Author Topic: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?  (Read 3888 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #30 on: October 29, 2012, 03:00:45 PM »
IMHO, nilai moral yg ditabrak adalah yang ini, bro Husada:

The act which brings the child into existence is no longer an act by which two persons give themselves to one another, but one that "entrusts the life and identity of the embryo into the power of doctors and biologists and establishes the domination of technology over the origin and destiny of the human person. Such a relationship of domination is in itself contrary to the dignity and equality that must be common to parents and children. (CCC 2377)

@ Mod Jenova. Salah satu nilai moral yang ditabrak adalah seperti dibawah ini.

Menurut Humanae Vitae 12, Prokreasi HARUS lewat sanggama suami-istri (hasil hubungan kasih)  ingat aspek unitif-prokreatif.
Apakah betul kesimpulan saya ?? Karena bhs Inggris saya pas2an.....barangkali Mod Jenova dapat membantu inti humanae vitae 12 dibawah ini.

Union and Procreation
12. This particular doctrine, often expounded by the magisterium of the
Church, is based on the inseparable connection, established by God, which
man on his own initiative may not break, between the unitive significance
and the procreative significance which are both inherent to the marriage
act.
The reason is that the fundamental nature of the marriage act, while
uniting husband and wife in the closest intimacy, also renders them
capable of generating new life—and this as a result of laws written into the
actual nature of man and of woman. And if each of these essential
qualities, the unitive and the procreative, is preserved, the use of marriage
fully retains its sense of true mutual love and its ordination to the supreme
responsibility of parenthood to which man is called. We believe that our
contemporaries are particularly capable of seeing that this teaching is in
harmony with human reason.




GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #31 on: October 29, 2012, 03:02:22 PM »
wah menarik nih....Maksudnya "surrogate pregnancy terhadap Theotokos " bagaimana bro Jeno...apakah tidak ada unsur dari bunda Maria terhadap pribadi Yesus yang selain Allah juga punya kodrat manusia...?

mohon pencerahannya... :)

IMHO, apa yg dialami oleh Theotokos ini tidak jauh berbeda dengan konsep "surrogate pregnancy".
TBH, aku  masih kurang paham bgm pandangan Gereja ttg keterlibatan genetik Theotokos terhadap Logos, tapi IMHO, Allah Roh Kudus tidak pernah bersetubuh dengan Theotokos, melainkan dengan mujizat yg begitu agung, janin Sang Logos masuk dan tinggal dalam rahim Theotokos. Ini yg IMHO bisa disebut sebagai "surrogate pregnancy" yg dialami Theotokos.

IMHO, apa yg dialami oleh Theotokos itu bisa dikatakan sbg "surrogate pregnancy", tetapi Theotokos tidak bisa disebut sebagai "surrogate mother", melainkan benar2 merupakan ibu dari Logos yg berinkarnasi.

Again, just my two cents.
What do you think, bro Leo?  :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #32 on: October 29, 2012, 03:42:05 PM »
IMHO, apa yg dialami oleh Theotokos ini tidak jauh berbeda dengan konsep "surrogate pregnancy".
TBH, aku  masih kurang paham bgm pandangan Gereja ttg keterlibatan genetik Theotokos terhadap Logos, tapi IMHO, Allah Roh Kudus tidak pernah bersetubuh dengan Theotokos, melainkan dengan mujizat yg begitu agung, janin Sang Logos masuk dan tinggal dalam rahim Theotokos. Ini yg IMHO bisa disebut sebagai "surrogate pregnancy" yg dialami Theotokos.

IMHO, apa yg dialami oleh Theotokos itu bisa dikatakan sbg "surrogate pregnancy", tetapi Theotokos tidak bisa disebut sebagai "surrogate mother", melainkan benar2 merupakan ibu dari Logos yg berinkarnasi.

Again, just my two cents.
What do you think, bro Leo?  :)

Imho pandangan janin sang Logos sudah ada dan sudah ditaruh dalam rahim bunda Maria...berlawanan dengan ini


485 The mission of the Holy Spirit is always conjoined and ordered to that of the Son (Cf. Jn 16:14-15). The Holy Spirit, "the Lord, the giver of Life", is sent to sanctify the womb of the Virgin Mary and divinely fecundate it, causing her to conceive the eternal Son of the Father in a humanity drawn from her own.

