Bukankah anda katakan tadi seperti ini :
Quote
Tuhan adalah Bapa asal dari semua roh, baik atau jahat.
ak pikir bro sendiri yang salah paham, gak ada yg salah dgn quote tsb. Yang berasal tsb. adalah rohnya,
roh malaikat berasal dari Bapa, demikian pula roh setan berasal dr Bapa, namun jadi jahat/setan itu bukan berasal dari Bapa.
karena apa yang dari Bapa adalah yang baik saja.
Tetapi oke lah, kita anggap Bapa tidak menciptakan roh jahat.
Malaikat bisa menjadi jahat dengan sendirinya, maka bagaimana dengan manusia?
Bukankah manusia juga bisa jadi jahat sendiri tanpa bujukan setan?
kan sdh ak katakan sebelumnya bro, yang jahat itu dari setan.
klo gak ada setan, manusia mana mungkin dapat jadi jahat.
yg perlu anda ketahui, malaikat dapat jadi setan karena malaikat adalah makhluk sempurna, tahu yg baik dan jahat.
sedangkan manusia belum sempurna, tidakkah bro baca adam dan hawa telanjang tetapi tidak merasa malu.
ketika makan buah pengetahuan jahat dan baik, barulah mereka sadar dan merasa malu.
jadi klo gak ada setan, manusia gak mungkin dapat menjadi jahat.
Bagaimana dengan urapan Roh Kudus yang anda katakan tadi?
Apakah ada bedanya seseorang telah menerima urapan Roh Kudus dan yang belum menerimaNya? Toh sama sama bisa jatuh dalam dosa.
urapan Roh Kudus seturut berapa banyak anda mengerti firman Tuhan.
yg belum menerima Nya, paling tdk pengertian firmannya selalu dangkal melulu, dan sebaliknya dgn pengertian firman yg selalu bertumbuh bahkan hingga berkuasa.
orang dalam tahap mapan, tdk dapat jatuh dalam dosa lagi, yg ada hanya murtad/sengaja tdk taat.
1 Yohanes 3:9
Setiap orang yang telah dilahirkan dari Elohim, ia tidak melakukan dosa, karena benih-Nya tetap tinggal di dalam ia dan dia tidak dapat berbuat dosa, karena dia telah dilahirkan dari Elohim.
Ibrani 6:4
Sebab, mustahillah orang-orang yang satu kali pernah diterangi, yang merasakan karunia surgawi, dan yang menjadi mitra Roh Kudus,
5 dan yang mengecap firman Elohim yang baik, serta mukjizat-mukjizat masa yang akan datang,
6 lalu ketika murtad, memperbarui diri lagi dalam pertobatan dengan menyalibkan kembali Putra Elohim ganti diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.