Author Topic: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?  (Read 11845 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #105 on: December 22, 2014, 05:58:46 AM »
Ya iya, apa dia pernah minta untuk tercipta spt itu ?, dia hanya menerima .

Salam.

Ya kalau gitu,....
Jika manusia hidup dalam kemuliaan, dalam arti dia tidak pernah berbuat dosa, maka, tidak akan pernah manusia tersebut mencuri kemuliaan Tuhan.
Back to TOPIC!

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #106 on: December 22, 2014, 07:33:55 AM »
Setuju kalau FT kebenaran mutlak.
Tapi tidak setuju kalau ditinjau dari sudut manapun hasilnya akan tetap sebagai kebenaran.
Sebab, kalau yang mengartikan  FT itu tidak benar, maka hasilnya juga tidak benar.

Mutlak = absolud = sesuatu yg kebenarannya tdk terbantahkan.


Quote
kalau yang mengartikan  FT itu tidak benar, maka hasilnya juga tidak benar.
Kalau ada org yg menganalisa dg metoda ttt, kemudian dia mengatakan bhw kebenaran absolud itu adl tidak benar maka, bukan substansi kebenaran absolud itu yg tdk benar ttp metoda yg dipakai org itu/cara pandang org itu lah yg tdk benar, org siapapun dia bisa menganalisa dg berbagai metoda dia masing2 ttp hasil yg didapat tdk pernah bisa menggugurkan kepastian akan absolud itu.


Salam.

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #107 on: December 22, 2014, 07:38:12 AM »
Ya kalau gitu,....
Jika manusia hidup dalam kemuliaan, dalam arti dia tidak pernah berbuat dosa, maka, tidak akan pernah manusia tersebut mencuri kemuliaan Tuhan.

Yang bisa dikatakan mencuri itu tdk pernah dikatakan mulia.

Maaf kok saya merasakan nuansa diskusinya menjadi tdk fokus pada intinya Ya, mari kita kembalikan pada intinya .

Salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #108 on: December 24, 2014, 06:50:25 AM »
Menurut Adhi, manusia itu kan diciptakan ada tujuannya.
Tujuannya adalah agar manusia itu bisa mati dan dihidupkan kembali.
Mengapa harus mati dulu, kata Adhi, karena manusia bisa sadar bahwa dirinya dicipta adalah anugrah yg diberikan Tuhan, sehingga tidak patut manusia memuliakan dirinya sendiri (congkak).

Sebelum lanjut, Apa betul begini ?
Back to TOPIC!

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #109 on: December 24, 2014, 08:15:31 AM »
Menurut Adhi, manusia itu kan diciptakan ada tujuannya.
Tujuannya adalah agar manusia itu bisa mati dan dihidupkan kembali.
Mengapa harus mati dulu, kata Adhi, karena manusia bisa sadar bahwa dirinya dicipta adalah anugrah yg diberikan Tuhan, sehingga tidak patut manusia memuliakan dirinya sendiri (congkak).

Sebelum lanjut, Apa betul begini ?
Quote
Menurut Adhi, manusia itu kan diciptakan ada tujuannya.
Tujuannya adalah agar manusia itu bisa mati dan dihidupkan kembali.
Tujuan : agar ada manusia yg memuliakan Allah di bumi.

Yes43:7 semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

Quote
Mengapa harus mati dulu, kata Adhi, karena manusia bisa sadar bahwa dirinya dicipta adalah anugrah yg diberikan Tuhan, sehingga tidak patut manusia memuliakan dirinya sendiri (congkak).
Bagaimana manusia itu bisa memuliakan Allah  ?.
Kalau dia mengerti " apa dan bagaimana anugerah itu "/ kalau manusia itu mengerti rencana penyelamatan manusia itu oleh Allah sendiri.

Bagaimana manusia itu mengerti ?.
Kalau dia dianugerahi hidup ( Allah sendiri yg menyelamatkannya,  karena dia tdk pernah mampu untuk mencapai hidup itu dg upayanya ).

