Author Topic: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?  (Read 5667 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #45 on: April 15, 2013, 05:16:10 AM »
Kan sudah penetrasi. :blush:
kalau cuma di tempelin aja ?
apa dosa  ?

uhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #46 on: April 15, 2013, 07:57:32 AM »
mengingini perempuan begitu maksudnya ?   ya dosa.

Tapi hubungannya apa yah ? :D
baru berpikiran dosa kan...lah alat kontrasepsi malah sudah menggunakan kontra konsepsi...= kontra pembuahan  :D
In Omnibus Caritas

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #47 on: April 15, 2013, 08:06:26 AM »
IMO, pasutri mendapat anak/bayi (tidak mengaitkan apakah lahir mati atopun hidup) itu bukan kehendak Tuhan, Leo :).

Perintah beranak cucu-lah adalah kehendak Tuhan.
Manusia yg berkehendak mewujudkan kehendak Tuhan ini, melakukannya dgn aksi union.... apabila manusia tidak berkehendak mewujudkan kehendak Tuhan ini, (kecuali bayi Yesus) - kan ya gak mungkin mereka punya anak lagi :D.
Loh dalam hal ini Tuhan sudah memberikan anak lho...5 anak atau tujuh anak bahkan ...sampai2 si orang tua pusing kasih makan..., biaya sekolah dll... :D

Quote
Dan perintah jangan membunuh kan juga kehendak Tuhan.
Pasutri yg berkehendak mewujudkan kehendak Tuhan ini, tidak akan melakukan aborsi :).
Bukannya di awal tadi bro Odading bilang pasturi yang mempunyai anak terlalu banyak itu karena usaha mereka kurang keras
Jadi bagi free to doktrin ini murni kecerobohan mereka bukan karena kehendak Tuhan...

kehendak Tuhan bagi mereka adalah mereka bisa bahagia , bertanggung jawab terhadap anak2 mereka dengan memberikan pendidikan yang baik, kesehatan dll...

Quote

Begitu loh maksud saya :D.
 Jadi yang saya maksudkan, fokusnya bukan di pas punya anak, melainkan ... everybody boleh hepi .... tapi "Tuhan hepi ato kagak ??" dikala mereka tidak mewujudkan kehendakNYA utk jangan membunuh ... , begitu maksud saya :).
 Begini Leo.... saya cenderung berpendapat : secara general Tuhan bekerja didalam logik ... aplikasi causal-law.

Terlepas dari "salah-tidaksalah"nya ... maka bayi terlahir adalah disebabkan adanya union pasutri sehingga terjadinya pembenihan (atopun entahlah istilah2 logik medisnya).

Dan ya..... secara kalo saya gunakan tanda petik, maka bayi bisa ampe lahir adalah murni "kesalahan" (dgn tanda petik) dari union pasutri. ("kesalahan" = disebabkan).
  usaha memperbaiki kesalahan dari pasutri tsb dgn aborsi ---> berarti pasutri memang tidak berniat/berkehendak mewujudkan perintah Tuhan jangan membunuh.

Dan tentu ini udah diluar ranah odading, kalo niat si pasutri memang tidak berkehendak mewujudkan perintah Tuhan-nya ... dimana mereka mewujudkan kehendak mereka saja dgn jalan aborsi :).

Begituuuu .... :D.

salam.
Lah kenapa tidak boleh...kalau itu bagi free to doktrin bukan semata2 kehendak Allah.

Kalau solusi bukan aborsi jadi solusi apa ...apa berarti harus berkorban segalanya untuk mempertahankan calon anak mereka yang dikarenakan atas kecerobohan mereka sendiri dan menyengsarakan anak2 mereka yang lain.... :giggle: :lol:

Saya pingin tau sampai di mana standard moral bro Odading  :dance:
In Omnibus Caritas

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #48 on: April 15, 2013, 09:43:09 AM »
sekarang coba begini bro odading....

andaikan sebuah keluarga yang bukan katolik sudah merasa memiliki anak kemudian menggunakan alat kontrasepsi ...misal pil. kemudian si ibu lupa minum pil dan kemudian hamil...
apakah boleh demi planning keluarga, demi kesejahteraan keluarga , demi masa depan yang menurut keluarga itu lebih baik...

BOLEHKAH keluarga tersebut menggugurkan kandungannya...?

Gimana menurut bor Odading... :)

kalo saya sih:
- kalo udah terlanjur jadi --> memang jadinya membunuh mahkluk hidup.. --> ini baru ANTI PRO_KREASI

tapi kalo masih belum jadi..
kan belum mahkluk hidup...

jadi keluarin di luar, atau mimpi basah di celana, atau tertampung di kondom...
menurut saya kok TIDAK ANTI pro-Kreasi lho...

sebab yang terjadi kan hanya:
- Sperma yang berenang-renang di semen yang terbuang masuk ke got, dan ke laut.. (hii..... masih ada yg berenang di laut?? ehehe..)
  dan terdekomposisi / ter denaturasi dalam waktu 7-8 jam dalam pH air biasa..
- Ovum yang masih nganggur, yang pada waktunya akan luruh keluar ketika hormon-hormon nya udah memerintahkan demikian..

