jangan merepotkan Tuhan

[Phooey]

17 Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
 18 Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
 (Psa 145:17-18 ITB)

Habis baca2 Mazmur, ketemu ayat diatas.
Kesimpulan untuk Om Han ...............yang dibold diatas   

Jadi semakin merepotan Tuhan malah makin mendekatkan diri kita kepada Tuhan.   

[sniperX]

Sebagai orang tua, kita pasti lebih suka anak kita masih membutuhkan kita, dibanding anak anak yang tidak peduli lagi dengan kita.

Begitu kali ya?

[Phooey]

Sebagai orang tua, kita pasti lebih suka anak kita masih membutuhkan kita, dibanding anak anak yang tidak peduli lagi dengan kita.

Begitu kali ya?

Betul sekali Bro ...   

[sniperX]

Betul sekali Bro ...   

Nah, kalo dibandingin mana yang opa lebih sukai :

1. Anak yang mandiri, berusaha mengatasi masalah sendiri.
2. Anak yang manja, dikit dikit teriak minta tolong

 

[odading]

Jadi semakin merepotan Tuhan malah makin mendekatkan diri kita kepada Tuhan.   

IMO, nggak begitu juga phooey .

Ke-tidak-sepakat-an saya ini, saya gunakan utk menghindari pengertian yang bisa menjadi rancu --- dan sepertinya di ayat yg phooey sajikan - ditegaskan juga :

18 Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan

IMO, ada menyangkut bbrp "kondisi" di ayat situ.

Kondisi A : Tuhan dekat pada setiap orang
Kondisi B : orang yang berseru kepada-NYA
Kondisi C : dalam kesetiaan.

Kondisi A terpenuhi hanya apabila Kondisi B & C = True .

Yang menjadi kesulitan adalah interpretasi dari kondisi A itu sepertinya cenderung dimengertikan secara "instant karma" (duniawi) ---> Sehingga semisal dikala kondisi B = True, namun kondisi A (instant-karma-nya) tidak terpenuhi --- penilaian dari orang-lain mengambil asumsi : itu dikarenakan kondisi C tidak terpenuhi (=notTrue).

"semakin merepotan Tuhan malah makin mendekatkan diri kita kepada Tuhan"

---> setidaknya bagi saya, (imo) hal tsb menunjukan ibarat sso yang tidak pernah tumbuh dewasa .


salam.

[odading]

Nah, kalo dibandingin mana yang opa lebih sukai :

1. Anak yang mandiri, berusaha mengatasi masalah sendiri.
2. Anak yang manja, dikit dikit teriak minta tolong

 

Nah tuh, belon sempet baca post sniperX karena bersamaan waktu saya nulis post diatas, sniperX sendiri sudah mengajukan yang bold .

[Phooey]

IMO, nggak begitu juga phooey .

Ke-tidak-sepakat-an saya ini, saya gunakan utk menghindari pengertian yang bisa menjadi rancu --- dan sepertinya di ayat yg phooey sajikan - ditegaskan juga :

18 Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan

IMO, ada menyangkut bbrp "kondisi" di ayat situ.

Kondisi A : Tuhan dekat pada setiap orang
Kondisi B : orang yang berseru kepada-NYA
Kondisi C : dalam kesetiaan.

Kondisi A terpenuhi hanya apabila Kondisi B & C = True .

Yang menjadi kesulitan adalah interpretasi dari kondisi A itu sepertinya cenderung dimengertikan secara "instant karma" (duniawi) ---> Sehingga semisal dikala kondisi B = True, namun kondisi A (instant-karma-nya) tidak terpenuhi --- penilaian dari orang-lain mengambil asumsi : itu dikarenakan kondisi C tidak terpenuhi (=notTrue).
 ---> setidaknya bagi saya, (imo) hal tsb menunjukan ibarat sso yang tidak pernah tumbuh dewasa .


salam.

     ......................


NJB  Psalm 145:18 He is close to all who call upon him, all who call on him from the heart. (Psa 145:18 NJB)
VUL  Psalm 144:18 prope est Dominus omnibus invocantibus eum omnibus invocantibus eum in veritate (Psa 144:18 VUL)
DRA  Psalm 144:18 The Lord is nigh unto all them that call upon him: to all that call upon him in truth. (Psa 144:18 DRA)

Kalo dilihat dari terjemahan lainnya, menunjukkan bahwa yang penting permintaan kita tersebut benar2 berasal dari hati (tidak pura2).   


