Author Topic: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?  (Read 14372 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #75 on: January 27, 2013, 03:59:42 AM »
Tanya sama yang menulis dong karena bukan saya yang menulis Alkitab,terjemahan-kan juga berdasarkan kaidah bahasa aslinya.
gak usah ditanyakan-lah solideo.

Kalo di banyak terjemahan semuanya menggunakan kata "every" --- YA JELAS SUDAH maksudnya "every" .... BUKAN "some" .... BUKAN pula "oh itu maksudnya every dari yang dipilih aja loh"

Quote
Contohnya kalau istilah “semua” didalam konteks yang terbatas misalnya pembicaraan disuatu keluarga,suatu organisasi,suatu bangsa,suatu rapat, tentunya janganlah ditafsirkan semua disitu adalah semua manusia yang ada didunia ini.


Quote
Penginjilan yang bijaksana dan berhikmat selalu melihat latar belakang orang yang di Injilinya dan kita tidak bisa menerapkan metode yang kaku dan monoton kepada setiap orang.
solideo,

saya nggak sedang mempertanyakan metode kaku, monoton, gak efisien, dlsb --- TETAPI : kalo THE TRUTH adalah yang merah .... mengapa PI OSAS disaat PI ke nonK ... TIDAK MENYAMPAIKAN YANG THE TRUTH.

Kalo seorang PI OSAS disaat PI ke nonK menyampaikan KG dgn kata "every" DEMI nyeneng2-in si pendengar agar KG "kedengerannya" mengandung berita baik ataupun hal yg menggembirakan -----> maka si PI ini sedang menyampaikan berita kebohongan ... berita duniawi ... yg cuma buat nyeneng2-in pendengarnya ... bukan berita rohani.

Seorang dermawan berkata kepada guru : EVERY murid saya bagi coklat .... tapi jangan lupa loh bu guru.... maksud saya EVERY disini adalah ya cuma anak2 saya ... ada 4 orang yg ada di kelas yg ibu ajar itu.

Ibu guru (karena malu) nggak menanyakan siapa2 saja 4 orang anak2 si dermawan tsb ...
dengan kata lain : ibu guru nggak tau - siapa2 saja yang akan dapet coklat dari murid2 di kelasnya.

Ibu Guru berkata ke murid2nya :
Kabar gembira, kabar gembira !
EVERY murid2 disini telah diputuskan oleh seorang dermawan utk mendapat coklat.

Ibu guru sedang menyampaikan KEBOHONGAN!
Mao pake metode kaku kek, kuno kek, monoton kek, tereret-jungkir-balik-PUN .... intinya tetap sama : kebohongan :).

Kecuali ibu guru menambahkan kalimat "tapi jangan salah tafsir loh ... kata EVERY disitu maksudnya adalah EVERY dari anak2nya bapak dermawan ... jadi dgn kata lain .... SOME dari kalian"  --- dia tidak menyampaikan berita bohong ---- tapi secara bersamaan pula : itu BUKAN kabar gembira, BUKAN pula kabar baik.

Mohon tangkal saya dengan ilustrasi versi solideo ya :).

salam.
« Last Edit: January 27, 2013, 04:02:21 AM by odading »

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #76 on: January 28, 2013, 06:43:02 AM »
Wow....
Mas Soli udah BISA ya membedakan itu???
koprol dulu ah......

dengan kata lain...
mas Soli yang manusia spt saya ini, yang daya-TAHU-nya terbatas ini BISA membedakan kapan ke-MAHA-TAHU-an Allah bekerja dan kapan ke-MAHA-TAHU-an Allah istirahat...

ibarat Anak SD yang bisa mengkoreksi lembar ujian Kalkulus mahasiswa S1...
wow... udah gitu, si anak SD ngomong-ngomong.....
"Ayo... kalian harus bisa membedakan mana Kalkulus Diferensial dan mana yang Trigonometri.... Baca dong Textbook Kalkullus... udah jelas banget kok... masa gak bisa baca sih.. (kata anak SD itu)..."


Mau Sharing Cerita judulnya "EMPAT" ah...
kayanya di forum ini belum pernah disharing deh..

Judulnya: EMPAT

Anak SD ditanya temannya: 2+2 sm dgn brp?
dijawab dengan lantang: EMPAT
Teman:  Kenapa kok Empat?
SD: Ya jelas empat, dong, kan di Buku Pelajaran Sekolah Tulisannya begitu.
                Emang kamu gak bisa baca?

Anak SMP ditanya temannya: 2+2 sm dgn brp?
dijawab: tentu EMPAT
Teman: Kenapa?
SMP: Coba kamu ambil 2 telur + 2 telur, dihitung, jadi empat kan?
Teman: lho kalau akar 16 berapa emangnya?
SMP: ya EMPAT juga, disamping itu 5-1 atau 8/2 juga empat
Teman: Kalau menurut saya Log 10.000 itu EMPAT juga lho..
SMP: Hus... ngawur.... EMPAT itu bisanya didapat dari +, -, x, /, dan akar aja, yang lainnya gak bisa.
                 Kamu gob*** amat sih..

Anak SMA ditanya temannya: 2+2 sm dgn brp?
dijawab: o, itu hasilnya mendekati EMPAT.
Teman: Lho kok mendekati?
SMA: Ya, soalnya kan merupakan Integral dari Luas dibawah kurva Area-area di grafik,
                   yang kalau dijumlah persisnya 3,99999999999 sekian jadi hampir EMPAT
Teman: Kalau menurut aku, Log 10.000 juga EMPAT lho.
SMA: o iya dong, Log 10^4 kan = EMPAT.

Anak S1 ditanya temannya: 2+2 sm dgn brp?
dijawab: oo, itu range antara 3,9 - 4,1
Teman: Lho kok gak yakin gitu?
S1: Bukan gak yakin, karena tidak boleh mengabaikan faktor-faktor lain.
                 Kan bisa aja 2 yg kamu maksud itu 1,9923 + 2,0876 iya toh?

Professor Matematika ditanya temannya: 2+2 sm dgn brp prof?
dijawab: Waduh... itu pertanyaan yang cukup sulit.
Teman: Lho prof, anak SD aja kan bisa?
Prof: Soalnya makin saya belajar matematik, makin saya sadar ternyata saya ini belum tahu apa2 lho.
Teman: maksud elooo?
Prof: Memang sejauh ini konsensus matematikawan sedunia, bahwa 2 + 2 itu kira-kira EMPAT.
            Tapi kamu harus tahu, bahwa itu di-ANGGAP BETUL,
            selama BELUM ada Penemuan Lain yang menchallenge-nya.
Teman: terus jawaban prof apa dong? kok plin plan sih? gak yakin ya sama ilmunya sendiri?
Prof: Wah, ya terserah deh. Sebab, ternyata matematika sedemikian luas-nya, keahlian saya ini gak seberapa.
         Jadi kalau kamu tanya saya 2 + 2 = ?
         Saya jawabnya: Menurut Saya sejauh ini 2+2 kira-kira EMPAT, tetapi mungkin suatu hari saya salah lho.

Mudah-mudahan cerita ini menginspirasi kita semua.. amin..

Makanya karena pengetahuan manusia terbataslah kita pakai iman kalau mau memahami pekerjaan Allah bukan pakai logika yang selalu fallacy itu !

Bagaimana kamu pakai logika bisa memahami ketritunggalan Allah (3 = 1 dan 1 = 3)?

Bagaimana pakai logika memahami orang mati bisa langsung hidup kembali ?

