Author Topic: Pertimbangan dalam memilih denom.  (Read 31602 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #405 on: January 22, 2013, 12:45:22 PM »
sajanya mana?? ada SOLA harus ada SAJA donk..

bro, dari sejak dulu memang Gereja atau umat beriman taat terhadap Alkitab. tapi tidak SOLASCRIPTURA ya..

jangan lantas menyamakan antara SOLASCRIPTURA dengan Alkitab.

sehingga kemudian anda berkesimpulan bahwa tidak SOLASCRIPTURA = Tidak Alkitab>

Alkitab sudah ada sejak abad ke 4. namun SOLASCRIPTURA itu baru ada di abad 15.

jadi jaman dulu ga ada yang namanya SOLASCRIPTURA.

itu rumus bundhet bro...rumus un logic... yg muncul dari semangat pemberontakan saja.

coba bro renungkan dulu dengan bebas, lepaskan indoktrinasi yg mempengaruhi, biarkan dan beri ruang pada akal budi untuk menelaah secara jujur, nyata, terhadap rumusan SOLASCRIPTURA ini.

RUMUS konyol sepanjang sejarah manusia, yang lebih konyolnya di percaya hingga sekarang tanpa landasan logis dan faktual. kekuatan solascriptura itu hanya bertumpu pada "IMAN" dan tendensi yg mungkin mengntungkan dari rumus tak mungkin itu.. :D

its true!

Kalau anda hanya terpaku kepada istilahnya bukan ajarannya maka anda juga seyogyanya tidak percaya kepada istilah Tritunggal.

Apakah demikian ?

Dan juga digereja anda ada begitu banyak istilah yang digunakan tetapi tidak ada sama sekali di Alkitab,apakah anda konsisten dengan cara pikir anda ?

Atau anda mungkin terbawa suksesi (tabiat) Petrus yang pernah dituduh hipokrit oleh Paulus itu ?


Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #406 on: January 22, 2013, 01:33:48 PM »
Coba mas bayangkan, andaikata Bro ML tidak ada, atau tidak mengambil langkah se drastis itu, mungkin efek menyentak-nya kurang, dan reformasi dilaksanakan secara gradual & pelan-pelan yang amat mungkin kembali jatuh dalam kendali oknum klerik-klerik koruptif dan doyan orgi itu ehehehe...
:doh: :doh: :doh:

bahasanya itu lho.... :'o
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #407 on: January 22, 2013, 02:33:50 PM »
Kalau anda hanya terpaku kepada istilahnya bukan ajarannya maka anda juga seyogyanya tidak percaya kepada istilah Tritunggal.

Apakah demikian ?

Dan juga digereja anda ada begitu banyak istilah yang digunakan tetapi tidak ada sama sekali di Alkitab,apakah anda konsisten dengan cara pikir anda ?

Atau anda mungkin terbawa suksesi (tabiat) Petrus yang pernah dituduh hipokrit oleh Paulus itu ?
gereja katolik tidak pernah megatakan bahwa Gereja penganut solascriptura.

yang dibahas itu masalah kalian, bukan masalah kami..

dengan Alkitab yang sama, dengan Alkitab yang sama, dengan klaim yang sama (sama yang paling benar dan alkitabiyah) mengapa menjadi banyak ajaran? dan apakah benar anda2 menerakan solascriptura? apakah memang solascriptura itu bisa diterapkan dalam kenyataan dan ranah pikir sehat?
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #408 on: January 22, 2013, 02:48:02 PM »
Mas Onde,

saya memilih untuk tidak men-judge Romo Martin Luther dengan konotasi Negatif dulu sih mas...

Sebab, kita tidak bisa tahu secara persis kondisi psikologis, sosial politik, dan kondisi lain yang saling mempengaruhi dasar pengambilan keputusan oleh Pakde Martin ini..

Dan, barangkali, kalo dilihat dari sudut pandang yang lain, siapa tahu memang Tuhan menghendaki bro Martin ini untuk mengambil langkah drastis tsb, sebagai semacam Shock Therapy, yang men trigger reformmasi-reformasi internal lainnya, spt Ign de Loyola, Frans Xaverius, dll..
Dari sudut pandang ini, saya justru merasa Pakde ML justru BERJASA dan punya ANDIL yang cukup signifikan dengan Kondisi Pendewasaan Organisasi Roma Katolik mjd spt hari ini...

