Tanya ke rekan2 Katolik

[Shakespeare]

Sekedar penasaran saja.

Beberapa hari yang lalu saya menghadiri penahbisan Pendeta di sebuah gereja Protestan. Di antara Pendeta-Pendeta senior yang hadir, hadir juga Romo (Pastur) dari Gereja Katolik. Dalam rangkaian proses penahbisan, ada bagian ketika seluruh Pendeta-Pendeta senior yang hadir memberikan tumpang tangan kepada Pendeta yang baru ditahbiskan, termasuk Romo dari Gereja Katolik turut menumpangkan tangan.

Pertanyaan saya:

- Apakah memang diijin kan seorang Romo (Pastur Katolik) memberikan tumpang tangan pada penahbisan Pendeta?

- Jika diijinkan, apakah tumpang tangan tersebut sah di mata Gereja Katolik?

- dari sudut Gereja Katolik apa nilai tumpang tangan tersebut?

Mohon rekan2 Katolik bisa memberikan pencerahan atas rasa penasaran saya   
Dan please, saya harap ini menjadi ajang diskusi yang baik dan beradab. Yang berniat debat kusir, silakan ke trit lain saja. 

Salam

[ond32lumut]

Sekedar penasaran saja.

Beberapa hari yang lalu saya menghadiri penahbisan Pendeta di sebuah gereja Protestan. Di antara Pendeta-Pendeta senior yang hadir, hadir juga Romo (Pastur) dari Gereja Katolik. Dalam rangkaian proses penahbisan, ada bagian ketika seluruh Pendeta-Pendeta senior yang hadir memberikan tumpang tangan kepada Pendeta yang baru ditahbiskan, termasuk Romo dari Gereja Katolik turut menumpangkan tangan.

Pertanyaan saya:

- Apakah memang diijin kan seorang Romo (Pastur Katolik) memberikan tumpang tangan pada penahbisan Pendeta?

- Jika diijinkan, apakah tumpang tangan tersebut sah di mata Gereja Katolik?

- dari sudut Gereja Katolik apa nilai tumpang tangan tersebut?

Mohon rekan2 Katolik bisa memberikan pencerahan atas rasa penasaran saya   
Dan please, saya harap ini menjadi ajang diskusi yang baik dan beradab. Yang berniat debat kusir, silakan ke trit lain saja. 

Salam

penumpangan tangan dari romo tersebut adalah penumpangan sebagai merstui, mendoakan, atau mendukung, atau apapun itu esensinya.. yang jelas romo tersebut bertindak atasnama pribadi.

perlu diketahui, dalam hal menahbiskan, seorang romo biasa tidak mempunyai, atau tidak berkuasa untuk menahbiskan imam. seorang romo tidak dapat meneruskan penumpangan tangan sebagai tanda jalur apostolik.

jadi seorang imam menurut pandangan gereja katolik, haruslah ditahbiskan oleh uskup apsotolik dan diresmikan oleh hirarki.

dengan demikian, tentu saja seorang Pendeta protestan, bagaimanapun dia, dalam pandangan/perpektif gereja katolik, mereka bukanlah seorang imam.

[Husada]

Pertanyaan saya:

- Apakah memang diijin kan seorang Romo (Pastur Katolik) memberikan tumpang tangan pada penahbisan Pendeta?

- Jika diijinkan, apakah tumpang tangan tersebut sah di mata Gereja Katolik?

- dari sudut Gereja Katolik apa nilai tumpang tangan tersebut?

Mohon rekan2 Katolik bisa memberikan pencerahan atas rasa penasaran saya   
Dan please, saya harap ini menjadi ajang diskusi yang baik dan beradab. Yang berniat debat kusir, silakan ke trit lain saja. 

Menurut pikiran saya, seorang pastor (secara pribadi) tidak dilarang untuk mendoakan siapapun, termasuk seorang Pendeta yang baru ditahbis. Itu seperti mendoakan agar kebaikan selalu menyertai si Pendeta tertahbis, dan agar si Pendeta setia janji pada Tuhan.

Ngomong-ngomong, ketika itu Shakespeare saksikan, si pastor itu tidak memakai busana keimaman, kan? Dia berhadir di acara itu adalah sebagai pribadi, yang sedang tidak menjalankan fungsi keimamannya. Jadi, pun kalau si pator ikut tumpang tangan kepada Pendeta tertahbis itu, itu merupakan wujud doa, bukan pelantikan oleh pastor. Dan seperti Ond32 sampaikan, seorang pastor tidak kompeten menahbiskan imam. Seorang pastor, memadai dan kompeten menahbiskan kepanitiaan misalnya panitia perayaan paskah, atau susunan organisasi Dewan Paroki, dll, tetapi tidak kompeten menahbiskan imam.