Di-mana letak ANTI PRO-KREASI-nya?


Bukankah amat ANALOG dengan ini:
- Tidak boleh menyia-nyiakan & membuang BUKU ilmu pengetahuan.
 --> Buku hardcopy ini pengertiannya adaah: Kertas yang dicetakkan Tinta-tinta yang membentuk Teks yang bermakna & bisa dibaca.

Nah sekarang..
- Kalo Tinta Printer nya tumpah karena meja tulis-nya diserbu tikus tadi malam..
- dan Kertas HVS 80gram merk terkenal yang baru dibeli kemarin itu saya pakai untuk bungkus kacang rebus.

Pertanyaan saya:
1. Apakah saya termasuk ANTI terhadap Pelarangan JANGAN MEMBUANG BUKU
2. Ataukah saya sekedar orang yang sok banyak duitnya karena HVS 80 gram dibuat bungkus kacang?

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #49 on: April 15, 2013, 10:36:03 AM »
kalo saya sih:
- kalo udah terlanjur jadi --> memang jadinya membunuh mahkluk hidup.. --> ini baru ANTI PRO_KREASI

tapi kalo masih belum jadi..
kan belum mahkluk hidup...

jadi keluarin di luar, atau mimpi basah di celana, atau tertampung di kondom...
menurut saya kok TIDAK ANTI pro-Kreasi lho...

sebab yang terjadi kan hanya:
- Sperma yang berenang-renang di semen yang terbuang masuk ke got, dan ke laut.. (hii..... masih ada yg berenang di laut?? ehehe..)
  dan terdekomposisi / ter denaturasi dalam waktu 7-8 jam dalam pH air biasa..
- Ovum yang masih nganggur, yang pada waktunya akan luruh keluar ketika hormon-hormon nya udah memerintahkan demikian..

Di-mana letak ANTI PRO-KREASI-nya?


Bukankah amat ANALOG dengan ini:
- Tidak boleh menyia-nyiakan & membuang BUKU ilmu pengetahuan.
 --> Buku hardcopy ini pengertiannya adaah: Kertas yang dicetakkan Tinta-tinta yang membentuk Teks yang bermakna & bisa dibaca.

Nah sekarang..
- Kalo Tinta Printer nya tumpah karena meja tulis-nya diserbu tikus tadi malam..
- dan Kertas HVS 80gram merk terkenal yang baru dibeli kemarin itu saya pakai untuk bungkus kacang rebus.

Pertanyaan saya:
1. Apakah saya termasuk ANTI terhadap Pelarangan JANGAN MEMBUANG BUKU
2. Ataukah saya sekedar orang yang sok banyak duitnya karena HVS 80 gram dibuat bungkus kacang?
Sebenarnya ini masuk ke standard moral sih...sekarang analoginya saya ganti...

kalau ada orang yang dengan sukarela meminjamkan mobilnya untuk dipakai para teroris buat bom bunuh diri gimana...

meminjamkan mobil tidak sama artinya dengan meledakkan bom lho...hanya membantu saja  :D

memakai kontrasepsi belum aborsi hanya membantu agar tidak terjadi pembuahan = konsepsi.... :D
In Omnibus Caritas

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #50 on: April 15, 2013, 10:49:58 AM »
Loh dalam hal ini Tuhan sudah memberikan anak lho...5 anak atau tujuh anak bahkan ...sampai2 si orang tua pusing kasih makan..., biaya sekolah dll... :D
Nah...kesulitannya yang di bold itu loh, Leo.

Leo : Tuhan MEMBERIKAN anak
odading : Tuhan TIDAK memberikan anak :).


Manusia ber-union,
Leo :  Tergantung Tuhan mau kasih anak ato kagak .... padahal disuruh beranak cucu-lah, tapi "suka2 gue donk mao kasih ato kagak".

odading :  Tergantung Causal Law pasutri itu dapet anak ato kagak ... yang penting pasutri sudah berkehendak mewujudkkan kehendak Tuhan dgn beraksi penetrasi dan tumpah didalam.

Quote
Bukannya di awal tadi bro Odading bilang pasturi yang mempunyai anak terlalu banyak itu karena usaha mereka kurang keras
Jadi bagi free to doktrin ini murni kecerobohan mereka bukan karena kehendak Tuhan...
YA... bukan kehendak Tuhan, melainkan usaha pasutri kurang keras :).

Quote
kehendak Tuhan bagi mereka adalah mereka bisa bahagia , bertanggung jawab terhadap anak2 mereka dengan memberikan pendidikan yang baik, kesehatan dll...
Nah ini diluar ranah odading.