Bagaimana manusia itu tdk pernah mampu mencapai keselamatannya dg upaya sendiri ?.
Kalau dia "mati" ( bangkai secara rohani , bangkai hanya bisa membusuk thd waktu, bangkai tdk dapai melakukan sesuatu apapun yg bernilai baik di mata Allah ).

Bagaimana kalau Allah sejak awal saja langsung menciptakan bangkai ?.
Tidak mungkin, karena bangkai tidak berpadanan dg penciptanya yg adl Allah, ini artinya yg dicipta Allah haruslah menunjukkan kemuliaan penciptanya, oleh krn itu diciptakanlan manusia pertama itu segambar dan serupa dg Allah.


singkat kata : maka di Eden ada ular /gambaran iblis, dan ada ppbj yg buahnya tdk boleh dimakan oleh manusia itu.

Apakah artinya Allah pencipta dosa ?.
Tidak karena pd waktu itu pabriknya dosa sudah ada ( sdh ada iblis sebelum manusia diciptakan ), Allah hanya memanfaatkannya untuk sesuatu yg baik yaitu tercapainya tujuan penciptaan ( Allah bisa mereka-rekakan segala sesuatu unt kebaikan ).

Salam.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #110 on: January 06, 2015, 09:36:06 PM »
Yang saya uraikan singkat di atas , saya maksudkan untuk menjelaskan siapakah Yesus itu, dan mengapa Dia harus ada.

Bro Adhi,
Kiranya kita sepakat mengapa Yesus ada dan berinkarnasi menjadi manusia, yaitu untuk memenuhi tuntutan hukum Taurat dan menebus umat manusia agar dapat diselamatkan. Untuk pertanyaan “mengapa”, kiranya kita tidak perlu bahas lebih lanjut untuk sementara ini.
Tapi utk pertanyaan “siapakah Yesus” itu, kiranya penting sekali kita untuk memahaminya, supaya kita dapat melihat, meskipun secara terbatas, kodrat dan Pribadi Allah dalam iman kristen.  Dengan mengenal siapa Allah yang kita sembah, kita dapat belajar untuk lebih mencintai dan bersyukur akan kasih Allah yang telah berkenan menyatakan siapa DiriNya kepada GerejaNya.

Dalam iman kita jelas bahwa Allah adalah Esa ( Yes 45:21-22, 44:6-8, Kel 15:11, Bil 4:35, 6:4-5, 32:39, 1 Sam 2:2, 1 Raj 8:60 ).
Dalam iman kita, sudah jelas bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya adalah Allah Bapa (Yes 64 : 8; 44:24).
Kita imani pula tanpa ragu2, bahwa Yesus adalah Allah Putra yang berinkarnasi, yang sepenuhnya adalah Allah yg setara dengan Bapa (Yoh 1:1,14; Kol. 2:9 ).
Begitu pula dengan Roh Kudus, tanpa ragu kita imani bahwa Ia adalah Allah yang seutuhnya, setara dengan Bapa dan Putra (Kis 5:3-4 ).
Tetapi dari interaksi Bapa dan Putra dan Roh Kudus yang kita saksikan dalam keseluruhan naskah Kitab Suci, jelas bahwa KeTigaNya adalah berbeda satu sama lain. Bapa bukanlah Putra maupun Roh, Putra bukan lah Bapa maupun Roh, Roh bukan pula Bapa maupun Putra.

Lalu bagaimana iman kita menjawab “paradox” ini? Kiranya rumusan iman Tritunggal yang pertama kali dinyatakan secara definitif dalam Konsili Nisea (lebih kurangnya dapat diwakili dengan bagan yg aku berikan sebelumnya) dapat menjawab hal ini secara memuaskan.

