarik.

Yang pertama, Madras terkenal dengan kasawan pantainya. Chennai terletak di kawasan pantai Coromandel dan memiliki pantai yang cukup panjang, tetapi tidak bisa berenang karena arusnya cukup kuat. Memang, banyak buku pemandu wisata waktu itu menyarankan turis mengunjungi pantai, dan Anda boleh saja kesana, kelihatannya cukup bagus. Waktu itu waktu saya cukup sempit, dan dari fotonya... well, sombong dikit deh sebagai orang Indonesia... ya susah cari pantai yang lebih bagus dari pantai-pantai di negri sendiri, hehehe. Karena saya takut kecewa, saya jadi tidak mampir ke pantai Chennai.

Tapi, ada satu tujuan wisata yang menarik yaitu St. Thomas's Mount atau Bukit Santo Thomas. Waktu saya di India, orang India selalu bangga berkata bahwa subkontinen India adalah pusat agama-agama di dunia. Agama Buddha lahir di Utara, di Nepal. Agama Hindu tentu saja disini lahirnya. Agama Islam pun punya basis dan sejarah yang kuat disini, baik di India maupun Pakistan dan Bangladesh. Belum lagi agama Sikh, Jain, dan lain-lain yang memang lahir disini. Bagaimana dengan agama Kristen?

Rupanya, India juga adalah salah satu negara Asia pertama yang menerima agama Kristen, dan dari tangan pertama lagi, yaitu St. Thomas yang merupakan salah satu dari 12 murid Tuhan Yesus. Ini adalah St. Thomas yang sama, yang mencelupkan jarinya ke luka Tuhan Yesus sesudah peristiwa kebangkitan, karena beliau sebelumnya tidak percaya. Dari sinilah lahir ungkapan yang terkenal "Berbahagialah mereka yang tidak melihat tapi percaya".


Jadi, alkisah Santo Thomas pergi ke India dan datang ke wilayah Chennai kira-kira tahun 53 Masehi, berarti hanya sekitar 20 tahun saja sesudah peristiwa penyaliban Yesus. Dia tentu saja mendapat perlawanan dari masyarakat Tamil penduduk daerah situ, sampai ia menjadi martir ketika ditombak sampai mati di bukit ini. Jenazahnya dimakamkan di National Shrine of St. Thomas di kota Chennai - sebuah gereja yang patut dikunjungi juga, karena cuma ada 3 gereja yang didirikan diatas makam murid Yesus langsung, yakni Basilika Santo Petrus di Roma, Santiago de la Compostela di Spanyol yang dibangin diatas makam St. Yakobus, dan Chennai. Nggak nyangka ya, kok bisa di pojok sini ada yang beginian.

Jenasahnya sendiri sebenarnya sudah dipindah ke Roma, seperti juga jenasah St Franciscus Xaverius yang tadinya dimakamkan di Melaka, Malaysia kemudian dipindah ke Goa, India Barat kemudian dipindah lagi ke Roma.

-bersambung-
« Last Edit: August 15, 2013, 04:05:35 AM by jakajayagiri-2 »
Bruce, waktumu sudah habis, keluargamu akan hancur, nyawa dibayar nyawa, malu dibayar malu, hancur dibayar hancur! pasukanmu sudah tidak ada, buktikan ucapan saya, tidak lama lagi, bruce dan seluruh pengikutnya akan habis sehabis- habisnya! DEEEMIII.. TUUUU.. HAAAANNN..

Offline jakajayagiri-2

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 76
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Anti-Bruce
Re: Penjelajahan Rasul Thomas ke India
« Reply #2 on: August 15, 2013, 04:03:43 AM »
Nah, saya nggak sempat ke gereja St. Thomas yang di kota, tetapi saya ke St. Thomas Mount. Posisi Bukit St. Thomas ini terletak tinggi diatas kota, sehingga kalau Anda kesini pagi atau sore, pemandangan dari sini nampak indah. Terlihat keseluruhan kota Chennai, mungkin mirip kawasan Dago atas di Bandung tetapi kota Chennai ini di pantai semua jadi rata saja.

Saya naik taxi, biasa standar India berantem dulu tawar menawar, kemudian macet suracet sampai ke bukitnya. Bukit ini, amat kontras dengan suasana jalan India pada umumnya, begitu tenang dan damai. Di tempat parkir saya foto-foto kota Chennai sejenak, dan ada sebuah tugu menandai pintu masuknya dengan patung St. Thomas diatasnya memegang tombak. Secara tradisional, setiap patung murid Yesus memang digambarkan memegang senjata yang digunakan untuk kemartirannya. Saya ingat patung St. Thomas di Basilika St. Petrus yang saya lihat memegang tombak, saya benar-benar nggak nyangka bisa melihatnya disini. Patungnya sama sekali bukan gaya Romawi, tetapi bergaya India: bajunya merah menyala, tombaknya kuning emas, plus janggut tebal dan mata lebar.


