Janganlah membikin tuduhan sumbang kalau tidak mampu mengkritik ajaran kristen karena itu menunjukkan kedodoran anda sendiri.
Maaf lho mas soli..
tapi saya TIDAK SEDANG mengkritik Ajaran Kristen lho...
Saya sedang mempertanyakan PEMAHAMAN ANDA atas apa yang ANDA KIRA sebagai AJARAN KRISTEN..
Soalnya, dalam sudut pandang saya dan bbrp teman disini...
Interpretasi & Kemampuan pemahaman anda atas Sumber Kekristenan JUSTRU TIDAK MENUNJUKKAN bahwa Anda ini mengimplementasikan Semangat dan Ajaran Kekristenan yang setahu saya EGALITER, RENDAH HATI, PENUH KASIH, MENGHARGAI, serta Berbuat Bagi Sesama..
Misalnya, jangankan di altar mas, didepan patung Yesus atau Maria, atau berjalan didepan Pendeta / Pastor, pun saya rasa adalah Hal yang Wajar & Civilised untuk menghargai sesuai dengan tingkat budaya yang kita miliki..
Apakah gara-gara Pendeta / Pastor itu Bukan Yesus atau Tuhan, maka biarin aja lewat-lewat aja.. gak perlu disapa dengan hormat, cukup alakadarnya.. toh bukan Tuhan ini?
Contoh A-KULTUR alias TIDAK BERBUDAYA ehehe..
Tapi, inconsistently, disisi lain...
Anda bilang BENDA MATI tidak perlu dihormati,
TETAPI.... sesuatu BENDA MATI yang Anda Anggap mengandung Tuhan / Firman Tuhan perlu anda Hormati???
lho ini kan mirip spt Dinamisme yang menganggap ada Roh didalam Benda-benda spt Batu, Pohon, Batang, dll.. (dulu belum ada buku deh kayanya)
Katanya anda ANTI-BERHALA... kok malah menganggap ada Tuhan di dalam BUKU, sehingga harus menghormati BENDA MATI BUKU yang DIANGGAP ada Tuhan didalamnya?
*garukgaruk kepala sambil berdoa dulu ah*