Coba mas bayangkan, andaikata Bro ML tidak ada, atau tidak mengambil langkah se drastis itu, mungkin efek menyentak-nya kurang, dan reformasi dilaksanakan secara gradual & pelan-pelan yang amat mungkin kembali jatuh dalam kendali oknum klerik-klerik koruptif dan doyan orgi itu ehehehe...
saya setuju mas cadang...

gerakan marthin memang juga memberi hikmah yang mendatangkan hidayah bagi Gereja.. dan itu sungguh saya akui.. namun Pak Marthin juga nyatanya memberi efek negatif juga bagi kehidupan umat beriman.. apapun itu, yang jelas tidaklah baik jika umat beriman dalam kristus tercerai berai.. ini sebuah efek nyata dari ketidak baikan.

Sekarang kita tarik maju ke kondisi present day...
Semangat inisial dari Pakde ML dan gerakan sosial-politik-nya yg RADIKAL (which imo was necessary) pada 500 th yg lalu itu --> yang artinya Rakyat Low-Eductd vs. Klerik Korup Menyimpang....
kalau di-translate secara harafiah dan dipersiskan tindakan & pola pikir RADIKAL nya itu di tahun 2000, dimana sudah tidak relevan lagi Setting Sosialnya (udah gak Low-ed vs Klerik korup lagi kan?)
--> maka tentu akan menemukan banyak ketidak logisan dalam implementasi-nya...
ya bro... barangkali akan tepat jika reformasi itu hanyalah sebuah momentum perubah.. atau seperti sebuah hardikan/hukuman kepada anak nakal.. tentu saja hanya berlaku sementara.
kalau sudah menyadari kesalahan, baiknya kembali harmonis dan tidak meneruskan hukumannya itu.

Jadi, bisa kita hipotesis kan sementara, behaviour sodara-sodara protestantism spt mas solideo dkk ini bisa disebabkan oleh:
1. Organisasi yg dalam usia muda (500th) dan pasti sedang fase growth --> lagi semangat-semangat-nya...
2. Kebablasan dalam memahami semangat Pakde romo ML, dan secara MENTAH-MENTAH COPY PASTE detil-detil atributif 500th yg lalu (yg relevan pd wkt itu), dan diterapkan untuk kondisi th 2000an yang sudah tidak relevan setting-nya.
3. Pola-pola radikal dan terus-menerus meng-kacamata-kuda-kan diri sendiri & jemaatnya, memang lebih efektif guna meningkatkan afinitas organisasi nya itu... karena terus di-brain-wash dan dikondisikan betapa kita ini adalah among-the-few-&-the-chosen, betapa kita ini sering diserang & diejek sehingga punya musuh bersama, betapa kita ini harus bersatu padu menjalankan perintah thuhan mengkonvert-i orang-orang sedunia, dan trik-trik organisatoris lainnya..
secara subyektif saya.. memang khas dari saudara2 kita yang relatif muda ini sungguh semuanya bersemangat, heroik, dan gelora emosionalnya itu menjadi bahan bakar utama dari sebuah kegerakan.

coba saya kaitkan dengan bebrapa hal fundamental dari protestanisme,, salah satunya adalah solafide, namun fide dalam artian keyakinan emosional. maka sungguh banyak kita lihat dlm metode2 KKR yang kesemuanya mengandalkan fide dlm arti yakin secara emosional itu.

tentu saja dengan landasan pemikiran demikian, maka yang terjadi setiap minggu setiap saat kesempatan adalah memupuk keyakinan tersebut supaya jangan padam.

alhasil berimplementasi pada tingkat pemahaman dan kedalaman theologisnya..
karena lebih menonjol keyakinannya dri pada pemahamannya yg komprehensif.
trus rata2 dari apa yg saya kenal. apa yg saya dengan, komprehensifitas pemahaman itu sedikit, sehingga nahasa-bahasan theologis mereka terkesan praktis, simple, dan sekali lagi yang penting kita yakin. tentu saja hal ini boleh dimiripkan dengan metode brain wash.

