Author Topic: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?  (Read 12733 times)

0 Members and 27 Guests are viewing this topic.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #90 on: January 29, 2013, 07:32:33 AM »
Saya tidak pernah mengatakan manusia infalible kecuali ajaran Katolik.

Tetapi ahli bahasa LAI jauh lebih berotoritas ketimbang anda yang tidak jelas apa agamanya itu.

YANG LEBIH BEROTORITAS ITU Alkitab,... bukan ahli bahasa LAI.

NGERTI ?? :giggle: :lol:
Back to TOPIC!

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #91 on: January 29, 2013, 07:38:18 AM »
apakah maksud kalimat pada quote diatas adalah : seorang manusia ---dengan iman---- BISA memahami SEMUA misteri Allah ??

Dengan iman memahami apa yang tidak bisa diterima secara logika manusia,contohnya ketritunggalan Allah.

Quote
Quote
Allah memang selamanya bekerja baik didalam kekekalan dan didalam waktu selama waktu belum dilenyapkan.
maap OOT ... (imo) sekalipun "waktu" (yg berupa jam.menit.detik.tahun.bulan.minggu) lenyap ... "waktu" (yg entah berupa apa nanti ukurannya) tetap ada karena Allah yang Hidup, solideo.

Dulu 'waktu' tidak ada dan setelah diciptakan menjadi ada dan kelak akan lenyap bersama alam semesta karena mahluk hidup kelak berupa roh yang tidak perlu ada Hukum Alam seperti sekarang lagi.
Waktu hanya suatu ciptaan belaka.


Quote
Quote
Waktu tercipta sekaligus dengan penciptaan alam semesta jadi sebelum ada waktu maka yang ada hanya kekekalan.
bahasan ttg "waktu" sempet saya bikin thread-nya.
Nanti kapan2 sempet, kita ngobrol disana yaaa... 

Ok ,tetapi pertanyaan saya apakah bedanya antara kekekalan dan waktu menurut anda ?

Quote
Quote
Memang pengertian anda nampaknya yang kacau karena tidak bisa membedakan antara kekekalan dengan waktu.
Bukan begitu... justru saya berhati-hati membedakan antara keKekalan dgn waktu.

Kekekalan adalah statement Alkitab yg "menceritakan" secara pov Allah --- namun bagi saya... ini bukan kapasitas manusia utk memposisikan diri seolah-olah TAU kayak gimana itu keKekalan ... kayak gimana pov Allah itu.

Sedangkan bahasan Alkitab yang mengandung ajaran terungkap didalam waktu ... dan untuk manusia mengertikan secara pov bumi.

Oleh karena itu, BUKAN kapasitas manusia utk memposisikan diri seolah-olah tau seperti apa itu pov Allah se-tepat2-nya di keKekalan.


Allah memberikan otak bagi manusia untuk dipergunakan guna memahami sebagian misteri-Nya sepanjang dapat diterima secara rasional,tetapi kita tidak boleh rasionalist sebagaimana banyak para ahli lainnya yang juga bisa memahami apa beda antara kekekalan dan waktu.
Masalahnya anda tidak mau percaya apa yang mereka rumuskan,dan pandangan anda mirip ajaran “agnosticism.”


Quote
Quote
Seorang dokter hewan atau biologist tentu jauh lebih memahami kucing ketimbang kucing memahami manusia.
dan dikala para kucing mempunyai "buku-manual" yg berisi statement ttg dokter tsb ... BUKAN kapasitas para kucing utk memposisikan diri sehingga seolah-olah tau secara TEPAT / BENAR / PASTI seperti apa pov si dokter yg di statement-kan di buku tsb.

Jadi, saya sebagai manusia justru tidak sedang berpikir secara keKekalan (sebelum bumi jadi ... istilah solideo) dan ---saya tetap yakin---  sekalipun sso menyatakan dengan ImanPUN ... adalah hal impossible kalau dia BISA TAU SEMUA MISTERI Allah .... karena TIDAK ADA seorangPUN manusia (mao pake Iman kek, gak pake kek) yang bisa memahami SEMUA misteri Allah.

Apakah ajaran OSAS memang berpedoman bhw : para OSAS ---dengan Iman mereka--- mereka kini jadi sudah bisa memahami semua misteri Allah ?


Apa yg saya tekankan adalah ada perbedaan kwalitatif yang sangat besar antara manusia dengan Allah.

Masalah kekekalan dan waktu itu penuh ajarannya didalam Alkitab sehingga manusia bisa memahami apa yang dinyatakan Alkitab menurut ukuran pengertian manusia.

Adalah kewajiban manusia untuk memahami apa yang dikatakan oleh Alkitab walau dia tidak mungkin secara exhaustic memahami semua misteri Allah tetapi tidak berarti bahwa manusia tidak mampu memahami apa yang dinyatakan Allah.

Tidak mungkin Allah menyatakan apa kehendak-Nya dengan cara yang tidak bisa dimengerti oleh manusia baik secara rasional maupun iman.


Quote
Quote
Jadi jelas Allah tidak menyelamatkan orang tertentu karena sebelumnya telah melihat ada hal yang baik atau berguna dalam diri orang itu.
ini semua kalo kamu liat dari pov Allah, solideo.

Tetapi Alkitab itu kan nggak sedang ngajarin para manusia utk berpikir secara Allah ... melainkan utk berpikir secara natural-nya seorang manusia.


Alkitab mengajarkan bagaimana manusia harus berpikir berdasarkan apa yang menjadi kehendak Allah karena tidak mungkin Allah memberikan sesuatu yang membuat manusia  bingung dan tidak mengerti apa maksud Allah.

Itu sebabnya Alkitab ditulis oleh manusia bukan jatuh dari langit.

Kita harus menggunakan pikiran untuk menyelami apa maksud maksud Allah didalam wahyunya yaitu mengikuti alur pikiran Allah bagi keselamatan manusia.


Quote
Quote
Selama manusia masih hiduplah dia bisa mengaku percaya dan diselamatkan,karena kalau sudah mati mana mungkin mengaku apa apa lagi,nanti orang malah bisa lari semua kalang kabut ketakutan karena dikira hantu.

Kalau ini pakai logika saja sudah cukup menjelaskannya.
Justru gak akan ada logika manusia yang bisa mengertikan dipilih/tidak-dipilih secara pov Allah, solideo .... dan Alkitab tidak mengajarkan : kalau kamu berIman, berpendapat-lah/berkesimpulan-lah seperti ini : para nonK di pedalaman yg belon/tidak mendengar Injil dan keburu mati dapet neraka.

Tidak ada pernah saya menjumpai ayat yg kalimat2nya bisa menuntun ke orange tsb..... yang ada adalah logika manusia yg menyimpulkan sendiri dari statement2 Alkitab dgn kesimpulan : nonK yg keburu mati PASTI neraka (tidak selamat).


Tetapi Alkitab penuh dengan ancaman akan semua akibatnya kalau manusia tidak mau mengerti apa yang dikatakan Allah seperti ajaran ‘agnosticism’ karena manusia kelak akan dihakimi berdasarkan apa yang sudah tertulis di Alkitab.

Kelak anda tidak akan bisa lari dengan mengatakan saya tidak tahu apa yang dikatakan Allah didalam Alkitab.


Bersambung .....
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #92 on: January 29, 2013, 07:38:27 AM »
Sambungan....


Quote
Quote
Hanya Allah saja yang mengetahui siapa yang akan selamat karena dia yang memilih dan menentukan-Nya

Selama manusia itu masih hidup selama itu pulalah kesempatannya untuk selamat masih ada.
coba deh solideo perhatikan... dua quote diatas, kalimatnya bertabrakan.

yang quote pertama menyatakan : HANYA Allah yang tau (warna biru)
Sedangkan quote kedua menyatakan : manusia bisa tau setelah mengetahui seorang nonK keburu mati (warna merah)

hasil "masakan" dari statement diatas :
ternyata BUKAN HANYA Allah saja yang tau ... karena ternyata manusia JUGA bisa tau setelah mengetahui seorang nonK keburu mati.

Nah... "tabrakan" kaaan ?.

Bukan kontradiksi melainkan rasional karena firman Allah mengatakan bahwa kalau manusia sudah mati akan hilang kesempatannya untuk selamat.

Allah tau sejak kekekalan tetapi manusia tau setelah seseorang mati tidak dalam iman didalam waktu.

Jadi sudah jelas apa bedanya Allah tau dan manusia tau?


Quote
Quote
Misalnya Adi,Beti Cuplis dan Dedi semua sudah dijatuhi hukuman mati karena narkotika tinggal menunggu eksekusi belaka.

Lalu Presiden memberikan grasi kepada Adi saja tidak kepada Beti,Cuplis dan Dedi.

Adakah orang yang menuntut Presiden atas penggunakan hak prerogatifnya tersebut dengan mengatakan dia tidak adil ?

Betul... presiden ber-hak menentukan tanpa bisa diganggu gugat. Namun solideo sekarang pada "cara pemikiran" yang sejalan dgn saya ... yaitu dgn menggunakan metode SebabAkibat.

Presiden menggunakan kedaulatannya ataupun hak prerogatifnya itu BUKAN self-caused ! . Presiden memilih Adi mendapat grasi ... BUKAN TANPA SEBAB.

Solideo pernah denger kan ttg kasus Corby dapet grasi 5 tahun dari Esbeye ?
YA ... betul! tidak ada satupun orang yg bisa mengganggu gugat keputusan presiden tsb ... tetapi sekali lagi ... Corby dapet grasi tsb BUKAN TANPA SEBAB.

Terdakwa Narkoba dihukum mati karena kesalahannya demikian juga semua manusia mendapat hukuman karena dosa dosanya.

Tidak mungkin Allah menghukum manusia tanpa sebab karena Allah sudah memberikan Hukum-Nya kepada manusia untuk ditaati,sebagaimana Negara juga telah membuat UU yg harus ditaati oleh semua warga negaramnya.

Jelas keduanya ada penyebabnya.

Quote
YA... statement Alkitab menyatakan pemilihan Allah pada keKekalan ... tapi bukan utk dimengertikan para pembacanya secara keKekalan ... melainkan secara pov bumi .... mengandung metode SebabAkibat ---> dimana PENYEBAB-nya "KENAPA Allah memilih" ... tidak ada seorangpun manusia yang bisa tau ... DAN Alkitab juga nggak sedang ngajarin para pembacanya utk memaksakan pengertian-nya secara pov Allah (self-caused) ... melainkan fokusnya adalah : Allah memilih.

Kalau Allah mengatakan sejak kekekalan didalam Alkitab tetapi anda mau merubah menjadi bukan kekekalan maka anda sudah berniat mau memanipulasi Alkitab menurut pikiran anda (eisegesis) bukannya menarik apa yang mau dikatakan oleh Alkitab kepada anda (eksegesis).

Manusia bisa tau apa yang menjadi kehendak Allah karena itu Allah mewajibkan manusia merenungkan firman-Nya siang dan malam.

Untuk apa Allah memberikan wahyunya kalau bukan untuk dipahami oleh manusia ???

Demikian juga anda masih asing akan apa itu namanya pimpinan Roh Kudus karena mungkin anda hanya pakai rasio belaka.


Quote
Kata "pilih" disitu digunakan sejauh manusia bisa mengertikannya secara pov bumi.
Dan secara pov bumi .... tidak akan ada itu pengertian yang menggunakan kata "memilih" namun TANPA SEBAB dari faktor eksternal-nya (objek yang dipilih).

Apabila kata "memilih" dipaksa utk digunakan dalam pengertian TANPA SEBAB dari objek yang dipilih... itu namanya cap-cip-cup celebang kuncup (lempar koin - untung2an siapa yg dapet - semenamena).

Sudah saya jelaskan bahwa pemilihan Allah berdasarkan kemahatahuan-Nya apa yang akan terjadi dialam waktu kelak sebab Ia tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Manusia saja bisa membuat rencana masa depan walau dia hanya bisa memperkirakan apa yang mungkin bisa terjadi dimasa depan.

Apalagi Allah yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi didalam waktu secara pasti.


Quote
Allah memilih.
Kenapa sampe dipilih, ADA sebabnya ... (faktor eksternal) dan itu tidak ada seorangpun manusia yang bisa mengetahuinya dan bukan pula dimaksudkan utk dijadikan patokan pedoman para pembacanya ... yaitu menempatkan diri seolah-olah tau "cara kerja" pemilihan Allah : siapa yg dipilih-NYA diketahui, siapa yg tidak dipilih-NYA JUGA bisa diketahui setelah sso mati

Manusia bisa mengetahui mengapa Allah memilih sso karena Allah sudah mengatakannya didalam Alkitab bahwa Dia memilih sso hanya berdasarkan kemurahan hati-Nya saja.

Memang hanya Allah yang tahu siapa yang dipilih-Nya didalam kekekalan,tetapi manusia tetap harus mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya untuk PI.

Allah juga mengatakan manusia bisa mengetahui dan menguji kesejatian iman seseorang yang sudah selamat melalui buah roh yang dimanifestasikan didalam perbuatan perbuatannya.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #93 on: January 29, 2013, 07:41:44 AM »
kayaknya soli gak nangkep maksud saya deh :).

Begini soli,
Firman2 Allah itu disampaikan didalam waktu (pov bumi), ayat2 Alkitab dituliskan dgn kalimat2 yg manusia bisa mengerti dan juga dinyatakan didalam waktu - dimana manusia2 pembaca-nya pun dituntun utk mengertikannya secara natural manusia (pov bumi) dan didalam waktu.

Kalo ayat menggunakan kata "adil" maka itu adalah artinya dinyatakan ke manusia agar manusia bisa mengertikan "adil"nya Allah SEJAUH seorang manusia yg terbatas dalam mengertikan kata "adil".

Ayat TIDAK sedang memaksudkan agar si pembaca melampaui keterbatasannya dalam mengertikan kata "adil". Alkitab tidak sedang mengajarkan agar si pembaca mengertikan kata "adil" secara pov Allah ...
Pokok, kalimat yg disampaikan itu : Allah itu adil.

Tidak mungkin Allah memberikan sesuatu wahyu yang tidak mungkin dipahami oleh manusia karena tidak akan ada gunanya,padahal wahyu tsb merupakan satu satunya sarana bagi iman seseorang untuk selamat.

Allah bukan sumber kekacauan !

Itulah gunanya iluminasi atau pencerahan Roh Kudus yang senantiasa memimpin manusia didalam memahami wahyu Allah,karena mereka yang sudah memperolah anugerah Allah akan selalu dipelihara oleh Allah agar imannya bertumbuh dan pengetahuannya akan kebenaran Allah meningkat.

Anda sedang menuduh Allah seolah olah memberikan sesuatu yang tidak  mungkin dipahami manusia,dan ini hanyalah pandangan yang absurb belaka.


Quote
Jadi... sampai sejauh manakah pengertian kata "adil" tsb utk dimengertikan ? ---> ya sampe sejauh manusia bisa mengertikannya (jadi terbatas) ... makanya digunakan kata "adil" bukan "lida".

Kalo solideo berpendapat "adil"nya Allah itu TIDAK BISA/ tdk BOLEH diambil pengertiannya oleh manusia yg terbatas ini ... maka tentu yang digunakan kata antah-berantah ... kata "lida" misalnya ... dimana kata "lida" ini TIDAK BISA dibatasi secara pengertian dari pov manusia... kata "lida" adalah khusus pov Allah.