Tergantung pasutri itu sendiri kayak begimana di otak mereka dalam mewujudkan kehendak Tuhan agar mereka bahagia ... apakah mereka berpikir meng-aktualkan event aborsi adalah mewujudkan kehendak Tuhan agar mereka bahagia atau tidak :).

Quote
Lah kenapa tidak boleh...kalau itu bagi free to doktrin bukan semata2 kehendak Allah.
Ada dua pov disini, Leo.
Waktu saya mengatakan yg bold, itu dikarenakan saya menggunakan pov saya ... saya memposisikan diri saya sebagai pasutri yg sedang mengalami kasus tsb.

Sedangkan kalo saya menggunakan pov pasutri yang BUKAN saya sendiri, makanya saya katakan diluar ranah odading :).

Nah, yang Leo mao tanyakan itu saya masih gak jelas.
A. Apakah Leo sedang menanyakan BAGAIMANA saya, dikala posisi saya sebagai pasutri tsb ? ---> jawaban ini tentu akan hanya berdasarkan pov saya sendiri yg mengalami kasus seperti pasutri tsb.

B. ataukah Leo sedang mau menanyakan : APA pendapat saya apabila ada pasutri yang berniat aborsi ?
Maka jawabannya ada 2 pov.... pov saya sendiri dgn memposisikan sbg pasutri tsb ... DAN pov manusia bebas dalam posisi sbg pasutri tsb (dimana saya gunakan kalimat diluar ranah odading).

Kalo maksud pertanyaan Leo adalah A, sudah saya jawab.
Kalo maksud pertanyaan Leo adalah B, juga sudah saya jawab.
Tapi saya sendiri gak tau fokus pertanyaan Leo itu yang mana ? yang A ? atau yang B ?

Kalo saya boleh minta, mungkin adalah lebih baik - fokus pertanyaan Leo itu di point.A , jadi saya lebih mudah utk menjawabnya, hehehe :D.

Quote
Kalau solusi bukan aborsi jadi solusi apa ...apa berarti harus berkorban segalanya untuk mempertahankan calon anak mereka yang dikarenakan atas kecerobohan mereka sendiri dan menyengsarakan anak2 mereka yang lain.... :giggle: :lol:
Nah pertanyaan ini akan saya jawab berdasarkan 2 pov :

pov1 :
kalau saya sendiri sebagai pasutri yang mengalami dilema aborsi tsb (jadi belon terlaksana event aborsi tsb) ---> maka saya tidak akan meng-eksekusi event aborsi tsb, karena "kesalahan" ada pada kami sebagai pasutri.

pov2 :
kalau saya disuruh berkomentar pada pasutri yg berniat aborsi tsb, maka jawabannya adalah diluar ranah odading. Pasutri tsb adalah manusia bebas. Terserah mereka mao eksekusi event aborsi atau tidak :).

Quote
Saya pingin tau sampai di mana standard moral bro Odading  :dance:
Standard moral saya, saya percaya ---terlepas apakah itu Allah, Dewa/Dewi, YHWH, Buddha, Oloh, Yesus, Om santi santi, Paus, Muhamad, dlsb---> semua orang "terukir" 10P di hati mereka masing2. Bagaimana mereka "mengertikan" 10P di hati mereka tsb, diluar ranah odading ... karena mereka adalah manusia bebas :).

Nah... ada lagi ? :D.

:)
salam.
« Last Edit: April 15, 2013, 10:58:00 AM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #51 on: April 15, 2013, 12:00:46 PM »
Mungkin perlu diselidiki dulu, tujuan utama kegunaan sebuah benda.

Mobil ---> utk dikendarai
Mengenai dikendarai mao dipake apa, mao kemana, bukan fokusnya lagi.

Alat kontrasepsi ---> dipakai utk mencegah konsepsi.
Mao dipake utk mencegah konsepsi anak pertama atopun kesepuluh, bukan fokusnya lagi.

Kondom ---> dibuat sebagai alat pengaman dari penyebaran penyakit kelamin  DAN juga sebagai alat mencegah konsepsi.

Yang saya belon ketahui, pertama kalinya kondom itu dibuat tujuan utama-nya apa ? Apabila cuma salah satu dari kegunaan-nya di jaman sekarang dan di jaman sekarang jadi ada dua kegunaan, maka "dunia berkembang".

Dijaman sekarang malah kegunaan kondom bisa juga termasuk "variasi kegiatan xxx", terbukti dgn adanya rasa apel, jeruk, kopi, stroberi, vanila dan mungkin nanti rasa baygon :D.

Bisa2 aja nanti, kondom dibuat sebagai pengaman, kontrasepsi, variasi kegiatan xxx DAN mainan anak2 ... hehehe :D  :lol:  :rofl:

kalau ada orang yang dengan sukarela meminjamkan mobilnya untuk dipakai para teroris buat bom bunuh diri gimana...
Tau nggak yang meminjamkan mobil tsb, nantinya akan dipake buat nge-bom ? Kalo ybs TAU ....

