Bener juga sih.
Tapi Alkitab itu rawan tafsir.
Banyak orang menafsir Alkitab secara seenaknya dirinya saja.
sebagai contoh tulisan adhi yang berikut:
Pertanyaan penguji: APAKAH BETUL bahwa ayat EF1:4 memiliki arti yang demikian?
Apakah tafsiran EF1:4 milik Adhi ini sudah benar atau masih perlu perbaikan?
Berikutnya yang ini:
Bagaimana kalau diartikan begini:
- Allah memang menghendaki mereka kudus tak bercacat sejak penciptaan.
- Tetapi Allah perlu memberikan larangan. Mengapa ? Sebab tanpa ada larangan, tidak ada tantangan/godaan/keinginan, tidak ada free will.
- Mengapa kok tiba2 muncul kata free will ? karena manusia dicipta serupa dengan Allah.
Sedangkan yang ini saya tidak jelas dimana hubungan antara pengenalan hari ke tujuh dengan manusia harus mati dan bangkit lagi.
Bener juga sih.
Tapi Alkitab itu rawan tafsir.
Banyak orang menafsir Alkitab secara seenaknya dirinya saja.
sebagai contoh tulisan adhi yang berikut:
Pertanyaan penguji: APAKAH BETUL bahwa ayat EF1:4 memiliki arti yang demikian?
Apakah tafsiran EF1:4 milik Adhi ini sudah benar atau masih perlu perbaikan?
Itulah manfaatnya ruang diskusi ini untuk saling mengoreksi, atau saling menguatkan , shg pengetahuan akan bertambah.
Bagaimana kalau diartikan begini:
- Allah memang menghendaki mereka kudus tak bercacat sejak penciptaan.
- Tetapi Allah perlu memberikan larangan. Mengapa ? Sebab tanpa ada larangan, tidak ada tantangan/godaan/keinginan, tidak ada free will.
1. Kalau ada larangan, tp disitu tdk ada ular( gambaran iblis ): apakah manusia mulia itu akan melanggar ketentuan ?.
2. Kalau tdk ada larangan , tp ada iblis : akankah manusia mulia itu menjadi mati rohani ?.
( si iblis mungkin ngeganggunya : mencubit, menjewer dll ).
Pengartian sdr Gavin spt :
Ada seorang pengusaha , mendirikan pabrik besar sekaligus kantor pemasaran.
Seorang Buyer asing lewat , dia merasa tertarik dg besarnya pabrik dan kantor itu, lalu si buyer mampir, disambutlah dia dg ceo nya.
buyer: produk apa yg dihasilkan pabrikmu ini /, aku lihat demikian besar dan banyak buruhnya ?.
ceo : Nah itu yg sedang dicampur2 oleh buruh2 ku, entah nanti jadinya produk yg bagaimana.
buyer : ??????????????????????, (waras kaga nih orang? kata dia dalam hati).
- Mengapa kok tiba2 muncul kata free will ? karena manusia dicipta serupa dengan Allah.
Manusia mulia itu hanya punya will positif ( will +, kehendak yg baik: patuh, taat dll dlm arti baik ).
Dia tdk punya will negatif ( will - , kehendak memberontak, melawan dll dlm arti buruk ).
Maka untuk dia melanggar ketentuanNya harus ada penipu disitu, kalau dia punya freewill (will+,will - ) gak perlu nunggu ditipu baru makan, bisa saja langsung dimakannya dari dulu2nya krn ada will -.
Sedangkan yang ini saya tidak jelas dimana hubungan antara pengenalan hari ke tujuh dengan manusia harus mati dan bangkit lagi.
Ini saya copy paste , ttg sabat yg pernah saya tulis di forum lain:
Sejak perjanjian lama, umatNya selalu diperingatkan untuk memelihara dan menguduskan hari sabat, tetapi manusia belum tahu apa sebenarnya maksud dari " memelihara dan menguduskan hari sabat itu ", dan sangat disayangkan bahwa sampai saat ini ( zmn anugerah ) manusia pada umumnya masih juga belum tahu maksud tsb shg banyak sekali komentar2 yg salah mengartikan ttg hari sabat.
Kel31:16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal.
Kel56:2 Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya: yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat.
Apakah yg dimaksudkan dg hari sabat atau hari ketujuh atau hari perhentian ?.
Kalau kita pelajari dari Alkitab, hari sabat ini dikenalkanNya kepada kita sejak awal mula ketika Allah mencipta bumi dan seisinya.
Kej2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Pernahkah kita terbersit suatu pertanyaan: mengapa Allah harus mengenalkan hari ketujuh ?( mengapa harus ada hari ketujuh ?) kalau pekerjaanNya telah selesai dg baik sampai hari ke enam, bukankah bisa saja dalam siklus mingguan hanya ada enam hari ? apa keharusannya tujuh ?.
Dari pertanyaan itu pastilah dalam pikiran kita mengatakan : pasti Allah mempunyai arti khusus dari hari ketujuh itu dari enam hari lainnya, hal ini semakin nyata dg FirmanNya yg kemudian yg berkaitan dg hari ke tujuh itu.
Kel31:14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara bangsanya.
31:15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi Tuhan: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, pastilah ia dihukum mati.
Ib4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
Sampai disini apakah kita menyimpulkan bhw sabat itu adl salah satu hari dalam satu minggu yaitu hari sabtu ? dimana hari itu mempunyai nilai khusus lebih dari ke enam hari lainnya ?.
Kalau kita telah belajar dg baik dr Alkitab pasti jawab kita adl : bukan .
alasannya: Yesus saja yg adl penggenapan dr hk taurat melakukan pekerjaaan pada hari sabat (sabtu), demikian juga murid2Nya ( tidak ada yg bisa menjelaskan dg : ancaman hukuman mati bagi yg bekerja pada hr sabat atau tdk ada yg bisa menjelaskan korelasinya antara yg bekerja pada hari sabat dg ancaman hukuman mati ).
Lebih lagi kalau kita telah tahu bhw Yesus adl mesias, yg menjalankan fungsi penebusan dosa umatNya / manifestasi dari anugerah keselamatan/ menghidupkan milikNya dari mati, pastilah kita tahu bhw apa yg Yesus perbuat (mukjizat ) semasa hidupNya adl menggambarkan dari anugerah keselamatan itu, mengapa Yesus mengerjakannya di hari sabat ?.
Nah sampai sini perlahan lahan kita telah tahu bahwa hari sabat yang Allah maksudkan itu adl anugerah keselamatan , disebut anugerah krn : hanya otoritas Allah saja yg mengerjakannya / murni adalah pekerjaan Allah sendiri , manusia tdk pernah bisa mencapainya dg upaya sebaik apapun (= dihukum mati bila melakukan pekerjaan pada hari sabat ).
Jadi " memelihara dan menguduskan hari sabat " itu artinya adl Mengakui bahwa selamat adalah anugerahNya, dan mengamini di setiap laku hidup nya ( tidak pernah mencoba mencapai keselamatan dg pekerjaan baik atau ritual apapun ).
Maka jelas pula sekarang bhw Allah memang mempunyai rencana sejak sebelum dunia dijadikan bhw manusia itu harus diselamatkanNya dg anugerahNya/ dihidupkan dg anugerahNya supaya manusia itu bisa memuliakan Allah, maka dari itu sejak awal (sebelum manusia jatuh dalam dosa ) Allah telah mengenalkan hari ketujuh itu kepada manusia ( Kej2:1-3)
Salam.