Tapi yang digunakan adalah kata "adil", solideo.
Sejauh pada batas seorang manusia bisa mengertikan kata "adil" maka sebegitulah pengertian kalimat keadilan Allah.

Kata "adil" itu digunakan utk dimengertikan manusia secara terbatas.
Jadi bukan saya yang sedang membatas-batasi atopun mengikat konsep keadilan Allah.
Kalo memang ditujukan utk TIDAK BISA DIMENGERTIKAN (karena tidak terbatas) maka tidak digunakan kata "adil" tapi kata antah-berantah ... "lida" misalnya.

Anda sedang memberikan pengajaran ‘agnosticism’ kepada manusia yaitu cukup percaya Allah tanpa harus mengerti apa yang dikatakan Allah ???

Untuk apa Allah memberikan wahyu yang tidak mungkin bisa dipahami secara benar oleh manusia ???

Secara logika saja pun argumentasi anda tidak masuk akal.


Quote
Sekarang saya tanya solideo,
Q : kamu tau gak sih pengertian dari kalimat Allah itu adil ?
A : wah... saya nggak bisa tau tuh .. saya ini kan manusia terbatas, jadi mana bisa mengetahui/mengerti konsep keadilan Allah. Kalo saya berani menjabarkan sebatas pengertian saya... itu kan artinya saya sedang mengikat/membatasi konsep keadilanNYA.

Apakah ayat yg menggunakan kata "adil" ditujukan agar pembacanya menjawab spt ungu ?

Apakah solideo akan menjawab seperti jawaban ungu ?
seyogyanya jawaban solideo : YA! ---- karena sekali solideo "berani" menjabarkan pengertian kata "adil"nya Allah tsb ... maka artinya solideoPUN sedang mengikat/membatasi konsep keadilanNYA ... hehehe .

salam.

Saya tau apa yang dimaksud Allah dengan keadilan-Nya karena Allah sudah menyatakannya dengan bahasa manusia yang bisa dipahami manusia dengan benar karena Alkitab bukan tulisan yang tidak bisa dipahami dengan benar.

Kalau tidak ada Alkitab maka semua kebenaran akan bersifat relatif karena kita tidak pernah tau apa semua kebenaran itu berdasarkan kehendak dan penetapan Allah yang merupakan otoritas tertinggi itu.

Apa yang cukup bagi manusia untuk memahami kehendak Allah sudah tertera lengkap dan sempurna didalam Alkitab karena Allah bukan sumber kekacauan.

I Korintus 14:33 Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #94 on: January 29, 2013, 07:45:35 AM »
bukan jawaban yg pas dari maksud pertanyaan saya solideo ... :).

Maksud pertanyaan saya sbb :
Coba deh soli resapin kalimat tsb.... ini hasilnya :
"cara kerja" Allah pada keKekalan dibatasin oleh seorang manusia dgn pernyataan "BUKAN BERDASARKAN kepada keMahaTahu-an Allah".

Saya tidak pernah menyangkal akan kemahatahuan Allah tetapi bukan memahaminya secara tidak benar seperti pemahaman anda.

Didalam predestinasi Allah memilih manusia karena kemahatahuan-Nya manusia semua sudah berdosa tetapi siapa yang dipilih-Nya bukan karena kemahatahuan-Nya akan manusia kelak akan memilih-Nya (unconditional election) melainkan karena kehendak Allah yang berdaulat saja sesuai dengan apa yang dikatakan Allah sendiri didalam wahyu-Nya.

Jadi anda sudah keliru didalam memahami kemahatahuan Allah didalam predestinasi karena bertentangan dengan prinsip keselamatan hanya berdasarkan anugerah kasih karunia Allah.

Quote
Quote
Ada waktunya Allah yang disebut ‘kairos’ (supreme moment) dan ada waktunya manusia yang dikenal dengan ‘kronos’.
Lalu... apa ada seorang manusia yang bisa menjabarkan Kairos-nya Allah ?


Manusia bisa memahaminya beradasarkan apa yang diwahyukan Allah didalam Alkitab !

Alkitab diberikan Allah bukan untuk tidak bisa dipahami dengan benar oleh manusia karena itu pandangan yang absurb dan relativistik.


Quote
Quote
Tidak demikian dengan apa yang dimaksud Yesus didalam ayat tersebut karena Allah Tritunggal tetap bekerja didalam kekekalan dan waktu karena kedua dimensi tersebut berada secara paralel.
tapi ayat2 kan nggak sedang bermaksud nuntun para pembacanya supaya mengertikan "cara kerja" Allah pada keKekalan, solideo. Wong manusia-nya aja kan emang idup didalam waktu, kan ?.

Manusia memang hidup didalam waktu tetapi Allah mengajarkan bahwa sebelum ada waktu Allah sudah ada dan Dia juga bekerja sampai sekarang,ibarat seorang kakek tua yang menceritakan riwayatnya dulu sebelum si cucu lahir.


Quote
Quote
Tidak ada manusia yang bisa membatasi Allah bro kecuali hanya sifat sifat Allah sendiri.
sekali lagi, coba resapi kalimat solideo sbb ini : "didalam konteks predestinasi bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah".

