Bahasa Kasih

[agustinus]

Bacaan: Yesaya 32:17
"Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selamat-lamanya.

Renungan:
  Benjamin Franklin adalah seorang tokoh serba bisa. Ia seorang wartawan, penerbit, pengarang, ilmuwan, penemu, diplomat dan pejabat. Benjamin menjadi sangat kaya, tetapi dia ingin kalau sudah meninggal orang-orang menyebut dirinya dengan sebutan "dia telah hidup dengan berguna" dan bukan "dia telah meninggal sebagai orang kaya." Ia menyadari bahwa keberhasilan secara jasmani tidak menjamin dirinya bisa tenang, khususnya ketika harus berhadapan dengan kematian. Pada hari-hari mejelang kematiannya, ia terpana dengan gambar Tuhan Yesus di salib yang dipasang di kamar tidurnya. Ia berkata, "Gaya seorang penderita yang tenang." Perkataan itu menunjukkan bahwa iman Benjamin Franklin kembali muncul.
  Jika saat ini anda sedang berhasil di dalam kehidupan jasmani sehingga anda menjadi kaya, ingatlah 2 hal ini, yaitu pertama, pikirkan dan usahakan supaya keberhasilan anda bisa bermanfaat bagi sesama. Kedua, jangan abaikan kehidupan rohani dan usahakan supaya anda mengakhiri kehidupan jasmani ini dengan ketenangan karena anda yakin dengan kebangkitan anda. Jika anda belum berhasil di dalam kehidupan jasmani, ingat juga 2 hal, yaitu, Pertama, anda harus tekun di dalam mencapai keberhasilan itu. Kedua, janganlah kegagalan membuat anda jauh dari Tuhan sehingga anda semakin tidak tenang ketika harus mengakhiri perjalanan hidup di dunia ini. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, berikan aku kesempatan yang kedua untuk menumbuhkan hidup rohaniku yang selama ini kering, sehingga aku beroleh ketenangan saat hari-hari terakhir dalam hidupku sebelum kembali ke rumah BapaMu di surga. Amin.

[agustinus]

Bacaan: Matius 16:26
"Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?"

Renungan:
  Di atas segala ketenaran, kesuksesan dalam berbagai hal, ada satu kebutuhan manusia yang paling penting, yaitu kebutuhan rohani. Sekalipun Copernicus yang terkenal karena pernyataannya bahwa matahari merupakan pusat sistem tata surya  dan bumi bergerak mengelilingi matahari, ia sadar bahwa ada sisi lain di dalam hidupnya yang harus dibenahi. Pencapaian yang ia raih tidak bisa menambahkan apa-apa bagi kehidupannya di kekekalan. Ia sadar bahwa tetaplah manusia biasa yang membutuhkan anugerah Tuhan. 
  Siapa dan bagaimanapun keadaan anda saat ini, ingatlah selalu bahwa akan tiba hari terakhir di mana anda akan menghadapi babak baru dari kehidupan yang lain. Alangkah bijaknya jika di samping anda mengembangkan potensi diri, mencapai banyak hal dan berkarya sebanyak mungkin, namun di sisi lain anda tidak mengabaikan kehidupan rohani yang akan menentukan bagaimana hidup anda kelak di kekekalan. Apapun yang anda capai di dunia ini, tanpa hubungan yang benar dengan Tuhan, maka penyesalan dan kesia-siaanlah yang akan anda dapatkan. Mari, kita sama-sama membenahi diri kita agar anugerah dan keselamatan tetap menjadi milik kita. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, ampunilah aku kalau aku sering melalaikan kehidupan rohaniku. Dunia dan berbagai macam godaannya telah menjerat aku untuk menjauh dariMu, sehingga aku kehilangan jam-jam doaku. Kini aku bersimpuh di hadiratMu dengan penuh penyesalan. Bantu aku Tuhan agar aku mampu untuk memperbaiki kembali mezbah doaku yang telah hancur, agar hidupku dapat memancarkan kasihMu. Amin.

[agustinus]

Bacaan: Amsal 21:13
"Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban kalau ia sendiri berseru-seru."

