Author Topic: Sola Scriptura lagi  (Read 91292 times)

0 Members and 22 Guests are viewing this topic.

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #495 on: July 03, 2013, 02:17:14 PM »
Tapi, bukannya tes kebenaran ya emang begitu, mas? Kalo nggak boleh begitu, lantas orang musti bersikap bagaimana sebaiknya, menurut mas cadang?
Salam

iya mas..
memang menurut sejauh pengetahuan saya juga begitu..

sehingga oleh karenanya HASIL / OUTCOME dari Hasil Tes Kebenaran (yg tentu bersifat SUBJEKTIF) itu,
TIDAK BISA dijadikan PATOKAN UNIVERSAL untuk MEN-JUDGE benar / salah-nya Tes Kebenaran versi orang lain (yg juga tentu Subjektif)..

dan oleh karenanya,
saya sepakat dgn pendapat yg menyatakan bahwa:
- karena memang manusia dikaruniai akal budi lah, maka bisa timbul beranekaragam hasil interpretasi yang amat bervariasi..
- dan tentu barangkali, Tuhan memang menghendaki demikian --> sehingga usaha untuk MENG-UNIFORM-kan hasil interpretasi, imho, somehow adalah bentuk reduksi dari utilisasi karunia Tuhan nan istimewa itu..
- sehingga, mungkin juga kehendak Tuhan, bahwa manusia harus co-exist dng sesama manusia & sesama mahluk lain, dengan segala perbedaannya...

baru nyampe segitu sih kemampuan pemahaman saya, mas...

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #496 on: July 04, 2013, 12:52:16 AM »
sehingga oleh karenanya HASIL / OUTCOME dari Hasil Tes Kebenaran (yg tentu bersifat SUBJEKTIF) itu,
TIDAK BISA dijadikan PATOKAN UNIVERSAL untuk MEN-JUDGE benar / salah-nya Tes Kebenaran versi orang lain (yg juga tentu Subjektif)..

Tapi, mas, saya pernah berusaha secara konsisten meyakini bahwa setiap orang punya kebenarannya masing-masing (subyektif). Dalam usaha tsb, saya berusaha untuk tetap tenang bila melihat atau mendengar perilaku atu pikiran orang-orang. Tapi, nyatanya saya sering mendapati diri saya marah, jengkel, bahkan bersikap memusuhi orang-orang yang punya pandangan berbeda dengan saya.

Lantas saya pun sadar bahwa kebenaran yg diyakini seseorang (personal) merupakan kebenaran terlihat mutlak oleh orang tsb (universal). Misal: ketika saya meyakini bahwa mencuri itu tidak baik, maka saya tidak boleh mencuri dan orang lain juga tidak boleh mencuri. Atau contoh dalam kaitan dng thread ini: ketika saya, misalnya, meyakini bahwa sola scriptura itu tidak boleh diterapkan, maka saya tidak boleh menerapkan sola scriptura dan orang lain juga tidak boleh menerapkan sola scriptura. Atau seballiknya.

Jadi, saya lihat bahwa ketika manusia berhasrat akan kebenaran, ia berhasrat akan kebenaran yg universal.


Anyway, kembali ke topik, mas cadang pernah bilang bahwa orang-orang protestan itu, karena menganut sola scriptura, adalah manusia-manusia yang meng-shut down akal budinya hingga menjadi either robot or hewan.

Lalu, di atas mas cadang bilang

Quote
saya sepakat dgn pendapat yg menyatakan bahwa:
- karena memang manusia dikaruniai akal budi lah, maka bisa timbul beranekaragam hasil interpretasi yang amat bervariasi..
 

Saya jadi agak heran. Karena bukankah sola scriptura itu semacam tekad untuk kembali ke yg tertulis saja? Dan, bukankah itu berarti kesempatan yang luas untuk memanfaatkan akal budi berinterpretasi? (bahkan akhirnya muncul puluhan ribu denominasi protestan). Lalu, bagian "meng-shut down akal budi"nya di mana, mas?



Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #497 on: July 04, 2013, 03:59:03 AM »
cadang & budi, numpang ikutan nyelip yahh .. :D.