Tidakkah menurut soli, kalimat yg saya garis bawahi tsb sedang membatasi "cara kerja" Allah ? manusia seolah-oleh tau pasti/benar "cara kerja" Allah pada keKekalan ... sementara kan manusia itu sendiri kan seorang manusia yg terbatas, kan ?
Kita bisa mengetahui apa yang dikerjakan Allah karena Dia sendiri sudah mengatakannya didalam Alkitab supaya manusia bisa tau bukan supaya tidak tau (agnostic).


Quote
Quote
e•ter•ni•ty 
Noun
1.   Infinite or unending time.
2.   A state to which time has no application; timelessness.

Itulah difinisi yang bisa saya kutip bro,karena kekekalan itu berjibun ayatnya didalam Alkitab jadi itu bukan sesuatu hanya hanya bersifat teoritis belaka tetapi fakta.
fakta tentang keKekalan emang nggak lagi saya tangkal kok, solideo.

yang saya tangkal adalah....
Quote
didalam konteks predestinasi bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah
Yang saya tangkal adalah :
Dimana ada bejibun fakta di Alkitab yang menyatakan bahwa di keKekalan ... "cara kerja" pemilihan (predestinasi) Allah itu bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah ??

dilain sisi, solideo menyatakan kemahatahuan Allah bhw semua manusia akan berdosa sebelum mereka lahir.
Quote
Pemilihan siapa yang akan selamat didalam Kristus kan dilakukan sebelum dunia diciptakan :
Predestinasi adalah  ketetapan atau penentuan sejak kekekalan yang berhubungan dengan keselamatan.
sekali lagi deh saya tanya-in :

sebelon bumi jadi :

A. Predestinasi dulu (pemilihan), duluan dilakukan Allah ---SEBELUM--- kemahatahuan Allah bhw semua manusia akan berdosa ? 
ataukah
B. Kemahatahuan Allah bhw semua manusia akan berdosa DULU .... barulah predestinasi ??

Sudah pula saya jelaskan sebelumnya bahwa manusia berdosa ada didalam pra pengetahuan Allah sebelum manusia diciptakan tetapi siapa yang dipilih-Nya hanya berdasarkan kedaulatan dan kemurahan Allah saja.

Allah mengetahui siapa yang selamat karena Dia sudah memilih dan menentukan siapa yang akan selamat.


Quote
Quote
Makna pemilihan unconditional yang alkitabiah sudah saya jelaskan pada postingan yang lalu.
maaf... saya terus terang masih belon nangkep/mengerti uraian2 soli sebelumnya pada penjelasan ttg unconditional ini .... bisa tolong disampaikan dgn sederhana ?

salam.

1.   Keselamatan hanya berdasarkan anugerah Allah yaitu kemurahan Allah saja bukan karena apa yang ada didalam diri manusia itu seperti kesalehannya atau kebenarannya.

2.   Siapa yang ditentukan dan dipilih untuk selamat karena tidak adanya kemampuan manusia untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

3.   Semua manusia sudah mati secara rohani seperti seseorang yang terhukum mati secara pidana dan Allah memilih siapa yang selamat sebagaimana seorang Presiden juga memilih siapa yang akan dia berikan grasi.

Itulah penjelasan sederhana saya.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #95 on: January 29, 2013, 07:49:56 AM »
saya nggak sedang nanyain PERBEDAAN antara keKekalan dan waktu, solideo.

Yang saya tanyain itu,
Allah marah, milih, nyesel, mengutuk, cemburu, mengampuni, dlsb ---> itu sebelum bumi jadi (keKekalan) ataukah didalam waktu ?

Keduanya !

Quote
Quote
Sudah saya jelaskan juga sebelumnya bahwa Allah Tritunggal bukan pembuat jam otomatis seperti ajaran “Deism” tetapi Allah tetap bekerja sejak kekekalan sampai sekarang.
Apa yang dikerjakan Allah ... yang kata soli, Dia bekerja didalam keKekalan DAN waktu ?


Didalam kekekalan Allah merencanakan keselamatan manusia secara komprehensif !

Didalam waktu Allah ,menggenapkan kekekalan dan mengaplikasikannya kepada manusia.


Quote
Quote
Allah Tritunggal tetap bekerja didalam kekekalan dan waktu
Apa yang dikerjakan Allah didalam keKekalan, sekarang ?
Apa yang dikerjakan Allah didalam waktu, sekarang ?


Allah bekerja didalam kekekalan yang paralel dengan waktu karena Allah bukan bekerja silih berganti antara kekekalan dan waktu.


Quote
Quote
Allah Tritunggal bukan pembuat jam otomatis
Loh kok ? bukannya menurut OSAS ... kalo yang sudah Dia pilih sebelon bumi jadi ---otomatis--- PASTI selamat sebelon sso lahir s/d lahir s/d mati s/d surga ?


Tidak otomatis maksudnya Allah tetap bekerja terus bukan seperti sipembuat jam sesudah selesai membuat jam tertentu lalu tidak campur tangan lagi dengan jam tsb karena dia sudah otomatis bekerja secara mekanik.