Renungan:
  Melakukan sesuatu untuk menolong orang lemah bukanlah perkara mudah. Kesulitan itu sebenarnya tidak terletak pada kemampuan jasmani, apalagi untuk orang yang mempunyai banyak harta benda. Kesulitan itu terletak pada motivasi untuk menolong, sebab menolong orang lemah, kecil kemungkinan untuk mendapatkan balas jasa darinya. Dan inilah yang menggoda seseorang untuk terus mengabaikan orang lemah.
  Tetapi ingatlah, Allah yang empunya mereka adalah Allah yang sama yang mengijinkan kita memiliki harta benda. Jika kita tidak memerhatikan orang lemah, suatu kali ketika kita mengalami hal yang sama dengan mereka, maka Allah tidak akan meolong kita. Oleh sebab itu, sekalipun motivasi kita bukan untuk mendapat upah dari Allah, memerhatikan orang lemah merupakan tanggung jawab kita sebagai anak-anak Tuhan yang sudah lebih dulu ditolong oleh Allah. Mari kita lihat di sekitar kita, siapa yang dapat kita tolong. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, terkadang Kau ijinkan orang-orang lemah dan menderita Kau hadirkan di sekelilingku. Mereka Kau hadirkan di hadapanku untuk menguji sampai di mana kasihku terhadap mereka, apakah hanya sampai pada sebatas rasa kasihan atau sampai melakukan suatu tindakan. Penuhi aku dengan roh belas kasihMu Yesus, agar aku dapat tergerak untuk melakukan suatu tindakan untuk menolong mereka yang lemah dan menderita sebagaimana Engkau telah lebih dulu mengasihi dan menolong aku. Yesus, jadikan hatiku seperti hatiMu. Amin.

[agustinus]

Bacaan: Roma 8:28
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Renungan:
  Yusuf setelah bertunangan dengan Maria tentulah menantikan dengan sangat hari pernikahan mereka. Namun apa yang terjadi di tengah perjalanan rencananya itu sangatlah mengagetkan dan membuat Yusuf berpikir untuk mengambil langkah seribu menjauhi semua impian manisnya. Maria yang dikenal Yusuf sebagai seorang perawan ternyata telah hamil. Ia bermaksud menceraikan Maria secara diam-diam. Tetapi pada saat Yusuf berpikir untuk mengubah semua rencana indahnya tersebut, Tuhan mendatanginya melalui seorang malaikat. Malaikat menjelaskan bahwa itu semua terjadi karena rencana Tuhan, Maria mengandung dari Roh Kudus untuk menggenapi firmanNya. Hal ini membuka pikiran Yusuf bahwa ternyata rencana Tuhan berbeda dengan rencana Yusuf dan Yusuf bersedia untuk taat mengikuti rencana Tuhan dalam hidupnya.
  Anda tentu mempunyai banyak rencana dalam hidup ini. Bagaimana jika tiba-tiba rencana anda menjadi berantakan karena Tuhan mengijinkan sesuatu menghancurkan rencana anda? Apakah anda akan meninggalkan Tuhan? Mati kita buka hati dan pikiran kita untuk bisa mengerti rencana Tuhan di dalam hidup kita. Ikuti rencana Tuhan walaupun kita harus membatalkan seluruh rencana kita, sebab rencana Tuhan pasti jauh lebih baik. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus terima kasih karena aku mengerti bahwa dibalik semua rencanaku ada rencana yang lebih indah yaitu rencanaMu. Walau terkadang sulit bagiku untuk menerima rencanaMu yang bertentangan dengan rencanaku, namun buatlah hatiku tetap percaya bahwa rencanaMu selalu yang terbaik dan indah dalam hidupku. Yesus, tambahkanlah iman percayaku padaMu di saat semua yang kuingini tidak seperti yang Kau kehendaki. Amin

[agustinus]

Bacaan: Mazmur 27:10
"Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku."

Renungan:
  Di dalam menjalani kehidupan ini, banyak keadaan yang menorehkan cacat di dalam diri kita. Dendam karena perlakuan yang tidak adil, iri hati dan kekecewaan merupakan beberapa di antaranya. Akan tetapi Tuhan tidak langsung menolak dan membuang kita karena cacat tersebut. Tuhan melihat potensi apa yang ada di dalam diri kita sehingga Ia akan berusaha memotong dan mengupas bagian-bagian yang buruk itu dari diri kita serta menjadikan kita berguna di hadapanNya.
  Paulus orang yang tadinya sangat membenci pengikut Yesus, yang bahkan menganiaya para pengikut Yesus, tetapi dengan kasihNya, Yesus menjumpai Paulus secara pribadi di jalan menuju ke Damsyik. Ia memperkenalkan diriNya kepada Paulus dan kemudian terus berkarya mengubahkan Paulus menjadi orang yang sungguh setia kepadaNya dan kepada pekerjaanNya.
   Jika saat ini anda merasa dikucilkan karena kekurangan anda, atau sifat anda yang membuat orang lain tidak merasa nyaman, janganlah berkecil hati. Datang lah pada Yesus, maka Ia akan menemui anda secara pribadi untuk mengubah anda menjadi pribadi yang luar biasa. Sekalipun dunia meninggalkan anda, tetapi Yesus tak akan pernah sedetikpun meninggalkan anda, karena anda begitu berharga di mataNya. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, banyak kekurangan dalam hidupku, banyak seringkali aku mengecewakan Engkau dengan sikap dan perbuatanku. Aku bersyukur bahwa Engkau tidak membuang aku seperti yang orang lain lakukan terhadapku, tetapi Engkau mau menerima aku apa adanya. Kini, masuklah dalam hatiku, dan ubahlah aku seturut kehendakMu. Semoga kehadiranMu menjadikanku pribadi yang dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.