Sah tidaknya tumpang tangan, bila dilakukan atas nama pribadi, itu adalah sah atas nama pribadi, bukan atas nama institusi. Sama halnya ketika kita menepuk-nepuk bahu seorang teman untuk membesarkan hatinya, apakah itu berhasil membesarkan hati teman itu atau tidak, itu tergantung pada penerimaan teman yang kita tepuk bahunya. Tepukan itu ikhlas kita berikan, namun apakah maksudnya tersampaikan atau tidak, itu soal lain.

Jadi, dalam hal penahbisan itu, nilai dari tumpang tangan itu, menurut saya, adalah ikut serta mendoakan, semoga si tertahbis setia pada janjinya kepada Tuhan yang dinyatakan di depan khalayak. Tumpang tangan oleh si pastor itu adalah secara pribadi, bukti fisiknya tampak dari bahwa si pator tidak memakai busana keimaman ketika menumpangkan tangan.

Damai, damai, damai.

[Shakespeare]

penumpangan tangan dari romo tersebut adalah penumpangan sebagai merstui, mendoakan, atau mendukung, atau apapun itu esensinya.. yang jelas romo tersebut bertindak atasnama pribadi.

perlu diketahui, dalam hal menahbiskan, seorang romo biasa tidak mempunyai, atau tidak berkuasa untuk menahbiskan imam. seorang romo tidak dapat meneruskan penumpangan tangan sebagai tanda jalur apostolik.

jadi seorang imam menurut pandangan gereja katolik, haruslah ditahbiskan oleh uskup apsotolik dan diresmikan oleh hirarki.

dengan demikian, tentu saja seorang Pendeta protestan, bagaimanapun dia, dalam pandangan/perpektif gereja katolik, mereka bukanlah seorang imam.

Jadi begitu ya...   Oke, saya paham. Makasih bro Onde.

Ngomong-ngomong, ketika itu Shakespeare saksikan, si pastor itu tidak memakai busana keimaman, kan?

Yang jelas jelas sih, dia memakai jubah dan selempang, entah itu busana keimaman atau bukan saya tidak tahu. Makasih juga untuk jawaban Husada.

Tetapi sekali lagi, yang saya tahu gereja dari denom di atas sih sekarang memiliki hubungan yang baik sekali dengan Gereja Katolik. Jadi kalau tumpang tangan yang dilakukan romo tersebut atas nama pribadi, apakah dia tidak bersalah dalam pandangan Gereja Katolik? Ataukah mungkin istilah lainnya diijinkan tapi tidak direstui?

Salam

 

[sniperX]

Tetapi sekali lagi, yang saya tahu gereja dari denom di atas sih sekarang memiliki hubungan yang baik sekali dengan Gereja Katolik. Jadi kalau tumpang tangan yang dilakukan romo tersebut atas nama pribadi, apakah dia tidak bersalah dalam pandangan Gereja Katolik? Ataukah mungkin istilah lainnya diijinkan tapi tidak direstui?

Tepatnya, ikut mendoakan, tetapi tidak bisa mentahbiskan.
Karena memang romo tidak berwenang mentahbiskan imam, baik Katolik ataupun non Katolik.

Syalom

[Husada]

Damai bagi FIKers sekalian.

Yang jelas jelas sih, dia memakai jubah dan selempang, entah itu busana keimaman atau bukan saya tidak tahu. Makasih juga untuk jawaban Husada.

Wuahh... fenomena baru tuh. Betapa bagusnya kalau dilengkapi foto. Menarik.

Saya tidak tahu persis, apa saja kriteria sehingga seseorang 'dihukum' oleh Gereja dalam rupa ekskomunikasi, atau anathema, atau apapun. Tetapi, saya pikir, si pastor itu tidak akan menggunakan berbagai peralatan keimamannya dalam acara itu. Nah, kalau itu terjadi, yaitu si pastor menggunakan atau memakai ciri keimamannya ketika mengikuti acara tumpang tangan itu. Walau sedekat apapun hubungan gerejawi antar si pastor dengan si Pendeta tertahbis tersebut. Bagi saya, peristiwa seperti itu akan sangat menarik.

Damai, damai, damai.

[Shakespeare]

Damai bagi FIKers sekalian.Wuahh... fenomena baru tuh. Betapa bagusnya kalau dilengkapi foto. Menarik.

Saya tidak tahu persis, apa saja kriteria sehingga seseorang 'dihukum' oleh Gereja dalam rupa ekskomunikasi, atau anathema, atau apapun. Tetapi, saya pikir, si pastor itu tidak akan menggunakan berbagai peralatan keimamannya dalam acara itu. Nah, kalau itu terjadi, yaitu si pastor menggunakan atau memakai ciri keimamannya ketika mengikuti acara tumpang tangan itu. Walau sedekat apapun hubungan gerejawi antar si pastor dengan si Pendeta tertahbis tersebut. Bagi saya, peristiwa seperti itu akan sangat menarik.

