Author Topic: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru  (Read 1401 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« on: June 25, 2012, 06:28:00 PM »
Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru

Terdorong oleh keinginan ‘memelototi’ Petrus sampai agak komplit, maka tulisan ini disajikan. Bahan bacaan pendukungnya hanya Perjanjian Baru. Dengan menggunakan fasilitas pencari kata pada http://www.jesoes.com/index.php dengan kata kunci “Petrus”, diketahui bahwa ada 173 ayat di Perjanjian Baru yang menggunakan kata tersebut. Pokok pikiran yang ingin diajukan ialah untuk mengenal Petrus ‘sedikit’ lebih detil. Tulisan ini mencoba menyajikan siapa Petrus, yang ditaksir, atau diperkirakan, atau diduga dari ayat Perjanjian Baru yang menggunakan kata tersebut, sedikit direka dari ayat sebelum dan/atau sesudahnya. Diupayakan, waktu-waktu berdasar kisah itu, diurutkan. Artinya, kisah-kisah bersamaan di kitab-kitab Perjanjian Baru yang menggunakan kata Petrus, diupayakan runtun. Kisah yang dipandang identik, tidak ditampilkan seluruhnya, hanya yang dari Injil Matius, mengingat Injil itu yang pertama dalam urutannya di Kitab Suci.

Begini Jadinya:

Adalah seorang nelayan, bernama Simon. Suatu ketika, setelah sepanjang malam bekerja menjala ikan, dia tidak memperoleh seekorpun. Ketika berkemas-kemas hendak pulang ke rumah, Yesus datang dan naik ke perahunya, serta memerintahkan Simon untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jala untuk menangkap ikan. Meski agak jengkel karena semalaman sudah menebar jala dan tidak menangkap ikan seekorpun, karena perintah Yesus, Simon menuruti, dan sekali jala, dia menjala sangat banyak ikan. Ketika Simon melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa”.

Andreas anak Yohanes, sebelum mengikut Yesus, pernah mendengar ayahnya, Yohanes, bilang, “Lihatlah Anak domba Allah,” ketika melihat Yesus lewat. Andreas langsung mengikutNya, setelah sambil pura-pura menanyakan dimana Yesus tinggal. Selanjutnya, Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan Andreas berkata kepada Simon: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus). Kemudian Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang Simon dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)." Petrus mempunyai mertua, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Petrus sudah menikah.

Kemudian, Yesus merekrut Filipus. Simon Petrus dan Andreas memberitahukan kepada Yesus bahwa Filipus berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus, padahal Yesus mengetahui siapa Filipus. Filipus takjub pada Yesus yang mengetahui hal-hal yang tersembunyi bagi manusia.
Pernah Petrus sangat takjub dan heran bercampur bangga melihat Yesus berjalan di atas air. Dengan penuh yakin, Petrus berharap Yesus memanggil Petrus untuk bisa juga berjalan di atas air. Yesus memanggilnya, dan Petrus berjalan menemui Yesus di atas air. Namun, karena jiwa yang spontan, begitu Petrus merasakan elusan angin di kulitnya, keyakinan pada Yesus goyah, Petrus nyaris tenggelam, untung baginya Yesus mengulurkan tangan menggapai Petrus sambil mengatakan bahwa Petrus kurang percaya, dan menanyakan mengapa Petrus bimbang.

Pernah Yesus menyampaikan perkataan, bahwa bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang. Petrus meminta Yesus mengartikan perkataan itu, lalu Yesus menjawab, bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban.

Suatu ketika, pada saat Yesus mengabarkan kabar keselamatan kepada orang banyak, seorang ibu yang menderita penyakit pendarahan sudah 12 tahun,  ‘mencuri’ menjamah jubahNya, dan seketika sembuh dari penyakitnya. Yesus bertanya, siapa gerangan yang telah menjamah jubahNya. Petrus, bertanya kepada Yesus, dengan orang sebanyak itu, bagaimana Yesus menanyakan siapa yang menjamahNya? Yesus menjelaskan bahwa Yesus merasakan ada kuasa keluar dariNya.

Ketika ramai-ramainya begitu, seorang kepala rumah ibadat menghadap Yesus hendak minta tolong agar Yesus menyembuhkan anaknya yang sedang sakit keras. Kemudian, diberitahukan oleh orang lain bahwa anak Yairus (kepala rumah ibadat itu) sudah mati. Ketika hendak melihat anak Yairus yang dikatakan sudah mati, Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudara Yakobus. Kemudian Yesus memerintahkan agar anak Yairus itu bangkit. Anak yang sudah dinyatakan mati itu bangkit oleh perintah Yesus.