Kesimpulan akhir:
- Perbedaan cara penafsiran dan how the organisation is run, BUKANlah pada ESENSI ajarannya
- melainkan lebih pada ASPEK SOSIAL POLITIK ORGANISATORIS-nya...

udah panjang euy....
bener sekali bro.. saya setuju...

tentu saja penapsiran seseorang itu sangaatlah dipengaruhi oleh aspek2 sosial, intelektual, pengalaman, kejiwaan, dan cultur, bahkan genetikal.
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #409 on: January 22, 2013, 04:49:05 PM »
gereja katolik tidak pernah megatakan bahwa Gereja penganut solascriptura.

yang dibahas itu masalah kalian, bukan masalah kami..

dengan Alkitab yang sama, dengan Alkitab yang sama, dengan klaim yang sama (sama yang paling benar dan alkitabiyah) mengapa menjadi banyak ajaran? dan apakah benar anda2 menerakan solascriptura? apakah memang solascriptura itu bisa diterapkan dalam kenyataan dan ranah pikir sehat?

Kalau demikian anda memang tidak memahami apa itu Sola Scriptura karena hanya tau istilahnya tetapi tidak memahami isinya.


Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #410 on: January 22, 2013, 06:09:07 PM »
tentu saja penapsiran seseorang itu sangaatlah dipengaruhi oleh aspek2 sosial, intelektual, pengalaman, kejiwaan, dan cultur, bahkan genetikal.

mas onde,

sehingga kalo kita BTT... pertimbangan dalam memilih denom...
dan kalau bersedia menjawab dengan SEJUJUR-JUJUR-nya tanpa ada motivasi Organisational Interest... maka imho... pertimbangannya bisa jadi:

1. Ikut suami/istri / ortu / sodara yang paling getol meyakinkan & jualan Firman sehingga kita terlongo-longo waktu denger-nya..

2. Lebih deket rumah / kantor..

3. Suasanya paling NYAMAN bagi diri kita..

4. Yang transparan dan akuntabel laporan finansialnya..

5. Yang lebih bombastis dan spektakuler dalam mengemas firman Tuhan sehingga seolah-olah tampak lebih Miraculous..

6. dll...

sehingga memang agak sulit untuk bisa MURNI dan SINGLE FACTOR yang disebabkan karena perbedaan Esensi Ajaran.. Lha wong yang diomongin ya itu-itu doang kok.. ehehe...

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #411 on: January 22, 2013, 09:26:09 PM »
mas onde,

sehingga kalo kita BTT... pertimbangan dalam memilih denom...
dan kalau bersedia menjawab dengan SEJUJUR-JUJUR-nya tanpa ada motivasi Organisational Interest... maka imho... pertimbangannya bisa jadi:

1. Ikut suami/istri / ortu / sodara yang paling getol meyakinkan & jualan Firman sehingga kita terlongo-longo waktu denger-nya..

2. Lebih deket rumah / kantor..

3. Suasanya paling NYAMAN bagi diri kita..

4. Yang transparan dan akuntabel laporan finansialnya..

5. Yang lebih bombastis dan spektakuler dalam mengemas firman Tuhan sehingga seolah-olah tampak lebih Miraculous..

6. dll...

sehingga memang agak sulit untuk bisa MURNI dan SINGLE FACTOR yang disebabkan karena perbedaan Esensi Ajaran.. Lha wong yang diomongin ya itu-itu doang kok.. ehehe...
saya rasa esensi ajaran itu banyak mendapat porsi pada kalangan terpelajar mas cadang.. terpelajar disini saya maksudkan terpelajar dalam hal theologis.

kalau dikalangan yg tidak consern terhadap hal theologis, rata2 mereka hanya ikut keluarga (paling banyak), ikut teman gaul, seleranya cocok.. seperti apa yg mas cadang kemukakan diatas.

nah, saya mau menyoroti faktor "kekerenan" Gereja:
misalnya: bangunannya bagus, besarnya Gereja, seringnya panggil artis.. seringnya panggil Pendeta terkenal, dan gaulnya khotbah pak Pendeta. :D

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #412 on: January 22, 2013, 09:27:09 PM »
Kalau demikian anda memang tidak memahami apa itu Sola Scriptura karena hanya tau istilahnya tetapi tidak memahami isinya.
emangnya apa solascriptura itu? :D silahkan dijelaskan.. (nanti pasti bundhet)
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #413 on: January 23, 2013, 06:02:57 AM »
:doh: :doh: :doh:

bahasanya itu lho.... :'o

Klerik korup dan doyan orgi itu kan orangnya..