Damai, damai, damai.

Hehe...begitu ya? Kalau foto dokumentasi, gereja yang bersangkutan pasti punya. Tapi gak mau nyariin dan nampilin ah...kasihan kalau Romo kena sangsi, kan cuma ikut mendoakan, hehe....

Kira-kira si pastor akan kena sangsi apa ya?

[Phooey]

Kalo mendoakan saja .... enggak kena sangsi lah.   

[Husada]

Damai bagimu Shakes.

Hehe...begitu ya? Kalau foto dokumentasi, gereja yang bersangkutan pasti punya. Tapi gak mau nyariin dan nampilin ah...kasihan kalau Romo kena sangsi, kan cuma ikut mendoakan, hehe....

Kira-kira si pastor akan kena sangsi apa ya?

Maksud Shakes sanksikah? Weh, saya juga tidak tahu. Dan lagi, bagaimana mengenakan sanksi kepada yang belum terbukti melakukan kesalahan dan pembangkangan? Kalau yang dulu-dulu, kelihantannya, IMHO, seseorang dikenakan sanksi setelah diperingatkan lebih dahulu, dengan menunjukkan kesalahannya, dan apabila membangkang, baru dikenakan sanksi. Penjatuhan sanksi tidak serta merta.

Damai, damai, damai.

[Shakespeare]

Damai bagimu Shakes. Maksud Shakes sanksikah? Weh, saya juga tidak tahu. Dan lagi, bagaimana mengenakan sanksi kepada yang belum terbukti melakukan kesalahan dan pembangkangan? Kalau yang dulu-dulu, kelihantannya, IMHO, seseorang dikenakan sanksi setelah diperingatkan lebih dahulu, dengan menunjukkan kesalahannya, dan apabila membangkang, baru dikenakan sanksi. Penjatuhan sanksi tidak serta merta.

Damai, damai, damai.

Ah, benar juga, harusnya ditulis sanksi. Terimakasih Husada untuk koreksinya.. 

Salam

[hanhalim2]

Kalo mendoakan saja .... enggak kena sangsi lah.   

numpang tanya :
Kalau seorang petinggi belajar pada denom lain ,boleh engga  ??

Tuhan Yesus memberkati
Han,

[Husada]

Damai bagimu Han.

numpang tanya :
Kalau seorang petinggi belajar pada denom lain ,boleh engga  ??

Tuhan Yesus memberkati
Han,

Saya kira, yang namanya belajar, dari mana saja, kecuali dari Bapa para Pendusta.

  Damai, damai, damai.

[ond32lumut]

Hehe...begitu ya? Kalau foto dokumentasi, gereja yang bersangkutan pasti punya. Tapi gak mau nyariin dan nampilin ah...kasihan kalau Romo kena sangsi, kan cuma ikut mendoakan, hehe....

Kira-kira si pastor akan kena sangsi apa ya?

si pastor pasti tau betul apa kapasitasnya, dan tau betul apa hukum gereja, mengingat dalam pendidikannya sebelum jadi pastor, mereka sudah harus lulus ujian tentang hukum gereja yang begitu komprehensif. semuanya studi kasus. hal ini wajar mengingat tanggungjawab yg besar.

saya hampir yakin 100% kalau penumpangan tangan si pastor hanya ber esensi mendoakan, mendukung, agar sang Pendeta bisa mengabarkan Kristus dengan benar ke seluruh dunia. juga mungkin sebagai solidaritas.

its okey... kalau demikian tak ada hukum gereja yang dilanggar..
bahkan Paus pun pernah berdoa di masjid, tapi tentu saja berdoa katolik, beliau tidak melakukan sholat. ini adalah bentuk toleransi, penghormatan terhadap sisi kemanusiaan, menghormati kepercayaan yg lain tanpa harus menyetujuinya.

mengenai busana..

imam biasanya menggunakan stola untuk penugasan resmi gereja. misal memimpin membabtis, memimpin ibadat, dan sejenisnya.

gambar stola


ada juga yang disebut KASULA, seperti ini:





ini hanya digunakan untuk memimpin MISA

[hanhalim2]

Damai bagimu Han.Saya kira, yang namanya belajar, dari mana saja, kecuali dari Bapa para Pendusta.

  Damai, damai, damai.

Trus kalau ajaran dari denom lain itu diterapkan di denomnya apakah boleh ?

Tuhan Yesus memberkati

Han

[Phooey]

Trus kalau ajaran dari denom lain itu diterapkan di denomnya apakah boleh ?

Tuhan Yesus memberkati

Han

Diterapkan seperti apa contohnya Om Han ??


GBU