Suatu ketika Yesus menanyakan kepada para muridNya tentang pendapat para murid, siapa gerangan Yesus. Petrus tampil dan menjawab, bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Yesus memberitahukan bahwa jawaban Petrus itu adalah karena Allah yang memberitahukan kepada Petrus. Kemduian, entah karena jawaban Petrus atau entah alasan apa, Yesus bilang bahwa  di atas batu karang (kefas = Petrus), Yesus akan mendirikan jemaat-Nya dan alam maut tidak akan menguasai jemaat tersebut. Selain itu, dijanjikan bahwa Yesus akan memberikan kunci Kerajaan Sorga kepada Petrus. Juga dijanjikan, apa yang diikat oleh Petrus di dunia akan terikat di sorga dan apa yang Petrus lepaskan di dunia akan terlepas di sorga.

Pada saat Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Yesus harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Spontan saja Petrus tidak terima. Kemudian Petrus ‘sotoy’ dan menarik Yesus sambil berkata bahwa hal Yesus dibunuh itu sekali-kali takkan menimpa Yesus. Sontak saja, Yesus menghardik Petrus sebagai Iblis, dan mengatakan bahwa Petrus adalah suatu batu sandungan bagi Yesus, karena Petrus bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.
Suatu ketika, Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes mendaki gunung. Di situ, nampak kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes, bahwa Musa dan Elia sedang berbincang akrab dengan Yesus. Spontan saja Petrus meminta ijin kepada Yesus, bila berkenan, Petrus ingin mendirikan tiga kemah di sana, masing-masing untuk Yesus, Musa, dan Elia. Bukan penolakan atau persetujuan yang Petrus dapati, malah mereka ditutup awan, dan terdengar suara, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Pernah juga suatu ketika, Yesus memerintahkan Petrus memancing di danau, dan harus mengambil uang dari mulut ikan tangkapan pertama, yang akan digunakan membayar bea Bait Allah. Itu diperintahkan Yesus supaya mereka tidak menjadi batu sandungan. Pernah juga Petrus bertanya kepada Yesus mengenai sampai berapa kali sebaiknya seseorang harus mengampuni saudaranya jika saudaranya itu berbuat dosa.  Yesus bilang, saudara harus diampuni sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Suatu ketika, setelah Yesus mengajar muridNya mengenai kewaspadaan hamba yang menantikan tuannya, bertanyalah Petrus, siapa yang dimaksudkan dengan perumpamaan kewaspadaan itu. Apakah hanya untuk para murid atau juga kepada semua orang? Yesus tidak menjawab secara langsung, tetapi justru menjawab dalam bentuk pertanyaan, "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?” Yesus melanjutkan, “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” Kemudian Yesus menambahkan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.”
-BERSAMBUNG-
« Last Edit: June 25, 2012, 06:43:00 PM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #1 on: June 25, 2012, 06:31:15 PM »
-SAMBUNGAN-
Seperti manusia lain, Petrus tidak bisa menghindar dari pamrih. Maka Petrus menanyakan apa yang diperolehnya setelah dia meninggalkan kesenangan demi mengikut Yesus. Yesus menjanjikan akan memberikan kepada para muridNya hak mengadili suku Israel. Selain itu, pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Yang dijanjikan oleh Yesus itu tidak dapat dinilai dengan uang.

Suatu ketika, Yesus pernah mengutuk pohon ara, dan pohon ara itu mati sampai ke akarnya. Ketika Petrus mengingat hal pengutukan itu, dan mencoba menginformasikan kematian pohon ara tersebut kepada Gurunya, Yesus bilang agar para pengikutNya percaya kepada Allah.

Untuk perjamuan atau makan paskah, Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes menyiapkan segala sesuatunya. Setelah mendapat arahan dari Yesus, maka Petrus dan Yohanes melaksanaknnya, heran, seluruh yang diarahkan oleh Yesus terjadi persis tanpa melenceng sedikitpun.

Sebelum perayaan pesta Paskah, pernah Yesus mengatakan kepada orang banyak bahwa barangsiapa makan daging Yesus dan minum darah Yesus, orang itu mempunyai hidup yang kekal dan Yesus akan membangkitkan orang itu pada akhir zaman. Mendengar itu, banyak pengikut Yesus mengundurkan diri dari mengikut Yesus. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal”.

Petrus pernah merasa punya iman cukup tangguh, dia mengatakan bahwa dia mau mati bersama Yesus, dan tidak akan menyangkal Yesus. Ketika di Getsemane, murid lainnya ditinggal Yesus di pinggiran Getsemane, tetapi Petrus bersama dua murid lain, yaitu anak-anak Zebedeus, dibawa oleh Yesus lebih ke dalam taman. Yesus berdoa, dan setelah berdoa Yesus menemui bahwa murid-muridNya tidak mampu berjaga bersama Dia. Murid-muridNya tertidur. Yesus bertanya kepada Petrus, apakah Petrus tidak mampu berjaga satu jam?

Pada malam perjamuan Paskah, Yesus membasuh kaki para muridNya. Ketika sampai pada giliran Simon Petrus, kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus, Petrus belum mengetahui maksud pembasuhan kaki itu. Petrus tidak bersedia dibasuh kakinya oleh Yesus. Yesus bilang, jika tidak demikian maka Petrus tidak mendapat bagian dalam Yesus. Petrus menjadi minta agar Yesus memandikannya sekalian. Yesus bilang, orang yang sudah bersih tidak perlu mandi.