[Phooey]

Bacaan: Mazmur 27:10
"Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku."

Renungan:
  Di dalam menjalani kehidupan ini, banyak keadaan yang menorehkan cacat di dalam diri kita. Dendam karena perlakuan yang tidak adil, iri hati dan kekecewaan merupakan beberapa di antaranya. Akan tetapi Tuhan tidak langsung menolak dan membuang kita karena cacat tersebut. Tuhan melihat potensi apa yang ada di dalam diri kita sehingga Ia akan berusaha memotong dan mengupas bagian-bagian yang buruk itu dari diri kita serta menjadikan kita berguna di hadapanNya.
  Paulus orang yang tadinya sangat membenci pengikut Yesus, yang bahkan menganiaya para pengikut Yesus, tetapi dengan kasihNya, Yesus menjumpai Paulus secara pribadi di jalan menuju ke Damsyik. Ia memperkenalkan diriNya kepada Paulus dan kemudian terus berkarya mengubahkan Paulus menjadi orang yang sungguh setia kepadaNya dan kepada pekerjaanNya.
   Jika saat ini anda merasa dikucilkan karena kekurangan anda, atau sifat anda yang membuat orang lain tidak merasa nyaman, janganlah berkecil hati. Datang lah pada Yesus, maka Ia akan menemui anda secara pribadi untuk mengubah anda menjadi pribadi yang luar biasa. Sekalipun dunia meninggalkan anda, tetapi Yesus tak akan pernah sedetikpun meninggalkan anda, karena anda begitu berharga di mataNya. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, banyak kekurangan dalam hidupku, banyak seringkali aku mengecewakan Engkau dengan sikap dan perbuatanku. Aku bersyukur bahwa Engkau tidak membuang aku seperti yang orang lain lakukan terhadapku, tetapi Engkau mau menerima aku apa adanya. Kini, masuklah dalam hatiku, dan ubahlah aku seturut kehendakMu. Semoga kehadiranMu menjadikanku pribadi yang dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.

Aminnnn....

Thanks Bro Agustinus

[agustinus]

Bacaan: 2 Tim 3:5
"Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya."

Renungan:
  Janganlah merasa puas dengan kehidupan agamawi tanpa adanya perubahan hati, karena jika demikian kita hanya akan mendapatkan pujian dan perkenanan dari manusia dan bukan dari Tuhan. Yang Tuhan inginkan adalah sikap hidup seperti yang Ia ajarkan. Ia ingin agar kita menjadi orang yang semakin baik di dalam mengasihi, panjang sabar, mudah memaafkan dan menguasai diri. Pendeknya, perubahan karakter dari yang tidak baik menjadi baik. Itulah yang Tuhan harapkan dari kita, hidup yang menghasilkan buah.
  Sesungguhnya hidup tidak diukur dari berapa panjang usia kita, berapa banyak harta kita, dan berapa banyak jabatan atau kedudukan kita, tetapi hidup diukur dengan apa dan bagaimana kita mengisi hari-hari, minggu-minggu, bulan-bulan dan tahun-tahun yang Tuhan berikan. Mari kita isi hidup ini dengan buah kebaikan bagi Tuhan dan sesama. Karena bukan tanpa alasan Tuhan mengijinkan kita hidup di dunia ini. Ada rencana Tuhan yang indah dalam hidup kita bagi banyak orang. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, wujudkanlah kehendakMu dalam diriku yang berguna bagi kepentingan banyak orang. Ubah sikap hidup dan karakterku, karena aku percaya ada perubahan yang mendalam di hidupku jika aku bertemu secara pribadi dengan Engkau. Sehingga setiap orang yang ada di sekitarku akan merasa nyaman dengan kehadiranku. Amin.