Quote
meminjamkan mobil tidak sama artinya dengan meledakkan bom lho...hanya membantu saja  :D
Kalo ybs tau, maka ybs bisa dikatakan sengaja ikut men-support aksi ngebom tsb.

:)
salam.

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #52 on: April 15, 2013, 12:03:44 PM »
lho... udah dijelaskan mas oda..

thanks masbro oda...

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #53 on: April 15, 2013, 01:13:59 PM »
Mungkin perlu diselidiki dulu, tujuan utama kegunaan sebuah benda.

Mobil ---> utk dikendarai
Mengenai dikendarai mao dipake apa, mao kemana, bukan fokusnya lagi.

Alat kontrasepsi ---> dipakai utk mencegah konsepsi.
Mao dipake utk mencegah konsepsi anak pertama atopun kesepuluh, bukan fokusnya lagi.

Kondom ---> dibuat sebagai alat pengaman dari penyebaran penyakit kelamin  DAN juga sebagai alat mencegah konsepsi.

Yang saya belon ketahui, pertama kalinya kondom itu dibuat tujuan utama-nya apa ? Apabila cuma salah satu dari kegunaan-nya di jaman sekarang dan di jaman sekarang jadi ada dua kegunaan, maka "dunia berkembang".

Dijaman sekarang malah kegunaan kondom bisa juga termasuk "variasi kegiatan xxx", terbukti dgn adanya rasa apel, jeruk, kopi, stroberi, vanila dan mungkin nanti rasa baygon :D.

Bisa2 aja nanti, kondom dibuat sebagai pengaman, kontrasepsi, variasi kegiatan xxx DAN mainan anak2 ... hehehe :D  :lol:  :rofl:
 Tau nggak yang meminjamkan mobil tsb, nantinya akan dipake buat nge-bom ? Kalo ybs TAU ....
 Kalo ybs tau, maka ybs bisa dikatakan sengaja ikut men-support aksi ngebom tsb.

:)
salam.
nah berarti nggak boleh kan walaupun cuman minjemin mobil doang  :D
lho... udah dijelaskan mas oda..

thanks masbro oda...

mas oda bilang nggak boleh mas candangdata bilang boleh   :D

Kontrasepsi = kontra konsepsi
lawannya prokreasi

sedangkan life lawannya kontra life contoh buat bom bunuh diri...
orang yang minjemin mobil buat teroris mensupport perbuatan kontra life jadi tidak boleh .

Orang yang menggunakan kontrasepsi mensupport perbuatan kontra konsepsi( pembuahan) jadi nggak boleh juga... :D
In Omnibus Caritas

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #54 on: April 15, 2013, 02:35:36 PM »
Ih.... sebel deh ama si Leo ini ...
Leo mau-nya ngetes muridnya (odading) melulu niiii .... :D.

nah berarti nggak boleh kan walaupun cuman minjemin mobil doang  :D
Ini "berarti nggak boleh" bagi siapa niii ?
"Gak boleh" bagi saya dgn berpatokan pada pov saya sendiri kalo mengalami sso meminjam mobil saya ? ataukah "gak boleh" bagi mr.X yang sedang mengalami event sso meminjam mobil dia ?

Kalo yang ungu, terlepas apakah mobil itu nanti mao di pake buat apa saya "boleh" / "nggak boleh" minjemin, itu keputusan saya ... namun apapun yang terjadi (setelah dipinjemin, dimana keputusan saya "boleh" minjemin) maka "kesalahan" (dgn tanda petik) ada di pihak saya .... DAN apapun yang terjadi (setelah TIDAKdipinjemin, dimana keputusan saya "nggak boleh" minjemin) maka tetap "kesalahan" (dgn tanda petik) ada di pihak saya ....

Kalo yang coklat, itu diluar ranah odading.
Meneketehe, Leo :D.

Quote
mas oda bilang nggak boleh mas candangdata bilang boleh   :D
Waduh... maksud saya begini, Leo :
boleh/nggak boleh ... apapun itu yang terjadi, maka "kesalahan" tetap pada diri saya :D.

Boleh = digit 1 (tombol YES)
Nggak boleh = digit 0 (tombol NO)
Dan saya sendiri yang menentukan memencet tombol yang mana, dan akibatnya adalah saya sendiri yang membuatnya.

Duh... kayaknya Leo lagi nguji flowchart program IF...THEN... saya nih :D.

Quote
Kontrasepsi = kontra konsepsi
lawannya prokreasi

sedangkan life lawannya kontra life contoh buat bom bunuh diri...
Oleh karena itu... (imo) ada baiknya kita selidiki dulu tujuan utama dibuatnya benda tsb, Leo.

