1. Nature
Menurut saya nature yang dimaksud adalah nature Allah (God). Bukan nature Tuhan (Lord). Lordship adalah sebuah jabatan.
Saya kira, saya dan Anda sepakat bahwa nature Allah tidak berubah sejak kekal. Baik Allah Bapa, Putra, Roh Kudus, naturenya tidak berubah sejak kekal.
Sekilas mengenai apa yang dimaksud dengan
NATURE.
Natur [berasal kata dari NASCI = to be born] adalah '
bawaan orok' alias '
apa kita/sesuatu adanya'. Atau lebih tepatnya adalah: "
Apa kita semestinya/seharusnya" untuk membedakannya dengan hal-hal external yang mempengaruhi "apa kita adanya". [Manusia yang terlahir cacat (misalnya:
tanpa tangan atau
jari kaki berjumlah 11) walaupun itu bawaan orok, tetapi itu bukan natur. ]
Saya ambilkan conoth dari film "
Spiderman" & "
Superman"
Natur dari
Peter Parker adalah manusia biasa pada umumnya, kemampuan dia untuk merayap dan berlompatan di antara gedung-gedung pencakar langit adalah karena faktor eksternal (karena sengatan Laba-Laba di suatu Lab), dan itu jelas bukan natur.
Sebaliknya, natur dari
Clark Kent adalah memang
manusia super. Dari 'sononya' Clark Kent udah demikian.
====
Natur menjawab pertanyaan: "Apa" (What we are)
Segala sesuatu memiliki natur. Batu memiliki natur, kucing memiliki natur, monyet memiliki natur.
Kita memiliki paru-paru, sedangkan ikan memiliki insang ==> itu semua karena natur.
Dengan natur kita, kita melakukan apa yang kita lakukan (we do what we do).
Jadi natur selain : "
apa kita adanya" adalah juga merupakan "
mengapa kita begitu [the source of what we do]
Kita 'melangkah' karena natur kita memungkinkan untuk aktivitas tersebut.
Ular tidak dapat
melangkah===> karena 'melangkah' bukanlah aktivitas yg ada pada natur ular.
Ular dapat '
tidur' ===> karena 'tidur' merupakan aktivitas yang ada pada substansi ular.
Pasir tidak dapat dapat melakukan keduanya, karena 'tidur' dan 'melangkah' bukanlah natur yang ada pada substansi Pasir.
Maha kuasa adalah natur yang hanya ada pada substansi Allah.
Oleh karenanya Allah adalah maha kuasa senantiasa.
=====
dan sekilas mengenai
PERSON/PRIBADI.
Person menjawab pertanyaan: "Siapa" [who we are]
Segala sesuatu memiliki NATUR tetapi tidak segala sesuatu adalah PERSON.
Hanya mahluk yang berakal budi yang bisa jadi PERSON. [Person menurut
Boethius:
Naturæ rationalis individua substantia (an individual substance of a rational nature)]
Individu dimaksud adalah: tidak terbagi lagi.
=====
Ular, pasir, batu, tikus ===> bukanlah PERSON walau memiliki natur.
Hanya Allah dan manusia, yang bisa jadi PERSON.
====
Saya melangkah ===> karena natur saya.
Tetapi SAYA (I) ][bukan yang lain/ indvidu] adalah juga PERSON.
Jadi, aktivitas 'melangkah' bisa terwujud, selain karena NATUR saya, juga karena SAYA [individu] sendiri. [kalau si SAYA-nya tidak melangkah, aktivitas melangkah itu tidak akan 'terwujud'.
Dengan kata lain: Kita mampu melakukan banyak hal sesuai natur kita, tapi tetap lah KITA yang melakukannya. Jadi NATUR menentukan, Person mengoperasikan.
=====
Salam
P.s.
Boethius [Anicius Manlius Severinus Boethius] 480-524, seorang Filsuf dan Negarawan Roma.