Untung saya punya terjemahan yang lain ..........   
Semoga tidak diprotes Bro Oda lagi   

[Phooey]

Waduhh ... mana ini murid saya SniperX.

Suhu nya diprotes kog diem saja   

[sniperX]

Nah, kalo dibandingin mana yang opa lebih sukai :

1. Anak yang mandiri, berusaha mengatasi masalah sendiri.
2. Anak yang manja, dikit dikit teriak minta tolong

 

Yang ini belum dijawab opa ...

[odading]

Kalo dilihat dari terjemahan lainnya, menunjukkan bahwa yang penting permintaan kita tersebut benar2 berasal dari hati (tidak pura2).   

yang ungu dulu yah ... permintaan yang seperti apa, phooey ? menyangkut hal jasmani ataukah duniawi ?

sekarang yang coklat :
IMO, sso yang berseru kepada Tuhan --- tidak mungkin didalam kepura-pura-an phooey ... tidak mungkin pula tidak dengan sepenuh hati --- "problem"nya adalah : pada Kondisi C itu (imo) penilaian Kondisi C =True itu cuma dateng dari Tuhan sendiri, phooey.

Karena kalo manusia itu yang bisa menilai sendiri bhw Kondisi B dan C = True, maka besar kemungkinan keluar "tuntutan" dari si manusia apabila dia merasa Kondisi A tidak terpenuhi. (bisa bisa terbuka kemungkinannya jadi seperti Ayub : "tunjukan kesalahan saya ! kondisi B dan C kan sudah terpenuhi !" ).


salam.

[Phooey]

Nah, kalo dibandingin mana yang opa lebih sukai :

1. Anak yang mandiri, berusaha mengatasi masalah sendiri.
2. Anak yang manja, dikit dikit teriak minta tolong

 

Ehmmm ...
Muridku ............ SniperX  ... 
Botol aquanya sudah dapat dicerna ya 


Ingat saat kejatuhan manusia di kitab kejadian. 
Saat tersebut mereka menggunakan pov yang merah atau pov yang biru ........  (Bro Oda style)

 

[odading]

"semakin merepotan Tuhan malah makin mendekatkan diri kita kepada Tuhan"

saya mencoba menangkep kalimat phooey diatas... dan saya rasa mungkin maksud phooey kalimatnya sbb :

semakin "merepotkan" (dgn tanda petik) Tuhan, semakin mendekatkan diri kita kepada Tuhan.

Nah, tinggal silah interpretasi-kan sendiri kata "merepotkan" yang menggunakan tanda petik tsb maksudnya apa .... hwhwhwhw ... .

salam.

[odading]

ada revisi salah ketik (typo)

yang ungu itu menyangkut hal rohani ? ataukah yg duniawi ?

maap...hehehe

[sniperX]

Ehmmm ...
Muridku ............ SniperX  ... 
Botol aquanya sudah dapat dicerna ya 


Ingat saat kejatuhan manusia di kitab kejadian. 
Saat tersebut mereka menggunakan pov yang merah atau pov yang biru ........  (Bro Oda style)

 

Loooo itu kan pertanyaan buat opa phoeey, bukan untuk Tuhan, iya toh ?

 

[Phooey]

yang ungu dulu yah ... permintaan yang seperti apa, phooey ? menyangkut hal jasmani ataukah duniawi ?

sekarang yang coklat :
IMO, sso yang berseru kepada Tuhan --- tidak mungkin didalam kepura-pura-an phooey ... tidak mungkin pula tidak dengan sepenuh hati --- "problem"nya adalah : pada Kondisi C itu (imo) penilaian Kondisi C =True itu cuma dateng dari Tuhan sendiri, phooey.

Karena kalo manusia itu yang bisa menilai sendiri bhw Kondisi B dan C = True, maka besar kemungkinan keluar "tuntutan" dari si manusia apabila dia merasa Kondisi A tidak terpenuhi. (bisa bisa terbuka kemungkinannya jadi seperti Ayub : "tunjukan kesalahan saya ! kondisi B dan C kan sudah terpenuhi !" ).


salam.

IMHO.

Dengan sering berinteraksi dengan Kristus, mengikut-sertakan segala hal yang ada melalui Kristus ... maka secara otomatis permintaan2 kita akan sesuai dengan apa yang diajarkan Kristus. Menempatkan Kristus sebagai kepala.

ITB  Matthew 16:24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.