Author Topic: Buruh: Bila Outsourcing Tak Dihapus, Kami akan Mogok Nasional!  (Read 303 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Buruh: Bila Outsourcing Tak Dihapus, Kami akan Mogok Nasional!
« on: September 27, 2012, 05:38:29 PM »
Quote
Jakarta Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menyerbu Gedung Kemenakertrans menuntut agar pemerintah menghapuskan sistem kerja outsourcing, upah murah dan segera melaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Para buruh juga mengancam melakukan mogok nasional jika tuntutan mereka tidak dilaksanakan.

"Kita ke sini bukan yang pertama, kita sudah berulang kali ke sini, tapi tidak ada hasilnya. Kita tidak lagi ke Istana, kita tidak akan lagi ke sini tapi kita akan mematikan perekonomian, kita akan mogok. Kami mendesak BPJS bagi buruh di Indonesia segera dibuat. Kami minta cabut outsourcing, paling tidak 15 Oktober 2012, kami juga meminta pemerintah agar upah minimum rata-rata di atas Rp 2 juta," ujar koordinator lapangan aksi, Nurdin, di depan Gedung Kemenakertrans, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2012).

Menurut Nurdin, seharusnya pemerintah juga memikirkan nasib para buruh, yang hidup dalam kondisi kurang sejahtera. Apabila rencana mogok terjadi, maka mereka akan melakukan aksi mogok selama minimal 3 hari berturut-turut.

"Bila tidak ada perubahan kebijakan kita akan mogok dari tanggal 3-5 Oktober 2012, bahkan bisa lebih," tegasnya.

Sejauh ini para buruh masih terus melakukan orasi di depang Gedung Kemenakertrans, belum ada satupun perwakilan dari Kemenakertrans yang menemui para buruh. Mereka juga membentangkan spanduk berukuran 5x1 meter bertuliskan 'Kemanekertrans tidak becus, Muhaimin turun'.

Akibat aksi demonstrasi ini, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto yang menuju ke arah Cawang terpantau mengalami kepadatan.

(riz/nwk)

http://news.detik.com/read/2012/09/27/144129/2040354/10/buruh-bila-outsourcing-tak-dihapus-kami-akan-mogok-nasional?9922022

smoga jakarta aman2 aja...

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Buruh: Bila Outsourcing Tak Dihapus, Kami akan Mogok Nasional!
« Reply #1 on: September 27, 2012, 05:53:21 PM »
kadang2 suka nggak ngerti deh.

Masalah outsourcing, masalah upah rendah ini kan sudah diketahui oleh buruh saat mereka melamar kerja.
Jadi kalo nggak mau dikontrak, atau digaji rendah ya jangan melamar disitu...

dikira cari pekerjaan itu gampang apa, main mogok2 seenaknya..., ntar kalo usaha bosnya mandek dan gak bisa bayar gaji, dia ngomel2 lagi...
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

bruce

  • Guest
Re: Buruh: Bila Outsourcing Tak Dihapus, Kami akan Mogok Nasional!
« Reply #2 on: September 27, 2012, 06:28:04 PM »
kadang2 suka nggak ngerti deh.

Masalah outsourcing, masalah upah rendah ini kan sudah diketahui oleh buruh saat mereka melamar kerja.
Jadi kalo nggak mau dikontrak, atau digaji rendah ya jangan melamar disitu...

dikira cari pekerjaan itu gampang apa, main mogok2 seenaknya..., ntar kalo usaha bosnya mandek dan gak bisa bayar gaji, dia ngomel2 lagi...

Itu kan khas manusia Indonesia, bro. Jika tidak punya pekerjaan, maka apapun persyaratannya diterima, yang penting kerja, digaji berapapun mau. Setelah bekerja, mulai melihat pekerjaannya koq berat, mulai ogah ogahan. Setelah itu karena mulai belanja, berasa uangnya ngga cukup, minta naik gaji. Setelah itu saling ngobrol, rencanain demo, minta kenaikan gaji. Kalau tidak diberi, ngamuk atau mogok. Paling ekstrim, perusahaan tempatnya bekerja dirusak. Perusahaannya tutup, dipindah ke Vietnam, maka kembali menganggur. Tawaran kerja apapun diterima. Hadeeeh, kapan selesainya kalau gitu terus ?

Walau, jujur saja, kita juga harus rasional dalam melihat gaji UMR yang cuma pas pasan untuk byar kontrakan dan makan, itu saja.

  :shrug: