Damai sejahtera menyertaimu iler.
Tapi di Matius 26:72-74, dikatakan Petrus menyangkal, kemudian bersumpah dan mengutuk, berarti dia sudah menyangkal imannya dong?
Saya mohon ijin urun pemikiran.
Saya kira, pada
Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." menurut hemat saya, masih belum dapat saya tangkap,
sumpah yang bagaimana yang dia katakan.
Pada
Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu," menurut hemat saya tidak ada sesuatu yang perlu dibahas. Cukup jelas.
Pada
Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam.menurut hemat saya, bentuk dari kutuk dan sumpah yang dimaksud pada ayat ini juga tidak konkrit.
Mungkin, untuk dapat menangkap makna sejatinya, harus menggunakan metode yang sering digunakan Sarpag, yaitu dengan membanding-banding dengan terjemahan bahasa lain, kemudian menarik arti yang semoga semakin dekat dengan arti aslinya.
Jika saya reka ulang di benak saya, arti
mengutuk dan bersumpah pada ayat-ayat tersebut adalah
menggerundel, menggerutu, cemberut, bermuka masam atau semacamnya, yang tidak sampai pada kadar keimanan. Yahhh... seperti pembicaraan sambil lalu saja, di antara mereka yang sedang berdiang menghangatkan tubuh dari terpaan angin malam. Namun demikian, sesungguhnya Petrus kemudian menyadari bahwa perkataannya (meski dikatakan sekedar sambil lalu saja) sudah menyakiti hati Guru dan Tuhannya, apalagi sudah dikatakan sebelumnya, maka di ayat 75 dikatakan, Petrus menyesal dan menangis sedih.
Tentang
1. Nah dalam hal penyangkalan, apa cuma dengan perkataan lisan saja dengan mengakui/tidak mengakui Yesus (contohnya Petrus yang menyangkal 3x)
saya kira tidak sampai menyebabkan mengalami seperti yang ditulis Matius 32-33. Sebab, penyangkalan itu sudah diberitahukan oleh Jesus Kristus sebelumnya. Dan entah di ayat mana itu, Jesus Kristus memerintahkan pula agar Petrus menguatkan saudara-saudaranya setelah Petrus insaf.
Dan
2. Bagaimana kalau karena keadaan terpaksa harus menyangkal Yesus, misal keluarga saya ditodong pistol dan saya disuruh menyangkal Yesus?
Kayaknya ada deh ayat yang persih menggambarkan yang begini, kira-kira,
jika engkau kehilangan nyawamu karena Aku, ....
Damai, damai, damai.