Sebelum melaksanakan perjamuan Paskah, Simon Petrus berkata kepada Yesus, ke manakah Yesus akan merayakan Paskah. Yesus menjawab bahwa Yesus akan pergi ke tempat mana murid-muridNya tidak dapat mengikutiNya sekarang, tetapi kelak Petrus akan mengikuti Yesus. Petrus bertanya-tanya, mengapa Petrus tidak dapat mengikuti Yesus ketika itu. Petrus bilang, bersedia memberikan nyawanya bagi Yesus, dan Yesus menegaskan, bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali.

Sebelum bersantap perjamuan Paskah, Yesus menyampaikan kepada para muridNya bahwa sesungguhnya, seorang di antara para murid akan menyerahkan Yesus kepada serdadu Romawi atas aduan Ahli Taurat dan Alim Ulama Yahudi. Murid-murid itu saling memandang bertanya-tanya, siapa yang dimaksudkan oleh Yesus. Simon Petrus mewakili para murid, memberi isyarat kepada murid yang dikasihi Yesus, agar menanyakan siapa yang dimaksudkan Yesus.  Kemudian Yesus mengatakan bahwa orang yang kepadanya Yesus akan memberikan roti, sesudah Yesus mencelupkan lebih dahulu. Yesus mencelupkan roti, dan memberikannya kepada Yudas Iskariot, sambil mengatakan agar Yudas Iskariot segera melaksanakan niatnya.

Setelah selesai bersantap Paskah, Yesus dan para muridNya pergi ke seberang sungai Kidron. Yudas Iskariot tahu tempat itu. Ketika serdadu Romawi yang diarahkan Yudas Iskariot sampai di seberang sungai Kidron, hendak menangkap Yesus, Simon Petrus yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Yesus menyuruh agar Petrus menyarungkan pedangnya, sambil mengingatkan bahwa Yesus harus minum cawan yang diberikan Bapa.

Ketika Yesus digiring ke Mahkamah Agama, Petrus mengendap-endap dari jauh untuk mengikuti kelanjutan penangkapan Yesus. Seorang murid lain juga mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar. Sementara persidangan menyidangkan Yesus, Petrus duduk di luar di halaman. Ternyata, pada saat ayam berkokok, ketika Yesus diadili, Petrus tidak mengaku sampai tiga kali bahwa dia mengenal Yesus. Kokok ayam itu mengingatkan Petrus bahwa Yesus telah mengatakan hal itu, maka Petrus menyesal, dia menangis tersedu-sedu.
Setelah Yesus disalibkan, wafat, dimakamkan, dan bangkit dari antara orang mati, malaikat yang dalam rupa orang muda berpakaian putih di makam berkata kepada Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome, agar pejiarah itu memberitahukan kepada para murid Yesus, dan kepada Petrus, bahwa Yesus sudah bangkit. Ketiga perempuan itu menyampaikan berita kebangkitan Yesus kepada Petrus dan teman-temannya.

Mendapat berita sedemikian hebat itu, Petrus menganggap itu adalah omong kosong. Namun, walaupun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.
Setelah Yesus bangkit dari kubur, berkumpullah di pantai, Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Simon Petrus mengatakan kepada mereka bahwa dia pergi menangkap ikan. Mereka menimpali, bahwa mereka juga pergi bersama Simon Petrus.  Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Setelah hari mulai siang, tanpa sepengetahuan mereka Yesus menghampiri mereka. Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan."

Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
-BERSAMBUNG-
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #2 on: June 25, 2012, 06:34:34 PM »
-SAMBUNGAN-
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku." Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang menanyakan siapakah yang akan menyerahkan Yesus. Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

Itu dari keempat Injil.

Ini dari Kisah Para Rasul:

Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:"Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini”. Yang sedang berkumpul di situ, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu Petrus mengatakan bahwa Yudas Iskariot sudah tidak termasuk sebagai bilangan pelayan Sabda Kristus.

Pada hari Pentakosta, para murid Yesus berkumpul di suatu tempat. Kemudian rasul-rasul Yesus mengajar sabda Tuhan, dan pendengarnya mendengar seperti dalam bahasanya sehari-hari. Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." Maka Petrus bangkit dan menjelaskan bahwa para rasul bukan mabuk anggur manis, hari masih pagi, kebiasaan mereka tidak minum anggur pagi-pagi.

Dalam khotbahnya, Petrus menjelaskan siapa Yesus yang telah disalibkan, dan kemudian bangkit dari dunia orang mati, dan naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Petrus menjawab agar mereka bertobat dan memberi diri dibabtis menjadi murid Kristus.

Pada suatu hari, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Ketika seorang lumpuh melihat Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?”

Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?" Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu”.

Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.

Karena kedua rasul itu terus disidang, Petrus dan Yohanes menjawab: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah”. Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.

Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. Suatu ketika ada seorang lain yang bernama Ananias beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah, dan menyimpan sebahagian hasil penjualan tanah. Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?” Pada saat Petrus mengatakan bahwa Ananias telah mendustai Allah, rebahlah Ananias, mati.

Kemudian kata Petrus kepada Safira: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian." Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
-BERSAMBUNG-
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #3 on: June 25, 2012, 06:35:22 PM »
-SAMBUNGAN=
Banyak kesembuhan yang terjadi oleh kasih Allah melalui Petrus, bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.

Rasul-rasul Yesus disidang oleh Mahkamah Agama, karena mereka masih mengajarkan ajaran Kristus. Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.”

Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Seorang bernama Simon yang ahli sihir sudah dibaptis dalam nama Yesus Kristus oleh Filipus. Melihat orang kepenuhan Roh Kudus setelah Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan, maka Simon si ahli sihir itu ingin membeli kuasa pencurahan Roh Kudus, membeli dari Petrus dan Yohanes. Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. Di situ, Petrus menemukan seorang bernama Eneas yang sudah delapan tahun menderita lumpuh. Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu.

Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami." Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.

Di Kaesarea, Petrus mendapat penglihatan bahwa dari langit diturunkan berbagai hewan yang digolongkan haram menurut Yahudi, dan suara memerintah untuk menyembelihnya. Petrus menolak sebab dia adalah Yahudi yang mengharamkan binatang-binatang itu. Ternyata, maksud dari penglihatan itu adalah bahwa orang Non Yahudi juga berhak mendapat kasih karunia Tuhan. Di kaesarea itu, Petrus membaptis Kornelius, yang Non Yahudi, menjadi murid Kristus.
Petrus mempertanggungjawabkan pembaptisan yang dilakukannya kepada Kornelius dan seluruh keluarganya, yang semuanya adalah Non Yahudi. Sejak saat itu, para murid Yesus Kristus mengetahui bahwa kabar keselamatan dikabarkan untuk semua manusia, bukan hanya untuk Yahudi.tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.

Kemudian Petrus ditangkap oleh Herodes, dan dipenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Tetapi, pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, malaikat membuka belenggu Petrus dan membawanya keluar penjara. Katanya kepada orang yang berkumpul di rumah Maria ibu Yohanes: "Beritahukanlah hal ini kepada Yakobus dan saudara-saudara kita." Lalu ia keluar dan pergi ke tempat lain.
Dalam pembahasan mengenai sunat, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.

Ini dari kitab lainnya:

Paulus menyatakan diri sebagai pemberita Injil kepada orang tidak bersunat. Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat --karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia.
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Begitu kira-kira kata "Petrus" yang terdapat di Perjanjian Baru.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #4 on: June 25, 2012, 08:08:51 PM »
Sebuah ringkasan dari kisah Rasul Petrus yang sangat lengkap bro, nice post.

Petrus, seorang rasul utama Jesus, yang kadang diucapkan dengan 'kebencian' oleh sebagian dari sesama saudara Kristen kita sendiri, hanya karena kebetulan Petrus adalah Paus Gereja yang telah ditinggalkan oleh mereka. Aneh, tetapi nyata.

Sama anehnya dengan 'kebencian' tanpa dasar dari sesama saudara umat tetangga kepada Paulus, seorang rasul pilihan Jesus sendiri. Hanya karena dianggap 'menyelewengkan umat Kristen' menjadi berbeda dengan pemahaman mereka.

Kembali kepada Petrus. Sesungguhnya, kalau kita baca di Injil (keempat Injil) justru Petrus lah rasul yang paling banyak di sebut dalam Injil itu. Karena dalam banyak hal, sifat Petrus, sikap Petrus, menjadi gambaran akan sifat dan sikap kita umat Kristen. Sehingga apa yang dilakukan dan diucapkan Petrus, sebenarnya mewakili apa yang kita akan lakukan atau kita ucapkan seandainya kita berada pada situasi jaman itu (mungkin juga di jaman ini). Hanya mungkin karena ketaatannya saja Petrus tidak menjadi contoh 'ketidak percayaan' yang diwakili oleh Thomas.

Maka, 'menjadikan' Petrus sebagai Paus yang pertama, bukanlah semata mata karena Petrus lebih 'mulia' dibanding para rasul lainnya. Tetapi karena Petrus lah rasul yang ditunjuk oleh Jesus sendiri. Betul bahwa Petrus punya banyak kekurangan, betul bahwa Petrus jatuh bangun dalam perjalanannya, tetapi semua kekurangan Petrus tidak menghapuskan kenyataan bahwa Jesus sendirilah yang menjadikan Petrus sebagai pemimpin untuk menggembalakan domba-dombaNya. Jesus bukan tidak mengetahui segala kekurangan Petrus, Dia sebagai Tuhan tentu mengetahuinya, sehingga kita bisa percaya, bahwa apa yang sudah diperintahkan olehNya 2000 tahun yang lalu, tidak lekang oleh jaman. Telah 2000 tahun berlalu sejak perintah itu diucapkanNya, dan terbukti bahwa jemaatNya yang didirikan di atas batu karang, tidak goyah, telah terbukti pula bahwa sang gembala yang diperintahkan menggembalakan umatNya, telah menggiring domba-dombaNya ke jalan yang benar.