Quote
Quote
Sudah saya jelaskan juga panjang lebar bedanya antara ajaran pengajaran doktrin sesuai perkembangan iman dan PI yang dilakukan secara kontekstual dengan latar belakang mereka yang di Injili tsb.
dan sudah saya jelaskan juga, bukan metode pengajaran yang saya tanyakan ... melainkan berita yang disampaikan.

Apabila KG yang THE TRUTH menurut osas adalah "some" (ataupun "every" dari suatu kelompok) : mengapa tidak disampaikan itu yg THE TRUTH menurut osas disaat PI ke nonK ? malah kok justru yang THE FALSE yang disampaikan PI ?


Sudah saya jelaskan bahwa pengetahuan mengenai kerohanian itu disesuaikan dengan perkembangan iman seseorang,misalnya jangan mengajarkan logaritma kepada anak TK.

Bisa dijelaskan apa yang THE FALSE seperti tuduhan anda itu ?


Quote
Quote
Pengajaran doktrin dilakukan setelah seseorang sudah bertobat dan beriman sesudah PI,agar iman mereka bertumbuh dan berguna bagi pekerjaan Allah selanjutnya.
Lah ? dari mana bisa tau itu yang bold ?
Bukankah kalo belakangan ternyata seorang OP murtad --- kesimpulan OSAS adalah "wah ternyata sejak awal ni orang emang bukan yang dipilih Allah, tidak dikasih Iman oleh Allah, tidak dilahir barukan, dlsb" ???


Seseorang sudah bertobat dan beriman tentunya dicerminkan oleh kehidupannya yang lahir dari iman yang sejati:

Matius 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Quote
Quote
Pengajaran doktrin dilakukan setelah seseorang sudah bertobat dan beriman sesudah PI,agar iman mereka bertumbuh dan berguna bagi pekerjaan Allah selanjutnya.
agar, yah ?

odad : gimana kalo iman mereka nggak bertumbuh ?
osas : PASTI selamat donk, kan orang yang dipilih sebelon bumi jadi
odad : lah kok pake kata "agar" ?
osas : PASTI selamat donk, kan orang yang dipilih sebelon bumi jadi
odad : lah kalo semua sudah serba pasti, kok masih perlu diajarin doktrin lagi ?
osas : PASTI selamat donk, kan orang yang dipilih sebelon bumi jadi
salam.

Keselamatan seseorang adalah melalui kelahiran baru,dan sebagaimana bayi maka iman yang baru lahir juga mirip bayi yang harus terus bertumbuh.

Pertumbuhan iman adalah melalui pendalaman akan ajaran Alkitab.

Dan Allah yang menyelamatkan manusia bukan Allah yang pasif tetapi Dia tetap akan memelihara iman orang pilihan-Nya tsb untuk terus bertumbuh menjadi dewasa.

Filipi 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #96 on: January 29, 2013, 07:51:10 AM »
YANG LEBIH BEROTORITAS ITU Alkitab,... bukan ahli bahasa LAI.

NGERTI ?? :giggle: :lol:

Yang berotoritas menterjemahkan adalah ahli bahasa bukan ahli menuduh tanpa bukti.

Ngertos ?

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #97 on: January 29, 2013, 07:58:51 AM »
Yang menghakimi itu siapa ya ? Kok manusianya yang bisa menyatakan yang merah ???????

Sungguh saya nggak ngerti solideo....
NANTI .... itu siapa yang menghakimi ?????
Tuhan atau manusia ?


Yang menghakimi adalah Yesus berdasarkan Hukum Kristus yang ada di Alkitab.

Yohanes 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.


Quote
Quote
Yang TAHU mana yang akan selamat dan mana yang tidak hanya Allah saja
Lah kok ?! barusan (quote pertama) kamu sendiri bikin statement merah. Yang merah itu pengeTAHUan manusia ataukah pengeTAHUan Allah, solideo ?

Kalo mao dijawab : pengeTAHUan manusia berdasarkan Alkitab ---> maka artinya ya pengeTAHUan Allah tertampung semua di Alkitab .... dan tidak-lah benar pernyataan : "yang tahu HANYA Allah".

Manusia terikat oleh waktu jadi mereka hanya tahu setelah keselamatan terjadi didalam waktu bukan sebelumnya seperti Allah yang sudah tahu sejak didalam kekekalan.

Quote
Quote
Jadi setiap rencana harus ada pelaksanaan dari rencana tersebut,Oda.
apakah rencana tsb unconditional kalo menurut OSAS ?

Yang unconditional adalah siapa yang dipredestinasi Allah untuk selamat.


Quote
Quote
Karena Alkitab yang adalah kebenaran (the truth) itu mengatakan bahwa keselamatan hanya ada didalam nama Yesus Kristus.
solideo, saya nggak sedang menanyakan THE TRUTH yang memang sudah terungkap di Alkitab.

Yang saya tanyakan adalah ... :
apakah Alkitab memang mengajarkan : Kalau orangnya sudah mati dan kita tahu dia memang belum beriman maka kita memang bisa yakin bahwa dia bukan orang yang diselamatkan itu = THE TRUTH ?

Memang demikian karena Alkitab yang “The Truth” tersebut mengatakannya demikian.