Katekismus 485
Perutusan Roh Kudus selalu berhubungan dengan perutusan Putera dan diarahkan kepada-Nya Bdk. Yoh 16:14-15.. Roh Kudus diutus supaya menguduskan rahim perawan dan membuahinya secara ilahi; Ia, "yang adalah Tuhan dan menghidupkan", menyebabkan bahwa perawan mengandung Putera abadi Bapa, yang menerima kodrat manusiawi dari dia

Jika ada kodrat manusiawi yang berasal dari bunda maka somehow...lewat keagungannya....dan kerendahan hati-Nya ....ada bagian dari kodrat bunda Maria yang diterimakan menjadi kodrat kemanusiaan Yesus... :)

salam damai :)
In Omnibus Caritas

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #33 on: October 29, 2012, 06:07:28 PM »
@ Mod Jenova. Salah satu nilai moral yang ditabrak adalah seperti dibawah ini.

Menurut Humanae Vitae 12, Prokreasi HARUS lewat sanggama suami-istri (hasil hubungan kasih)  ingat aspek unitif-prokreatif.
Apakah betul kesimpulan saya ?? Karena bhs Inggris saya pas2an.....barangkali Mod Jenova dapat membantu inti humanae vitae 12 dibawah ini.

Union and Procreation
12. This particular doctrine, often expounded by the magisterium of the
Church, is based on the inseparable connection, established by God, which
man on his own initiative may not break, between the unitive significance
and the procreative significance which are both inherent to the marriage
act.
The reason is that the fundamental nature of the marriage act, while
uniting husband and wife in the closest intimacy, also renders them
capable of generating new life—and this as a result of laws written into the
actual nature of man and of woman. And if each of these essential
qualities, the unitive and the procreative, is preserved, the use of marriage
fully retains its sense of true mutual love and its ordination to the supreme
responsibility of parenthood to which man is called. We believe that our
contemporaries are particularly capable of seeing that this teaching is in
harmony with human reason.




GBU
 :)

Sepakat, bro Phooey!!  :deal:

CoCC #2377 selaras dengan Humanae Vitae 12, bahwa procreation & persatuan suami-istri itu adalah dua hal yg tidak dapat dipisahkan.
Procreation harus melalui hubungan badan suami istri, dan hubungan badan suami istri harus menyertakan tujuan utk procreation.

Procreation yg bukan melalui hubungan badan = melanggar kodrat, tidak sesuai dengan rencana Allah mengenai lembaga pernikahan --> merendahkan harkat dan martabat procreation, dan terlebih lagi merendahkan harkat dan martabat si anak sebagai seorang manusia.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #34 on: October 29, 2012, 06:09:33 PM »
Sepakat, bro Phooey!!  :deal:

CoCC #2377 selaras dengan Humanae Vitae 12, bahwa procreation & persatuan suami-istri itu adalah dua hal yg tidak dapat dipisahkan.
Procreation harus melalui hubungan badan suami istri, dan hubungan badan suami istri harus menyertakan tujuan utk procreation.

Procreation yg bukan melalui hubungan badan = melanggar kodrat, tidak sesuai dengan rencana Allah mengenai lembaga pernikahan --> merendahkan harkat dan martabat procreation, dan terlebih lagi merendahkan harkat dan martabat si anak sebagai seorang manusia.

Oke dehhh Mod Jenova....

Deal .......    :deal:


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #35 on: October 29, 2012, 06:12:07 PM »
Imho pandangan janin sang Logos sudah ada dan sudah ditaruh dalam rahim bunda Maria...berlawanan dengan ini


485 The mission of the Holy Spirit is always conjoined and ordered to that of the Son (Cf. Jn 16:14-15). The Holy Spirit, "the Lord, the giver of Life", is sent to sanctify the womb of the Virgin Mary and divinely fecundate it, causing her to conceive the eternal Son of the Father in a humanity drawn from her own.

Katekismus 485
Perutusan Roh Kudus selalu berhubungan dengan perutusan Putera dan diarahkan kepada-Nya Bdk. Yoh 16:14-15.. Roh Kudus diutus supaya menguduskan rahim perawan dan membuahinya secara ilahi; Ia, "yang adalah Tuhan dan menghidupkan", menyebabkan bahwa perawan mengandung Putera abadi Bapa, yang menerima kodrat manusiawi dari dia

Jika ada kodrat manusiawi yang berasal dari bunda maka somehow...lewat keagungannya....dan kerendahan hati-Nya ....ada bagian dari kodrat bunda Maria yang diterimakan menjadi kodrat kemanusiaan Yesus... :)

salam damai :)

IMHO, ajaran GK dalam CoCC #485 ini tidak secara explicit menyatakan bahwa janin Sang Logos itu berasal dari "sel telur" Maria juga.
IMHO, seandainya janin Sang Logos ini tidak berasal dari sel telur Maria, ajaran dalam CoCC #485 ini masih terpenuhi, karena sebagai janin yg tumbuh dalam rahim seorang wanita, janin tersebut akan mengambil "kedagingan" dari sang ibu juga, e.g. mendapat gizi dari sang ibu.