Bagaimana pakai logika mau memahami semua mujizat yang dilakukan Yesus ?

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #77 on: January 28, 2013, 07:45:15 AM »
solideo, kalo kita menggunakan kacamata Allah (pov keKekalan) sudah nggak bisa lagi diterapkan kata "kelak" atapun "sudah" solideo.


Allah berbicara kepada manusia umumnya dengan bahasa atau kacamata manusia baru manusia bisa memahami apa yang Allah katakan.

Dan logika manusia saja tidak mungkin bisa memahami semua misteri Allah tanpa iman,jadi anda harus arif dimana logika harus berhenti dan dimana iman mulai berperanan.

Kalau anda memisahkan sudut pandang Allah dengan manusia maka itulah yang dilakukan Iblis dengan memanipulasi perkataan Allah sehingga manusia menjadi tertipu.


Quote
Dan kalo kekeuh menggunakan kata tsb ---->maka JELAS, Allah bekerja didalam waktu.

Pencanangannya kan "dipilih/tidak dipilih SEBELUM bumi jadi" ---> dimana kata "sebelum" disitu tidak bisa diaplikasikan ke pengertian bhw sebelum bumi jadi = keKekalan, solideo.


Allah memang selamanya bekerja baik didalam kekekalan dan didalam waktu selama waktu belum dilenyapkan.

Waktu tercipta sekaligus dengan penciptaan alam semesta jadi sebelum ada waktu maka yang ada hanya kekekalan.

Waktu hanya ada didalam hukum alam,dan kekekalan tidak terikat oleh adanya waktu karena dia tidak pernah tidak ada karena tidak ada ikatan ruang dan waktu.


Quote
Lalu solideo menerangkan Allah SUDAH tau DULUAN bhw semua manusia berdosa SEBELUM bumi jadi.

Nah... siapa yang bisa menjelaskan : DULUAN mana disaat bumi belon jadi tsb ?
Dipilih/tidak dipilih ? ataukah pengetahuan Allah bhw semua manusia AKAN berdosa ?

statement ijo diatas menjadi "kacau balau" pengertian-nya solideo (dan tidak bisa di ajukan) ... karena kita memaksakan pendapat bhw kita TAU dan MENGERTI PASTI seperti apa keKekalan itu ----> yaitu di keKekalan ternyata masih ada waktu (krn menggunakan kata AKAN, TAU DULUAN, dlsb).

Memang pengertian anda nampaknya yang kacau karena tidak bisa membedakan antara kekekalan dengan waktu.

Kalau anda mau mengurung atau membatasi semua pengetahuan tentang Allah dan kekekalan didalam batasan logika anda maka inilah namanya logika yang fallacy,sebab otak anda hanyalah ciptaan bukan Pencipta.

Seorang dokter hewan atau biologist tentu jauh lebih memahami kucing ketimbang kucing memahami manusia.

Demikian juga kucing terhadap tumbuh tumbuhan dan tumbuh tumbuhan terhadap benda yang mati.

Itu baru perbedaan kwalitatif yang sangat besar didalam tingkatan penciptaan,apalagi perbedaan kwalitatif antara manusia yang dicipta dengan Tuhan Sang Pencipta …tidak terhingga besarnya bro !

Makanya haruslah arif akan keterbatasan logika manusia dimana dia harus berhenti dan iman yang mulai berperanan.


Quote
Saya ulangi lagi,
1. OSAS menyatakan bhw dipilih/tidak-dipilih dilakukan pada keKekalan ---> namun ternyata keKekalan itu mudah sekali didefinisikan (menurut pandangan OSAS) ---> yaitu suatu event/moment yg terjadi sebelum bumi jadi.

2. Allah SUDAH tau DULUAN pada keKekalan,  semua manusia berdosa sebelon bumi jadi.

Berdasarkan point 1 dan 2 --- event merah terjadi sebelum bumi jadi.


Mengetahui sesuatu akan terjadi didalam waktu (sebelum waktu tercipta) dan sudah terjadi didalam waktu (setelah waktu dicipta) adalah suatu keadaan yang berbeda dan tidak bisa dicampuradukkan pengertiannya.


Quote
pertanyaannya :
bagaimana bisa, logika OSAS yg seorang manusia "berani" menyatakan bhw event merah point.2 mendahului event merah point.1 di keKekalan ? Sementara padahal, bukankah OSAS sepertinya pun sudah mengertikan bhw tidak mungkin ada "dulu-duluan" di keKekalan ?


Soal keterbatasan logika manusia sudah saya jelaskan diatas.

Kalau logika manusia yang terbatas itu tidak mungkin memahami semua rahasia Allah Sang pencipta logika manusia tsb,menurut saya adalah logis juga artinya memang bisa diterima secara logika atau akal sehat.

Bagaimana cerdiknyapun seekor monyet berlogika masih jauh…jauh sekali perbedaan kwalitasnya dengan logika manusia,apalagi antara pengetahuan manusia yang dicipta dengan pengetahuan Allah Sang Pencipta itu.

Anda boleh mendidik seekor monyet ribuan tahun tetapi tetap tidak akan memiliki logika yang bisa dibandingkan dengan manusia yang sederhana sekalipun bro.


Quote
Quote
Predestinasi itu bersifat unconditional berdasarkan kedaulatan dan kemurahan hati Allah saja.
kok unconditional ?
coba perhatikan 2 point diatas deh .... pada OSAS di mengertikan event merah point.2 mendahului event merah point.1 ---> berarti aplikasi SebabAkibat terdapat disitu (conditional) .... : KARENA event merah point.2 MAKA event merah point.1

saya ulangi lagi,
KARENA event merah point.2 MAKA event merah point.1

Kalo unconditional ---> maka yang "bener" adalah : event merah point.1 berdiri sendiri ---> self-caused .... dan kan ini-lah yang seyogyanya dipake utk menjadi dasar ke-konsistenan OSAS.

Mau berdosa kek, nggak berdosa kek, itu semua manusia ---> Allah menciptakan manusia utk sebagian selamat dan sebagian tidak selamat ..... YA! saya sangat setuju dgn pernyataan coklat tsb. Pernyataan OSAS bhw dipilih/tidak dipilih itu adalah unconditional menjadi "TRUE", karena tidak ada yg mendahului event merah point.1 (unconditional but self-caused).

Tetapi pertanyaannya kan :
Apakah ayat2 Alkitab memang bermaksud utk menuntun ke-pengertian coklat ?


 “Ajaran Tentang Ketetapan Tuhan” adalah membagi ketetapan Allah (Devine decree) ke dalam empat ketetapan besar, yaitu: ketetapan mencipta, ketetapan mengijinkan dosa, ketetapan menyediakan keselamatan, dan ketetapan memilih siapa yg selamat.

Istilah-istilah memiliki ide merencanakan, menentukan sebelumnya, mengetahui sebelumnya, membatasi, dan menghendaki. Ini semua menunjukkan bahwa menurut Alkitab tidak ada apa pun yang terjadi begitu saja, tetapi bahwa semua itu merupakan bagian dari ketetapan Tuhan (Devine degree) yang kekal.

Pilihan unconditional harus dimengerti bahwa pemilihan adalah tindakan memilih yang didasarkan atas hal yang ada dalam diri Allah, bukan atas hal yang ada dalam diri manusia. Paulus mengatakan pemilihan itu menurut anugerah (Roma 11:5), dan ia juga jelas mengatakan hal itu bukan berdasarkan perbuatan (Roma 9:11). Pemilihan, seperti keselamatan, semata-mata karena anugerah dan bukan karena perbuatan. Jadi jelas Allah tidak menyelamatkan orang tertentu karena sebelumnya telah melihat ada hal yang baik atau berguna dalam diri orang itu.