Quote
Quote
Apakah ada manusia keturunan Adam yang tidak berdosa ?
Nah... mungkin bagi solideo yang sudah memahami secara pov Allah (dipilih/tidak dipilih sebelon bumi jadi) --- saya mau mengajukan pertanyaan :

KAPAN Allah mengetahui Adam berdosa ?
KAPAN Allah mengetahui semua keturunan Adam berdosa ?

Apakah Alkitab sedang mengajarkan para pembacanya utk selalu ngerujuk kalimat2/ayat2nya ke "sebelon bumi jadi" utk jawaban2 tsb ?
IMO, kalimat2 ayat ttg AdamHawa nggak pernah terlihat "menuntun" si pembaca agar berbenak bahwa coklat sebelon bumi jadi (demikian juga kisah KainHabil maupun Nuh).


Memang demikianlah kata Alkitab bahwa Allah memang memilih siapa yang selamat karena
semua manusia telah berdosa sebab Allah yang adil tidak akan menghakimi manusia yang tidak berdosa.

Quote
Quote
Allah itu Kudus dan Adil yang menghukum segala dosa manusia tetapi Allah sekaligus juga kasih didalam menyelamatkan orang orang pilihan-Nya.
Bukankah kalo gak salah Yesus pernah bilang (maap saya gak tau ayatnya dan gak tau percis kalimatnya) namun kira kira : "apa yang hebat membela temen sendiri ? orang kafir-pun juga akan membela temen sendiri".

saya setarakan kalimatnya :
Apa yang jadi bisa disebut KG, kalo yang diselamatkan Allah adalah "orang sendiri" ??
(llat contoh Adi Beti Cuplis Dedi deh ... dimana ternyata Adi dan Beti adalah "orang sendiri" si kepsek).

Semua manusia adalah milik Allah dan berada dibawah kendali dari Allah sendiri.

Allah memilih bukan karena keberpihakan melainkan karena kedaulatan-Nya sendiri.

Quote
Quote
Itulah kedaulatan Allah didalam menentukan siapa yang akan selamat
apakah kepsek memilih Adi dan Beti PASTI lulus whatever they do menunjukan suatu hal yang adil dan berdaulat ?

Saya tanyakan sekali lagi,
Ayat2 Alkitab itu isinya supaya bisa dimengertikan manusia atao bukan ?
Ayat2 Alkitab itu kalimat2nya utk dimengertikan secara pov Allah ato pov manusia ?


Alkitab bisa dimengerti manusia untuk memahami apa yang menjadi kehendak Allah,karena untuk tujuan demikianlah Allah memberikan wahyunya,bukan seperti pemikiran agnosticism.


Quote
Kalo menurut OSAS kan semua secara pov Allah, maka kata "adil" ataupun kata "berdaulat" itu meaningless ---> karena tidak ada satu orangpun yg bisa tau definisinya .... dan pantesnya digunakan kata semisal "lida" ataupun kata "taluad" --- jadi ketika ditanya : seperti apa sih ke-lida-an Allah dan ke-taluadan Allah itu ? maka jawabannya : entahlah !.

Dan karena ayat menggunakan kata "adil" maka tentunya manusia setidaknya bisa mendefinisikan pengertian kata "adil" tsb sekalipun bentuk aksi dari aplikasi Adil-nya Allah tidak ada yang tau.

Manusia bisa memahami apa yang adil bagi Allah karena Allah sudah menyatakannya didalam bahasa yang bisa dipahami oleh manusia.

Quote
Quote
Dan saya tidak pernah akan bosan mengatakan bahwa iman hanyalah pemberian Allah berdasarkan kasih karunia-Nya saja
SEMUA orang mempunyai Iman, solideo.
Bagaimana ybs "memperlakukan" iman-nya itulah yang diliat Allah.

Jadi bukan karena Kain nggak dikasih Iman, Habil dikasih Iman oleh Allah.
Tolong tunjukan bhw ayat2 ttg KainHabil tsb sedang berbicara kira kira demikian :
Karena Habil dikasih Iman maka persembahannya jadi bener --- maka Allah senang.
Karena Kain tidak dikasih Iman maka persembahannya dibenci Allah.
Karena Kain tidak dipilih, whatever he do = amburadul dimata Allah.
Karena Habil dipilih, whatever he do otomatis menyenangkan Allah.

Iman yang benar hanya karunia Allah sedangkan iman yang anda maksud itu hanya bersifat natural bukan supranatural.


Quote
Mengapa bagi OSAS menjadi logik ya ?
Kalo Kain yang emang dasarnya gak dikasih Iman, terus disaat dia ngebunuh Habil - kok Tuhan jadi ngomel2 ?

Kalau Kain beriman yang benar seperti Habil dia tentunya tidak akan membunuh adiknya.

Quote
Sang ahli bikin robot : Adi Beti Cuplis Dedi
Entah kenapa, tau2 robot itu pada error semua.

Karena sang ahli ini "adil dan berdaulat" maka berdasarkan "kasih-nya" - Robot Adi & Beti dia masukin program supaya gak error lagi .... tapi konyolnya si ahli ngomel2 dan meng-umpat2  robot Cuplis & Dedi ---> dan ini logik buat OSAS ??.

salam.