[agustinus]

Bacaan: Amsal 14:29
"Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan."

Renungan:
  Marah adalah salah satu bentuk emosi yang negatif, yang jika diikuti akan membuat kita tidak bisa berpikir sehat. Ketika kita mengikuti emosi yang meledak-ledak, kita tidak sadar bahwa kita sudah mengeluarkan kata-kata yang melukai sesama yang sebenarnya tidak ingin kita lukai. Ketika emosi itu kita luapkan, kita kehilangan kontrol dan bersikap tidak santun.
  Alangkah ruginya kita jika kehilangan kesempatan untuk memberi dan menerima kasih, untuk membangun hubungan yang harmonis dengan banyak orang hanya karena kita terlalu cepat marah. Label pemarah akan membuat kita menjadi orang yang terpenjara di dalam jeruji emosi yang kita bangun sendiri, yang memisahkan kita dari situasi hidup yang normal. Seorang wanita yang memiliki lebih banyak emosi negatifnya, yaitu perasaan tertekan, terasing, bermusuhan atau pesimis, mempunyai tekanan darah lebih tinggi. Ini mengindikasikan menyebarnya peradangan pada tubuh. Peradangan kronis dipercaya menyebabkan sejumlah penyakit selama periode tertentu, termasuk penyakit jantung dan kanker.
  Orang yang mempunyai kasih akan memiliki penguasaan diri, termasuk penguasaan diri atas emosi. Orang yang dapat menguasai dirinya akan berbahagia, karena dikatakan berbahagialah orang yang membawa damai, mereka akan disukai banyak orang. Karena itu kendalikanlah emosi negatif kita. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, kusadari bahwa terkadang emosiku meledak-ledak. Telusurilah sampai kedalaman hatiku agar Engkau mengangkat semua luka dan akar kepahitan yang masih menyelinap di hatiku yang membuat emosiku tak terkendali. Beri aku kasihMu untuk menguasaiku sehingga aku bisa mengendalikan emosi negatifku, agar tidak banyak orang yang dikecewakan dengan perkataan dan perbuatanku. Yesus, jadikan hati, pikiran dan perkataanku menjadi hati, pikiran dan perkataanMu sendiri. Amin

[agustinus]

Bacaan: Markus 8:36     "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya."

Renungan:
Ada seorang anak berceritera, "ketika saya baca sebuah renungan, saya  terharu pada perkataan 'banyak orang yang setelah jatuh tidak mau bangkit lagi'. Padahal Tuhan bisa membangkitkan dia lagi.
  Sebagai orang tua, penting sekali mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anak kita. Tidak sedikit orang tua yang hanya membekali anak-anak mereka dengan pendidikan yang baik dan keterampilan untuk bisa mendapatkan pekerjaan dan menghasilkan uang di masa depan. Sebenarnya, bekal secara rohani sangatlah penting, karena itu yang akan menentukan akan menjadi seperti apa kelak anak-anak kita.
  Markus 8:36 berkata, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya." Warisan secara materi memang baik dan diperlukan, tetapi jangan pernah lupa untuk mendidik anak-anak kita sesuai kebenaran firman Tuhan. Jika kita memandang penting masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah rohani, maka anak-anak pun akan menghargai masalah rohani dan menganggap itu penting. Mungkin sebagai orang tua kita tidak bisa memberikan warisan secara materi, atau kita tidak bisa memberikan pendidikan yang memadai. Tetapi kita dapat mengajarkan kepada mereka untuk hidup takut akan Tuhan.  Doa:
Yesus, penuhi aku dengan kuasa pengajaranMu, agar aku dapat mendidik hal-hal yang bersifat rohani kepada anak-anakku. Tambahkan imanku, agar melalui kesaksian imanku, anak-anakku dapat kubawa untuk semakin dekat dan takut padaMu. Berkatilah anak2Ku dng hidup rohani yg baik agar mereka ada dalam kekudusan dan jalanMu. Amin

[agustinus]

