JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Warga kulit putih Afrika Selatan masih menerima gaji enam kali lebih besar dari rekan-rekan kulit hitam mereka, 18 tahun setelah berakhirnya praktek politik apartheid dan meskipun pendapatan rumah tangga kulit hitam telah melonjak 169 persen dalam dekade terakhir, demikian hasil sensus terbaru negara itu.
Sensus itu, yang pertama dalam 10 tahun, menunjukkan bahwa meskipun kelas menengah kulit hitam tumbuh pesat yang didorong oleh undang-undang ketenagakerjaan yang dirancang untuk memperbaiki ketidakseimbangan sejarah, tetap masih ada kesenjangan yang lebar antara pendidikan dan tingkat pendapatan secara keseluruhan di antara ras-ras yang berbeda di Afrika Selatan.
Meski demikian, presiden negara itu, Jacob Zuma, memuji hasil sensus itu sebagai "kisah kebanggaan nasional kami". Ia merujuk ke pengurangan hampir separuh jumlah mereka yang hidup tanpa layanan dasar seperti air, sanitasi dan listrik sejak tahun 2001.
Namun dia mengakui, masih banyak hal yang perlu dilakukan. "Angka-angka ini memberitahu kita bahwa di bagian bawah anak tangga adalah mayoritas warga kulit hitam yang terus berhadapan dengan kemiskinan yang mendalam, pengangguran dan ketimpangan, meskipun ada kemajuan yang telah kita buat sejak tahun 1994," kata Zuma.
Menurut hasil sensus itu, orang kulit hitam kini mencapai hampir delapan dari setiap 10 orang dari total 51,8 juta penduduk negara itu. Kurang dari satu dalam setiap 10 orang adalah orang kulit putih. Hanya 35 persen dari orang kulit hitam di berusia di 20 tahun lulus ujian akhir mereka di SMU. Semantara untuk warga kulit putih angkanya mencapai 76 persen. Di antara orang kulit hitam berusia 15 sampai 64 tahun, 35 persen bekerja. Di kalangan warga kulit putih, angkanya mencapai 69 persen untuk kateri usia yang sama.
Secara keseluruhan, pendapatan rumah tangga naik lebih dari dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir: angka rata-rata kini berada di R 103. 204 (11.500 dollar AS), naik dari R 48.385 tahun 2001. Namun rumah tangga kulit putih dalam setahun mendapat penghasilan rata-rata sekitar enam kali lebih tinggi dibanding rumah tangga kulit hitam, R 365.134, meskipun dalam faktanya rumah tangga kulit hitam rata-rata dihuni lebih banyak orang, dan meskipun kenaikan rata-rata gaji orang kulit hitam mencapai 169 persen.
Dalam sebuah survei tahun 2006 tentang pendapatan, rumah tangga kulit putih diketahui mendapatkan penghasilan 7,5 kali lipat dari rumah tangga kulit hitam. Para analis memperkirakan bahwa dengan tingkat pengembangan yang sama, butuh waktu hingga tahun 2.061 bagi keluarga kulit hitam dan kulit putih untuk mendapat bayaran (gaji) yang sama.
Frans Cronje, dari South African Institute of Race Relations, mengatakan kesenjangan pendapatan dan tingkat pendidikan di kalangan warga termiskin negara itu merupakan masalah besar. "Kami sekarang punya kelas menengah kulit hitam yang berjumlah sama dengan kelas menengah kulit putih kami, jadi elite berpendidikan berjalan sangat baik, tetapi mayoritas orang miskin yang tidak berpendidikan akan tertinggal," katanya. "Mempersempit kesenjangan pendapatan hanya akan terjadi jika kami melihat peningkatan yang cukup mendasar dalam kualitas pendidikan masyarakat dan itu tuntutan yang besar."
Cantik dan berkantong tebal pula..