Bersambung....

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #78 on: January 28, 2013, 07:45:29 AM »
sambungan.....

Quote
Quote
I Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Kamu tidak perlu mengaku dosa lagi apabila unconditional event merah point.1 adalah manusia yg dipilih, solideo.

Mohon diperhatikan, statement orange saya adalah : saya sedang menggunakan pov keKekalan (kacamata Allah) ... dimana OSAS kan juga berpedoman pada metode dipilih/tidak-dipilih (unconditional) pada pov Allah.
Yang saya heran, dimana bagi saya (sbg non-OSAS) statement orange itu adalah aneh dan tidak bisa dinyatakan ---- ternyata sepertinya OSAS-PUN ngerasa orange tsb adalah "ngaco" .... TETAPI unconditional event merah point.1 tidak "ngaco".


Anda masih rancu karena belum bisa membedakan antara apa itu dimensi kekekalan dan apa itu dimensi ruang dan waktu.

Mudah mudahan dengan penjelasan saya diatas anda bisa memahami bahwa setiap rencana didalam kekekalan (sebelum ada waktu) harus digenapkan atau direalisasikan didalam waktu (setelah waktu tercipta).


Quote
Quote
Orang yang sudah selamat memang masih bisa berdosa tetapi tidak berarti keselamatannya akan hilang karena Allah akan menganpuni dosa dosa yang diakuinya dihadapan Allah.
solideo, kalo kita kekeuh selalu berpedoman dipilih Allah pada keKekalan ---> maka kamu mengaku dosa atopun nggak kek ---> SUDAH Allah ampuni pada keKekalan.

Proses pengampunan itu terjadi dan baru bisa dialami manusia didalam waktu karena manusia harus diciptakan dulu kemudian Yesus harus inkarnasi menjadi manusia dan disalibkan agar pengampunan tersebut bisa direalisasikan didalam waktu.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #79 on: January 28, 2013, 08:09:39 AM »
jadi dgn kalimat ungu diatas tsb ---maksud solideo--- Alkitab memang mengajarkan hal demikian ? termasuk Alkitab mengajarkan : kalo SESUDAH manusia mati, nah barulah kita boleh katakan "tidak selamat" ???

Nggak ngerti saya, saya belon ketemu ayat2 yang mengajarkan seorang manusia agar seperti ungu didalam kehidupannya secara orang ber-iman. Mungkin ada ayat2 yang bisa solideo yg mendukung ajaran (bukan pernyataan) kepada seorang OP yg berbunyi ungu ?


Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Selama manusia masih hiduplah dia bisa mengaku percaya dan diselamatkan,karena kalau sudah mati mana mungkin mengaku apa apa lagi,nanti orang malah bisa lari semua kalang kabut ketakutan karena dikira hantu.

Kalau ini pakai logika saja sudah cukup menjelaskannya.


Quote
Quote
Sudah saya jelaskan diatas bahwa selagi manusia masih hidup walau kita tau bahwa dia belum selamat karena belum beriman kepada Yesus tetapi tidak bisa mengatakan dia bakal tidak selamat karena selalu ada kesempatan selamat selama dia masih hidup.
Loh ? Pertanyaannya kan : mereka2 ini dipilih Allah nggak ?
Kalo tidak dipilih Allah, kan ya PASTI (menurut OSAS) mau masih ada kesempatan kek, gak ada kesempatan kek, belon mati kek, sudah mati kek --- tidak selamat.


Hanya Allah saja yang mengetahui siapa yang akan selamat karena dia yang memilih dan menentukan-Nya,sedangkan manusia yang merupakan sarana keselamatan Allah tidak mungkin tahu siapa yang selamat atau tidak.

Selama manusia itu masih hidup selama itu pulalah kesempatannya untuk selamat masih ada.


Quote
Quote
Banyak orang yang akhirnya beriman kepada Yesus menjelang kematiannya kalau dia memang mendapat anugerah keselamatan dari Tuhan.
solideo, kalo konsisten dgn metode OSAS dipilih/tidak dipilih (unconditional) pada pov Allah ---- TANPA anugerah keselamatanPUN PASTI yg dipilih itu selamat, kan ? Mohon ditangkal apabila solideo tidak sependapat dgn pernyataan saya.

Sudah saya jelaskan diatas !

Quote
Quote
Kalau orangnya sudah mati dan kita tahu dia memang belum beriman maka kita memang bisa yakin bahwa dia bukan orang yang diselamatkan.
OH YA ??? ---> jadi ini yg bagi OSAS adalah yang "the truth" kan ?


Kalau sudah mati sudah terlambat untuk diselamatkan bro !

Ibrani 9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,

Makanya jangan sampai terlambat bro !


Quote
Quote
Didalam kacamata manusia ada ikatan ruang dan waktu makanya setiap peristiwa melalui “khronos” yaitu waktunya manusia didalam 3 dimensi  DULU – SEKARANG – YANG AKAN DATANG.
Nah.... jadi metode dipilih/tidak-dipilih tsb dilakukan Allah secara Kronos (pov bumi) atau Kairos (pov keKekalan) ??

Sudah saya jawab pada postingan sebelumnya apa itu perbedaan antara kekekalan dan waktu.

Quote
Quote
Allah selamanya bisa murka tetapi juga Dia adalah kasih sehingga Dia memurkai siapa yang layak dimurkai karena dosa dosa mereka tetapi Dia juga mengasihi siapa tidak layak dikasihi dengan memberikan anugerah keselamatan kepadanya berdasarkan rencana kekal-Nya.


1. Adi Beti Cuplis Dedi ---- > semua layak di murkai Allah karena dosa dosa mereka.
Logik yg solideo nyatakan adalah ungu.

2. Adi Beti ---> tidak layak dikasihi, namun Allah mengasihi mereka.

3. pertanyaannya :
Apakah Adi dan Beti masih bisa dibilang termasuk kategori "siapa yang layak dimurkai" ??

Kalo dijawab YA ... mereka layak dimurkai ---> kenapa mereka dikasihi ?
OSAS tidak bisa menemukan jawabannya ... ataupun bisa dijawab dgn "mengembalikan" lagi pada pov keKekalan : itulah kedaulatan Allah.

Sementara padahal kan pada contoh Habil dan Nuh dinyatakan ayat suatu pengertian yang bisa dibuat pertanyaan dgn sebuah jawaban : KENAPA Habil/Nuh Allah senangi/kasihi ? --- jawabannya ada di ayat yang memang utk dimengertikan secara pov bumi (metode SebabAkibat)

ayat kan nggak sedang ngajarin bhw Allah senang/kasih kepada Habil/Nuh itu = self-caused ? ---> Saya mau Nuh, ya tak pilih Nuh sebelon dia lahir. (metode dipilih/tidak dipilih).

sisanya nanti tak sambung lagi ya.

salam.


Misalnya Adi,Beti Cuplis dan Dedi semua sudah dijatuhi hukuman mati karena narkotika tinggal menunggu eksekusi belaka.

Lalu Presiden memberikan grasi kepada Adi saja tidak kepada Beti,Cuplis dan Dedi.

Adakah orang yang menuntut Presiden atas penggunakan hak prerogatifnya tersebut dengan mengatakan dia tidak adil ?

Manusia saja bisa, kok Allah yang Mahakuasa mau anda ikat atau batasi dengan konsep keadilan anda bro ???