ANDAIKATA Martin Luther tidak sombong dan mau melihat diri sendiri yg masih lemah akan pengetahuan kristen itu,.. maka... karismatik, baptis, anabaptis, plus 32 ribu denom lainnya, tidak akan ada.

Sayang egoisme pribadi lebih utama daripada ketaatan.

yang ada sekarang pengikutnya pada egoisme juga,.. merasa sok tau...

Back to TOPIC!

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #414 on: January 24, 2013, 10:56:20 AM »
emangnya apa solascriptura itu? :D silahkan dijelaskan.. (nanti pasti bundhet)

Sola Scriptura prinsipnya kebenaran ajaran kristen itu harus hanya mengacu kepada Alkitab saja.

Apanya yang bundhet bro ?


Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #415 on: January 25, 2013, 05:20:15 PM »
Sola Scriptura prinsipnya kebenaran ajaran kristen itu harus hanya mengacu kepada Alkitab saja.

Apanya yang bundhet bro ?

Yang saya masih belum mampu memahami adalah:

Kenapa Prinsip Kebenaran Ajaran Kristen yang HANYA mengacu pada Alkitab saja, sementara Kebenaran di Alkitab itu kataya ABSOLUT...

sementara jutaan orang yang mengaku Sola-Scripturist juga selalu menguji Kebenaran Alkitab dengan Cukilan Ayat Alkitab lain yang katanya juga ABSOLUT...

tetapi Hasil pemberitaan Kebenaran yang ABSOLUT dan sudah teruji-secara-ABSOLUT tsb kok bisa MACAM-MACAM dan bahkan Saling KONTRADIKTIF satu dgn yang lainnya..


Padahal, bila SOLA itu singular.... maka Output Kebenaran Absolut yg SOLA diuji dengan Kebenaran Absolut yang lain SEHARUSNYA TIDAK MUNGKIN tidak Singular...

Tanya kenapa?
sudah cukup mbundet belum bro?

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #416 on: January 25, 2013, 05:40:53 PM »
Klerik korup dan doyan orgi itu kan orangnya..

ANDAIKATA Martin Luther tidak sombong dan mau melihat diri sendiri yg masih lemah akan pengetahuan kristen itu,.. maka... karismatik, baptis, anabaptis, plus 32 ribu denom lainnya, tidak akan ada.

Sayang egoisme pribadi lebih utama daripada ketaatan.

yang ada sekarang pengikutnya pada egoisme juga,.. merasa sok tau...
Coba bro yg lebih tahu, kisahkan ulang kepada saya ttg Martin Luther sehingga akhirnya diekskomunikasi oleh GRK...

pake gaya bahasa bro aja.....
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #417 on: January 25, 2013, 05:59:39 PM »
Yang saya masih belum mampu memahami adalah:

Kenapa Prinsip Kebenaran Ajaran Kristen yang HANYA mengacu pada Alkitab saja, sementara Kebenaran di Alkitab itu kataya ABSOLUT...

sementara jutaan orang yang mengaku Sola-Scripturist juga selalu menguji Kebenaran Alkitab dengan Cukilan Ayat Alkitab lain yang katanya juga ABSOLUT...

tetapi Hasil pemberitaan Kebenaran yang ABSOLUT dan sudah teruji-secara-ABSOLUT tsb kok bisa MACAM-MACAM dan bahkan Saling KONTRADIKTIF satu dgn yang lainnya..


Padahal, bila SOLA itu singular.... maka Output Kebenaran Absolut yg SOLA diuji dengan Kebenaran Absolut yang lain SEHARUSNYA TIDAK MUNGKIN tidak Singular...

Tanya kenapa?
sudah cukup mbundet belum bro?
Logika nya, jika dari Alkitab yg jelas2 hitam diatas putih saja masih bisa ditafsirkan macam2..., apalagi yg cuma dari mulut ke mulut ?? Pasti pernah main kuda bisik dong...

