umat muslim kemarin ada kurban memotong hewan utk memuliakan Allah dan berbagi utk sesama,
kenapa org kristen meninggalkan cara di perjanjian lama ?
konteks dari umat muslim dalam berkurban (Idul Adha) itu merupakan refleksi atas catatan sejarah yang ditorehkan Nabi Ibrahim.
setidaknya bagi umat muslim Idul Adha mempunyai makna:
Pertama, makna ketakwaan manusia atas perintah sang Khalik. Kurban adalah simbol penyerahan diri manusia secara utuh kepada sang pencipta, sekalipun dalam bentuk pengurbanan seorang anak yang sangat kita kasihi.
Kedua, makna sosial, di mana Rasulullah melarang kaum mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki, akan tetapi tidak menunaikan perintah kurban. Dalam konteks itu, Nabi bermaksud mendidik umatnya agar memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. Kurban adalah media ritual, selain zakat, infak, dan sedekah yang disiapkan Islam untuk mengejewantahkan sikap kepekaaan sosial itu.
apa dosa kl skr org kristen masih menjalankan kurban hewan ?
saya kira bagaimana dulu konteksnya orang kristen yang melakukannya?
jika kurban bakaran seperti pada PL, dimana kurban2 dilakukan sebagai bentuk silih atas dosa, Umat PL dulu belum mempunyai kurban sempurna, belum percaya.. nah, tentu saja manakala kita ber kurban atas dasar spirit seperti PL bisa diartikan kita tidak percaya akan PB dimana kurban yang sempurna sudah dilaksanakan oleh "Anak Domba Allah" yang digantung dikayu salib.
sungguh aneh juga manakala Anak Domba Allah sudah berkurban, dan sudah diyakini sempurna, namun kemudian ada domba dan sapi lagi yang dikurbankan.
namun, kurban/persembahan diri kita kepada Allah masih dapat kita lakukan.. kurban dan persembahan dalam konteks bersyukur, bertaqwa, dan memuliakan Allah.. kita persembahkan diri, kita persembahkan pujian, dalam ekaristi kita persembahkan Roti dan Anggur.
namun persembahan-persembahan kita bukan lagi untuk pengampunan dosa lagi. sebab pengampunan dosa adalah rahmat Allah, yang sudah dan akan terus kita terima melalui darah Anak Domba Allah yang tertumpah di kayu salib, sebagai silih atas dosa-dosa manusia.