bro odading maaf menyela yah...
malah saya
tambah seneng dari
udah seneng dapet diskusi dan belajar dgn medice
.
ke dua natur tersebut tidak bisa saling meniadakan walaupun mereka menyatu.
Saya juga nggak sedang berpendapat dua natur tsb saling meniadakan, Leo
Ada tertulis demikian
Yoh 8:58
: Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada
Siapa Aku yang dimaksud...karena jelas kita tau union 2 natur baru ada setelah Yesus berinkarnasi....
Sebenernya "cerewet"nya saya disini ke arah ttg aksi/pengalaman/perbuatan Yesus sewaktu Dia belum mati - bukan ttg keberadaan, Leo.
Lalau saat Abraham belum lahir dan ternyata "Aku telah ada " itu siapa...
jawabannya sudah pasti natur Ilahi nya saja.
Natur Ilahi-NYA itu pada esensi sebagai Roh aja bukan ? (point. A pada post saya sebelumnya).
Dengan demikian pula kita melihat natur Allah tidak mungkin bisa merasakan sakit, capek dll...
Saya nggak ngerti disini ....
jadi point-nya utk apa - natur Allah (Word) united dgn soul+body apabila
the Union itself mesti dipilah-pilah dulu ke human nature-nya agar bisa merasakan sakit, capek, dlsb ?
Belon lagi "pengaruh" term2 yang kadang saya denger dari keKristenan :
Allah yang rela mati
Allah yang rela menjadi manusiarela ... rela ... apa yang rela ?
Tetapi saya sendiri memang cenderung percaya
Anak Allah (the Word) yang rela menjadi manusia ("utuh" as in the Union) - mati
DAN Hidup Kembali ---> yg dimana (imo) ini termasuk salah satu isi dari
the whole point-nya ... bahwa Dia (as in the Union) bener2 mati tapi ternyata berkuasa atas mati ---> Allah tidak bisa mati.
Oleh karena itu,
saya cenderung tidak memisah-misahkan 2 Natur tsb ... karena saya fokus-nya ke Yesus (yg memiliki 2 Natur tsb --- as the Union itself).Tetapi ungu ternyata memang bukan sebuah pengertian di keKristenan .... dan kayaknya mao gak mao saya berpendapat : term2 spt orange diatas itu salah kaprah
.
Yang bisa merasakan capek, sakit adalah natur manusianya
Saya gak ngerti, kenapa jadi dipisah-pisah ya ?
Misal saya ajukan pertanyaan sbb :
Apakah Yesus merasa sakit/sedih/marah/tidur/makan dlsb ?
IMO, jawaban paling simpel adalah :
YA ...
Yesus merasa demikian. (titik)
Namun di keKristenan jadinya : Ya ... Coklat, (koma) tapi jangan lupa loh ijo
.
Apakah Yesus perform miracle, mengampuni dosa, dlsb ?
Simpelnya : YA, Yesus melakukan demikian
di keKristenan jadinya : plus tapi jgn lupa loh itu aksi natur IlahiNYA
.
Apakah Yesus dicobai ?
Simpelnya : YA, Yesus dicobai
Di keKristenan : Natur Ilahi Yesus gak bisa dicobai, yang di cobai itu human nature-nya.
Kok jadi ribet siiih ?
Sekarang mengenai "keberadaan" berdasarkan ayat dari Leo.
Saya coba belajar mengertikannya, yaaa
the Word itu saja (ber DivineNature saja)
"keberadaan" the Word memang ada sebelum Abraham ada. (sesuai dgn jawaban Leo)
Disisi lain, saya ngeliat dari the Union itself (dwiNatur)
---mohon dimaklumi ... ini dalam asumsi/spekulasi--- IMO, "keberadaan" Yesus (yg berdwiNatur ber spirit+body+soul)) bisa ada secara
in God's Mind sebelon Abraham ada
Jadi nggak harus juga kan ? utk cuma berpendapat bhw :
"oh... itu cuma Natur Ilahi-nya aja yang ada sebelum Abraham ada" .... hehehe
btw, saya jadi timbul pertanyaan laen :
RK itu kan = Allah ? (= ber Natur Allah/Ilahi ---> Roh)
Jadi bagaimana mengertikan "RK didukakan" ? ;
Mengingat pada asumsi : Natur Allah/Ilahi gak bisa berduka.
(maap OOT ... ini sebenernya berkaitan dgn thread saya dgn topik antromorfis/personifikasi Allah
).
salam.