Roma 9:13 - 16 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.


Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #80 on: January 28, 2013, 08:16:37 AM »
tapi ada contoh juga tentang CIRCLE yang diterjemahkan jadi BULATAN lho....

dan bahwa maksudnya sesungguhnya benar-benar "CIRCLE" (dan BUKAN Sphere) sudah didukung oleh 58 ayat yang lain, tetapi tetep akhirnya BULATAN juga lho..

sehingga mungkin BUKAN MELULU hanya berdasar Kaidah Bahasa Asli-nya kok mas...

Dan Oleh Karena Itu rasanya kita sepakat bahwa TIDAK BOLEH menganggap TIM PENERJEMAH LAI adalah sekumpulan Orang INFALLIBLE kan ya?

Kalau bumi memang bulat dan Firman Allah juga mengatakannya demikian sesuai terjemahan para ahlinya maka siapakah anda yang tidak jelas agamanya tapi mencoba mau merubah rubah apa yang sudah diwahyukan Allah ?

TANYA SAJA KEPADA AHLINYA BUNG !

« Last Edit: January 28, 2013, 08:21:55 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #81 on: January 28, 2013, 09:09:47 AM »
Nah... lalu kenapa sso OSAS jadi "berani" ngebatasin .... "apa yang akan terjadi kemudian didalam waktu" - nya Allah itu, dengan pernyataan : HANYA SEBATAS pra-pengetahuanNYA ttg manusia jatuh didalam dosa ?

Pengetahuan Allah adalah kepastian sebab Dia Mahakuasa dan Mahatahu,dan tidak dibatasi oleh waktu.

Prapengetahuan Allah artinya pra waktu yaitu mengetahui sesuatu sebelum waktu diciptakan.

Allah tahu karena Dia yang sudah memutuskan atau menentukan sebelum waktu.


Quote
Quote
Dan Allah juga menyatakan kemahatahuan-Nya dengan menggunakan bahasa manusia sehingga manusia bisa memahaminya sehingga tidak membatasi kemahatahuan Allah secara pikiran manusia.
Iya begitu menurut saya.

Ayat2 di Alkitab kan "pengajarannya" di dalam waktu, utk dimengertikan manusia2 yg didalam waktu ----> berkronologi.

Ada waktunya Allah yang disebut ‘kairos’ (supreme moment) dan ada waktunya manusia yang dikenal dengan ‘kronos’.

Quote
Quote
Memang Allah juga bekerja didalam waktu seperti kata Yesus,yaitu untuk menggenapkan semua rancangan kekal-Nya.
Bukan begitu maksud saya loh.

Pernyataan saya pada kalimat "Allah bekerja didalam waktu" adalah diliat dari pov bumi --- BUKAN dari pov Allah. Kalo dari pov Allah itu sendiri mah, ya Dia tetep "bekerja" di keKekalan.


Tidak demikian dengan apa yang dimaksud Yesus didalam ayat tersebut karena Allah Tritunggal tetap bekerja didalam kekekalan dan waktu karena kedua dimensi tersebut berada secara paralel.

Paham anda berbau filsafat Deism yang menganggap Allah seperti pembuat sebuah arloji otomatik.


Quote
Quote
Anda harus memahami istilah transendensi Allah yaitu Allah bisa menembus kaidah waktu walau belum terjadi karena Dia adalah Allah yang transenden.
sekali lagi, pertanyaannya kan .... Kenapa seorang manusia JADI BISA membatasi apa2 saja yang bisa ditembus oleh Allah pada pra-pengetahuanNYA didalam waktu berdasarkan satu ayat ttg dipilih/tidak dipilih sebelon bumi jadi ?

Tidak ada manusia yang bisa membatasi Allah bro kecuali hanya sifat sifat Allah sendiri.

Quote
Jadi pre-posisi-nya kira kira begini :
1. Satu ayat menyatakan ttg pemilihan sebelum bumi jadi.
2. manusia mengertikan sebelum bumi jadi = keKekalan
3. berdasarkan satu ayat itu, manusia menarik kesimpulan :
"oh... karena CUMA satu ayat itu saja yg menyatakan ttg sebelon bumi jadi, ya artinya Allah CUMA TAU sampe sebates manusia jatoh kedalam dosa aja di keKekalan tsb.

hasil "masakan" dari 3 point tsb :
1. Sebelon bumi jadi, Allah TAU-nya cuma sebatas bhw NANTI semua manusia jatuh kedalam dosa dari pra-pengetahuanNYA (MahaTahu)
2. Sebelum bumi jadi, Allah melakukan pemilihan dikarenakan point-1.


“Ajaran Tentang Ketetapan Tuhan” membagi ketetapan Allah (Devine decree) ke dalam empat ketetapan besar (four decrees of God) sekaligus, yaitu: ketetapan mencipta, ketetapan mengijinkan dosa, ketetapan menyediakan keselamatan, dan ketetapan memilih.

Allah tidak pernah bekerja separoh separoh melainkan semua rencana-Nya sempurna dan komprehensive.


Quote
Quote
Jawabannya sederhana,anda menanyakan masalah “mendahului” tentunya kekekalan itu memang "mendahului" waktu.
disini kita akan kesulitan dalam diskusi, karena kalo saya berpendapat : keKekalan itu, TIDAK ADA SATU ORANG MANUSIA-PUN yang bisa mendefinisikan-nya.

Sebelon bumi jadi kek, setelah bumi jadi kek, sampe bumi bubar kek ---> keKekalan "ADA" terus - sebab Allah yang Hidup.

Dan kalo kita kekeuh utk "maksa" mengertikan bahwa keKekalan MENDAHULUI waktu ---> maka ke-konsisten-nan-nya adalah : sebelum apa apa tercipta ... Allah SUDAH didalam waktu.

Nggak bisa dipilah-pilah :
sebelon bumi jadi keKekalan MENDAHULUI waktu, setelah bumi jadi Allah bekerja didalam waktu ---> wong kata "mendahului" aja ---means--- SUDAH berada didalam waktu koooookkkk .....

bener gak menurut soli ?.

e•ter•ni•ty 
Noun
1.   Infinite or unending time.
2.   A state to which time has no application; timelessness.



Itulah difinisi yang bisa saya kutip bro,karena kekekalan itu berjibun ayatnya didalam Alkitab jadi itu bukan sesuatu hanya hanya bersifat teoritis belaka tetapi fakta.


Quote
Quote
Jawabannya sederhana,anda menanyakan masalah “mendahului” tentunya kekekalan itu memang "mendahului" waktu.
wew... bukan tentang keKekalan mendahului waktu yang saya tanyakan, soli.

Tetapi pengertian OSAS pada yang ungu tsb diatas ---- dimana SEMUA pra-pengetahuan Allah (baik point-1 dan point-2) disitu kan SEBELON bumi jadi ---- dimana OSAS mengertikan bhw : sebelon bumi jadi --- itu= keKekalan.

Nah, pertanyaannya kan :
kalo itu sama2 (point-1 dan point-2) = keKekalan (sebelom bumi jadi) ... kenapa jadi ada "dulu dulu"an ?

begitu loh maksud pertanyaan saya ....


Pemilihan siapa yang akan selamat didalam Kristus kan dilakukan sebelum dunia diciptakan :

Efesus 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya

Waktu diciptakan bersamaan dengan penciptaan dunia dan alam semesta.

