Apa ayat di atas kurang spesifik?
Spesifik tp tidak menunjukkan kl memakan itu menajiskan.
Aneh logika sdr, apakah kl makan itu ga bersentuhan dgn yg di makan?
Lalu makannya gmn? minta di suapin orang lain? toh mulutnya jg bersentuhan.
Menyentuh bangkai babi najis, tapi kalau makan babi ga najis?
Logika atau tidak, bgitulah yg tertulis.
Bro tidak akan mnemukan ayat bhw mmakan makanan haram itu menajiskan.
Yg ada 'menjijikkan'.
Kl sdr mau spesifik/detil, seharusnya sdr menyertakan ayat yg menyatakan bahwa "bersentuhan" dgn bangkai kepiting itu tidak lagi najis...krn Yesus hanya menyinggung soal makanan.
SAlam
Yg jd inti bahasan kita kan bahwa
Bro berasumsi Yesus itu kontradiktif ketika Ia mngatakan bhw yg masuk mulut (makanan) tidak menajiskan.
Maka saya keluarkan argumen bhw
tidak ada ayat di PL yg mngatakan bhw makan makanan haram itu 'menajiskan', adanya 'menjijikkan'.
Argumen Anda :
Kl kena bangkai aja udah menajiskan apalagi mmakan dagingnya
dg alasan logika umum.
Pembelaan saya : Terminologinya beda
dalam konteks Taurat.
Taurat harus dlihat mnurut terminologinya sendiri.
Ada terminologi najis, ada terminologi jijik.
Sebabnya beda-beda, akibatnya beda-beda, konsekuensinya beda-beda.
Jd logika harus dsesuaikan konteks Hukum Taurat.
Jd jika Bro mau mbuktikan argumen saya salah dan Yesus itu kontradiktif, tunjukkan ayat bhw makan makanan haram itu menajiskan.
Stau saya ngga ada.
Kl hanya logika bdsk yg implisit, maka sifatnya tafsiran.
Kl tafsiran, tidak bisa diklaim sbg kebenaran mutlak.