Judul spesifiknya: sejak kapan Allah berpaling dari Yesus?.
Ketika sudah sampai judul tsb, mk sudah dianggap jelas:
1. Yesus itu siapa?.
2. Mengapa Dia harus lahir ,mati dan bangkit ?.
Dari misi Yesus tsb dimana Dia harus memanifestasikan anugerah keselamatan , maka pada diriNya harus merepresentasikan apa yg bakal terjadi pada manusia yg dianugerahi hidup oleh Allah ( dari asalnya mati {dimana pada posisi ini Allah pasti berpaling dr manusia yg mati } sampai pada hidup {bangkit dari mati}).
Jadi sejak kapan ? jawabnya : sejak peran "memanifestasikan anugerah hidup itu dimulai " ( saat di taman Eden dimana keringatNya darah ).
Salam.
AFAIK, menurut iman katolik, Yesus Sang Allah Putra adalah dilahirkan dari Bapa, satu dan consubstantial (satu substansi) dengan Bapa dalam kekekalan.
Bapa dan Putra yang adalah satu dan consubstantial dalam kekekalan, tidak pernah saling meninggalkan.
Seruan Yesus dari atas kayu salib "Elli Elli Lama Sabaktani" bukanlah suatu pertanda bahwa Allah Bapa meninggalkan Yesus, bukan pula bentuk kegagalan kemanusiaan Yesus yang menghilangkan keilahianNya, melainkan menunjukkan kepenuhan kemanusiaan Yesus dengan iman yang sempurna.
"Elli Elli Lama Sabaktani" yg diserukan Yesus adalah doa yang sama yang dikidungkan oleh pemazmur dalam Mazmur 22.
Sama seperti pemazmur tersebut, seruan ini bukan lah seruan keputus-asaan akan pertolongan Tuhan, melainkan doa dari seorang yg tidak bersalah ketika dikelilingi oleh musuh2nya karena ia mengimani Tuhan yang benar. Teriakan Yesus ini adalah sekaligus pemenuhan dari nubuat2 tentang kematian Yesus dalam Kitab Suci.
Jadi, menjawab pertanyaan di atas, sekali lagi, Allah tidak pernah berpaling dari Yesus, sekali2pun tidak pernah!