Dari tempat parkir, ada tangga yang berliku-liku naik keatas. Pemandangan dari tangga sangat indah, kadang-kadang ada bagian hutan sedikit dengan pohon-pohon besar, mirip di Dago Pakar, lalu kadang-kadang terlihat lagi pemandangan ke Chennai yang makin cantik setiap ketinggian kita meningkat. Lalu, sesudah lumayan ngos-ngosan juga (jangan lupa bawa air mineral untuk minum)saya sampai di pelataran paling atas.

Jangan harap ada gereja raksasa disini! Ada dua kompleks seingat saya, yang satu bangunan gereja lebih besar berbentuk L di sebelah kiri, dan di sebelah kanan ada sebuah gereja kecil dengan salib berwarna merah di atas pintu masuknya. Gereja kecil ini artistekturnya portugis, dengan lengkungan atap dan jendela yang khas. Sangat sederhana. Di sebelah kiri sebelum pintu masuk, ada papan pengumuman, bahwa ada sebuah batu di dalam gereja yang pernah mengeluarkan tetesan darah terus-menerus selama puluhan tahun (dicatat tahunnya, detail sekali! Tapi lupa, nanti ya saya harus lihat fotonya dulu). Ternyata, betul Portugis yang membangun gereja ini, jauh sebelum Inggris datang.

Saya harus lepas sepatu sebelum masuk, seperti masuk kuil Hindu di India. Lalu, begitu masuk, suasana sunyi, dengan alunan orang yang bernyanyi seperti mengaji, atau mirip dengan chanting (bukan canting batik ya hehe) di kuil-kuil Hindu, lagu-lagu latin. Ruangannya atapnya rendah, bangunannya sederhana, tapi sudah sangat tua dan terpancar kuat aura kesuciannya.

Di sebelah kanan kiri (gak inget persis kanan atau kirinya ya), ada sebuah diorama, lagi-lagi ala India dengan warna-warni noraknya, peristiwa St. Thomas yang sedang memegang luka di tangan Tuhan Yesus. Lalu di sebelah kanannya, ada diorama mengenai martir (wafat sebagai orang suci) St. Thomas, diperlihatkan bagaimana dia mati diujung tombak penduduk sekitar.

Begitu masuk, strukturnya sih mirip kapel biasa. Di sebelah kiri ada patung seorang santo, di sebelah kanan ada patung Bunda Maria, juga ada satu patung Yesus. Tapi, ada perbedaan yang unik. Semua patungnya bukan ala Romawi, tapi ala India: patungnya berada di dalam sebuah kotak kaca, warna-warni, dan masing-masing dikalungi bunga tebal, dengan minyak wangi membasahi dasar kotak. Persis patung Vishnu di kuil-kuil Hindu India...

Seorang Santo tadi saya tidak mengenalinya, rupanya baru kemudian saya tahu itu adalah Santo Franciscus Xaverius, seorang Portugis yang membawa agama Kristen Katolik ke India, lalu kemudian juga ke Indonesia. Kaget juga saya, kok bisa ketemu disini...

Struktur depan gerejanya lagi-lagi mirip dengan kuil Hindu, bahkan suasananya juga. Ada kursi-kursi dimana orang duduk, tetapi pengunjung mengantri dari sisi kiri untuk ke depan, melihat relikwi St. Thomas di depan (benda suci dalam agama Katolik disebut relikwi). Di depan, orang tidak sekedar duduk berdoa, tapi bersujud, menyembah ke arah relikwi, dengan tangan terbuka, dan beberapa sambil menyanyi keras-keras, mirip sekali dengan suasana kuil Hindu Tamil dan tidak pernah saya temukan di gereja lain yang saya pernah lihat.

Sampai ke depan, saya hanya melihat relikwinya saja. Ternyata ada tiga benda yang dipertunjukkan disana. Di sebelah kiri, ada sebuah salib logam dengan gelas kaca di tengahnya, sebuah benda putih nampak diikat terendam minyak. Benda itu, konon adalah serpihan tulang St. Thomas sendiri yang disimpan disana. Di sebelah kanan, sebuah ikon gaya Byzantium, gambar Bunda Maria dan Bayi Yesus, konon diberikan oleh St. Lukas (bukan adiknya Matius, ini Lukas beneran hehe) kepada St. Thomas sebelum pergi ke India. Saya sih meragukan keasliannya karena gambar icon baru muncul ratusan tahun sesudah 52 AD.