Tapi, mas, saya pernah berusaha secara konsisten meyakini bahwa setiap orang punya kebenarannya masing-masing (subyektif). Dalam usaha tsb, saya berusaha untuk tetap tenang bila melihat atau mendengar perilaku atu pikiran orang-orang. Tapi, nyatanya saya sering mendapati diri saya marah, jengkel, bahkan bersikap memusuhi orang-orang yang punya pandangan berbeda dengan saya.
Dari yang bold, saya juga ngalamin begitu bud ... malah kadang ditambah "sakit ati" :D.

Cuma setelah blakang2an - entah gimana, akhir2 ini saya justru "seneng" dikala ngalamin godaan utk bold.

bold itu (setidaknya di diri saya) jarang ampe menetap lama di hati .... maka mungkin "seneng" ini karena saya berpikir hal2 demikian utk buat latihan. Makin sering ngalamin - padam - ngalamin - padam, dst makin lama jadi makin kebal dan akhirnya saya bisa ngedableg tahan banting :D.

Quote
Lantas saya pun sadar bahwa kebenaran yg diyakini seseorang (personal) merupakan kebenaran terlihat mutlak oleh orang tsb (universal). Misal: ketika saya meyakini bahwa mencuri itu tidak baik, maka saya tidak boleh mencuri dan orang lain juga tidak boleh mencuri.
IMO yang enaknya, Kebenaran yang diyakini dirsen - jangan di anggap universal. Dilain sisi, dikala mendengar Kebenaran yg diyakini orang lain yg berbeda dengan kita --- coba mengertikan ttg hal tsb tanpa perlu terpengaruh Kebenaran yg dirsen yakini ---> namun ini menimbulkan konsekwensi, dikala kamu benar2 mengerti Kebenaran orang lain yang berbeda dgn Kebenaran dirsen maka yg tadinya dirsen anggap benar - bisa terbuka kemungkinannya ternyata salah ataupun jadi diragukan :D. Jujur pada diri sendiri adalah kuncinya :).

Quote
Atau contoh dalam kaitan dng thread ini: ketika saya, misalnya, meyakini bahwa sola scriptura itu tidak boleh diterapkan, maka saya tidak boleh menerapkan sola scriptura dan orang lain juga tidak boleh menerapkan sola scriptura. Atau seballiknya.
Tanya dulu ke dirsen : mengapa bold ? apakah supaya orang tsb bener ? apakah supaya dirsen merasa dapat dukungan ? apakah dgn dpt dukungan lebih menguntungkan ? ataukah jangan2 karena EGO dirsen ?

Akan jadi bagaimana dirsen kalau orang tetep dibolehkan menerapkan sola-scriptura ? apakah dirsen yg tidak ber-solascriptura bisa jadi goyah ?

Quote
Jadi, saya lihat bahwa ketika manusia berhasrat akan kebenaran, ia berhasrat akan kebenaran yg universal.
dan dalam hal didalam keKristenan (imo) kayaknya/sepertinya/biasanya jargon-nya adalah supaya yg beda itu benar dan selamat masuk surga ... :D.

Quote
Anyway, kembali ke topik, mas cadang pernah bilang bahwa orang-orang protestan itu, karena menganut sola scriptura, adalah manusia-manusia yang meng-shut down akal budinya hingga menjadi either robot or hewan.
kalo yang ini nanti tak baca dulu post dari cadang .. hehehe :D.

sori OOT.

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #498 on: July 04, 2013, 06:08:49 AM »


Anyway, kembali ke topik, mas cadang pernah bilang bahwa orang-orang protestan itu, karena menganut sola scriptura, adalah manusia-manusia yang meng-shut down akal budinya hingga menjadi either robot or hewan.


Salam

kalau disundakeun (diterangkan secara kasar)

gara gara menyola scriptura lama
maka lama kelamaan Tugu batu bakalan diberi persembahan dan akan banyak kuncen kuncen

Tuhan Yesus meberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #499 on: July 04, 2013, 08:55:33 AM »
Tanya dulu ke dirsen : mengapa bold ? apakah supaya orang tsb bener ? apakah supaya dirsen merasa dapat dukungan ? apakah dgn dpt dukungan lebih menguntungkan ? ataukah jangan2 karena EGO dirsen ?

