bahkan dr kalangan Atheis pun ada yg mengagumi Yesus walau tidak percaya bahwa Dia Tuhan
Yesus, jika kisah tentangnya adalah benar, bukanlah orang jahat. Ajarannya baik. Mengapa aku harus membenci orang yang baik? Aku tidak percaya dia itu Tuhan, dan bagiku dia itu orang biasa. Tapi itu bukan berarti aku lalu membuang sikap adil dan menjelekkan orang baik.
Inquisisi atau segala hal jelek yang dilakukan orang Kristen tak ada hubungannya dengan Yesus. Dia tidak mengajarkan umatnya untuk melakukan hal itu. Dia berkata mereka yang hidup dengan pedang akan mati dengan pedang pula. Dia berkata maafkan kesalahan orang lain agar dirimu sendiri bisa dimaafkan. Dia berkata lihatlah balok kayu dalam matamu sendiri sebelum menemukan debu di mata orang lain. Dia berkata silakan lemparkan batu pada pezinah jika kau sendiri tidak berdosa. Dia berkata hukum mengatakan kau tidak boleh berzinah, tapi aku berkata bahwa kau tidak boleh memikirkan hal cabul karena orang yang memikirkan percabulan berarti telah melakukan hal itu dalam hatinya. Aku bisa membuat argumen psikologi modern berdasarkan fisika quantum untuk menunjukkan relevansi dari ajaran ini. Ajaran ini bukanlah sekedar kiasan saja, tapi merupakan ajaran benar berdasarkan fakta. Tapi aku tak mau melantur nih. Kau tak akan menemukan penghalalan dari perbuatan jahat yang dilakukan umat Kristen di dalam ajaran² Yesus.
Inquisisi dan Perang Salib merupakan pengaruh Islam dalam Gereja Katolik. Gereja Katolik mulai meniru Jihad dan Mihnah karena terbukti berhasil menyebarkan Islam. Budaya² memang saling mempengaruhi. Bahkan di jaman sekarang, budaya Barat sekuler dan liberal juga telah dipengaruhi oleh budaya Islam yang represif. Akibatnya, banyak masyarakat Barat yang malah menghukum mereka yang bicara jujur tentang Islam. Sikap xintink mereka ini bukan karena sekularisme, tapi ini adalah hukum anti-hujat yang pelan² merasuk ke dalam hukum² sekuler. Jika Geert Wilders diajukan ke pengadilan, atau jika Andrew Ryan di UK dipenjarakan karena membakar Qur’an, kita tak bisa menyalahkan sekulerisme akan hal itu. Sekulerisme Barat telah dipengaruhi Islam. Hal yang sama terjadi pula pada Gereja yang mengalami Islamisasi.
Apa yang dilakukan umat Kristen di Afrika bukanlah kesalahan Yesus. Praktek² animisme itu bukanlah ajaran Kristen. Praktek² diterapkan umat Kristen Afrika dalam nama Yesus, tapi ini bukanlah ajaran² Yesus. Ini merupakan sisa² animisme yang masih tinggal dalam jiwa orang² Afrika tersebut.
Sumber: http://indonesia.faithfreedom.org/forum/a-sina-knafa-hanya-menyerang-islam-aja-t44646/#p759223bahkan umat Buddha pun menganggapnya sebagai bodhisatva:
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=14439.150jadi benar lah apa yang diasumsikan oleh sebagian umat buddhist bahwa gusti brewok hanyalah bodhisatva, bukan sesosok Tuhan dengan segala "Maha"-nya.
saya setuju menyebut bahwa Christ adalah seorang yang tercerahkan dan saya juga percaya beliau pernah belajar juga selama 15 tahun lebih ke India (belajar dari Buddha)---> in Himalaya sehingga mungkin mereka yang tidak tahu bahwa beliau juga pernah belajar atau yang maybe baru saja masuk agama nasrani hanya mengetahui secara kulit luar, atau menerimanya mentah2 kalau saya lebih suka memandangnya bahwa beliau juga manusia biasa, punya salah, bisa sedih, sakit juga dan berdarah bila dipukul..... cuma dalam hal pengetahuan dan wawasan tentang pengembangan diri mungkin beliau lebih "mendalam" dari kita......
Itu adalah opini saya semata.... untuk meramaikan forum ini aja.... 
Maaf jika ada yang salah dengan pengertian saya ini....