Ketetapan Tuhan adalah rencana-rencana-Nya bagi segala sesuatu. Menetapkan atau menentukan sebelumnya adalah konsep-konsep teologis yang searti. Dengan demikian predistinasi dan pemilihan adalah bagian dari ketetapan Tuhan. Predestinasi adalah  ketetapan atau penentuan sejak kekekalan yang berhubungan dengan keselamatan.


Quote
Quote
Pengertian predestinasi yang unconditional adalah didalam konteks keselamatan yaitu bahwa pemilihan Allah itu sama sekali tidak didasarkan kepada adanya iman dan perbuatan baik
solideo, .... SEJAK Allah menciptakan-pun ----> itu SEMUA unconditional. Kehidupan adalah anugerah Allah ... dan itu unconditional.

Tetapi Allah berfirman ... itu conditional --- sudah masuk didalam waktu dan kehidupan seluruh umat manusia di bumi.

Makna pemilihan unconditional yang alkitabiah sudah saya jelaskan pada postingan yang lalu.

Quote
Quote
Anda masih belum bisa membedakan antara kekekalan dengan waktu karena apa yang sudah diputuskan didalam kekekalan akan terjadi didalam waktu sesuai dengan rancangan Allah yang tidak mungkin gagal.
Rancangan tidak mungkin gagal, tetapi error sana-sini ternyata ADA.

Siapa yg error ? bukan Allah-nya --- tapi manusia-nya.

Arsitek handal merencanakan bangunan dgn deadline 1 tahun.
Rencananya pasti terwujud setelah 1 tahun, namun pekerja2 yang error ternyata ada - dan yang namanya arsitek handal, walo pekerja2 ada yg error namun rencana bangunan selesai dalam 1 tahun tetap terwujud.

Memang rencana Allah pasti tidak  mungkin gagal,karena Alkitab mengatakan :

Ayub 42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.


Bersambung......


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #82 on: January 28, 2013, 09:09:59 AM »
Sambungan......


Quote
Quote
Kesulitan anda hanyalah mau mengikat Allah yang transenden dengan ikatan waktu seperti natur manusia,makanya terjadi dualisme terus didalam pola pikir anda.
Loh ?... bukan saya yang mao kooook .....

Bukankah ada ayat2 Alkitab itu sendiri yang menyatakan Allah bekerja didalam waktu ?
Pertanyaannya kan bukan ttg individu si pembaca mao atokah tidak mao, tetapi yg orange ... kaan ?

Sudah saya jelaskan panjang lebar bedanya kekekalan dan waktu pada postingan sebelumnya.

Quote
Di Alkitab ada ayat yg kira kira menyatakan Allah marah.
Solideo mao milih mana ? selalu berpatokan "sebelon bumi jadi" atokah "didalam waktu" ?

Kalo saya mah gak ada nyangkut-paut ama "mao-nya" saya ... karena JELAS, ayat yg menyatakan Allah marah ... bisa dibuat pertanyaan : Kenapa Allah marah ? dan ayatpun ada penjelasannya : kenapa Allah sampe marah, menyesal, menghukum, dlsb. Iya kaaan ?

Jadi ya jelas juga, bunyi ayat tsb tentu utk dimengertikan didalam waktu.
Jadi gak ada nyangkut-paut "mao/gak mao-nya" saya donk.

Sudah saya jelaskan juga sebelumnya bahwa Allah Tritunggal bukan pembuat jam otomatis seperti ajaran “Deism” tetapi Allah tetap bekerja sejak kekekalan sampai sekarang.


Quote
Quote
Allah merencanakan menciptakan alam semesta dimana ada waktu yang berkronologi dan itu terjadi.

Allah merencanakan keselamatan manusia akan terjadi didalam waktu,dan itupun terjadi.
Emang ada yg bisa tau secara pasti kayak gimana itu Rencana Allah pada yg saya ungu-in ?
Itulah semua yang dinubuatkan didalam PL dan digenapkan didalam PB,semua pusat atau inti pemberitaan Kitab Suci adalah bagaimana realisasi rencana keselamatan Allah yang digenapkan didalam waktu.
Quote
1 Petrus 1:20 Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.

2 Timotius 1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman

Titus 1:2 dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,

Jelas sekali bahwa pilihan Allah adalah sebelum jaman atau waktu

Saya hanya kekeuh kepada ajaran Alkitab Oda.
BTT,
nah kalo soli emang kekeuh pada yg The TRUTH, kenapa yg The TRUTH itu tidak disampaikan oleh PI OSAS disaat PI ke nonK ? Kenapa justru yang THE FALSE yang disampaikan ?

Tidak-kah sempet terpikir - ngajarin anak TK 1 + 1 = 2 adalah THE FALSE (tapi gak dikasih tau bhw itu FALSE), lalu nanti setelah anak masuk SD baru dikasih tau bhw sebenernya 1 + 1 = 2 itu adalah salah .... yang bener adalah 4 : 2 = 2 ?

salam.

Sudah saya jelaskan juga panjang lebar bedanya antara ajaran pengajaran doktrin sesuai perkembangan iman dan PI yang dilakukan secara kontekstual dengan latar belakang mereka yang di Injili tsb.

Pengajaran doktrin dilakukan setelah seseorang sudah bertobat dan beriman sesudah PI,agar iman mereka bertumbuh dan berguna bagi pekerjaan Allah selanjutnya.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #83 on: January 28, 2013, 02:43:41 PM »
Kalau bumi memang bulat dan Firman Allah juga mengatakannya demikian sesuai terjemahan para ahlinya maka siapakah anda yang tidak jelas agamanya tapi mencoba mau merubah rubah apa yang sudah diwahyukan Allah ?

TANYA SAJA KEPADA AHLINYA BUNG !

Maksud mas soli dgn AHLINYA itu siapa sih?

apakah Tim Penerjemah LAI yg menurut mas soli Infallible itu?

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #84 on: January 29, 2013, 12:20:48 AM »
Dan logika manusia saja tidak mungkin bisa memahami semua misteri Allah tanpa iman
apakah maksud kalimat pada quote diatas adalah : seorang manusia ---dengan iman---- BISA memahami SEMUA misteri Allah ??

Quote
Allah memang selamanya bekerja baik didalam kekekalan dan didalam waktu selama waktu belum dilenyapkan.
maap OOT ... (imo) sekalipun "waktu" (yg berupa jam.menit.detik.tahun.bulan.minggu) lenyap ... "waktu" (yg entah berupa apa nanti ukurannya) tetap ada karena Allah yang Hidup, solideo :).

Quote
Waktu tercipta sekaligus dengan penciptaan alam semesta jadi sebelum ada waktu maka yang ada hanya kekekalan.
bahasan ttg "waktu" sempet saya bikin thread-nya.
Nanti kapan2 sempet, kita ngobrol disana yaaa...  :D

Quote
Memang pengertian anda nampaknya yang kacau karena tidak bisa membedakan antara kekekalan dengan waktu.
Bukan begitu... justru saya berhati-hati membedakan antara keKekalan dgn waktu.

Kekekalan adalah statement Alkitab yg "menceritakan" secara pov Allah --- namun bagi saya... ini bukan kapasitas manusia utk memposisikan diri seolah-olah TAU kayak gimana itu keKekalan ... kayak gimana pov Allah itu.

Sedangkan bahasan Alkitab yang mengandung ajaran terungkap didalam waktu ... dan untuk manusia mengertikan secara pov bumi.

Oleh karena itu, BUKAN kapasitas manusia utk memposisikan diri seolah-olah tau seperti apa itu pov Allah se-tepat2-nya di keKekalan.