Syalom

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #5 on: June 25, 2012, 11:43:24 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Quote
Petrus, seorang rasul utama Jesus, yang kadang diucapkan dengan 'kebencian' oleh sebagian dari sesama saudara Kristen kita sendiri, hanya karena kebetulan Petrus adalah Paus Gereja yang telah ditinggalkan oleh mereka. Aneh, tetapi nyata.
Betul. Padahal, sebagian dari mereka mengaku sebagai penganut Sola Scriptura, yaitu hanya mendasarkan kepercayaannya pada Alkitab, atau mengimani hanya Alkitablah Firman Allah. Meski sudah diterangkan bahwa Alkitab hanya kitab bertuliskan Firman Tuhan, dan bahwa masih ada Firman Tuhan yang tidak tertulis di Alkitab, dan di Alkitab sendiri tertulis demikian itu, tetap saja beberapa dari kawan-kawan itu keukeuh bahwa Firman Tuhan hanya yang tertulis di Alkitab.

Idealnya, dengan menyatakan bahwa Firman Tuhan hanya yang tertulis di Alkitab, maka dengan membaca seluruh ayat Alkitab yang menggunakan kata "Petrus" itu, tidak akan ada diskriminasi kepada Petrus. Sebab, dari 173 ayat yang menggunakan kata Petrus itu, dengan ayat-ayat sebelum dan/atau sesduahnya, menunjukkan keutamaan Petrus.

Nyatanya, sangat mengherankan, di satu sisi mengaku "percaya hanya kepada yang tertulis dalam Alkitab" sementara di sisi lain menafikan yang tertulis di Alkitab.

Quote
Sama anehnya dengan 'kebencian' tanpa dasar dari sesama saudara umat tetangga kepada Paulus, seorang rasul pilihan Jesus sendiri. Hanya karena dianggap 'menyelewengkan umat Kristen' menjadi berbeda dengan pemahaman mereka.
Tentang tetangga, rasanya saya dapat memahami. Menurut pemahaman saya, tokoh pelopor umat tetangga itu terdorong oleh ego kecemburuan suku.

Di benak pelopornya, mosok Ismael yang lebih sulung dari Ishak, mengapa keturunan Ishak yang menjadi pewaris kemuliaan? Di pikiran pelopor umat tetangga itu, yang terdorong oleh hal-hal duniawi, hak 'kesulungan' dikaitkan dengan duniawi, bahwa yang lebih dahulu lahir harus menjadi pewaris kemuliaan. Padahal, kemuliaan terkait dengan hal-hal rohani, bukan terkait kepada hal-hal duniawi.

Sementara itu, kawan-kawan yang sama-sama menyatakan bahwa Alkitab adalah Kitab Suci, mempunyai interpretasi yang berbeda jauh dengan yang berterima umum, bahkan tidak mengakui bahagian ayat yang tertulis di Alkitab yang diakui sebagai Kitab Suci (misalnya, Firman Tuhan dikatakan hanya yang tertulis di Alkitab, padahal, ada ayat yang jelas menyatakan bahwa ada ajaran lisan, ada ajaran tertulis, contoh lain, ayat Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa hak penggembalaan diserahkan oleh Jesus Kristus ketika sebelum naik ke sorga kepada Simon Petrus, diartikan tidak demikian, dll, dll). 

Quote
Kembali kepada Petrus. Sesungguhnya, kalau kita baca di Injil (keempat Injil) justru Petrus lah rasul yang paling banyak di sebut dalam Injil itu. Karena dalam banyak hal, sifat Petrus, sikap Petrus, menjadi gambaran akan sifat dan sikap kita umat Kristen. Sehingga apa yang dilakukan dan diucapkan Petrus, sebenarnya mewakili apa yang kita akan lakukan atau kita ucapkan seandainya kita berada pada situasi jaman itu (mungkin juga di jaman ini). Hanya mungkin karena ketaatannya saja Petrus tidak menjadi contoh 'ketidak percayaan' yang diwakili oleh Thomas.
Betul. 