Bacaan: 1 Tes 5:18
"Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Renungan:
  Kebiasaan mengucap syukur akan membangun sesuatu yang positif dalam diri kita. Bersyukur membuat kita bisa menghadapi situasi yang sulit dengan tenang, bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, membuat beban menjadi ringan dan hati tidak kehilangan damai sejahtera. Amsal 17:22 berkata, "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang." Kegembiraan lahir dari hati yang bisa mengucap syukur. Jika kita bersyukur, maka hati kita akan gembira.
  Mulai hari ini, berusahalah menemukan alasan untuk mengucap syukur di balik keadaan yang sepertinya tidak menyenangkan. Tuhan tidak akan membiarkan kita menjalani kesulitan seorang diri, Ia berjanji bahwa dalam segala hal Ia turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Selamat mengucap syukur. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, aku bersyukur atas segala sesuatu yang Kau ijinkan terjadi dalam hidupku hari ini. Sebab aku percaya, apapun yang terjadi hari ini atas seijinMu, maka semua itu pasti akan mendatangkan kebaikan bagiku. Yesus, biarlah ucapan syukurku sepanjang hari ini menyenangkan hatiMu. Amin.

[Phooey]

Thanks Bro Agustinus


 

[agustinus]

Bacaan: Amsal 15:33
"Takut akan Tuhan adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan."

Renungan:
  Menjadi seorang pemimpin bukan berarti menjadi orang yang berkuasa di atas segala-galanya. Semua kemampuan dan potensi untuk bisa memimpin adalah pemberian Tuhan, karena itu pemimpin yang baik taat dan tunduk pada Tuhan, dan ia akan mengerjakan segala sesuatunya untuk kemuliaan Tuhan dan bukan untuk ketenaran dirinya sendiri. Akibatnya anak buahnya akan melihat Tuhan melalui diri sang pemimpin. Itulah yang dikehendaki Tuhan. Kita semua memiliki kesempatan untuk memimpin termasuk memimpin diri sendiri.
  Jika anda adalah seorang pemimpin atau bercita-cita menjadi seorang pemimpin, berikan pengaruh yang baik dan benar melalui tingkah laku, tutur kata, keputusan dan kasih kepada orang-orang yang anda pimpin. Tidak ada yang lebih indah selain melihat orang-orang datang kepada Tuhan melalui kesaksian hidup kita. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus, jadikanlah aku pemimpin yang rendah hati dan takut akan Engkau, sehingga semua pelayanan yang aku berikan dapat membawa semakin banyak orang dekat padaMu. Amin.

[agustinus]

Bacaan: Amsal 10:4
"Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya."

Renungan:
  Konon kutu anjing merupakan binatang kecil yang mampu melompat setinggi 300 kali tinggi tubuhnya. Ulat nangka pun demikian, ulat kecil berwarna kuning ini selalu membengkokkan tubuhnya dan kemudian meloncat jauh ke atas atau ke arah samping. Akan tetapi kalau binatang-binatang ini ditaruh dalam sebuah kotak korek api, maka kemampuan mereka yang sesungguhnya tidak akan bisa kelihatan. Mereka hanya akan lompat setinggi kotak korek api itu.
  Banyak di antara kita yang terkurung dalam kotak korek api berupa cacat fisik, kesehatan yang buruk, usia, pendidikan dll. Kita tidak mau berusaha karena kita mengira kemampuan kita hanya sampai di situ. Lebih parah lagi, jika kita memanfaatkan kelemahan kita untuk menadahkan tangan meminta-minta dan hanya mengharapkan belas kasihan orang.
  Sebuah pepatah mengatakan, "Di mana ada kemauan di situ ada jalan, di mana ada kerja keras, di situ ada keberhasilan." Keterbatasan fisik bukanlah alasan yang cukup tepat untuk seseorang tidak bekerja mengupayakan sesuatu. Beberapa orang yang memiliki kelemahan secara fisik dan yang dianggap tidak bisa produktif, ternyata mampu membuktikan bahwa mereka bisa menjadi lebih baik. Alkitab tidak pernah mengajarkan agar kita menjadi orang-orang malas yang menyerah pada kelemahan. Sebaliknya Allah berjanji bahwa ia akan mendatangkan keberhasilan dan berkat bagi mereka yang mau bekerja. Tuhan memberkati.

Doa:
Yesus penuhi aku dengan semangat untuk bekerja dan jangan biarkan aku menyerah pada kelemahanku. Aku tahu bahwa tidak ada perkara yang mustahil bagiMu. Karena itu nyatakanlah kuasaMu padaku dan biarkan aku terbuka atas kehendakMu. Yesus, kuserahkan diriku padaMu, perbuatlah sekehendakMu atas diriku. Amin.

[Phooey]

Thanks bro ....

Tuhan memberkati