Kalo dipikir-pikir, kayaknya motifnya ego deh. Tapi, ego di sini jangan disamakan dengan kesan dari egoisme yg negatif itu. Ego yg saya maksud ya ego saja.


Salam

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #500 on: July 04, 2013, 08:57:32 AM »
kalau disundakeun (diterangkan secara kasar)

gara gara menyola scriptura lama
maka lama kelamaan Tugu batu bakalan diberi persembahan dan akan banyak kuncen kuncen

Tuhan Yesus meberkati


Han

Kok bisa gitu, Om?

 Saya sepertinya belum pernah liat ada yg begitu di gereja-gereja protestan (tapi mungkin karena saya juga cuma pernah ke satu atau dua macam gereja protestan saja).


Salam

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #501 on: July 04, 2013, 09:27:28 AM »
Kok bisa gitu, Om?

 Saya sepertinya belum pernah liat ada yg begitu di gereja-gereja protestan (tapi mungkin karena saya juga cuma pernah ke satu atau dua macam gereja protestan saja).


Salam

menurut sola scriptura lama

Kejadian  28
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."



Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #502 on: July 04, 2013, 11:01:45 AM »
Anyway, kembali ke topik, mas cadang pernah bilang bahwa orang-orang protestan itu, karena menganut sola scriptura, adalah manusia-manusia yang meng-shut down akal budinya hingga menjadi either robot or hewan.

waduh.. jadi agak-agak repost nih....

di bagian manaaa gitu saya pernah sampaikan opini saya ttg hal ini kok mas...
(eh.. apa di forum sebelah ya.. lupa euy.....)

1. Kita sebagai PEMELUK murni atau sebagai ORGANISATORIS suatu Institusi Keimanan
a. Kalo sbg pemeluk murni (spt posisi saya skrg ini), maka pandangan-pandangan saya ya begini ini.... hehe...
b. Whereas, ketika saya memilih untuk menjadi organisatoris, atau misal saya jadi Romo Paroki, Pendeta, Paus, Kardinal, atau Master Franchise suatu denom tertentu....
   (i) yg artinya saya bertanggungjawab & berkepentingan atas survival dan growth dari organisasi saya tsb..
   (ii) maka amat mungkin sekali pandangan & sikap saya tidak sama dgn yg selama ini saya sharing-kan disini..
   (iii) karena tentu SIKAP IMAN yang lebih PRIVAT dan TRANSENDENTAL itu, pasti ada beberapa point yang HARUS DIKORBANKAN demi Kepentingan Organisasi itu tadi mas...
   (iv) yg outcome-nya akan sangat tergantung dari:
         - Point mana aja yg akan sy sacrifice & saya modifikasi demi kepentingan institusi
         - Seberapa jauh modifikasi yg akan saya lakukan tsb
         - dan tentu saja... karena ini institusi keagamaan, modifikasi tersebut tetap harus SEOLAH-OLAH berdasarkan Kitab Suci & bahkan kalo perlu SEOLAH-OLAH di-perintahkan Tuhan langsung..



2. Pergeseran MOTIVASI ILAHIAH ke-imanan & Kepentingan ORGANISATORIS

a. th 1500, Pastor Martin mencetuskan "Revolusi sosial" adalah sebagai bentuk ANTITESIS terhadap PRAKSIS (ulangi.. PRAKSIS) kehidupan kemasyarakatan, yg waktu itu amat dipengaruhi oleh para ulama di eropa, yang amat korup dan menyengsarakan sebagian besar rakyat jelata.

b. Tentu kita udah mahfum, bahwa Cukup banyak oknum ulama, spt kardinal, bbrp paus, dan sejenisnya amat gemar mengaku-aku bahwa Interpretasi Versi-nya Lah yang Paling Benar dan Paling Sesuai dgn Tuhan, serta merasa dirinya lah yang Ber-OTORITAS dalam Interpret & Enforce hasil tafsiran tersebut..

c. Nah, pakde martin & bbrp tokoh yg sejalan kemudian muncul dgn antitesis-antitesis nya...
   --> sudah barang tentu, antitesis thd PRAKSIS itu, agar lebih mudah berterima bagi masyarakat, tentu harus menggunakan KATA KUNCI yg mengena --> yaitu seolah-olah Antitesis-nya itu terhadap AJARAN-NYA, sehingga Efek-nya bisa lebih Fundamental..