Dan... di tengah terdapat sebuah batu, yang di depannya diukir sebentuk salib. Kecil sekali, mungkin 15 x 8 cm saja ukirannya. Desain salibnya kali ini benar, pendek dengan sisi ujung lebar dan lancip, sesuai dengan sejarah kronologisnya karena pada jaman itu pastilah belum ada simbol apa-apa selain salib dan ikan. Di tengah salib ada lubang kecil, dan konon dari lubang itulah menetes darah terus menerus sebagai simbol kesuciannya. Ukiran ini ditemukan di dalam gua dekat situ, dimana St. Thomas tinggal, dan konon diukir sendiri oleh St. Thomas. Gua itulah, secara de facto, gereja pertama di India. Batu ini, ditaburi bunga-bunga, dilingkari kalung bunga juga, ditemani lampu minyak, dan bagian bawahnya basah oleh minyak wangi.... persis sama perlakukannya dengan arca Ganesha di Kuil Hindu Tamil yang saya lihat sehari sebelumnya!

Yang saya kagumi dari tempat ini adalah kesederhanaannya. Basilika St. Petrus begitu megah, Santiago de la Compostela saya belum pernah lihat tapi dari fotonya sih megah juga, Piazza St. Marco di Venezia berbalur emas. Tapi Mount St. Thomas ini begitu sederhana, begitu terserap oleh buday sekitarnya. Ada simbol-simbol yang saya kenal seperti salib dan wajah para suci, tapi sisanya - ritualnya, caranya - berbeda jauh, merupakan akulturasi antara budaya India dengan agama Katolik. Beginilah seharusnya bukan? Bahwa agama bukan jadi menara gading yang serba indah saja, tetapi bisa jadi sederhana dan sahabat rakyat biasa.

https://groups.google.com/forum/#!msg/milis-jalansutra/xQcAj4y6Oro/5Rh79i1qxCMJ
« Last Edit: August 15, 2013, 04:06:45 AM by jakajayagiri-2 »
Bruce, waktumu sudah habis, keluargamu akan hancur, nyawa dibayar nyawa, malu dibayar malu, hancur dibayar hancur! pasukanmu sudah tidak ada, buktikan ucapan saya, tidak lama lagi, bruce dan seluruh pengikutnya akan habis sehabis- habisnya! DEEEMIII.. TUUUU.. HAAAANNN..

Offline jakajayagiri-2

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 76
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Anti-Bruce
Profil Rasul Thomas
« Reply #3 on: August 15, 2013, 04:08:01 AM »

Tomas adalah salah satu dari keduabelas rasul Ysus. Namanya dalam bahasa Syria berarti "kembar". St. Tomas sangat mengasihi Yesus, meski pun pada mulanya ia kurang percaya. Ketika Yesus harus pergi menghadapi bahaya kematian dibunuh paramusuh-Nya, para murid yang lain berusaha mencegah kepergian-Nya. Tetapi, St. Tomas berkata kepada mereka. "Marilah pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia."

Menarik untuk mencari tahu seperti apakah Santo Tomas Rasul yang dirayakan hari ini. Selama ini kita mengenal kisah Alkitab, Santo Tomas dilambangkan sebagai orang yang peragu; yang meragukan kebangkitan Tuhan Yesus. Ia tidak begitu percaya dengan kesaksian para murid lainnya akan penampakan Tuhan Yesus. Benarkah demikian?

Menurut kisah para rasul dan penginjil, setelah para rasul berpisah selesai peristiwa Pantekosta, Santo Tomas dikirim untuk mewartakan Kabar Gembira di berbagai tempat dari Laut Kaspia, Parthian, Medes, sampai Teluk Persia dan akhirnya mencapai India dimana banyak penduduk asli di negara bagian Malabar menjadi Kristen dan menyebut diri mereka sebagai “umat Kristen Tomas”. Ritus khas mereka yaitu Syro-Malabar dan Syro-Malankara adalah dua diantara 22 ritus yang dikenal dan diakui oleh Gereja Katolik. Rasul Tomas menjadi martir di sekitar kota Madras, India di tempat yang bernama Calamine; mati dengan cara ditombak.

