@sniperX,
Yang pertama kali menyandingkan sifat manusia dgn analogi sifat binatang (anjing doberman) adalah kamu loh
.
Dan saya bilang, kalo saya beda pendapat ... (imo) sifat manusia dgn sifat binatang nggak bisa disamain.
Dan dikala saya menanyakan ke hal sifat manusia, kembali lagi kamu menyandingkannya dengan memberi contoh ke binatang
Kalau si macan tidak bisa dikuasai, maka si pelatih sudah dicabik cabik, brow.
quote-mu diatas, padahal pertanyaannya mengenai ttg sifat manusia (mrX) ...
Anda tidak salah baca, kan? Sejak di awal saya tulis di thread ii, sudah saya katakan bahwa sifat tidak bisa dirubah. Hanya bisa diperhalus atau diperkuat dengan perilaku melalui etika dst.
Saya sungguh nggak mengerti dengan kalimatmu yang saya bold.
Sifat tidak bisa dirubah - tapi bisa di perhalus.
Lah ? kalo yang tadinya tidak halus terus bisa diperhalus bukannya artinya itu berubah ?
Samakah manusia dan hewan dalam sifat dan perilaku?
Kalo menurut saya tidak sama ... dan itu-lah respond saya dikala kamu menyandingkan sifat-perilaku manusia dgn ilustrasi sifat-perilaku anjing doberman
.
Karena tujuan diskusi kita untuk saling bertukar pikiran, bukan membuat yang sudah jelas menjadi kusut.
Gimana nggak kusut ? Oom Han bertanya ttg sifat manusia bisa dirubah / kagak, kamu kok nyandinginnya dgn sifat anjing doberman ?
.
Dan tolong kalau ingin quote dan komen dari komentar saya, bacalah dulu yang jelas, agar tidak bertanya sesuatu yang justru tidak saya katakan.
Yang saya quote, begitu adanya yg tertulis pada post-mu.
Saran saya, baca dengan seksama komen saya yang ini, dan silahkan ditanya DARI quote saya, bukan dari karangan anda.
Sniper dulu yang mengarang sifat anjing doberman disandingkan dgn sifat manusia
.