d. Ternyata, selain pakde martin yang memilih keluar dari organisasi & memimpin revolusi dari luar, ternyata, di internal organisasi-pun banyak ketidak setujuan thd abuse of power tsb..
shg, spt sudh kt sering baca, momentum tsb dipakai juga untuk reformasi internal, yang kelanjutan proses nya terkulminasi pada Konsili Vatikan II, dengan memformalkan perubahan paradigma mainstream yang amat mengagumkan..
(karena mengingat besar-nya ukuran organisasi nya... itu effort organisatoris yang luar biasa sulitnya lho mas..)

e. Nah, teman-teman yang sudah membentuk organisasi baru ini --> tentu perlu ada Organisatoris-nya yang juga berkepentingan thd Survival & Growth dari msg2 organisasi-nya kan mas?
(i). ketika Roma Khatolik sudah bertransformasi menjadi lebih terbuka --> maka si Organisasi baru ini bisa semakin kehilangan IDENTITAS PEMBEDA-nya kan ya? --> which is not good, considering the tiny-ness of the new institution, compared to the influence & size of the original institution.
(ii) oleh karenanya, GUNA MENINGKATKAN Affinitas Anggota thd institusi-nya & meningkatkan Militansi-nya thd denom-nya masing-masing, pada akhirnya beberapa Organisatoris yang desperate dan berusaha mati-matian agar Institusi bayi-nya ini bisa tetap survive & tetep BEDA --> kembali lagi menggunakan FORMULA LAMA, yaitu FORCED INTERPRETATION of the Script.

f. Karena udah kadung Muncul konsep Antitesis SOLA SCRIPTURA ini, maka agar konsisten, Beberapa Gelintir (ulangi.. Beberapa gelintir oknum institusi) menerapkan FORCED INTERPRETATION tetapi yang DIBUNGKUS dengan SEOLAH-OLAH tetap menggunakan ISTILAH Sola Scriptura..
(i) yg imho, sebenernya sudah MEMBELOKKAN dan MENGKHIANATI Raison d'etre Sola Scriptura th 1500 yang amat mulia itu..
(ii) Contohnya mas:
- Dengan Gemar & Sok Yakin mengatakan Orang lain itu SALAH dan TIDAK ALKITABIAH (dan dilanjut dgn: berarti tidak sola scriptura), sesungguhnya adalah MANIFESTASI PEMAKSAAN INTERPRETASI (Forced Interpretation), yang JUSTRU pd th 1500 amat gigih ditentang oleh Martin Luhter cs..
- Dengan Selalu MERASA bahwa Interpretasi DIRINYA lah yang PALING SESUAI dengan MAKSUD Tuhan ASLI-nya --> sesungguhnya adalah MANIFESTASI PEMAKSAAN OTORITAS IMAN --> karena merasa Tafsiran-nya lah yang SUDAH PALING MEWAKILI Tuhan, sekali lagi: sesuatu yg gigih ditentang oleh mbah Martin di th 1550 an itu..

g. Tentu mas... semua-nya itu selalu DIKEMAS dan DIBUNGKUS dengan:
- MENCOMOT, MEMBAJAK, dan MENCATUT Istilah SOLA SCRIPTURA
- Tidak PERNAH BERANI MENGAKUI bahwa itu adalah Hasil Interpretasi nya SENDIRI, melainkan DIBISIKI Tuhan langsung
- Agar memperkuat perbuatan NGELES-nya itu, maka amat-lah gemar untuk KUTAP-KUTIP Alkitab hampir disetiap kali ngomong dengan orang lain atau ngetik di forum2 spt ini..
- sehingga dengan Kutipan bejibun itu, kalau ada Interpretasi yg beda dgn Interpretasi-nya --> bisa CUCI TANGAN & tinggal TUNJUK serta langsung adhominem: "Anda menentang Tuhan & Alkitab ya?"