St Agustinus (hidup pada tahun 354-430 M), dalam karya tulisnya “On the Trinity” menjelaskan betapa agung misteri Tiga Pribadi dalam Satu Substansi Allah yang Esa itu. Bahwa hanya Allah yang memiliki Tiga Pribadi dalam Ke-Esa-an yang dapat mencintai sekaligus mengetahui. Karena jika Tuhan yang esa hanya memiliki satu pribadi, maka sebelum karya agung penciptaan, Tuhan tidak memiliki siapapun untuk dicintai, begitu pula Tuhan tidak dapat membedakan antara mengetahui dan diketahui. Lain halnya dengan Tritunggal, dalam satu Allah yang Esa terdapat Tiga Pribadi yang berbeda yang memiliki relasi yang intim Satu dengan lainNya. Manusia diciptakan menurut rupa Allah yang sepenuhnya Tritunggal, yang memiliki konsep saling mencintai, kekeluargaan, dan persatuan dalam komunitas. Sehingga penebusan Kristus dapat dipahami secara benar sebagai pengangkatan anak bagi kita untuk menjadi bagian dari keluarga Allah.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #111 on: January 06, 2015, 09:39:53 PM »
Karena selama ini banyak sekali konsep tentang Yesus yg merupakan hasil pembelajaran dr pendahulu2 kita yg kalau kita cermati sebenarnya kurang dan bahkan tidak menjelaskan dg jelas dan konsep itu terkesan seperti text book di copy paste berulang dan berulang, sehingga muncul istilah " pribadi yg berbeda dg Allah " .

Tetapi apa yg Alkitab jelaskan berikut ini (sekedar tambahan dari yg telah saya tuliskan ):

Yes44:24 Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; "Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi -- siapakah yang mendampingi Aku?

Kalau kita cermati FT di atas bukankah disitu menjelaskan ke tunggalan Allah, pribadi2 Allah Putra dan Allah Roh Kudus ada didalam diri Allah itu sendiri , artinya Allah belum membentuk diriNya sbg pribadi2 itu, pembentukan diri Allah menjadi pribadi tsb baru ada dalam rangka agar manusia itu mengerti " apa dan bagaiman anugerah itu ", atau agar manusia itu mengerti rencana penyelamatan yg dikerjakan Allah sendiri untuk manusia itu.

Salam.

Ya, dalam PL, memang Pribadi Putra dan Pribadi Roh Kudus belum dinyatakan.
Tetapi bukan berarti Allah yang Esa yang kita sembah adalah Allah yang seolah2 sendiri dan hanya memiliki satu Pribadi, atau Pribadi Anak maupun Roh belum terwujud sebelum penciptaan. Anak dan Putra adalah setara dan sehakekat dengan Bapa yang kekal, jadi dalam kekekalan pula Anak maupun Roh telah ada. Seperti yg Anda katakan, Anak telah ada di dalam Bapa dan satu dengan Bapa, tapi perlu keberanian utk melangkah lebih jauh utk mengimani bahwa dalam kekekalan dan sebelum penciptaan, Anak dan Roh pun telah ada sebagai Pribadi yg berbeda dengan Bapa.

Jika kita mau cermati, dalam PL pun telah ada petunjuk bahwa Allah yang Esa telah menyatakan diri sebagai Allah yang memiliki kemajemukan Pribadi. Mari kita lihat contoh2 berikut ini:

Kej 1 : 1 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah ("Elohiym") melayang-layang di atas permukaan air.
Menarik kita cermati, bahwa Roh Allah yang melayang2 di atas permukaan air adalah terjemahan dari kata Ibrani: Roh "Elohiym".
Elohiym adalah bentuk jamak dari kata "eloah", yang hanya digunakan dalam Kitab Suci PL untuk menyebut dewa2 palsu.
Kita mengimani bahwa Kitab Suci adalah tulisan yg diinspirasi oleh Roh Kudus, dan jika Allah adalah Esa tetapi digunakan bentuk jamak "Elohiym" dan bukan bentuk tunggal "eloah", tentunya hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa ada kemajemukan Pribadi dalam Allah yang Esa tersebut.

Kej 1 : 26 Berfirmanlah Allah: Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, ......
Sekali lagi, Allah yang Esa hendak menyatakan diri dalam kemajemukan. Kiranya hal ini bukan lah sekedar kebetulan, melainkan petunjuk bahwa Allah yang Esa hendak menyatakan bahwa ada kemajemukan Pribadi dalam diriNya yang Esa.

