Kalau mengenai keselamatan orang yang bukan kristen tentu kita tahu persis dia memang “belum selamat” karena belum beriman kepada Yesus.
pertama :
kok kalimat
belum selamat -nya menggunakan tanda petik ?
kedua : yang saya maksudkan bukan hanya pada kata
belum namun juga pada kata
tidak ---> belum/tidak selamat
tentu kita tahu persis dia memang “belum selamat”
Nah kalo gitu kok mengeluarkan pernyataan ungu, soli ?
...yakni :
tidak diketahui apakah mereka dipilih ato tidak sebelon bumi jadi.Kalimat ungu yang dari solideo itu ---mao gak mao--- saya revisi dgn tambahan ijo
tidak diketahui apakah mereka dipilih ato tidak sebelon bumi jadi. --- dimana kalo ybs mati (misal orang2 pedalaman yg belon sempet di misionaris para PI) ---> maka dari situ kita tahu persis ybs memang TIDAK SELAMAT.
saya sendiri jadi ampe "keder" nulis kalimat tsb .... hehhehe
.
Manusia (osas) itu menyatakan ungu, tapi dilain sisi juga menyatakan orange.
Jadi INTI-nya apa-an siiiiih ya ? Dimana ke--konsistenan-nya ?
Manusia mampu merespon berita Injil kalau Roh Kudus sudah bekerja didalam dirinya lebih dahulu yaitu melahirbarukan rohaninya yang tadinya dalam keadaan mati dalam arti sudah terputus hubungannya dengan Allah sumber hidup itu.
Ef. 2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Apakah di keKristenan, kalimat :
"saya sudah dapet, kamu belum/tidak dapet ..... saya selamat, kamu tidak/belum selamat .... karena saya dipilih, kamu tidak/belum dipilih" --- dimengertikan sama sekali TIDAK mengandung "pemegahan" diri ?
Kalo mao ngomongin ttg hal
sebelon dunia jadi ---> maka tidak bisa ada aplikasi kata BELUM ... yang ada cuma dipilih/ TIDAK dipilih.
Maaf,bisa dijelaskan apa kepanjangan dari istilah “pov itu” ?
he-he-he... maap... saya lupa kasih kepanjangannya ----> pov = point of view ...
Kalau Allah memang mengasihi semua manusia tidak akan terjadi penghukuman air bah dan Sodom & Gomorah !
Pertanyaannya bukan kesitu, solideo.
Pertanyaannya :
JELAS ada hal sesuatu yg dinyatakan di Alkitab yang menyebabkan Allah marah. (berkronologi).
Dan kalo menggunakan metode OSAS : TIDAK BISA LAGI itu dimengertikan
"adanya sesuatu hal yang menyebabkan Allah marah" (pov bumi) ---> dimana OSAS selalu ber-metode :
dipilih/tidak dipilih SEBELON DUNIA JADI.
Dengan matinya semua kecuali 8 orang itu ---> (di metode OSAS) TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA dengan : "metode" SebabAkibat seperti pada ayat sbb :
(5) Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata.
Sangat jelas, pada metode OSAS ---- yang merah itu BUKAN penyebab Allah menjadi marah dan mendatangkan air bah, melainkan yang ko-it karena air bah itu adalah memang orang yang tidak dipilih Allah SEBELON BUMI JADI....
sedangkan Nuh :
(8) Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. ---> pada metode OSAS
= orang yg sudah DULUAN dipilih Allah utk mendapat kasih karunia SEBELON DUNIA JADI, sebelum Nuh lahir dan berbuat apa apa.
Tetapi ayat tidak berhenti sampe disitu saja :
(9) Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. ---> pada metode OSAS, kalimat warna biru tsb SAMA SEKALI BUKAN hubungan SebabAkibat secara pov bumi ... melainkan dikarenakan Nuh = orange.
Makanya saya katakan, Alkitab bagi para OSAS bisa menjadi tipis (nggak setebel kayak sekarang) karena SEMUA ayat INTI-nya sama ---yakni--- diliat/dimengertikan secara SEBELON DUNIA JADI ---> sudah DULUAN terjadi dipilih/tidak-dipilih
.
Allah memilih Nuh .... itu BUKAN dikarenakan Nuh adalah orang yg seperti dijelaskan di ayat 9, melainkan karena Nuh adalah yang sudah DULUAN dipilih sebelon bumi jadi.
Allah marah pada para manusia yg mati kena bah kata ayat.
pertanyaan buat yg ber-metode OSAS :
Loh ? kenapa mesti marah ? TOH para manusia itu memang orang2 yg tidak dipilih sebelon dunia jadi.
"aneh"nya ... sepertinya OSAS sendiri nggak mau ngaku-in, bahwa
dgn bermetode dipilih/tidak dipilih sebelon bumi jadi .... sebenernya juga bikin bingung mereka sendiri ...
(please CMIIW).
IMO, sangat JELAS --- ayat ttg NUH
tidak mengandung dan tidak sedang bermaksud mengajarkan---
metode dipilih/dipilih sebelon dunia jadi ... melainkan...
metode SebabAkibat secara pov bumi.metode SebabAkibat : (pov bumi).
Manusia2 rusak menyebabkan Allah marah dan menghukum dgn air bah.
Manusia yg benar di mata Allah (Nuh) mendapat Kasih KaruniaNYA.
keadilan Allah adalah keadilan yang memilih berdasarkan kedaulatan dan kemurahan hati-Nya saja.
Jadi
emangnya OSAS bisa TAU PASTI 100% seperti apa itu keadilan-NYA Allah ?Kalo jawab TAU ---> Hebat !
.
Kalo jawab GAK TAU .... Nah jelas2 ayat disampaikan dalam hubungan SebabAkibat, bertujuan agar bisa dimengertikan manusia sebatas kemampuan seorang manusia .... jadi kalo emang gak bisa TAU PASTI seperti apa model keAdilan-NYA Allah .... ya gunakan kacamata pov bumi (metode SebabAkibat) ---> keAdilan-NYA Allah itu adalah manusia yang tidak berkenan dimatanya = dihukum ---- dan ----- manusia yang berkenan dimataNYA = tidak dihukum dan mendapat KasihKaruniaNYA.
Nanti palingan solideo "memuter" lagi dgn mengajukan pendapat bahwa : manusia yang berkenan dimataNYA itu BUKAN atas hasil usaha Nuh ... tetapi karena Nuh sudah DULUAN dipilih sebelon dunia jadi....hehehe
Padahal saya lagi nggak sedang membicarakan hasil usaha Nuh .... tutup mata sajalah .. nggak usah kita selalu ngerujuk ttg hasil usaha manusia .... tetapi BUKA MATA bhw semua itu tergantung dari APA YANG BERKENAN DI MATA Allah ----- dan APA YG BERKENAN DIMATA Allah adalah selalu terkait secara pov bumi .... BUKAN DULUAN dipilih/tidak dipilih sebelon dunia jadi.
Everything is already DONE --- kalo ber-metode dipilih/tidak dipilih sebelon dunia jadi
bersambung.