Lah terus kenapa justru yg main kuda bisik itu bisa (terlihat) seragam ajarannya ?
Jawabannya, ya karena ada jajaran direksinya yg ngawasin dan siap menghukum kalo ada yg membangkang. Kan di dalam tubuh Gereja sendiri sebenarnya ada juga beberapa yg bergejolak. Tentu kita tahu kalo Martin Luhter bukan satu2nya orang yg dikeluarkan (baca : dihukum) dari GRK. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, maka ajaran dari atas akan sampai jg kebawah.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #418 on: January 25, 2013, 06:14:31 PM »
Damai bagimu solideogloria.

Maaf baru sempat.
Apa pula maksud anda dengan istilah mencolot itu ?
Weh, Jaka Sembung naik ojek saja Anda tidak tahu, ya? Maaf, maaf. Maksud saya itu, mencolot, langsung nanggap tanpa mencermati perlahan untuk menangkap arti postingan pasangan diskusi.
Quote
Semua komentar saya pakai dasar Alkitab makanya anda tidak berdaya menentang kebenaran Alkitab itu Husada !
Apakah dengan mengutip suatu ayat dari Alkitab langsung Anda artikan sebagai berdasar Alkitab? Masih ingatkah Anda pernah mengajukan pikiran Anda mengutip suatu ayat yang Anda artikan meniscayakan perpecahan Gereja, sementara perikop ayat tersebut merupakan tidak adanya perbedaan antara Yahudi dan Non Yahudi? Bagaimana pula pemahaman Anda, perikopnya jelas mengatakan persatuan tetapi Anda mengutip satu ayat di perikop tersebut dan Anda mengartikan bahwa perpecahan Gereja adalah keniscayaan?
Quote
Engkau yang harus belajar bagaimana seharusnya berdiskusi Husada karena kebiasaanmu hanya menyerang pribadinya bukannya melawan argumentasinya.
solideogloria, sejak semula, yang salah adalah pribadi seseorang, bukan ajaran. Ajaran sudah jelas. Jesus Kristus bilang (meski redaksinya tidak persis seperti ini), "Ajarkan kepada mereka apa-apa yang sudah kuajarkan kepadamu. Jangan takut, Aku menenyertaimu sampai akhir jaman. Aku akan mengutus Roh Kudus untuk menerangi pikiranmu," gitu. Namun apa yang terjadi? Lahirlah protestan yang kata dasarnya adalah protes. Menurut pengertianmu, apa yang diprotes?  Apakah Jesus Kristus yang telah menjanjikan akan menyertai sampai akhir jaman, atau apakah tidak setiap orang memiliki kompetensi mengajar, atau tiap orang yang diterangi Roh Kudus mempunyai kapasitas yang sama dalam hal mengajar? Nah, apakah ajaran mula-mula yang diprotes? Apakah ketika protes mula-mula diajukan, semata-mata protes terhadap ajaran? Cermati lagi. Yang diprotes adalah perlakuan-perlakuan para petinggi Gereja, bukan ajaran Kristen. Lalu, mengapa pula sekarang solideogloria keberatan kalau saya mencoba 'meluruskan' pemikiranmu? Apakah kalau pemikiranmu saya 'luruskan' itu engkau artikan bahwa saya menyerang pribadimu? Pun kalau kau artikan demikian, hendaknya seperti yang pernah engkau nyatakan, uji lebih dahulu yang saya sampaikan itu. Jangan langsung mewek menuduh saya menyerang pribadimu.
Quote
Fokus sajalah berargumentasi berdasarkan Alkitab karena inikan forum iman kristen !
Justru kefokusan itu tertuju kepada pribadimu. Bagi saya, Alkitab Saja belum cukup untuk menyampaikan apa-apa yang telah diajarkan Jesus Kristus. Engkau pernah membacanya bahwa para murid pengikut Kristus harus memperhatikan ajaran baik yang tertulis dan yang tidak tertulis, bukan? Alkitab, itu adalah ajaran Tuhan yang tertulis, dan ajaran Tuhan bukan hanya Alkitab. Paham?
Quote
Silahkan disanggah saja argumentasi saya ketimbang hanya mencela pribadi orang saja kerja anda.
Saya kira sudah termuat apa yang pantas mengomentari postingan Anda. Kalau belum, ajukan dalam hal mana yang memerlukan penjelasan lanjutan.
Quote
Renungkanlah caramu berdiskusi Husada karena inikan forum diskusi bukan forum menyerang pribadi.
solideogloria pikir, kalau inti kalimat saran dari saya engkau katakan kepada saya lalu saran tersebut menjadi seolah-olah darimu? Sudahkah engkau merenungkan kembali cara interaksimu dengan partisipan lain? Saya beritahu padamu, baru hanya solideogloria dan OSAS yang menyimpulkan cara diskusi saya kurang pas. Apakah cara penyampaian saya terlalu rendah atau terlalu tinggi, saya belum tahu, karena kalian tidak mengungkapkan di bagian mana yang kalian tidak bisa nagkep.
Quote
Diskusi saja berdasarkan Alkitab tanpa harus berkeluh kesah tidak karuan kayak orang yang sudah putus asa.
Apakah kemampuan solideogloria tidak dapat menangkap maksud postingan saya? Kalau begitu, beritahu di bagian mana yang tidak engkau mengerti agar saya berikan penjelasan tambahan.
Quote
Saya tunggu komentarmu yang sehat didalam berdiskusi,bukan nada sumbang melulu.
Ini saya sudah punya waktu. Bagian mana yang tidak engkau mengerti dari postingan saya?
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Pertimbangan dalam memilih denom.
« Reply #419 on: January 25, 2013, 07:38:04 PM »
Logika nya, jika dari Alkitab yg jelas2 hitam diatas putih saja masih bisa ditafsirkan macam2..., apalagi yg cuma dari mulut ke mulut ?? Pasti pernah main kuda bisik dong...
Iya mas... betul sekali...
makanya SOLA SCRIPTURA memang pada kenyataanya SULIT untuk di IMPLEMENTASIKAN secara konsisten...