Kej 11 : 7 – 8
(7)
Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.
(8) Demikian lah mereka diserakkan T U H A N dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.

Allah yang Esa menyatakan kemajemukan dalam diriNya ketika berkata "baiklah Kita ...". Tetapi yang menjalankan aksinya adalah Allah yang Esa, yaitu T U H A N (tetragram nama kudus Allah). Sekali lagi Kitab Suci memberikan petunjuk bahwa ada kemajemukan Pribadi dalam diri Allah yang Esa.

Ul 6 : 4 Dengarlah, hai orang Israel: T U H A N itu Allah kita, T U H A N itu esa (“echad”)
Kata “echad” dapat pula diartikan sebagai “satu persekutuan”, seperti contoh dalam Kel 23 :3 yang mengatakan bahwa lelaki dan wanita yang kawin akan menjadi satu (“echad”). Jika kita gunakan arti ini, ayat Ul 6 : 4 dapat diterjemahkan sebagai “T U H A N itu satu persekutuan”.
Sebetulnya ada satu kata Ibrani yg lebih tepat untuk menyatakan keesaan, yang tidak dapat diartikan memiliki kemajemukan, yaitu "yahad". Jika Ul 6 : 4 yang diinspirasi tidak menggunakan kata “yahad”, tetapi justru menggunakan kaya “echad” yang dapat diartikan memiliki kemajemukan dalam keesaan, tentunya ini adalah petunjuk bahwa Allah yang Esa yang kita kenal memang memiliki kemajemukan dalam Pribadi-PribadiNya.

Masih banyak lagi ayat2 dalam Kitab Suci Perjanjian Lama yang mengindikasikan kemajemukan dalam diri Allah yang Esa, seperti yg aku contohkan di atas. Jadi kiranya ayat Yes 44 : 24 yg Anda bawa itu bukan lah hendak menyatakan bahwa Pribadi Putra maupun Pribadi Roh belum terwujud sebelum penciptaan, tetapi sebaliknya, bahwa hanya Allah yang Esa lah yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, bukan yang lain dan tanpa menggunakan bantuan siapapun.
Tetapi Allah yang sebenarnya, Sang Elohiym, T U H A N (tetragram nama kudus Allah), sejatinya adalah Esa dalam kemajemukan Pribadi yang dikemudian hari diwahyukan dalam Tiga Pribadi Tritunggal Maha Kudus.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #112 on: January 07, 2015, 01:57:50 PM »
@ sdr Jenova.
Ketika kita belajar tentang kebenaran Firman Nya, tentulah tujuannya agar kita mengerti bukan ?.
Tidak menutup kemungkinan dalam belajar itu kita membaca pula buku2 lainnya dg harapan akan membantu kita lebih jelas, tetapi adalah sangat disayangkan bahwa banyak sekali dari antara kita tdk cukup jeli untuk melakukan cross check dg acuannya ( Alkitab ), bahkan lebih parah lagi kalau menerima saja apa yg ditulis di buku yg lain itu krn hanya berpendapat bahwa sang pengutara adl org yg sangat credible shg sangatlah tdk mungkin statementnya adl salah.
Alhasil ajaran dr tokoh tsb dilansir dari generasi ke generasi, mirip spt text book yg di copy paste berulang dan berulang.
Salah satunya adl statement tentang Trinitas, saya tdk menentang paham Trinitas atau apapun itu yg pada intinya menunjukkan kejamakan Allah pada event tertentu, tetapi yg penting adl penjelasannya : apakah penjelasan itu masuk akal dan bisakah memuaskan pertanyaan kita yg ada pada saat itu.
Misalnya :
1. Apakah Allah yg jamak itu adl pribadi2 yg berlainan satu sama yg lain ?.
2. Apakah pribadi2 Allah itu dalam mewujudkan benda ciptaannya misl manusia harus berkoordinasi antar pribadi tsb ?, dan tanpa koordinasi itu karyaNya tdk terwujud ?.
3. Pribadi itu sebelum ada manusia apakah sudah lengkap misalnya 3 pribadi, dan apakah masing2 mempunyai deskripsi jelas ttg tugasNya pada waktu belum ada manusia itu ?.
4. Kalau saat itu ( belum ada manusia ) siapakah dr pribadi2 itu yg menciptakan malaikat ?, bagaimana dg pribadi yg lain , apa perannya ?.
5. Kalau pribadi Allah Putra berperan sbg mesias, yg menebus dosa manusia, mengapa harus lewat mati dan bangkit baru disebut tuntas menebus ?.
6. Kalau menebus itu terjadinya pada waktu zmn Abraham , atau zmn Musa , apa pengaruhnya?, atau apakah harus ditebus pada kira2 dua ribu tahun yg lalu ?.
7. Kalau kenyataannya manusia itu selamat hanya lewat penebusanNya ( anugerah ), mengapa harus diberikan taurat ?( sbb taurat kan tdk menyelamatkan ?, apa fungsinya ).
.......... dan masih banyak yg lain ( silahkan ditambah spy kita puas mengertinya ).