Quote
Seorang dokter hewan atau biologist tentu jauh lebih memahami kucing ketimbang kucing memahami manusia.
dan dikala para kucing mempunyai "buku-manual" yg berisi statement ttg dokter tsb ... BUKAN kapasitas para kucing utk memposisikan diri sehingga seolah-olah tau secara TEPAT / BENAR / PASTI seperti apa pov si dokter yg di statement-kan di buku tsb :).

Jadi, saya sebagai manusia justru tidak sedang berpikir secara keKekalan (sebelum bumi jadi ... istilah solideo) dan ---saya tetap yakin---  sekalipun sso menyatakan dengan ImanPUN ... adalah hal impossible kalau dia BISA TAU SEMUA MISTERI Allah .... karena TIDAK ADA seorangPUN manusia (mao pake Iman kek, gak pake kek) yang bisa memahami SEMUA misteri Allah.

Apakah ajaran OSAS memang berpedoman bhw : para OSAS ---dengan Iman mereka--- mereka kini jadi sudah bisa memahami semua misteri Allah ?

Quote
Jadi jelas Allah tidak menyelamatkan orang tertentu karena sebelumnya telah melihat ada hal yang baik atau berguna dalam diri orang itu.
ini semua kalo kamu liat dari pov Allah, solideo.

Tetapi Alkitab itu kan nggak sedang ngajarin para manusia utk berpikir secara Allah ... melainkan utk berpikir secara natural-nya seorang manusia.

Quote
Selama manusia masih hiduplah dia bisa mengaku percaya dan diselamatkan,karena kalau sudah mati mana mungkin mengaku apa apa lagi,nanti orang malah bisa lari semua kalang kabut ketakutan karena dikira hantu.

Kalau ini pakai logika saja sudah cukup menjelaskannya.
Justru gak akan ada logika manusia yang bisa mengertikan dipilih/tidak-dipilih secara pov Allah, solideo .... dan Alkitab tidak mengajarkan : kalau kamu berIman, berpendapat-lah/berkesimpulan-lah seperti ini : para nonK di pedalaman yg belon/tidak mendengar Injil dan keburu mati dapet neraka.

Tidak ada pernah saya menjumpai ayat yg kalimat2nya bisa menuntun ke orange tsb..... yang ada adalah logika manusia yg menyimpulkan sendiri dari statement2 Alkitab dgn kesimpulan : nonK yg keburu mati PASTI neraka (tidak selamat).

Quote
Quote
Hanya Allah saja yang mengetahui siapa yang akan selamat karena dia yang memilih dan menentukan-Nya

Selama manusia itu masih hidup selama itu pulalah kesempatannya untuk selamat masih ada.
coba deh solideo perhatikan... dua quote diatas, kalimatnya bertabrakan.

yang quote pertama menyatakan : HANYA Allah yang tau (warna biru)
Sedangkan quote kedua menyatakan : manusia bisa tau setelah mengetahui seorang nonK keburu mati (warna merah)

hasil "masakan" dari statement diatas :
ternyata BUKAN HANYA Allah saja yang tau ... karena ternyata manusia JUGA bisa tau setelah mengetahui seorang nonK keburu mati.

Nah... "tabrakan" kaaan ? :).

Quote
Misalnya Adi,Beti Cuplis dan Dedi semua sudah dijatuhi hukuman mati karena narkotika tinggal menunggu eksekusi belaka.

Lalu Presiden memberikan grasi kepada Adi saja tidak kepada Beti,Cuplis dan Dedi.

Adakah orang yang menuntut Presiden atas penggunakan hak prerogatifnya tersebut dengan mengatakan dia tidak adil ?
Betul... presiden ber-hak menentukan tanpa bisa diganggu gugat. Namun solideo sekarang pada "cara pemikiran" yang sejalan dgn saya ... yaitu dgn menggunakan metode SebabAkibat :).

Presiden menggunakan kedaulatannya ataupun hak prerogatifnya itu BUKAN self-caused ! . Presiden memilih Adi mendapat grasi ... BUKAN TANPA SEBAB.

Solideo pernah denger kan ttg kasus Corby dapet grasi 5 tahun dari Esbeye ?
YA ... betul! tidak ada satupun orang yg bisa mengganggu gugat keputusan presiden tsb ... tetapi sekali lagi ... Corby dapet grasi tsb BUKAN TANPA SEBAB :).

YA... statement Alkitab menyatakan pemilihan Allah pada keKekalan ... tapi bukan utk dimengertikan para pembacanya secara keKekalan ... melainkan secara pov bumi .... mengandung metode SebabAkibat ---> dimana PENYEBAB-nya "KENAPA Allah memilih" ... tidak ada seorangpun manusia yang bisa tau ... DAN Alkitab juga nggak sedang ngajarin para pembacanya utk memaksakan pengertian-nya secara pov Allah (self-caused) ... melainkan fokusnya adalah : Allah memilih.

Kata "pilih" disitu digunakan sejauh manusia bisa mengertikannya secara pov bumi.
Dan secara pov bumi .... tidak akan ada itu pengertian yang menggunakan kata "memilih" namun TANPA SEBAB dari faktor eksternal-nya (objek yang dipilih).

Apabila kata "memilih" dipaksa utk digunakan dalam pengertian TANPA SEBAB dari objek yang dipilih... itu namanya cap-cip-cup celebang kuncup (lempar koin - untung2an siapa yg dapet - semenamena) :).

Allah memilih.
Kenapa sampe dipilih, ADA sebabnya ... (faktor eksternal) dan itu tidak ada seorangpun manusia yang bisa mengetahuinya dan bukan pula dimaksudkan utk dijadikan patokan pedoman para pembacanya ... yaitu menempatkan diri seolah-olah tau "cara kerja" pemilihan Allah : siapa yg dipilih-NYA diketahui, siapa yg tidak dipilih-NYA JUGA bisa diketahui setelah sso mati :).

bersambung.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #85 on: January 29, 2013, 12:27:44 AM »
Quote
Manusia saja bisa, kok Allah yang Mahakuasa mau anda ikat atau batasi dengan konsep keadilan anda bro ???
kayaknya soli gak nangkep maksud saya deh :).

Begini soli,
Firman2 Allah itu disampaikan didalam waktu (pov bumi), ayat2 Alkitab dituliskan dgn kalimat2 yg manusia bisa mengerti dan juga dinyatakan didalam waktu - dimana manusia2 pembaca-nya pun dituntun utk mengertikannya secara natural manusia (pov bumi) dan didalam waktu.

Kalo ayat menggunakan kata "adil" maka itu adalah artinya dinyatakan ke manusia agar manusia bisa mengertikan "adil"nya Allah SEJAUH seorang manusia yg terbatas dalam mengertikan kata "adil".

Ayat TIDAK sedang memaksudkan agar si pembaca melampaui keterbatasannya dalam mengertikan kata "adil". Alkitab tidak sedang mengajarkan agar si pembaca mengertikan kata "adil" secara pov Allah ...
Pokok, kalimat yg disampaikan itu : Allah itu adil.

Jadi... sampai sejauh manakah pengertian kata "adil" tsb utk dimengertikan ? ---> ya sampe sejauh manusia bisa mengertikannya (jadi terbatas) ... makanya digunakan kata "adil" bukan "lida" :).

Kalo solideo berpendapat "adil"nya Allah itu TIDAK BISA/ tdk BOLEH diambil pengertiannya oleh manusia yg terbatas ini ... maka tentu yang digunakan kata antah-berantah ... kata "lida" misalnya ... dimana kata "lida" ini TIDAK BISA dibatasi secara pengertian dari pov manusia... kata "lida" adalah khusus pov Allah.