Pada alat kontrasepsi (terserah, mau itu kondom kek - spiral kek - pil kek, dlsb) ini dibuat memang untuk mencegah terjadinya pembuahan (berhubungan dgn terbentuknya nyawa)

Sedangkan mobil, ini dibuat tujuannya BUKAN/TIDAK berkaitan hubungannya dgn terbentuknya nyawa :D.

Quote
orang yang minjemin mobil buat teroris mensupport perbuatan kontra life jadi tidak boleh .
Kalo buat saya, akan menjadi rumit hanya dari sebaris kalimat pada quote diatas tsb, Leo :).
Ada faktor ungu, merah, biru dan orange.

ungu adalah berdasarkan tombol orange (boleh/tidak boleh).
orange berdasarkan apakah merah diketahui.

Kalo merah tidak diketahui, maka biru belum tentu "masuk" ... karena bisa saja si teroris pinjem mobil cuma buat lenjeh2 ke Mall ---> biru menjadi nihil.

Kalo merah diketahui DAN diketahui pula mobilnya dipake buat nge-bom, maka biru tidak-nihil. (yang minjemin mobil mensupport perbuatan kontra-life).

Kalo HANYA merah diketahui, maka biru belum tentu nihil ... karena bisa saja si teroris pinjem mobil cuma buat lenjeh2 ke Mall ataupun memang dipake buat ngebom.

Dan apapun yang terjadi, itu semua "kesalahan" saya sebagai si pemencet tombol orange, dimana event ungu terlaksana.

Itu flowchart masih sederhana, saya belon sanggup mikir ke probabilitas lain2nya :D.

Quote
Orang yang menggunakan kontrasepsi mensupport perbuatan kontra konsepsi( pembuahan) jadi nggak boleh juga... :D
"nggak boleh" bagi siapa dan yg ditinjau dari pov mana, Leo ?

Kalo bagi saya (sebagai pasutri yg mengalami sendiri) yg dibawah ajaran gereja Katolik, jelas2 namanya alat kontrasepsi, dan ajaran menyatakan perbuatan mencegah pembuahan adalah dilarang ---> ya tentu saya akan sependapat : Nggak Boleh.

Kalo bagi saya (sebagai pasutri yg mengalami sendiri) yg dibawah ajaran Free Doktrin ... itu adalah keputusan kami sebagai pasutri, mao pake alat kontrasepsi atau tidak - berdasarkan dari niat kami utk menyetop anak tambah banyak.

Kalo bagi pasutri mrX dan MrsY, ya ini diluar ranah odading.
Semisal saya mengetahui pasutri tsb menggunakan kondom DAN saya dipaksa utk memberi komentar ttg mereka, maka saya akan bilang "mereka seharusnya tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi APABILA mereka dibawah ajaran Katolik."

dan APABILA mereka dibawah Free Doktrin, ya kembali lagi - ini diluar ranah odading. Tombol boleh/tidak boleh cuma pasutri itu saja yang bebas menentukan :D.

Sori banget jawabannya jadi kebanyakan, abis Leo belon kasih tau si fokus pertanyaannya kayak gimana (point A? or point B ?) jadi ya tak jawab aja semuanya, biar gak bolak-balik ... hehehe :D.

Nanti biar gak kepanjangan, selanjutnya pertanyaan Leo akan saya jawab berupa : posisi saya sebagai pasutri yang dibawah Free Doktrin dan sedang mengalami "kasus" yg dipertanyakan  :D.

:)
salam.
« Last Edit: April 15, 2013, 02:42:02 PM by odading »

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #55 on: April 15, 2013, 04:49:27 PM »
baru berpikiran dosa kan...lah alat kontrasepsi malah sudah menggunakan kontra konsepsi...= kontra pembuahan  :D
Lah ? puasa saat kalender subur jg mencegah pembuahan bro.....
niat dan pikirannya juga sama.... tidak menginginkan kehamilan    :D

Jadi baru menghitung2 hari dlm kalender saja sudah dosa, karena niatnya mencegah kehamilan.
« Last Edit: April 15, 2013, 04:52:50 PM by Djo »
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #56 on: April 15, 2013, 05:13:10 PM »
Lah ? puasa saat kalender subur jg mencegah pembuahan bro.....
niat dan pikirannya juga sama.... tidak menginginkan kehamilan    :D

Jadi baru menghitung2 hari dlm kalender saja sudah dosa, karena niatnya mencegah kehamilan.
KBA kan keluarga berencana alamiah tidak ada alat yang kontra konsepsi beda dong  :D

Kodrat manusia itu yang diberikan Tuhan tidak full 1 bulan itu subur semua...
ada waktu menanam ada waktu menuai... :giggle:

Akan tetapi jika KBA itu bukan untuk merencanakan keluarga tapi semata2 untuk menolak anak nah ini baru salah...sejauh hanya merencanakan dengan cara2 yang alami tidak bersifat prokreatif ini baru benar.  :)


In Omnibus Caritas

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #57 on: April 15, 2013, 05:23:55 PM »
Ih.... sebel deh ama si Leo ini ...
Leo mau-nya ngetes muridnya (odading) melulu niiii .... :D.
 Ini "berarti nggak boleh" bagi siapa niii ?
"Gak boleh" bagi saya dgn berpatokan pada pov saya sendiri kalo mengalami sso meminjam mobil saya ? ataukah "gak boleh" bagi mr.X yang sedang mengalami event sso meminjam mobil dia ?

Kalo yang ungu, terlepas apakah mobil itu nanti mao di pake buat apa saya "boleh" / "nggak boleh" minjemin, itu keputusan saya ... namun apapun yang terjadi (setelah dipinjemin, dimana keputusan saya "boleh" minjemin) maka "kesalahan" (dgn tanda petik) ada di pihak saya .... DAN apapun yang terjadi (setelah TIDAKdipinjemin, dimana keputusan saya "nggak boleh" minjemin) maka tetap "kesalahan" (dgn tanda petik) ada di pihak saya ....

Kalo yang coklat, itu diluar ranah odading.
Loh kok mikirnya jelimet banget sih ...mau muter2 yah  :doh:
Ini saya ulang lagi...
Jika ada orang yang mau meminjamkan mobilnya untuk bom bunuh diri...

menurut bro Odading salah nggak?

Orang itu hanya meminjamkan mobil lhoh bukan ikutan untuk buat bomnya apalagi ikutan jadi pesertanya... :D

Quote
Meneketehe, Leo :D.
 Waduh... maksud saya begini, Leo :
boleh/nggak boleh ... apapun itu yang terjadi, maka "kesalahan" tetap pada diri saya :D.

Boleh = digit 1 (tombol YES)
Nggak boleh = digit 0 (tombol NO)
Dan saya sendiri yang menentukan memencet tombol yang mana, dan akibatnya adalah saya sendiri yang membuatnya.

Duh... kayaknya Leo lagi nguji flowchart program IF...THEN... saya nih :D.
 Oleh karena itu... (imo) ada baiknya kita selidiki dulu tujuan utama dibuatnya benda tsb, Leo.

Apa yang mana ketehe...kan ditanya pendapat bro Odading pada contoh kasus di atas...gimana jawabannya...jangan manaketehe dulu dong... :D

Quote
Pada alat kontrasepsi (terserah, mau itu kondom kek - spiral kek - pil kek, dlsb) ini dibuat memang untuk mencegah terjadinya pembuahan (berhubungan dgn terbentuknya nyawa)
Lah iya makanya disebut kontra konsepsi...

Quote
Sedangkan mobil, ini dibuat tujuannya BUKAN/TIDAK berkaitan hubungannya dgn terbentuknya nyawa :D.
yah ilah dia ngeles lagi... :doh:
mobilnya dipinjam untuk memusnahkan beberapa nyawa orang...
memang bukan salah mobilnya tapi menurut saya orang yang meminjamkannya tersebut... :D

Analogi saya buat agar seimbang pengertiannya...
Anda bilang sepanjang pro kreasi...lah padahal menggunakan alat kontra konsepsi..gimana bisa prokreasi  :D

naik mobil tidak anti life tetapi karena menjadi medium bom bunuh diri menjadi kontra life atau tidak pro life...sampai di sini bisa nyambung nggak  :)

Quote



 Kalo buat saya, akan menjadi rumit hanya dari sebaris kalimat pada quote diatas tsb, Leo :).
Ada faktor ungu, merah, biru dan orange.

ungu adalah berdasarkan tombol orange (boleh/tidak boleh).
orange berdasarkan apakah merah diketahui.

Kalo merah tidak diketahui, maka biru belum tentu "masuk" ... karena bisa saja si teroris pinjem mobil cuma buat lenjeh2 ke Mall ---> biru menjadi nihil.

Kalo merah diketahui DAN diketahui pula mobilnya dipake buat nge-bom, maka biru tidak-nihil. (yang minjemin mobil mensupport perbuatan kontra-life).

Kalo HANYA merah diketahui, maka biru belum tentu nihil ... karena bisa saja si teroris pinjem mobil cuma buat lenjeh2 ke Mall ataupun memang dipake buat ngebom.

Dan apapun yang terjadi, itu semua "kesalahan" saya sebagai si pemencet tombol orange, dimana event ungu terlaksana.

Itu flowchart masih sederhana, saya belon sanggup mikir ke probabilitas lain2nya :D.
 "nggak boleh" bagi siapa dan yg ditinjau dari pov mana, Leo ?

Kalo bagi saya (sebagai pasutri yg mengalami sendiri) yg dibawah ajaran gereja Katolik, jelas2 namanya alat kontrasepsi, dan ajaran menyatakan perbuatan mencegah pembuahan adalah dilarang ---> ya tentu saya akan sependapat : Nggak Boleh.

Kalo bagi saya (sebagai pasutri yg mengalami sendiri) yg dibawah ajaran Free Doktrin ... itu adalah keputusan kami sebagai pasutri, mao pake alat kontrasepsi atau tidak - berdasarkan dari niat kami utk menyetop anak tambah banyak.

Kalo bagi pasutri mrX dan MrsY, ya ini diluar ranah odading.
Semisal saya mengetahui pasutri tsb menggunakan kondom DAN saya dipaksa utk memberi komentar ttg mereka, maka saya akan bilang "mereka seharusnya tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi APABILA mereka dibawah ajaran Katolik."

dan APABILA mereka dibawah Free Doktrin, ya kembali lagi - ini diluar ranah odading. Tombol boleh/tidak boleh cuma pasutri itu saja yang bebas menentukan :D.

Sori banget jawabannya jadi kebanyakan, abis Leo belon kasih tau si fokus pertanyaannya kayak gimana (point A? or point B ?) jadi ya tak jawab aja semuanya, biar gak bolak-balik ... hehehe :D.

Nanti biar gak kepanjangan, selanjutnya pertanyaan Leo akan saya jawab berupa : posisi saya sebagai pasutri yang dibawah Free Doktrin dan sedang mengalami "kasus" yg dipertanyakan  :D.

:)
salam.

Afaik yang ditanyakan bro odading kan standar moral GK kan ...

Oleh karena itu dari awal saya mau tau standar moral bro Odading terlebih dahulu...gimana tentang kasus aborsi dengan pendapat bro Odading sendiri...

dari sini baru saya mau masuk ke persoalan standar moral GK...

kalau dari awal saja saya tidak tau bagaiamana standar moral bro Odading yah repot juga kita bicara ke sana ke mari  :D
In Omnibus Caritas

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #58 on: April 15, 2013, 07:59:58 PM »
Ini saya ulang lagi...
Jika ada orang yang mau meminjamkan mobilnya untuk bom bunuh diri...

menurut bro Odading salah nggak?
Saya perjelas ya dari pertanyaan Leo, biar gak muter2 saya ngejawabnya.... (pertanyaannya mesti jelas dulu dooonnngg.... :D).

Mr.X mempunyai seorang teman mr.Y.
Mr. X TAU bahwa temannya ini seorang teroris.
Suatu hari mr.Y minjem mobil ke mr.X dan menyatakan mobil itu akan dipakai sebagai bom bunuh diri. Mr.X tidak berkeberatan, dia MEMBOLEHKAN mobil-nya dipinjem mr.Y utk dipake buat nge-bom.

Odading mengetahui jalan cerita Mr.X dan mr.Y tsb.

Leo bertanya : "menurut bro Odading salah nggak?" ----> menurut odading, perbuatan mr.X minjemin mobil ke mr.Y tsb, salah nggak ?

Odading menjawab : SALAH.

Leo tentu gak akan berhenti sampe sini aja, Leo lanjut bertanya : "kenapa salah ?"

Odading menjawab : Karena mr.X mengetahui bhw mobil yang dipinjem mr.Y itu akan dipake buat nge-bom.

Nah... disini Leo sepertinya mulai nge-rujuk ke pov mr.X : Loh ? apanya yang salah ? emangnya mr.X gak boleh minjemin mobilnya ke mr.Y sekalipun dia tau mobil tsb akan dipake buat ngebom ?

Lalu Leo mengajukan statement "berarti mr.X gak boleh minjemin mobilnya".

Maka jawaban odading :
A. apabila odading adalah teman mr.X DAN mengetahui jalan cerita tsb, maka .... YA, saya tidak akan memperbolehkan mr.X utk minjemin mobilnya ke mr.Y :D.

B. apabila odading adalah mr.X tsb, maka saya tidak akan memperbolehkan diri saya utk minjemin mobil tsb ke mr.Y

Lalu Leo tanya lagi : kenapa gak boleh ?
Dari point B diatas (odading = mr.X) ---> karena minjemin mobil dengan mengetahui bahwa mobil akan dipake mr.Y buat nge-bom adalah berarti saya mensupport kehendak mr.Y utk membunuh orang (sekalipun event pengeboman belon terjadi).

Nah... jadi panjang lagi deh tuh.... :D.
Mudah2an sampe disini cukup jelas buat Leo :).

Quote
Orang itu hanya meminjamkan mobil lhoh bukan ikutan untuk buat bomnya apalagi ikutan jadi pesertanya... :D
Tidak... tidak "HANYA", Leo ...:). Diatas sudah saya kasih ilustrasi jalan ceritanya ... orang itu (mr.X) MENGETAHUI bhw mobil yg dipinjem tsb akan dipake buat ngebom oleh mr.Y.

Dan akan menjadi lain dan panjang lagi, apabila kondisi disaat event peminjaman mobil tsb, mr.X TIDAK TAU - bhw mobil akan dipake buat nge-bom .... hehehe :D.

Quote
mobilnya dipinjam untuk memusnahkan beberapa nyawa orang...
memang bukan salah mobilnya tapi menurut saya orang yang meminjamkannya tersebut... :D
berdasarkan ilustrasi cerita diatas .... YA, sependapat  :afro:  :nod:... (nah tuh, kita kan sependapat ?? :D).

Quote
Analogi saya buat agar seimbang pengertiannya...
Anda bilang sepanjang pro kreasi...lah padahal menggunakan alat kontra konsepsi..gimana bisa prokreasi  :D
Saya kurang nangkep maksud quote diatas :) ... mungkin Leo bisa tolong di perpanjang lagi dari kalimat "Anda bilang sepanjang pro kreasi".

Quote
naik mobil tidak anti life tetapi karena menjadi medium bom bunuh diri menjadi kontra life atau tidak pro life...sampai di sini bisa nyambung nggak  :)
Alamak... sungguh saya belon nyambuuunggg...! sumpah, saya bukan mao muter2, tapi masih belon nangkep apa hubungannya dengan alat kontrasepsi, yah ? :D.

Quote
Afaik yang ditanyakan bro odading kan standar moral GK kan ...
Betul, saya menanyakan dalam standard moral GK - yang kayak gimanakah "usaha yang lebih keras" itu ?

Kalo saya memposisikan diri dgn asumsi saya dibawah standard moral GK : selain KB Alami, maka "usaha yang lebih keras" itu adalah : tidak melakukan prokreasi ... yakni event penetrasi DAN tumpah pada tempatnya:) ---> namun ini adalah asumsi saya sendiri, dimana saya sendiri TIDAK TAU apa yang sebenarnya terdapat di standard moral GK pada kalimat "usaha yang lebih keras" ---> karena keTIDAK-TAHUan saya inilah maka saya gunakan statement sbb :
Quote from: odading
Mungkin Leo atopun temen2 laen bisa memberikan pencerahan - solusi dari problem rumah tangga saya ini ??

Quote
Oleh karena itu dari awal saya mau tau standar moral bro Odading terlebih dahulu...gimana tentang kasus aborsi dengan pendapat bro Odading sendiri...
pendapat odading pada kasus aborsi yang telah terjadi pada sebuah keluarga NON-Katolik dan telah mempunyai beberapa anak adalah : "pasutri tsb seharusnya tidak boleh aborsi anak mereka".

Lalu Leo tanya : kenapa nggak boleh aborsi ?
odading jawab (pov odading) : karena itu berarti membunuh.

Lalu disini Leo sepertinya mulai ngerujuk ke pov pasutri : Loh, mereka kan nonK, Free Doktrin ? Kenapa gak boleh ?

Odading jadi bingung ngejawabnya ... :D.
Karena odading bingung ngejawabnya, maka odading jadi "loncat" menempatkan posisi sebagai pasutri (nonKatolik) di analogi Leo tsb yang sudah menjalankan event aborsi tsb.

Tapi saya masih kesulitan ngejawab pertanyaan ijo Leo ...
Begimana saya mesti jawab Leo ? dikala tombol boleh/tidak boleh telah dipencet sehingga event aborsi sudah terlaksana ? :).

Maka odading "mundur" sebelon event aborsi terlaksana, agar bisa menjawab pertanyaan ijo Leo. Karena event aborsi belon dilakukan, maka ini berarti ada niat/kehendak utk meng-aborsi anak kami. (perhatikan, saya sekarang menggunakan kata KAMI :)).

Nah... jawaban saya :
apabila KAMI (yg kondisinya tidak dibawah standard moral Katolik) sejak awal berniat utk tidak nambah anak lagi, maka KAMI akan melakukan usaha yang lebih keras agar jangan sampe terjadi pembuahan / janin - dengan jalan pake kondom, pake spiral, minum pil KB, cabut diluar, dlsb dikala melakukan event penetrasi.

Kalo "usaha yang lebih keras" masih juga menghasilkan anak, maka itu berarti usaha kami masih belon cukup keras :). Biru bagi kami BUKAN membunuh, dan yang ter-patri di hati kami adalah jangan membunuh nyawa, bukan jangan mencegah kehamilan... hehehe :D.

Quote
kalau dari awal saja saya tidak tau bagaiamana standar moral bro Odading yah repot juga kita bicara ke sana ke mari  :D
Tetapi disini saya nggak sedang ngebicarain standard moral saya, Leo. Saya nggak sedang kekeuh dgn standard moral saya, Leo. Saya sedang lagi ingin tau, belajar dan mengerti standard moral orang lain .... :).

salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: bolehkah orang yang sudah menikah tetapi tidak mau mempunyai anak ?
« Reply #59 on: April 16, 2013, 04:38:26 AM »
kalau cuma di tempelin aja ?
apa dosa  ?

uhan Yesus memberkati

Han

Cape amat om cuman ditempelin.  :blush:
Back to TOPIC!