Tetapi kalau ada orang yang percaya bahwa Allah orang Kristen berasal dari Zoroaster sudah pasti orang itu bukan berkepercayaan kristen.
Saya juga setuju, penggunakan kata "berasal" memang kurang tepat. Kalau soal nama, masih bisa. Seperti kita di Indonesia juga bisa menggunakan kata Allah, Yahweh, Gusti (jawa), dll.
Terkhusus soal Yahweh, bukan hanya zoroastrian konteksnya. Beberapa kajian menulis di sekitar tahun yang sama, nama Yahweh juga digunakan oleh kepercayaan lain.
Kalau benar kekristenan lebih dulu menggunakan ya tidak masalah. Demikian juga sebaliknya, jika nama itu sudah ada sebelumnya, yang penting yang kita sembah bukan versi mereka.
Kadang Allah juga memakai simbol-simbol yang sebelumnya sudah ada. Seperti salib, dari simbol pagan, menjadi simbol tanda keselamatan (PL), simbol kehinaan, sampai penyelamatan melalui penyaliban AnakNya di PB.
Shalom