Allah menciptakan manusia dengan kehendak bebas tetapi manusia sudah salah menggunakan kebebasannya sehingga tidak bebas lagi untuk bisa selamat melainkan hanya berdasarkan iman hasil pemberian atau karunia Allah saja.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #98 on: January 29, 2013, 08:02:35 AM »


Ngertos ?

Hi hi hi..

si ga nyambung orang jokaw  (jawa) rupanya :giggle: :lol:
Back to TOPIC!

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #99 on: January 29, 2013, 08:49:31 AM »
Saya tidak pernah mengatakan manusia infalible kecuali ajaran Katolik.

Tetapi ahli bahasa LAI jauh lebih berotoritas ketimbang anda yang tidak jelas apa agamanya itu.

Jadi Ahli Bahasa LAI menurut anda TIDAK INFALLIBEL?
artinya walaupun Ahli Bahasa LAI dianggap Lebih Berotoritas menerjemahkan, tetapi MUNGKINKAH / BISAKAH Salah? walaupun kemungkinannya misal cuma 0,00sekian persen?

Btw, anda ini Protestan denom apa sih? gerejanya yang di jalan apa?

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #100 on: January 29, 2013, 08:51:58 AM »
Jadi Ahli Bahasa LAI menurut anda TIDAK INFALLIBEL?
artinya walaupun Ahli Bahasa LAI dianggap Lebih Berotoritas menerjemahkan, tetapi MUNGKINKAH / BISAKAH Salah? walaupun kemungkinannya misal cuma 0,00sekian persen?

Btw, anda ini Protestan denom apa sih? gerejanya yang di jalan apa?

Ahli LAI walau tidak infalible tetapi jauh lebih bisa dipercaya dari anda yang tidak jelas apa agamanya.

Saya berdisksui atas nama sendiri tidak mewakli gereja tertentu disini.


BACK TO BIBLE

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #101 on: January 29, 2013, 08:52:47 AM »
Jadi Ahli Bahasa LAI menurut anda TIDAK INFALLIBEL?
artinya walaupun Ahli Bahasa LAI dianggap Lebih Berotoritas menerjemahkan, tetapi MUNGKINKAH / BISAKAH Salah? walaupun kemungkinannya misal cuma 0,00sekian persen?

Btw, anda ini Protestan denom apa sih? gerejanya yang di jalan apa?

Dia itu protestan denom AAA (ada-ada aja) :giggle: :lol:
Back to TOPIC!

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #102 on: January 29, 2013, 08:54:31 AM »
Dia itu protestan denom AAA (ada-ada aja) :giggle: :lol:

Yang pasti saya tidak berTUTUR RUsak dan GAgal,tuturuga !



BACK TO BIBLE

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #103 on: January 29, 2013, 09:03:37 AM »
Ahli LAI walau tidak infalible tetapi jauh lebih bisa dipercaya dari anda yang tidak jelas apa agamanya.

Saya berdisksui atas nama sendiri tidak mewakli gereja tertentu disini.

Lho.... kok....??? ehehehe....

coba mas.. belajar yuk untuk konsisten dan tidak ber STANDAR GANDA...

sampeyan penasaran & bilang orang tidak perlu MALU MENGAKUI kepercayaannya...
lah sekarang Sampeyan sendiri MALU mengakui & MENGHINDAR dengan bilang Tidak Mewakili...

Kan harusnya sampeyan memberi Contoh DIRINYA SENDIRI melakukan Sesuatu.... Baru PANTAS menuntut orang lain melakukan hal itu juga...
contoh Pak Jokowi dan Pak Ahok itu lho....

Bener-bener MEMBUAT MALU temen-temen protestan yang lain aja sih anda ini...
gitu kok berani-berani NGAKU Protestan.... Jangan-jangan anda denom nya BUkan Protestan, tapi cuma sekedar TUKANG PROTES doang.. ehehe..

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: "Kabar Gembira" + Keselamatan bagi PI yg ke nonK ?
« Reply #104 on: January 29, 2013, 09:11:34 AM »
Lho.... kok....??? ehehehe....

coba mas.. belajar yuk untuk konsisten dan tidak ber STANDAR GANDA...

sampeyan penasaran & bilang orang tidak perlu MALU MENGAKUI kepercayaannya...
lah sekarang Sampeyan sendiri MALU mengakui & MENGHINDAR dengan bilang Tidak Mewakili...

Kan harusnya sampeyan memberi Contoh DIRINYA SENDIRI melakukan Sesuatu.... Baru PANTAS menuntut orang lain melakukan hal itu juga...
contoh Pak Jokowi dan Pak Ahok itu lho....

Bener-bener MEMBUAT MALU temen-temen protestan yang lain aja sih anda ini...
gitu kok berani-berani NGAKU Protestan.... Jangan-jangan anda denom nya BUkan Protestan, tapi cuma sekedar TUKANG PROTES doang.. ehehe..

Didalam forum ini, isian yang harus dicantumkan hanya jenis denominasi apa bukan gereja yang mana.

Jadi kalau denominasi saja dirahasiakan jelas motivasinya tidak serius melainkan hanya lawakan saja,dan memang demikianlah faktanya semua komentar ente.

BACK TO BIBLE