3. Konklusi saya sendiri mas:
a. Konsep Sola Scriptura adalah konsep yg mulia & beritikad positif
b. Secara Substantif, konsep tersebut bertujuan untuk membantu para domba dalam ber-Iman kepada sang penciptanya..
   --> tentu hal ini sama positif-nya dengan konsep-konsep positif pada berbagai -isme yg lainnya..
c. Kita amat menyadari Keterbatasan manusia yang amat mudah tergelincir ke egoisme pribadi, nafsu duniawi, dan kepentingan sektarian.
d. Beberapa gelintir oknum tersebut, yang kebetulan adalah para organisatoris institusi berbasis ke-iman-an, bisa jadi secara conscious maupun sub-conscious menginklusi faktor-faktor gelinciran tadi, dalam rangka Survival & Growth Organisasi-nya..
e. Sehingga imho, JUSTRU telah terjadi PENGKHIANATAN dan PEMBELOKAN dari makna asal Sola Scriptura 500 th yg lalu itu, dan CUMA DIBAJAK istilah-nya saja demi ke-tiga gelinciran pada point c.
f. Dan yg memprihatinkan, PENYELEWENGAN konsep Sola Scriptura ini JUSTRU SEMAKIN MIRIP dengan perilaku para Oknum Klerik Koruptif & Abusif di Eropa abad 12-16, yang merupakan THE VERY REASON munculnya Gerakan Revolusi Sosial Protestantism itu sendiri...  HOW IRONIC isnt it?

demikian imho bro...
Perilaku Shut Down Ratio yg dilakukan oleh para Oknum Klerik pada abad 12-16 itu sendiri, justru telah kembali terjadi dan lebih celakanya, MEMBAJAK BAJU Sola Scriptura yang konsep dasarnya adalah antitesis thd hal tsb..

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #503 on: July 04, 2013, 04:39:45 PM »
Kalo dipikir-pikir, kayaknya motifnya ego deh. Tapi, ego di sini jangan disamakan dengan kesan dari egoisme yg negatif itu. Ego yg saya maksud ya ego saja.

Nah ... tinggal dicoba ditebak ..
ada di "ego" yang mana posisi kita ?


Egotism,
an excessive or exaggerated sense of self-importance

Ethical egoism,
the doctrine that holds that individuals ought to do what is in their self-interest
   
Psychological egoism,
the doctrine that holds that individuals are always motivated by self-interest

Rational egoism,
the belief that it is rational to act in one's self-interest

Solipsism (sometimes called egoism),
the belief that only one's self exists, or that only the experiences of one's self can be verified

Egoist anarchism,
a form of anarchism, as most often represented by Max Stirner
   
Egocentrism,
inability to "put oneself in other peoples' shoes"

EGO itu = Aku.

sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Egoism_(disambiguation)

:D
salam.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #504 on: July 04, 2013, 04:51:03 PM »
Ego eimi = Aku adalah
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #505 on: July 04, 2013, 06:34:51 PM »

EGO itu = Aku.


salam.
jadi di PL waktu Tuhan ditanya (namanya ??)
maka Tuhan menjawab EGO adalah EGO

Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #506 on: July 05, 2013, 12:35:09 AM »
menurut sola scriptura lama

Kejadian  28
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."


Maaf, om. Saya belum mudeng. Bagaimana hubungan ayat tsb ke memberi persembahan ke batu-batu (dan timbul banyak kuncen-kuncen), lalu ke sola scriptura? DAn, sola scriptura lama itu apa, om?

Semakin misterius aja nih istilah sola scriptura. Nggak tau siapa yg buat, nggak ada dokumennya, banyak yang menyerukannya, banyak yg memprotesnya... :what:


Salam

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #507 on: July 05, 2013, 01:17:00 AM »
1. Kita sebagai PEMELUK murni atau sebagai ORGANISATORIS suatu Institusi Keimanan
a. Kalo sbg pemeluk murni (spt posisi saya skrg ini), maka pandangan-pandangan saya ya begini ini.... hehe...
b. Whereas, ketika saya memilih untuk menjadi organisatoris, atau misal saya jadi Romo Paroki, Pendeta, Paus, Kardinal, atau Master Franchise suatu denom tertentu....
   (i) yg artinya saya bertanggungjawab & berkepentingan atas survival dan growth dari organisasi saya tsb..
   (ii) maka amat mungkin sekali pandangan & sikap saya tidak sama dgn yg selama ini saya sharing-kan disini..
   (iii) karena tentu SIKAP IMAN yang lebih PRIVAT dan TRANSENDENTAL itu, pasti ada beberapa point yang HARUS DIKORBANKAN demi Kepentingan Organisasi itu tadi mas...
   (iv) yg outcome-nya akan sangat tergantung dari:
         - Point mana aja yg akan sy sacrifice & saya modifikasi demi kepentingan institusi
         - Seberapa jauh modifikasi yg akan saya lakukan tsb
         - dan tentu saja... karena ini institusi keagamaan, modifikasi tersebut tetap harus SEOLAH-OLAH berdasarkan Kitab Suci & bahkan kalo perlu SEOLAH-OLAH di-perintahkan Tuhan langsung..