Mungkin terlalu OOT utk membahas hal ini di sini.
Mohon moderator yg bertugas utk memindahkan topik ini di thread baru kalo pembahasan ttg keterlibatan genetik Maria ini dinilai OOT di thread ini. :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #36 on: October 29, 2012, 06:24:40 PM »
bro Jeno, apakah benar setiap kali suami istri berhub bdn harus untk prokreasi dlm artian berketurunan? Apabila sepasang suami istri sudah memiliki cukup anak dan memasang alat kontrasepsi sehingga setiap kali berhub tidak akan terjadi kehamilan yg kemudian berketurunan apakah hal kontrasepsi itu melanggar prokreasi?
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #37 on: October 29, 2012, 08:47:47 PM »
bro Jeno, apakah benar setiap kali suami istri berhub bdn harus untk prokreasi dlm artian berketurunan? Apabila sepasang suami istri sudah memiliki cukup anak dan memasang alat kontrasepsi sehingga setiap kali berhub tidak akan terjadi kehamilan yg kemudian berketurunan apakah hal kontrasepsi itu melanggar prokreasi?

AFAIK sih tidak…
Boleh2 saja berhubungan badan (suami istri) meskipun tidak menghendaki procreation.
Tapi IMHO yg harus diingat adalah bahwa hubungan badan dan procreation itu ibaratnya dua sisi dari satu keping mata uang.
Jika berhubungan badan, maka sisi procreation itu tetap harus dibawa.
Jika menghendaki procreation, maka harus dilakukan dengan menggunakan sisi satunya dari sekeping uang itu.

Maksud dari tulisan2ku sebelumnya, adalah bahwa jika pasutri melakukan hubungan badan, mereka tidak boleh meninggalkan sisi procreation, i.e. dengan sengaja, sadar, dan aktif melakukan upaya2 yg dapat menghalangi terjadinya procreation. GK mengajarkan bahwa segala bentuk kontrasepsi buatan seperti penggunaan kondom, spiral, sterilisasi organ reproduksi (pria dan wanita), dsb, merupakan upaya2 yg bertentangan dengan prinsip2 moral kristen.
Sejatinya kontrasepsi buatan ini telah menghalangi munculnya (dengan kata lain: membunuh) suatu kehidupan. Meskipun lebih ringan, tetapi kontrasepsi buatan ini serupa dengan aborsi, yaitu merenggut kehidupan dari calon bayi. Utk lebih jelasnya, ajaran GK mengenai kontrasepsi buatan bisa dibaca di dokumen ”Humanae Vitae 14”.
Sebaik apapun pembenaran / justifikasi utk melakukan kontrasepsi buatan, e.g. demi ekonomi keluarga yg lebih baik, dapat lebih fokus mendidik anak jika tidak memiliki anak2 lain, dsb, sebaik apapun alasannya, tetap tidak dapat dijadikan alasan utk melakukan dosa.

Tapi untungnya ”alam” telah menyediakan sarana kontrasepsi yg alami, yaitu adanya masa2 tidak subur.
Meskipun tujuannya sama dengan kontrasepsi buatan, yaitu sama2 menghindari supaya memiliki anak, tapi cara alami ini sama sekali tidak melanggar prinsip2 moral kristen.
Pasutri menahan diri selama masa subur, tapi memanfaatkan masa2 tidak subur utk mengekspresikan cinta mereka sekaligus menghindari procreation.
Dalam hal ini GK memandang hal ini sebagai bukti nyata dan sesungguhnya dari cinta di antara pasutri (bdk Humanae Vitae 16), dan sama sekali tidak dikutuk.

Btw, ini kok kebanyakan hanya pandangan dari GK ya yg disampaikan di sini?
Bagaimana dengan pandangan rekan2 dari protestantism? Akan menarik sekali jika kita jg membahas ”surrogate pregnancy” & ”contraception” dari sudut pandang selain katolik… :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Surrogate Mother, bertentangan dng Alkitab ?
« Reply #38 on: October 29, 2012, 09:19:52 PM »
oohhh....menurut ajaran GK spt itu ya.....ok
btw moderator ajaran2 lain pada post dimana ya......
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.