Saya udah pernah post pendapat saya bahwa Sola Scriptura adalah EFEKTIF dan BENEFICIAL jika sebagai Gerakan Moral & Sosial pada tahun 1550-an di Eropa..
Tapi kalau dipakai terus, dan kemudian di-BABLAS-kan untuk benar-benar menjadi SOLA pada Scriptura.. rasanya gak mungkin, sebab berarti MENG-ELIMINASI atau me-NEGLECT faktor Akal Budi & Free Will, karena berarti TIDAK SOLA lagi...

Quote
Lah terus kenapa justru yg main kuda bisik itu bisa (terlihat) seragam ajarannya ?
Jawabannya, ya karena ada jajaran direksinya yg ngawasin dan siap menghukum kalo ada yg membangkang. Kan di dalam tubuh Gereja sendiri sebenarnya ada juga beberapa yg bergejolak. Tentu kita tahu kalo Martin Luhter bukan satu2nya orang yg dikeluarkan (baca : dihukum) dari GRK. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, maka ajaran dari atas akan sampai jg kebawah.
Masa sih mas seragam ajarannya??
setahu saya gak gitu siih..
Misalnya ketika Paus bilang Tidak Boleh Pakai Kondom.. saya rasa banyakkk sekali sodara-sodara Roma Khatolik yang memilih untuk menggunakan kondom sebagai Birth Control di keluarga-nya..

Hanya bedanya...
Kalo kejadian spt kondom ini terjadi pada tahun 1200.. pasti akan segera dinyatakan SESAT dan MASUK NERAKA, serta MELAWAN FIRMAN Tuhan, dan tentu TIDAK SESUAI Alkitab... dan kemudian segera dilakukan "Penyadaran" dan "Penyelamatan Jiwa-jiwa agar tidak Terjerumus ke Neraka"...

Tetapi, sayangnya... seiring dengan berjalannya waktu, rupanya pendewasaan organisasi maupun pergerseran behaviour mainstream anggotanya menyebabkan SUDAH TIDAK LAGI timbul reaksi-reaksi / Trik Organisatoris yang "bersemangat" tsb....

Oleh karenanya mas Djo,
sekali lagi saya semakin yakin bahwa sesungguhnya yang Membedakan Protestan dan Roma Khatolik adalah pada UMUR ORGANISASI-nya dan bukan pada BENAR-SALAH Esensi Ajarannya...

Coba mas.. ditunggu 1500 tahun lagi.. insyaalah mainstream Protestantism pasti sudah bergeser mendewasa, meskipun mungkin tetap bersemboyan Sola-Sola-an, tetapi saya rasa implementasinya bisa jadi sudah semakin bergeser & mendewasa...