Santo Tomas, disebut santo pelindung para arsitek karena ia adalah tukang kayu bahkan sangat mahir. Ia mengalami penampakan Yesus yang mengutusnya pergi bertemu dengan seorang raja Persia yang ingin membuat istananya. Raja Punjab (Persia saat itu atau India sekarang) memang sedang mencari seorang ahli bangunan untuk membangun istana dengan gaya romawi. Dikisahkan dalam satu blog bahwa Rasul Tomas sangat dipercaya dan menerima dana sangat besar untuk membangun istana sementara sang raja pergi ke provinsi lainnya. Ternyata ia menggunakan uangnya bagi orang-orang miskin sambil melakukan penginjilan. Lalu ia melaporkan pada raja bahwa ia telah membangun istana di surga bagi raja. Tentu saja raja Gudnaphar sangat marah, Tomas pun disiksa bahkan dibakar hidup-hidup. Anehnya ia tidak mati. Bahkan saat saudara raja, Gad, sakit dan mati, empat hari kemudian hidup kembali setelah mendapatkan penglihatan akan rasul Tomas dan istana yang dibangunnya di surga. Maka raja Gudnaphar menjadi sangat takut dan membebaskan Tomas bahkan berlutut menyembah kakinya.

Dalam dunia seni, Santo Tomas digambarkan berlutut dihadapan Kristus yang bangkit dengan mulia, dan lambangnya adalah sebuah penggaris-siku tukang kayu dan sebilah tombak, alat yang digunakan untuk membunuhnya. Ia dimakamkan di San Thome Basilica di kota Chennai India. Layaknya seorang arsitek bangunan, gaya dan pembawaannya pasti terstruktur dan terencana. Sama logisnya saat ia menanyakan bagaimananya cara sampai ke Surga kalau tidak tahu jalannya (Yoh 14:5). Ini termasuk pertanyaan yang wajar kan? Santo Tomas malah meyakinkan murid-murid lainnya yang masih ragu saat Yesus mengajak ketempat Lazarus yang sudah mati empat hari lamanya (Yoh 11:16). Jadi rasanya kok aneh kalau kita berhenti pada kesimpulan bahwa Santo Tomas meragukan kebangkitan Yesus.

Justru melalui penampakan Tuhan Yesus pada Tomas, Yesus ingin memberikan penegasan sekali lagi pada murid-murid yang lain. Dan ternyata hanya Tomas lah yang berani menyebut dan mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah-nya. Tidak ada pernyataan lain didalam Injil yang disebutkan oleh rasul lainnya tentang keAllahan Yesus, walaupun mereka lebih sering melihat penampakan Yesus dibandingkan Tomas. Ucapan Santo Tomas yang terkenal adalah My Lord and My God.

https://facebook.com/AdGrateful/posts/300886426674090
Bruce, waktumu sudah habis, keluargamu akan hancur, nyawa dibayar nyawa, malu dibayar malu, hancur dibayar hancur! pasukanmu sudah tidak ada, buktikan ucapan saya, tidak lama lagi, bruce dan seluruh pengikutnya akan habis sehabis- habisnya! DEEEMIII.. TUUUU.. HAAAANNN..

Offline jakajayagiri-2

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 76
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Anti-Bruce
Re: Penjelajahan Rasul Thomas ke India
« Reply #4 on: August 15, 2013, 04:18:26 AM »
[youtube]NDPB6HGV7is[/youtube]

[youtube]_lJfQFpzLcw[/youtube]

[youtube]qA1fRSlsMtw[/youtube]

[youtube]sNbVctBPrOw[/youtube]

[youtube]8n6xQ-eUcU4[/youtube]

[youtube]FDTJFHWj1zs[/youtube]

[youtube]2u5zqQKuYqg[/youtube]

[youtube]-NNNos5lieI[/youtube]

[youtube]KC7GFSCBCss[/youtube]

[youtube]Jo-GtLNb_Iw[/youtube]

[youtube]qclbCLS5fvA[/youtube]

[youtube]_lJfQFpzLcw[/youtube]

[youtube]vXF2Uc2bTXw[/youtube]

[youtube]p0m6oUhvRrY[/youtube]
« Last Edit: August 15, 2013, 04:20:30 AM by jakajayagiri-2 »
Bruce, waktumu sudah habis, keluargamu akan hancur, nyawa dibayar nyawa, malu dibayar malu, hancur dibayar hancur! pasukanmu sudah tidak ada, buktikan ucapan saya, tidak lama lagi, bruce dan seluruh pengikutnya akan habis sehabis- habisnya! DEEEMIII.. TUUUU.. HAAAANNN..

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Penjelajahan Rasul Thomas ke India
« Reply #5 on: August 15, 2013, 05:39:45 AM »
Apa ngga salah board kalau thread ini di sini?