Quote
Maka, 'menjadikan' Petrus sebagai Paus yang pertama, bukanlah semata mata karena Petrus lebih 'mulia' dibanding para rasul lainnya. Tetapi karena Petrus lah rasul yang ditunjuk oleh Jesus sendiri. Betul bahwa Petrus punya banyak kekurangan, betul bahwa Petrus jatuh bangun dalam perjalanannya, tetapi semua kekurangan Petrus tidak menghapuskan kenyataan bahwa Jesus sendirilah yang menjadikan Petrus sebagai pemimpin untuk menggembalakan domba-dombaNya.
Betul, dan menurut pemahaman saya, itu terjadi karena Petrus memang spontan. Apa yang dipikirkan dan dirasakannya, langsung saja dia utarakan. Dan meski berbeda dengan pikirannya, jika yang bicara adalah Tuhan Jesus sendiri, Petrus tidak akan berkata lain.
Quote
Jesus bukan tidak mengetahui segala kekurangan Petrus, Dia sebagai Tuhan tentu mengetahuinya, sehingga kita bisa percaya, bahwa apa yang sudah diperintahkan olehNya 2000 tahun yang lalu, tidak lekang oleh jaman. Telah 2000 tahun berlalu sejak perintah itu diucapkanNya, dan terbukti bahwa jemaatNya yang didirikan di atas batu karang, tidak goyah, telah terbukti pula bahwa sang gembala yang diperintahkan menggembalakan umatNya, telah menggiring domba-dombaNya ke jalan yang benar.
Betul. Maka sangat mengherankan, bila ada umat yang mengakui Jesus Kristus adalah Tuhan, tetapi apa yang disabdakanNya tidak diterima. Wong Jesus sendiri yang milih Petrus sebagai gembala, ketika memilihnya Jesus menggunakan namanya, tetapi ingin dipungkiri oleh sebagian umat.

Damai Tuhan serta kita.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #6 on: June 26, 2012, 10:53:18 AM »
Bro Husada,
Mau urun pendapat...
-SAMBUNGAN-
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Dari sini jelas ternyata tugas penggembalaan bukan mau2nya Petrus saja tetapi adalah kemauan Tuhan sendiri...



Quote
Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku." Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang menanyakan siapakah yang akan menyerahkan Yesus. Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

Itu dari keempat Injil.

Ini dari Kisah Para Rasul:

Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:"Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini”. Yang sedang berkumpul di situ, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu Petrus mengatakan bahwa Yudas Iskariot sudah tidak termasuk sebagai bilangan pelayan Sabda Kristus.

Pada hari Pentakosta, para murid Yesus berkumpul di suatu tempat. Kemudian rasul-rasul Yesus mengajar sabda Tuhan, dan pendengarnya mendengar seperti dalam bahasanya sehari-hari. Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis." Maka Petrus bangkit dan menjelaskan bahwa para rasul bukan mabuk anggur manis, hari masih pagi, kebiasaan mereka tidak minum anggur pagi-pagi.

Dalam khotbahnya, Petrus menjelaskan siapa Yesus yang telah disalibkan, dan kemudian bangkit dari dunia orang mati, dan naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" Petrus menjawab agar mereka bertobat dan memberi diri dibabtis menjadi murid Kristus.

Di sini juga terlihat Petrus sebagai juru bicara para rasul...

Quote
Pada suatu hari, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah. Ketika seorang lumpuh melihat Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. Mereka menatap dia dan Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.

Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo. Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?”

Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki. Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?" Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua, jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan, maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu”.

Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Tetapi karena mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di samping kedua rasul itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa untuk membantahnya.

Karena kedua rasul itu terus disidang, Petrus dan Yohanes menjawab: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah”. Mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena takut akan orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi.

Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. Suatu ketika ada seorang lain yang bernama Ananias beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah, dan menyimpan sebahagian hasil penjualan tanah. Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?” Pada saat Petrus mengatakan bahwa Ananias telah mendustai Allah, rebahlah Ananias, mati.

Kemudian kata Petrus kepada Safira: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian." Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
-BERSAMBUNG-

ananias dan safira membohongi Petrus tapi nas Kitab Suci mengatakan mereka juga membohongi Allah sendiri, kok bisa begitu yah...

Imho ini lah bukti penyertaan Tuhan terhadap tugas penggembalaan Petrus dan otoritas Petrus sebagai gembala...

membohongi seorang hamba Tuhan yang ditunjuk sebagai gembala sama saja membohongi Tuhan sendiri...
Jadi bisa saja menolak gembala yang ditunjuk oleh Tuhan sendiri sama saja menolak kehendak Tuhan dan pada akhirnya menolak Tuhan itu sendiri.

Ada banyak saudara kristen kita yang walaupun tidak berada dalam kesatuan Gereja tetapi menghormati Paus kita tetapi sungguh disayangkan banyak juga yang bersikap sebaliknya bahkan dikatakan Paus adalah iblis anti Kristus dll....

Mudah2an mereka dapat bertobat sebalum pada akhirnya akan bernasib seperti Ananias dan Safira.

salam damai :)
In Omnibus Caritas

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #7 on: June 26, 2012, 11:16:20 AM »
Sebuah ringkasan dari kisah Rasul Petrus yang sangat lengkap bro, nice post.

Petrus, seorang rasul utama Jesus, yang kadang diucapkan dengan 'kebencian' oleh sebagian dari sesama saudara Kristen kita sendiri, hanya karena kebetulan Petrus adalah Paus Gereja yang telah ditinggalkan oleh mereka. Aneh, tetapi nyata.

Sama anehnya dengan 'kebencian' tanpa dasar dari sesama saudara umat tetangga kepada Paulus, seorang rasul pilihan Jesus sendiri. Hanya karena dianggap 'menyelewengkan umat Kristen' menjadi berbeda dengan pemahaman mereka.

