Bro harus memahami dulu mengapa kalimat tsb ditandai dgn kata "DE FIDE" Dr. Ludwig tidak sembarangan menyalin semua kalimat yang berkaitan dengan "DE FIDE", kalau bro minta referensi apakah list yang ratusan tsb yang disalin Dr Ludwig HARUS SAMA PERSIS DGN KATA DALAM KEPUTUSAN EX-CATHEDRA saya belum punya.. mungkin bro bisa bantu kalimat dalam tulisan Dr. Ludwig yang berbeda dgn Bahasa Paus dalam posisi Ex-Cathedra..?
tapi saya bisa kasih bukti bahwa point2 dari sekian ratus tsb adalah dogma (i.e. yang menurut bro bukan dogma)
-picture-
diatas hanya rangkuman dogma2 dalam setiap hasil keputusan ex-cathedra..
-picture-
The Mother of the Redeemer adalah rangkuman dari dogma2, dan dijelaskan dalam dogma yang antara lain point2nya : Maria adalah bunda Allah (De Fide), Maria Immaculata Conception (De Fide), Maria Tetap Perawan (De Fide), Maria diangkat kesurga jiwa dan raganya (De Fide)..
Imho, bro jenova terbalik jika mengartikan ke-16 point tsb adalah dogma tetapi breakdownnya bukan dogma..
"God, by an Eternal Resolve of His Will, predestines certain men, on account of their foreseen sins, to eternal rejection. (De fide.) "
menurut aku ini tidak bertentangan sama sekali dgn konsili trente canon XVII, Allah menjatuhkan hukuman karena dosa2 mereka bukan karena keinginan Allah. Karena Allah menawarkan keselamatan kepada mereka juga tetapi mereka tidak mau..
*) dan harus di-ingat bahwa council trente ada sbg benteng menghadapi pengaruh protestan pada abad ke-16.. Kemudian tidak semua dogma terlahir dari sebuah konsili ekuimenis, contohnya Dogma Maria Immaculata Conception..
aku belum ketemu apakah kata per kata yang ditulis Dr. Ludwig sama persis dgn Ucapan Ex-Cathedra Paus..
tapi aku yakin 100% bahwa maksudnya adalah sama dgn maksud Ucapan Ex-Cathedra Paus..
Bro Ignas, aku bisa menerima bahwa isi tulisan2 Dr. Ludwig itu adalah benar2 dogma2 katolik.
Yang ingin aku tunjukkan di sini adalah utk membedakan rumusan kalimat / doktrin yg diajarkan oleh lembaga infallibility --> rumusan kalimat dan isi dari kalimat itu adalah dogma yg infallible; dengan rumusan kalimat / doktrin mengenai dogma yg diajarkan oleh individu / lembagi fallible --> rumusan kalimatnya adalah fallible tapi imprimatur, isi dari kalimat itu adalah dogma.
Sekali lagi, aku berikan contoh analogi, mengenai dogma dwi natur Yesus.
Rumusan dogma menurut lembaga infallibility (i.e. Council of Chalcedon) adalah:
So, following the saintly fathers, we all with one voice teach the confession of one and the same Son, our Lord Jesus Christ: the same perfect in divinity and perfect in humanity, the same truly God and truly man, of a rational soul and a body; consubstantial with the Father as regards his divinity, and the same consubstantial with us as regards his humanity; like us in all respects except for sin; begotten before the ages from the Father as regards his divinity, and in the last days the same for us and for our salvation from Mary, the virgin God-bearer as regards his humanity; one and the same Christ, Son, Lord, only-begotten, acknowledged in two natures which undergo no confusion, no change, no division, no separation; at no point was the difference between the natures taken away through the union, but rather the property of both natures is preserved and comes together into a single person and a single subsistent being; he is not parted or divided into two persons, but is one and the same only-begotten Son, God, Word, Lord Jesus Christ, just as the prophets taught from the beginning about him, and as the Lord Jesus Christ himself instructed us, and as the creed of the fathers handed it down to us. Utk dibandingkan dgn diskusi antara Medice/Jenova dgn odading di thread sebelah, di mana Medice/Jenova menuliskan:
- ada divine nature, ada human nature, ada 1 Person.
- 1 Person yg mulanya hanya memiliki divine nature mengambil tubuh dan jiwa (berinkarnasi) mengambil human nature, dan 1 Person itu menjadi memiliki 2 nature: divine and human, tidak melebur dan tidak saling menghilangkan
Di sini secara jelas kita dapat membedakan bahwa kalimat dan isi ajaran dalam Konsili Kalsedon itu adalah mutlak infallible.
Sedangkan kalimat Medice/Jenova itu (sekalipun seandainya memperoleh imprimatur) bukanlah kalimat yg infallible, tetapi ajarannya adalah sesuai dogma (DIANDAIKAN DEMIKIAN).
Perbandingan antara rumusan dogma infallible vs rumusan ajaran Medice/Jenova ini adalah analogi antara rumusan dogma GK dgn rumusan ajaran Dr. Ludwig mengenai dogma.
Satu lagi contoh yg bisa aku berikan:
Dalam dogma ke5 ”God the Sanctifier” menurut Dr. Ludwig, point ke 16, beliau merangkum definisi Konsili Trente dalam 5 kalimat pendek.
IMHO, benar itu adalah kesimpulan / inti dari ajaran Konsili Trente, session VI: ”On Justification”.
Tetapi kelima kalimat pendek itu bukan lah dogma yg sebenarnya, hanya inti nya saja yg merupakan dogma. IMHO, pasti ada penjelasan yg hilang jika dekrit / keputusan Konsili Trente, session VI, yg panjang itu hanya dituliskan dalam 5 kalimat pendek. Jadi kalo ada ”missing link” dalam kelima kalimat pendek itu, maka umat katolik harus kembali ke dogma yg seutuhnya yang adalah kalimat yg utuh dari dekrit Konsili Trente itu, i.e.
kalimat/tulisan/rumusan Dr. Ludwig itu bukan dogma, tetapi mengajarkan ttg dogma.