New York, - Dewan Keamanan (DK) PBB telah merencanakan untuk menggelar sidang pada pekan ini. Salah satu isu yang dibahas adalah mengenai kondisi kemanan di Somalia. Namun tempat pertemuan tersebut harus dipindahkan akibat Topan Sandy yang menerjang wilayah pantai timur Amerika Serikat.
Topan dahsyat itu telah menyebabkan beberapa kerusakan di sejumlah bagian kompleks markas besar PBB di New York. Hingga saat ini memang belum diketahui berapa besar kerusakan tersebut.
Menurut salah satu staf PBB, akibat topan mematikan tersebut, bagian basement dari markas besar PBB terendam banjir yang cukup parah. Hal ini memaksa DK PBB yang beranggotakan 15 negara itu memindahkan kantor mereka ke sebuah ruangan temporer di dalam kompleks PBB.
"Ruangan untuk pertemuan terkena dampak dari bencana itu. Bagian IT terlihat rusak parah, diduga beberapa dokumen juga ikut lenyap," ujar salah satu diplomat, seperti dilansir NBCNews, Kamis (1/11/2012).
Pertemuan yang direncanakan oleh DK PBB ini akan membahas mengenai penambahan mandat bagi pasukan Uni Afrika dalam melakukan misi menjaga perdamaian disana. Penambahan mandat akan dilakukan untuk 12 bulan kedepan.
Untuk saat ini, seluruh staf yang bekerja di PBB belum diperbolehkan untuk kembali ke kantornya. Markas PBB sudah ditutup sejak hari Senin (29/10) lalu. "Hanya orang-orang yang ditunjuk untuk membantu pemulihan markas yang diperbolehkan masuk," ucap salah satu staf PBB.
Sejauh ini, topan Sandy telah menewaskan sedikitnya 72 orang di wilayah AS dan Kanada. Sebelumnya Topan Sandy telah menewaskan 66 orang di Karibia, yang sebagian besar korban berada di Kuba dan Haiti. Banyak korban ditemukan tewas dalam reruntuhan bangunan yang ambruk diterjang badai. Badai juga merusak ratusan rumah dan menyebabkan lahan-lahan pertanian terendam banjir.
negara2 super poweeer juga takut sama baday