Kembali kepada Petrus. Sesungguhnya, kalau kita baca di Injil (keempat Injil) justru Petrus lah rasul yang paling banyak di sebut dalam Injil itu. Karena dalam banyak hal, sifat Petrus, sikap Petrus, menjadi gambaran akan sifat dan sikap kita umat Kristen. Sehingga apa yang dilakukan dan diucapkan Petrus, sebenarnya mewakili apa yang kita akan lakukan atau kita ucapkan seandainya kita berada pada situasi jaman itu (mungkin juga di jaman ini). Hanya mungkin karena ketaatannya saja Petrus tidak menjadi contoh 'ketidak percayaan' yang diwakili oleh Thomas.

Maka, 'menjadikan' Petrus sebagai Paus yang pertama, bukanlah semata mata karena Petrus lebih 'mulia' dibanding para rasul lainnya. Tetapi karena Petrus lah rasul yang ditunjuk oleh Jesus sendiri. Betul bahwa Petrus punya banyak kekurangan, betul bahwa Petrus jatuh bangun dalam perjalanannya, tetapi semua kekurangan Petrus tidak menghapuskan kenyataan bahwa Jesus sendirilah yang menjadikan Petrus sebagai pemimpin untuk menggembalakan domba-dombaNya. Jesus bukan tidak mengetahui segala kekurangan Petrus, Dia sebagai Tuhan tentu mengetahuinya, sehingga kita bisa percaya, bahwa apa yang sudah diperintahkan olehNya 2000 tahun yang lalu, tidak lekang oleh jaman. Telah 2000 tahun berlalu sejak perintah itu diucapkanNya, dan terbukti bahwa jemaatNya yang didirikan di atas batu karang, tidak goyah, telah terbukti pula bahwa sang gembala yang diperintahkan menggembalakan umatNya, telah menggiring domba-dombaNya ke jalan yang benar.

Syalom
benar bro...

memang aneh juga pilihan Tuhan, Petrus bukan rasul terkasih bandingkan dengan Yohanes atau yang konsekuen, tidak yang paling pintar, bukan yang terkuat atau yang paling tampan...

tetapi kalau kita mau melihat sedikit ke kisah para nabi atau orang2 pilihan Tuhan lainnya adalah tren Tuhan yang menggunakan orang yang kecil/ sederhana untuk mempermalukan orang yang kuat...

Dan nilai plus Petrus kalau saya liat adalah yang paling rendah hati untuk mengakui kesalahan...

kalau dari Tradisi Gereja dikisahkan Petrus dalam penganiayaan di kota Roma disuruh pengikutnya untuk menghindar ke kota lain....

pada waktu itu Yesus datang menemuinya dan Petrus berkata hendak ke mana engkau Tuhan?
Jawab Tuhan waktu itu : Aku datang hendak menyalibkan diri untuk yang ke dua kali...

Pada saat itu Petrus sadar bahwa tidak sepantasnya dia pergi meninggalkan domba2nya dalam penganiayaan...oleh karena itu dia kembali lagi ke Roma dan pada waktu hendak dihukum salib dia menolak disalib dalam posisi tegak karena menganggap dirinya tidak layak untuk mati seperti Tuhannya, dia memilih posisi terbalik karena dia hanyalah hamba Tuhan yang tidak layak .

ketika rasul lain sibuk meributkan duduk disamping kiri dan kanan pada saat kemuliaan kelak rasul Petrus merasa tidak layak bahkan untuk mati dengan hukuman paling terkutuk pada zaman tersebut.

salam damai :)
In Omnibus Caritas

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #8 on: June 26, 2012, 12:10:21 PM »
Damai bagi FIKers.

Mau nanya.

Kepada yang mempunyai sebarang informasi tentang, Peristiwa mana lebih dahulu, antara waktu Yesus membutakan mata Saulus dengan waktu Petrus membabtis Kornelius sekeluarga? Terima kasih. Kalau bisa, beritahukan juga dimana bisa saya temukan.

Damai sejahtera Tuhan JEsus Kristus menyetai kita sekalian.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #9 on: June 26, 2012, 12:21:37 PM »
Petrus membapti Kornelius sekeluarga ada pada

Kis 10:48    Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.


Saulus menjadi buta pada

Kis 9:8   Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. 


Kalau ayat dibaca secara kronologis, maka seharusnya Saulus menjadi buta terjadi sebelum Kornelius di baptis.

Syalom

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #10 on: June 26, 2012, 01:42:58 PM »
Petrus membapti Kornelius sekeluarga ada pada

Kis 10:48    Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.


Saulus menjadi buta pada

Kis 9:8   Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. 


Kalau ayat dibaca secara kronologis, maka seharusnya Saulus menjadi buta terjadi sebelum Kornelius di baptis.

Syalom
Terima kasih Bruce.