Apakah sdr Jenova puas mengerti sebatas yg diajarkan dari pendahulu2 kita itu ?, tdk pernahkah sdr Jenova memunculkan pertanyaan2 spt pertanyaan saya diatas atau bahkan yg lebih banyak lagi , dimana pertanyaan2 itu tdk terjawab dg memuaskan dr ajaran pendahulu2 kita itu ?.

Salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #113 on: January 25, 2015, 05:18:55 PM »
Tapi bagaimana mungkin manusia mengetahui, jika ia tidak pernah melakukan dosa?

Adam/hawa mengetahui dirinya bugil setelah ia makan pohon pengetahuan.
Jika tidak makan pohon pengetahuan, ia tidak akan pernah tau dirinya bugil

Adam mengetahui dirinya dulu adalah mahluk mulia, SETELAH ia makan pohon pengetahuan (melanggar/dosa)
Jika adam tidak pernah makan buah pengetahuan, maka, pengetahuan (bahwa dirinya itu mulia) tidak akan pernah ada.

Salam.
gavin & adhi,
sorry saya nyelak ...

berdasarkan ngobrol2nya saya dengan adhi  di forum lain, mungkin gavin ada baiknya tau mengenai AdamHawa di pov adhi.

di pov adhi :
AdamHawa segera setelah diciptakan tidak hidup didalam dimensi waktu bumi, melainkan hidup di dimensi keKekalan.

Quote
maksudnya AdamHawa hidup di Eden itu diluar dimensi waktu bumi yah?  :rolleye0014:
Ya.

sedangkan yang adhi tulis sbb :
Tujuan agar manusia memuliakan Allah itu baru bisa terlaksana kalau manusia itu dihidupkanNya dari mati
maksudnya adalah itu diketika sebelum bumi jadi (SBJ) sebelum manusia jadi (SMJ) .... semua masih dibenak Allah.

SBJ/SMJ, di benak Allah :
  • saya ingin ada makhluk yang memuliakan saya
  • saya akan bikin makhluk tsb yang nanti saya sebut manusia
  • saya tekankan sekali lagi, saya bikin manusia ini adalah demi terwujudnya keinginan saya pada adanya makhluk yg memuliakan saya
  • AGAR tujuan ini bisa terlaksana, saya lakukan secara melalui proses
  • prosesnya yakni : manusia yang nanti akan saya bikin ini, nanti awalnya akan saya bikin hidup, lalu akan saya bikin mati, lalu akan saya bikin hidup lagi.
  • dengan demikian si manusia ini akan ngerti apa itu maksudnya kosakata "mulia"
  • dan akhirnya keinginan saya pada adanya makhluk yang memuliakan saya akan pasti terwujud

begitulah kira2 yang saya tangkep pada pov adhi dari hasil ngobrol2nya saya di forum lain  :whistle:

:)
salam.


Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #114 on: January 27, 2015, 06:17:19 PM »
gavin & adhi,
sorry saya nyelak ...

berdasarkan ngobrol2nya saya dengan adhi  di forum lain, mungkin gavin ada baiknya tau mengenai AdamHawa di pov adhi.

di pov adhi :
AdamHawa segera setelah diciptakan tidak hidup didalam dimensi waktu bumi, melainkan hidup di dimensi keKekalan.


sedangkan yang adhi tulis sbb : maksudnya adalah itu diketika sebelum bumi jadi (SBJ) sebelum manusia jadi (SMJ) .... semua masih dibenak Allah.

SBJ/SMJ, di benak Allah :
  • saya ingin ada makhluk yang memuliakan saya
  • saya akan bikin makhluk tsb yang nanti saya sebut manusia
  • saya tekankan sekali lagi, saya bikin manusia ini adalah demi terwujudnya keinginan saya pada adanya makhluk yg memuliakan saya
  • AGAR tujuan ini bisa terlaksana, saya lakukan secara melalui proses
  • prosesnya yakni : manusia yang nanti akan saya bikin ini, nanti awalnya akan saya bikin hidup, lalu akan saya bikin mati, lalu akan saya bikin hidup lagi.
  • dengan demikian si manusia ini akan ngerti apa itu maksudnya kosakata "mulia"
  • dan akhirnya keinginan saya pada adanya makhluk yang memuliakan saya akan pasti terwujud

begitulah kira2 yang saya tangkep pada pov adhi dari hasil ngobrol2nya saya di forum lain  :whistle:

:)
salam.

Hallo sdr Odading, ketemu lagi disini.


Quote
  • prosesnya yakni : manusia yang nanti akan saya bikin ini, nanti awalnya akan saya bikin hidup, lalu akan saya bikin mati, lalu akan saya bikin hidup lagi.
Itu satu2 nya cara agar manusia itu bisa memuliakan Allah ( mulut dan hatinya mengatakan kemuliaan itu hanya untuk Allah saja ).
Ada saya jelaskan di reply#77.


Salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #115 on: January 29, 2015, 08:04:52 AM »
Saya enggak ngerti  dengan cara berpikir kamu adhi. :)

Tapi supaya saya bisa ngerti, boleh tau denominasi adhi itu apa, soalnya baru kali ini saya denger ada ajaran seperti ini.

Setelah tau denominasi adhi, mungkin saya akan coba research di internet.

Salam.
Back to TOPIC!

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #116 on: January 29, 2015, 04:15:17 PM »
@ sdr Gavin Tuturuga.
Saya pakai Alkitab saja, tdk pakai denominasi apa2.


Salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #117 on: February 07, 2015, 09:36:13 AM »
@ sdr Gavin Tuturuga.
Saya pakai Alkitab saja, tdk pakai denominasi apa2.


Salam.

Yah..

semua juga pake Alkitab.

Maksud saya, Adhi masuk di garis / aliran mana ?
Back to TOPIC!

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #118 on: February 08, 2015, 11:47:28 AM »
Yah..

semua juga pake Alkitab.

Maksud saya, Adhi masuk di garis / aliran mana ?
Interdenomination, tdk mengiblat pada salah satu denominasi ( tdk pantekosta, tdk karismatik, tdk injili, tdk adven dll ).


Salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Apakah Yesus adalah Ilah dan Tuhan (God dan Lord)?
« Reply #119 on: February 08, 2015, 07:24:56 PM »
Interdenomination, tdk mengiblat pada salah satu denominasi ( tdk pantekosta, tdk karismatik, tdk injili, tdk adven dll ).


Salam.

Berarti Adhi ini bukan protestant , bukan katolik, bukan bethel, bukan karismatik, bukan injili, bukan adven, bukan mormon, bukan  saksi JEHOVAH.

Dan Adhi menolak pengajaran-pengajaran dari bapa-bapa gereja tersebut di atas ?

Seperti contohnya, Adhi menolak pengajaran gereja katolik tentang Trinitas, menolak ajaran martin luther tentang sola scriptura, menolak ajaran pantekosta tentang kepenuhan Roh Kudus, dll....?

Apakah benar demikian ?
Back to TOPIC!