kadang tradisi selibat ini juga dituduh tidak alkitabiah oleh non-katolik, "kenapa para pastor dan biarawati katolik tidak menikah..? bukankah Selibat itu tidak alkitabiah..?"
ini yang menjadi menarik utk kita bahas lebih dalam..
saya mau membahasnya apakah "Selibat itu tidak Alkitabiah..?"
sebelum dijawab ada baiknya kita bahas dibawah ini..
Selibat berasal dari kata Latin “Caecibatus” yang berarti “hidup tidak menikah”. Tradisi Selibat ini sudah dikenal dalam tradisi Yahudi, dapat dilihat dari Hak 11:39 "Setelah lewat kedua bulan itu, kembalilah ia kepada ayahnya, dan ayahnya melakukan kepadanya apa yang telah dinazarkannya itu; jadi gadis itu tidak pernah kenal laki-laki"dari ayat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Tradisi Selibat sudah dikenal sejak Perjanjian Lama..
Pada Jaman Yesus bagaimana..?
Pada Jaman Yesus pun tidak berubah, bahwa selibat adalah hal yang Sakral.. seperti yang kita ketahui Yesus pun tidak menikah (Selibat), dan Selibat ini juga yang ditegaskan oleh Yesus melalui pengajarannya..
Mat 19:12 "
Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."
Apakah semua murid Yesus semua Perjaka Ting2..? Tidak..
lalu bagaimana dengan ajaran selibat yang diajarkan Yesus..?
Matt 19:12 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"Petrus telah meninggalkan segala sesuatunya utk menjadi penjala manusia, dan hal ini juga yang ditegaskan kembali oleh pengajaran Paulus :
1 Kor 7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.1 Kor 7:35 Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.Paulus menganjurkan utk melayani Tuhan secara full, hendaklah orang itu hidup selibat, jadi perkawinan adalah sakral tetapi selibat juga lebih sakral..
Selibat bukan suatu pokok iman Katolik, melainkan tuntutan hukum Gereja yang mengatur cita-cita tentang hidup Pastor Katolik sesusai dengan keputusan Sinode Trullo pada tahun 692 dan ajaran ini bukanlah ajaran yang tetap.. tetapi jika ada non-katolik yang mempertanyakan Apakah Selibat Alkitabiah..?? TENTU SANGAT2 ALKITABIAH..!tetapi kita tidak pernah tau apakah Tradisi selibat ini utk para Imam masih dapat berdiri sampai Yesus datang ke-2 utk menjemput Gereja-Nya, saya selalu berdoa utk ini..
Tuhan Sertamu..