Dengan asumsi bahwa kitab Kisah Para Rasul itu dikisahkan secara garis besar adalah linier (sesuai perjalanan waktu), maka Saulus buta lebih dahulu daripada Petrus membabtis Kornelius. Artinya, ketika Saulus menjadi buta, dia belum mengabarkan Injil Kristus. Namun, kegiatannya menyebarkan kabar Injil dimulai hanya sedikit dari waktu butanya. Yap. Saya sependapat.

Sebenarnya, saya ingin 'memprotes' atau lebih tepatnya ingin mengetahui, mengapa Gal 2:7-8 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat --karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat. Menurut pemahaman saya, Gal 2:7-8 itu menyatakan bahwa Petrus adalah rasul bagi orang bersunat atau orang Yahudi. Nah, ayat itu kurang dapat saya tangkap, mengingat Petrus sudah membaptis Kornelius. Eh, Kornelius itu termasuk sebagai orang bersunatkah? Jika Kornelius itu tergolong orang bersunat, maka Gal 2:7-8 (Petrus rasul orang bersunat) itu masih pas. Tetapi jika Kornelius bukan tergolong orang bersunat, maka Gal 2:7-8 itu menjadi sumir, sebab ternyata Petrus menjadi rasul juga bagi orang tidak bersunat. Atau, saya salah, saya artikan membaptis adalah rasul, padahal membaptis tidak harus rasul?

Ah, ringkasnya begini aja deh. Gal 2:7-8 saya artikan bahwa menurut Paulus, Petrus adalah rasul bagi kaum bersunat (orang Yahudi), dan Paulus adalah rasul bagi kaum tidak bersunat (Non Yahudi). Sementara, Kis 15:7 Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. saya artikan bahwa Petrus menyatakan diri sebagai rasul bagi kaum bersunat dan tidak bersunat. Diindikasikan oleh dengan perantaraan mulutku (Petrus) bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.

Atau, bagaimana? Adakah kawan-kawan yang bersedia menjelaskan ini pada saya melalui forum ini? Mungkin, orang yang ingin mencari tahu akan hal ini bukan hanya saya sendiri, masih ada partisipan forum ini yang ingin mendapat kejelasannya, jadi betapa bagusnya menjelaskan hal tersebut melalui forum, bukan PM, agar semua partisipan yang memerlukannya mengetahui. Bagaimana mengartikan Gal 2:7-8 direlasikan dengan Kis 15:7? Terima kasih.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #11 on: June 26, 2012, 02:04:01 PM »
@Husada

Yang saya tangkap dari ucapan Paulus kepada Galatia, sebenarnya bukanlah pernyataan Paulus yang seolah 'membagi-bagi' wewenang kerasulan. Karena dalam hal wewenang, Paulus tidaklah berada di atas rasul yang lain, termasuk Petrus.

Tetapi apa yang disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Galatia, adalah ungkapan sebagai otoritas pengajaran, agar pendengarnya mengetahui secara jelas bahwa ajaran Paulus bukanlah ajaran yang tanpa otoritas (nabi palsu), tetapi jelas tugas dan wewenangnya (dikhususkan kepada non Yahudi ?)

Karena seperti tulisan anda di atas, memang sebelum Paulus pun, sudah ada beberapa (bahkan banyak) orang non-Yahudi yang menerima pengajaran dari para rasul. Seperti tercatat pada saat hari Pantekosta itu.

Kis 2:7    Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

  Kis 2:8    Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:

  Kis 2:9    kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

  Kis 2:10    Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,

  Kis 2:11    baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

Kis 2:39    Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

  Kis 2:40    Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

  Kis 2:41    Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengenal Petrus dari Perjanjian Baru
« Reply #12 on: June 26, 2012, 03:39:28 PM »
@Husada

Yang saya tangkap dari ucapan Paulus kepada Galatia, sebenarnya bukanlah pernyataan Paulus yang seolah 'membagi-bagi' wewenang kerasulan. Karena dalam hal wewenang, Paulus tidaklah berada di atas rasul yang lain, termasuk Petrus.

Tetapi apa yang disampaikan oleh Paulus kepada jemaat di Galatia, adalah ungkapan sebagai otoritas pengajaran, agar pendengarnya mengetahui secara jelas bahwa ajaran Paulus bukanlah ajaran yang tanpa otoritas (nabi palsu), tetapi jelas tugas dan wewenangnya (dikhususkan kepada non Yahudi ?)

Karena seperti tulisan anda di atas, memang sebelum Paulus pun, sudah ada beberapa (bahkan banyak) orang non-Yahudi yang menerima pengajaran dari para rasul. Seperti tercatat pada saat hari Pantekosta itu.

Kis 2:7    Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

  Kis 2:8    Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:

  Kis 2:9    kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

  Kis 2:10    Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,

  Kis 2:11    baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

Kis 2:39    Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."

  Kis 2:40    Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

  Kis 2:41    Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Wah, terima kasih Bruce. Syukur bagi Tuhan yang mengenalkan aku padamu dan mengenalkan engkau padaku. Diberkatilah kiranya engkau dan seluruh FIKers beserta keluarganya, terutama si JP III,  :):)
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA