ya idenya saja jangan analoginya deh yang dikritisi...
atau bagus analogi mas sniper saja?
ngga ada orang jadi dokter yang hanya karena baca buku kedokteran..
Alkitab itu ngga lengkap.. mau setulus apa, konsepsi penuh dan utuh dari FT itu susah didapat mas bro...
masalahnya yang nonton juga ngga ngerti versi lengkap film tersebut mas bro.. larena sesama penonton triler saja..
Paham mas....saya juga menjawab berdasar idenya, bukan analoginya.
Kalau pakai analogi bro sniper, perbandingannya begini:
- gak ada orang jadi dokter hanya karena baca buku kedokteran ====> setuju, dan sama saja dengan:
- gak ada orang jadi ahli teologia hanya karena baca Alkitab.
tetapi dengan membaca buku kedokteran, orang itu jadi tahu bahwa dunia kedokteran/pengobatan itu penting untuk keselamatan nyawa manusia, sehingga menjadi dorongan (siapa tahu) untuk kuliah kedokteran dan menjadi dokter, dan ini sama dengan:
membaca Alkitab menjadikan orang tahu bahwa mengenal Tuhan dan karyaNya itu penting untuk keselamatan jiwanya, sehingga menjadi dorongan (siapa tahu) untuk mempelajari Alkitab, doktrin, theologia lebih jauh.
tapi ini saya cuma menyamakan analogi tok lho....
Begini mas, mau dijelaskan bagaimanapun kalau dasar pemikirannya beda memang sulit. Saya sudah pernah mencontohkan banyaknya kaum awam Kristen yang hanya tahu "percaya Yesus" dengan segenap hati, ikut teladan Yesus, selesai..... Dan bagi kami (Protestan), itu sudah cukup untuk membawa keselamatan. Tetapi yang namanya orang kristen itu kan gak cukup hanya lahir baru (selamat), tetapi juga harus bertumbuh dan berbuah (menjadi dewasa). Dan di sinilah perlunya pengajaran (tidak lagi sola sriptura).
Nah, ngomong soal membawa orang kepada iman Kristen (iman yang menyelamatkan), Alkitab saja sudah cukup kok. Sayang sekali kalau berdasar tradisi Katolik kesaksian2 mereka yang mengenal dan percaya Kristus hanya karena membaca Alkitab, pasti akan ditertawakan. Tetapi kami tidak akan mentertawakan kesaksian2 yang demikian.
Lagipula, makin lama ini makin aneh saja lho.... Ketika Luther meneriakkan "sola scriptura" waktu itu konteksnya kan dia bicara dalam dunia Kristen, artinya bicara dalam konteks orang2 yang mengenal Alkitab, Gereja, tradisi, dsb. Ucapan sola scriptura ini kan sebagai perlawanan terhadap tradisi2 (yang secara khusus dianggap berperan dalam keselamatan).
Salam