Kok saya belon ketemu perbedaannya yah Leo ?
IMO, (setidaknya bagi saya) adalah sangat sulit utk menentukan perbedaan dari penghayatan Iman kepada Yesus.
Ilustrasi bandingan :
Digunakannya sari-roti dan fanta merah.
Sso menerimanya dgn percaya dan penghayatan iman bhw sari-roti itu adalah BETUL2 tubuh Kristus dan fanta-merah adalah darah Kristus yang telah mati bagi dirinya dan semua orang.
Digunakannya roti dan anggur
Sso menerimanya dgn percaya dan penghayatan iman bhw roti itu adalah BETUL2 tubuh Kristus dan anggur adalah darah Kristus yang telah mati bagi dirinya dan semua orang.
Mungkin Leo bisa tolong kasih tau dimana perbedaannya ?
Bro Oda,
Mencoba membantu bro Leo utk menjawab pertanyaan Anda, aku ingin memberikan ilustrasi resep obat dari sinshe (obat ramuan Cina).
Katakanlah obat utk asma, sang sinshe memberikan resep racikan yg terdiri dari bahan A, B, C, dst, dengan komposisi tertentu.
Analogi 1: Bahan A tidak dapat ditemukan, lalu diganti dgn bahan yg mirip, misal diganti dengan bahan D. Maka ramuan itu sekarang menjadi D+B+C.
Sso mempercayai bahwa obat tersebut adalah ramuan yg benar, dan tentu saja akan ada manfaatnya jika orang tersebut meminum obat tersebut.
Dari segi sugesti, orang tersebut akan merasa telah meminum obat yg benar, maka akan bermanfaat dlm memicu kesembuhannya.
Dari segi nutrisi ramuan, tetap ada nutrisi dari bahan yg serupa tapi tak sama itu, dan sedikit banyak akan bermanfaat bagi sso tsb.
Analogi 2: Semua bahan yg digunakan adalah persis seperti resep sang sinshe.
Sso yg mempercayai obat itu adalah obat yg benar, lalu meminumnya, tentu saja dia akan memperoleh kasiat yg 100% dari ramuan itu.
IMHO, dari analogi di atas, jika seseorang mengimani bahwa fanta + sari roti itu benar2 menjadi Tubuh dan Darah Kristus, maka dia tidak lah berdosa dan tetap akan memperoleh kasiat darinya.
Setidaknya dari segi sugesti, sso akan memperoleh penghiburan bahwa dia telah menerima Tubuh dan Darah Tuhan.
Dari segi kasiat, IMHO, kok Tuhan akan tetap memberikan berkatNya secara berlimpah. Orang yg rindu menerima Kristus dan mencari berkat2Nya, selama bukan dari kesalahannya sendiri dia menempuh jalan yg salah, kok IMHO Tuhan yg maha kasih itu akan tetap berbelas kasihan dan memberikan upah yg pantas atas usaha sso itu, yg sayangnya tidak akan sebesar upah/berkat jika sso menerimanya dgn cara yg benar.
Nah kalo yg mengimani dan menempuh cara yg benar (roti dan anggur), IMHO sudah tidak diragukan lagi, dia akan memperoleh kasiat (upah) yg sebenarnya dari Tubuh dan Darah Tuhan itu.
btw,
Dikala ada bencana hebat di suatu lingkungan keKristenan, Roti dan Anggur not available yet selama sekian lama karena area sukar dijangkau tim SAR ... namun penduduk tetap melaksanakan kebaktian ... apakah acara Roti dan Anggur memang mao gak mao di skip, ya ?
Menurut iman apostolik, hanya roti beragi atau tak beragi + anggur (bagi Gereja Barat) atau roti beragi + anggur (bagi Gereja Timur) yg dapat dikonsekrasi menjadi Tubuh dan Darah Kristus.
Jadi ya... secara de facto, jika tidak ada roti dan anggur, maka tidak akan ada konsekrasi, dan menurut iman apostolik maka ekaristi terpaksa di skip karena memang tidak dapat dilaksanakan.