Tapi yang digunakan adalah kata "adil", solideo.
Sejauh pada batas seorang manusia bisa mengertikan kata "adil" maka sebegitulah pengertian kalimat keadilan Allah.

Kata "adil" itu digunakan utk dimengertikan manusia secara terbatas.
Jadi bukan saya yang sedang membatas-batasi atopun mengikat konsep keadilan Allah.
Kalo memang ditujukan utk TIDAK BISA DIMENGERTIKAN (karena tidak terbatas) maka tidak digunakan kata "adil" tapi kata antah-berantah ... "lida" misalnya :).

Sekarang saya tanya solideo,
Q : kamu tau gak sih pengertian dari kalimat Allah itu adil ?
A : wah... saya nggak bisa tau tuh .. saya ini kan manusia terbatas, jadi mana bisa mengetahui/mengerti konsep keadilan Allah. Kalo saya berani menjabarkan sebatas pengertian saya... itu kan artinya saya sedang mengikat/membatasi konsep keadilanNYA.

Apakah ayat yg menggunakan kata "adil" ditujukan agar pembacanya menjawab spt ungu ?

Apakah solideo akan menjawab seperti jawaban ungu ?
seyogyanya jawaban solideo : YA! ---- karena sekali solideo "berani" menjabarkan pengertian kata "adil"nya Allah tsb ... maka artinya solideoPUN sedang mengikat/membatasi konsep keadilanNYA ... hehehe  :P.

salam.
(bersambung)
« Last Edit: January 29, 2013, 12:33:42 AM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #86 on: January 29, 2013, 01:35:07 AM »
Pengetahuan Allah adalah kepastian sebab Dia Mahakuasa dan Mahatahu,dan tidak dibatasi oleh waktu.

Prapengetahuan Allah artinya pra waktu yaitu mengetahui sesuatu sebelum waktu diciptakan.

Allah tahu karena Dia yang sudah memutuskan atau menentukan sebelum waktu.
bukan jawaban yg pas dari maksud pertanyaan saya solideo ... :).

Maksud pertanyaan saya sbb :
Quote
kenapa sso OSAS jadi "berani" ngebatasin .... "apa yang akan terjadi kemudian didalam waktu" - nya Allah itu, dengan pernyataan : didalam konteks predestinasi bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah ?

Coba deh soli resapin kalimat tsb.... ini hasilnya :
"cara kerja" Allah pada keKekalan dibatasin oleh seorang manusia dgn pernyataan "BUKAN BERDASARKAN kepada keMahaTahu-an Allah".


Quote
Ada waktunya Allah yang disebut ‘kairos’ (supreme moment) dan ada waktunya manusia yang dikenal dengan ‘kronos’.
Lalu... apa ada seorang manusia yang bisa menjabarkan Kairos-nya Allah ?

Quote
Tidak demikian dengan apa yang dimaksud Yesus didalam ayat tersebut karena Allah Tritunggal tetap bekerja didalam kekekalan dan waktu karena kedua dimensi tersebut berada secara paralel.
tapi ayat2 kan nggak sedang bermaksud nuntun para pembacanya supaya mengertikan "cara kerja" Allah pada keKekalan, solideo. Wong manusia-nya aja kan emang idup didalam waktu, kan ? :).

Quote
Tidak ada manusia yang bisa membatasi Allah bro kecuali hanya sifat sifat Allah sendiri.
sekali lagi, coba resapi kalimat solideo sbb ini : "didalam konteks predestinasi bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah".

Tidakkah menurut soli, kalimat yg saya garis bawahi tsb sedang membatasi "cara kerja" Allah ? manusia seolah-oleh tau pasti/benar "cara kerja" Allah pada keKekalan ... sementara kan manusia itu sendiri kan seorang manusia yg terbatas, kan ?

Quote
e•ter•ni•ty 
Noun
1.   Infinite or unending time.
2.   A state to which time has no application; timelessness.


Itulah difinisi yang bisa saya kutip bro,karena kekekalan itu berjibun ayatnya didalam Alkitab jadi itu bukan sesuatu hanya hanya bersifat teoritis belaka tetapi fakta.
fakta tentang keKekalan emang nggak lagi saya tangkal kok, solideo.

yang saya tangkal adalah....

Quote
didalam konteks predestinasi bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah
Yang saya tangkal adalah :
Dimana ada bejibun fakta di Alkitab yang menyatakan bahwa di keKekalan ... "cara kerja" pemilihan (predestinasi) Allah itu bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah ??

dilain sisi, solideo menyatakan kemahatahuan Allah bhw semua manusia akan berdosa sebelum mereka lahir.

Quote
Pemilihan siapa yang akan selamat didalam Kristus kan dilakukan sebelum dunia diciptakan :
Predestinasi adalah  ketetapan atau penentuan sejak kekekalan yang berhubungan dengan keselamatan.
sekali lagi deh saya tanya-in :

sebelon bumi jadi :

A. Predestinasi dulu (pemilihan), duluan dilakukan Allah ---SEBELUM--- kemahatahuan Allah bhw semua manusia akan berdosa ? 

ataukah

B. Kemahatahuan Allah bhw semua manusia akan berdosa DULU .... barulah predestinasi ??

Quote
Makna pemilihan unconditional yang alkitabiah sudah saya jelaskan pada postingan yang lalu.
maaf... saya terus terang masih belon nangkep/mengerti uraian2 soli sebelumnya pada penjelasan ttg unconditional ini .... bisa tolong disampaikan dgn sederhana ?

salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #87 on: January 29, 2013, 02:14:02 AM »

Sudah saya jelaskan panjang lebar bedanya kekekalan dan waktu pada postingan sebelumnya
saya nggak sedang nanyain PERBEDAAN antara keKekalan dan waktu, solideo.

Yang saya tanyain itu,
Allah marah, milih, nyesel, mengutuk, cemburu, mengampuni, dlsb ---> itu sebelum bumi jadi (keKekalan) ataukah didalam waktu ?

Quote
Sudah saya jelaskan juga sebelumnya bahwa Allah Tritunggal bukan pembuat jam otomatis seperti ajaran “Deism” tetapi Allah tetap bekerja sejak kekekalan sampai sekarang.
Apa yang dikerjakan Allah ... yang kata soli, Dia bekerja didalam keKekalan DAN waktu ?

Quote
Allah Tritunggal tetap bekerja didalam kekekalan dan waktu
Apa yang dikerjakan Allah didalam keKekalan, sekarang ?
Apa yang dikerjakan Allah didalam waktu, sekarang ?

Quote
Allah Tritunggal bukan pembuat jam otomatis
Loh kok ? bukannya menurut OSAS ... kalo yang sudah Dia pilih sebelon bumi jadi ---otomatis--- PASTI selamat sebelon sso lahir s/d lahir s/d mati s/d surga ?

Quote
Sudah saya jelaskan juga panjang lebar bedanya antara ajaran pengajaran doktrin sesuai perkembangan iman dan PI yang dilakukan secara kontekstual dengan latar belakang mereka yang di Injili tsb.
dan sudah saya jelaskan juga, bukan metode pengajaran yang saya tanyakan ... melainkan berita yang disampaikan.

Apabila KG yang THE TRUTH menurut osas adalah "some" (ataupun "every" dari suatu kelompok) : mengapa tidak disampaikan itu yg THE TRUTH menurut osas disaat PI ke nonK ? malah kok justru yang THE FALSE yang disampaikan PI ?

