Surabaya (beritajatim.com) - Polrestabes mengaku acara acara dialog Teologis Islam-Kristen di Keuskupan sudah dilakukan penjagaan oleh kepolisian.
Kasubbag Humas Polrestabes Kompol Suparti menjelaskan acara dialog itu sudah diamankan, tapi entah kenapa tiba-tiba mereka (FPI) mendapat informasi dari siapa tentang adanya acara itu, tiba-tiba menggeruduk ke sana," terang Suparti ditempat terpisah.
Suparti menjelaskan, pihak kepolisian sudah disiagakan dilokasi itu, karena acara tersebut tidak memiliki izin, serta bisa memicu konflik.
Sejak semula, pihaknya memang berniat membubarkan acara yang digelar sekitar pukul 18:30 WIB. "Kami memang melarang dan akan membubarkan acara tersebut karena tidak berizin. Kami tidak tahu, kalau ada sekelompok orang datang ke lokasi dan ikut membubarkan acara tersebut.
Informasinya, Dialog Teologis Islam-Kristen, "Textual Criticism: Membedah Beragam Varian Teks2 Alkitab& AlQur'an" dengan nara sumber Ulil Abshar Abdalla dan Bambang Noorsena itu, sekitar 18:30 WIB, yang semula berada di Rumah Makan Forum tersebut, terpaksa dipindah ke Wisma Keuskupan di Jalan WR Supratman 4 Surabaya.
Selesai acara, sekitar selapan orang dari FPI, secara tiba-tiba datang dan masuk ke lokasi dengan kasar. Mereka menyita makalah, membentak dan memaksa panitia ke kantor polisi. Beberapa polisi (seragam dan preman) langsung mengamankan lokasi dan membawa panitia acara ke kantor polisi dengan dikawal oleh sekelompok orang.[gil/ted]