Weits, mantaps ini mas! Hehehe... Gereja yg institusional ternyata bisa jadi seperti partai politik ya mas. Selubungnya "demi memajukan bangsa", aslinya "biar gampang dapat duit".  :D

Ini membuat saya semakin yakin bahwa gereja/jemaat yg disebutkan di surat-surat para rasul tidak sama dengan gereja institusional yg ada sekarang (both catholic or protestant).

Quote
c. Nah, pakde martin & bbrp tokoh yg sejalan kemudian muncul dgn antitesis-antitesis nya...
   --> sudah barang tentu, antitesis thd PRAKSIS itu, agar lebih mudah berterima bagi masyarakat, tentu harus menggunakan KATA KUNCI yg mengena --> yaitu seolah-olah Antitesis-nya itu terhadap AJARAN-NYA, sehingga Efek-nya bisa lebih Fundamental..

"Kata kunci" itu apa, mas? (kalo bisa sama rujukannya)

Quote
d. Ternyata, selain pakde martin yang memilih keluar dari organisasi & memimpin revolusi dari luar, ternyata, di internal organisasi-pun banyak ketidak setujuan thd abuse of power tsb..

Oh, tadinya saya kira Luther semacam "dikeluarkan" dari gereja katolik. Ternyata dia sendiri yg milih keluar toh..

Quote
e. Nah, teman-teman yang sudah membentuk organisasi baru ini --> tentu perlu ada Organisatoris-nya yang juga berkepentingan thd Survival & Growth dari msg2 organisasi-nya kan mas?
(i). ketika Roma Khatolik sudah bertransformasi menjadi lebih terbuka --> maka si Organisasi baru ini bisa semakin kehilangan IDENTITAS PEMBEDA-nya kan ya? --> which is not good, considering the tiny-ness of the new institution, compared to the influence & size of the original institution.

Jadi, Martin Luther mementingkan kuantitas/size/massa ketimbang kualitas/truth, ya mas? Kalo gitu ngapain dia keluar dari gereja katolik yg udah besar itu yak?

Quote
(ii) oleh karenanya, GUNA MENINGKATKAN Affinitas Anggota thd institusi-nya & meningkatkan Militansi-nya thd denom-nya masing-masing, pada akhirnya beberapa Organisatoris yang desperate dan berusaha mati-matian agar Institusi bayi-nya ini bisa tetap survive & tetep BEDA --> kembali lagi menggunakan FORMULA LAMA, yaitu FORCED INTERPRETATION of the Script.

Jadi, organisasi2 protestan itu sebenarnya cuma mau bilang "pokoknya tampil beda" dan bukan "karena yg bener nih begini", ya mas? Kira2 kenapa mereka hanya ingin tampil beda, mas?

Quote
f. Karena udah kadung Muncul konsep Antitesis SOLA SCRIPTURA ini, maka agar konsisten, Beberapa Gelintir (ulangi.. Beberapa gelintir oknum institusi) menerapkan FORCED INTERPRETATION tetapi yang DIBUNGKUS dengan SEOLAH-OLAH tetap menggunakan ISTILAH Sola Scriptura..
(i) yg imho, sebenernya sudah MEMBELOKKAN dan MENGKHIANATI Raison d'etre Sola Scriptura th 1500 yang amat mulia itu..
(ii) Contohnya mas:
- Dengan Gemar & Sok Yakin mengatakan Orang lain itu SALAH dan TIDAK ALKITABIAH (dan dilanjut dgn: berarti tidak sola scriptura), sesungguhnya adalah MANIFESTASI PEMAKSAAN INTERPRETASI (Forced Interpretation), yang JUSTRU pd th 1500 amat gigih ditentang oleh Martin Luhter cs..
- Dengan Selalu MERASA bahwa Interpretasi DIRINYA lah yang PALING SESUAI dengan MAKSUD Tuhan ASLI-nya --> sesungguhnya adalah MANIFESTASI PEMAKSAAN OTORITAS IMAN --> karena merasa Tafsiran-nya lah yang SUDAH PALING MEWAKILI Tuhan, sekali lagi: sesuatu yg gigih ditentang oleh mbah Martin di th 1550 an itu..