Quote
Pengajaran doktrin dilakukan setelah seseorang sudah bertobat dan beriman sesudah PI,agar iman mereka bertumbuh dan berguna bagi pekerjaan Allah selanjutnya.
Lah ? dari mana bisa tau itu yang bold ?
Bukankah kalo belakangan ternyata seorang OP murtad --- kesimpulan OSAS adalah "wah ternyata sejak awal ni orang emang bukan yang dipilih Allah, tidak dikasih Iman oleh Allah, tidak dilahir barukan, dlsb" ???

Quote
Pengajaran doktrin dilakukan setelah seseorang sudah bertobat dan beriman sesudah PI,agar iman mereka bertumbuh dan berguna bagi pekerjaan Allah selanjutnya.
agar, yah ? :)

odad : gimana kalo iman mereka nggak bertumbuh ?
osas : PASTI selamat donk, kan orang yang dipilih sebelon bumi jadi
odad : lah kok pake kata "agar" ?
osas : PASTI selamat donk, kan orang yang dipilih sebelon bumi jadi
odad : lah kalo semua sudah serba pasti, kok masih perlu diajarin doktrin lagi ?
osas : PASTI selamat donk, kan orang yang dipilih sebelon bumi jadi

:D.

salam.
« Last Edit: January 29, 2013, 02:16:15 AM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #88 on: January 29, 2013, 02:30:19 AM »

Ibrani  9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,

Jadi manusia kalau sudah mati maka langsung akan menghadapi penghakiman akhir sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk selamat.
Yang menghakimi itu siapa ya ? Kok manusianya yang bisa menyatakan yang merah ???????

Sungguh saya nggak ngerti solideo....
NANTI .... itu siapa yang menghakimi ?????
Tuhan atau manusia ?

Quote
Yang TAHU mana yang akan selamat dan mana yang tidak hanya Allah saja
Lah kok ?! barusan (quote pertama) kamu sendiri bikin statement merah. Yang merah itu pengeTAHUan manusia ataukah pengeTAHUan Allah, solideo ?

Kalo mao dijawab : pengeTAHUan manusia berdasarkan Alkitab ---> maka artinya ya pengeTAHUan Allah tertampung semua di Alkitab .... dan tidak-lah benar pernyataan : "yang tahu HANYA Allah".

Quote
Jadi setiap rencana harus ada pelaksanaan dari rencana tersebut,Oda.
apakah rencana tsb unconditional kalo menurut OSAS ?

Quote
Karena Alkitab yang adalah kebenaran (the truth) itu mengatakan bahwa keselamatan hanya ada didalam nama Yesus Kristus.
solideo, saya nggak sedang menanyakan THE TRUTH yang memang sudah terungkap di Alkitab.

Yang saya tanyakan adalah ... :
apakah Alkitab memang mengajarkan : Kalau orangnya sudah mati dan kita tahu dia memang belum beriman maka kita memang bisa yakin bahwa dia bukan orang yang diselamatkan itu = THE TRUTH ?

Quote
Apakah ada manusia keturunan Adam yang tidak berdosa ?
Nah... mungkin bagi solideo yang sudah memahami secara pov Allah (dipilih/tidak dipilih sebelon bumi jadi) --- saya mau mengajukan pertanyaan :

KAPAN Allah mengetahui Adam berdosa ?
KAPAN Allah mengetahui semua keturunan Adam berdosa ?

Apakah Alkitab sedang mengajarkan para pembacanya utk selalu ngerujuk kalimat2/ayat2nya ke "sebelon bumi jadi" utk jawaban2 tsb ?

IMO, kalimat2 ayat ttg AdamHawa nggak pernah terlihat "menuntun" si pembaca agar berbenak bahwa coklat sebelon bumi jadi (demikian juga kisah KainHabil maupun Nuh).

Quote
Allah itu Kudus dan Adil yang menghukum segala dosa manusia tetapi Allah sekaligus juga kasih didalam menyelamatkan orang orang pilihan-Nya.
Bukankah kalo gak salah Yesus pernah bilang (maap saya gak tau ayatnya dan gak tau percis kalimatnya) namun kira kira : "apa yang hebat membela temen sendiri ? orang kafir-pun juga akan membela temen sendiri".

saya setarakan kalimatnya :
Apa yang jadi bisa disebut KG, kalo yang diselamatkan Allah adalah "orang sendiri" ??
(llat contoh Adi Beti Cuplis Dedi deh ... dimana ternyata Adi dan Beti adalah "orang sendiri" si kepsek).

Quote
Itulah kedaulatan Allah didalam menentukan siapa yang akan selamat
apakah kepsek memilih Adi dan Beti PASTI lulus whatever they do menunjukan suatu hal yang adil dan berdaulat ?

Saya tanyakan sekali lagi,
Ayat2 Alkitab itu isinya supaya bisa dimengertikan manusia atao bukan ?
Ayat2 Alkitab itu kalimat2nya utk dimengertikan secara pov Allah ato pov manusia ?

Kalo menurut OSAS kan semua secara pov Allah, maka kata "adil" ataupun kata "berdaulat" itu meaningless ---> karena tidak ada satu orangpun yg bisa tau definisinya .... dan pantesnya digunakan kata semisal "lida" ataupun kata "taluad" --- jadi ketika ditanya : seperti apa sih ke-lida-an Allah dan ke-taluadan Allah itu ? maka jawabannya : entahlah ! :).

Dan karena ayat menggunakan kata "adil" maka tentunya manusia setidaknya bisa mendefinisikan pengertian kata "adil" tsb sekalipun bentuk aksi dari aplikasi Adil-nya Allah tidak ada yang tau.

Quote
Dan saya tidak pernah akan bosan mengatakan bahwa iman hanyalah pemberian Allah berdasarkan kasih karunia-Nya saja
SEMUA orang mempunyai Iman, solideo.
Bagaimana ybs "memperlakukan" iman-nya itulah yang diliat Allah.

Jadi bukan karena Kain nggak dikasih Iman, Habil dikasih Iman oleh Allah.
Tolong tunjukan bhw ayat2 ttg KainHabil tsb sedang berbicara kira kira demikian :
Karena Habil dikasih Iman maka persembahannya jadi bener --- maka Allah senang.
Karena Kain tidak dikasih Iman maka persembahannya dibenci Allah.
Karena Kain tidak dipilih, whatever he do = amburadul dimata Allah.
Karena Habil dipilih, whatever he do otomatis menyenangkan Allah.

Mengapa bagi OSAS menjadi logik ya ?
Kalo Kain yang emang dasarnya gak dikasih Iman, terus disaat dia ngebunuh Habil - kok Tuhan jadi ngomel2 ? :D

Sang ahli bikin robot : Adi Beti Cuplis Dedi
Entah kenapa, tau2 robot itu pada error semua.

Karena sang ahli ini "adil dan berdaulat" maka berdasarkan "kasih-nya" - Robot Adi & Beti dia masukin program supaya gak error lagi .... tapi konyolnya si ahli ngomel2 dan meng-umpat2  robot Cuplis & Dedi ---> dan ini logik buat OSAS ?? :).

salam.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #89 on: January 29, 2013, 07:29:49 AM »
Maksud mas soli dgn AHLINYA itu siapa sih?

apakah Tim Penerjemah LAI yg menurut mas soli Infallible itu?

Saya tidak pernah mengatakan manusia infalible kecuali ajaran Katolik.

Tetapi ahli bahasa LAI jauh lebih berotoritas ketimbang anda yang tidak jelas apa agamanya itu.

BACK TO BIBLE