Hai teman-teman yg dikasihi Tuhan Yesus!
Tdapat banyak opini yg berkembang di kalangan Kristiani mengenai 2 praktek yg (katanya) umum dijumpai di kalangan karismatik, yaitu fenomena 'rebah dalam Roh' yang kemudian dikait-kaitkan dengan 'didoakan dengan didorong-dorong supaya rebah'.
Saya akan coba share opini dari apa yg saya ketahui dan alami mengenai kedua hal tersebut. Sharing ini khususnya saya tujukan kepada rekan-rekan karismatik yg tentunya familiar dengan kedua hal tersebut.
----------
Rebah dalam Roh
Apakah rebah dalam Roh adalah fenomena alkitabiah?
Ternyata jawabannya adalah : Ya.
Bil 23:2-4
Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia.
Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya;
tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Ketika Bileam 'dihinggapi' Roh Allah (Roh Allah turun ke atas dia), maka Bileam mngalami manifestasi kuasa Roh berupa :
Rebah ke tanah, mdengar firman Allah, mdapat penglihatan, tetapi dengan mata tetap tersingkap (terbuka).
Dapat kita lihat dsini bahwa skalipun Bileam rebah ke tanah oleh kuasa Roh, tetapi ia masih tetap menyadari apa yg tjadi pada dia (matanya tersingkap).
1 Sam 19:23-24
Lalu pergilah ia ke sana, ke Nayot, dekat Rama dan pada diapun hinggaplah Roh Allah, dan selama ia melanjutkan perjalanannya ia kepenuhan seperti nabi, hingga ia sampai ke Nayot dekat Rama.
Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul termasuk golongan nabi?"
Ketika Roh Allah hinggap di atas Saul, maka Saul kepenuhan seperti nabi. Ketika Saul btemu dg Samuel, maka ia kepenuhan sambil rebah sehari-harian di bawah kuasa Roh Kudus.
Dari kedua ayat tsb dapat kita tarik ksimpulan bhw fenomena rebah oleh Roh adalah alkitabiah.
------------
Apakah kepenuhan Roh Kudus harus diikuti dengan rebah?
Tentu saja tidak.
Alkitab mencatat tidak semua peristiwa dihinggapi Roh Kudus / kepenuhan Roh Kudus selalu diikuti dengan rebah.
Bahkan Alkitab hanya mencatat 2 peristiwa dimana orang-orang rebah setelah dihinggapi Roh Kudus.
Maka itu pandangan jika orang dijamah Roh Kudus maka harus rebah (sbg tanda sah sedang dijamah) adalah keliru besarrrrr.
Alkitab lebih banyak mencatat bahwa ketika sso dpenuhi / dhinggapi Roh Kudus, maka ia akan mengucapkan nubuat atau pernyataan-pernyataan supranatural dari Roh Kudus.
Bil 23:2-4
Ketika Bileam memandang ke depan dan melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka, maka Roh Allah menghinggapi dia.
Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya;
tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Ketika Roh hingga pd Bileam, maka ia mengucapkan sanjak (sanjak berkat dan nubuat utk Israel).
1 Sam 19:23-24 (Amp)
So he went on to Naioth in Ramah; and the Spirit of God came upon him also, and as he went on he prophesied until he came to Naioth in Ramah.
He took off his royal robes and prophesied before Samuel and lay down stripped thus all that day and night. So they say, Is Saul also among the prophets?
Ketika Roh hingga di atas Saul, maka ia bernubuat sepanjang hari (istilahnya : kepenuhan seperti nabi).
2 Taw 15:1-2
Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah.
Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya: "Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin! Tuhan beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia. Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.
Ketika Roh Allah hingga atas Azarya, ia pergi dan berbicara kpd Raja Asa mengenai peringatanNya.
2 Taw 20:14-15
Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh Tuhan di tengah-tengah jemaah,
dan berseru: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman Tuhan kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
Ketika Yahaziel dhinggapi Roh, maka ia pun berseru mengenai rencana pembebasan Tuhan.
Bil 11:24-26
So Moses went out and told the people the words of the Lord, and he gathered seventy men of the elders of the people and set them round about the Tent.
And the Lord came down in the cloud and spoke to him, and took of the Spirit that was upon him and put It upon the seventy elders; and when the Spirit rested upon them, they prophesied [sounding forth the praises of God and declaring His will]. Then they did so no more.
But there remained two men in the camp named Eldad and Medad. The Spirit rested upon them, and they were of those who were selected and listed, yet they did not go out to the Tent [as told to do], but they prophesied in the camp.
Ketika Roh Allah hingga atas 70 tua-tua, maka mreka bernubuat dan memuji-muji Tuhan.
Kis 10:44-46
Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus:
Ketika Roh Kudus turun (hinggap ke atas) Kornelius cs, maka mreka spontan memuliakan Allah dan bbahasa roh.
Kis 19:6
Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
Ktika Roh Kudus turun (hinggap ke atas) murid-murid di Efesus, maka mreka spontan bernubuat dan bbahasa roh.
Kis 2:2-4,11b
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
Ktika Roh Kudus turun ke atas para murid dlm bentuk lidah api yg hinggap di atas tiap orang, maka mreka spontan bkata-kata dlm bahasa lain yg isinya mmuliakan perbuatan-perbuatan besar Allah.
Jadi, kepenuhan Roh Kudus tidak selalu dan tidak harus ditandai oleh fenomena rebah, mlainkan justru lebih banyak diikuti oleh keluarnya pernyataan Tuhan, baik dlm bentuk pujian, pesan dari Tuhan maupun nubuatan.