Bukannya Martin Luther juga memaksakan interpretasinya sendiri, mas? DIa kan melawan interpretasi Alkitab yg dipopulerkan oleh gereja katolik pada saat itu. Jadi, dia nggak bisa dibilang sebagai penentang forced interpretation dong...

(Tapi....sebenarnya ketika dia menerjemahkan Alkitab ke bahasa rakyat Jerman, dia telah "membuka jalan" bagi timbulnya interpretasi-interpretasi yg beragam ya... Jadi bingung saya. Di satu sisi, dia memaksakan interpretasinya, di sisi lain dia sendiri buka jalan bagi interpretasi2 yg beda dengan interpretasinya.... :idiot:)

Quote
g. Tentu mas... semua-nya itu selalu DIKEMAS dan DIBUNGKUS dengan:
- MENCOMOT, MEMBAJAK, dan MENCATUT Istilah SOLA SCRIPTURA
- Tidak PERNAH BERANI MENGAKUI bahwa itu adalah Hasil Interpretasi nya SENDIRI, melainkan DIBISIKI Tuhan langsung
- Agar memperkuat perbuatan NGELES-nya itu, maka amat-lah gemar untuk KUTAP-KUTIP Alkitab hampir disetiap kali ngomong dengan orang lain atau ngetik di forum2 spt ini..
- sehingga dengan Kutipan bejibun itu, kalau ada Interpretasi yg beda dgn Interpretasi-nya --> bisa CUCI TANGAN & tinggal TUNJUK serta langsung adhominem: "Anda menentang Tuhan & Alkitab ya?"

Jadi, menurut mas cadang hendaknya orang Kristen tidak kutip-kutip Alkitab ketika berinterpretasi, ya mas?
Terus bolehnya kutip siapa/apa, mas?
Ataukah, nggak boleh kutip2 sama sekali?
Ataukah mungkin, nggak boleh berinterpretasi sama sekali?
Ataukah bahkan Alkitab nggak boleh dibaca?


Quote
3. Konklusi saya sendiri mas:
a. Konsep Sola Scriptura adalah konsep yg mulia & beritikad positif
b. Secara Substantif, konsep tersebut bertujuan untuk membantu para domba dalam ber-Iman kepada sang penciptanya..
   --> tentu hal ini sama positif-nya dengan konsep-konsep positif pada berbagai -isme yg lainnya..
c. Kita amat menyadari Keterbatasan manusia yang amat mudah tergelincir ke egoisme pribadi, nafsu duniawi, dan kepentingan sektarian.
d. Beberapa gelintir oknum tersebut, yang kebetulan adalah para organisatoris institusi berbasis ke-iman-an, bisa jadi secara conscious maupun sub-conscious menginklusi faktor-faktor gelinciran tadi, dalam rangka Survival & Growth Organisasi-nya..
e. Sehingga imho, JUSTRU telah terjadi PENGKHIANATAN dan PEMBELOKAN dari makna asal Sola Scriptura 500 th yg lalu itu, dan CUMA DIBAJAK istilah-nya saja demi ke-tiga gelinciran pada point c.
f. Dan yg memprihatinkan, PENYELEWENGAN konsep Sola Scriptura ini JUSTRU SEMAKIN MIRIP dengan perilaku para Oknum Klerik Koruptif & Abusif di Eropa abad 12-16, yang merupakan THE VERY REASON munculnya Gerakan Revolusi Sosial Protestantism itu sendiri...  HOW IRONIC isnt it?

demikian imho bro...
Perilaku Shut Down Ratio yg dilakukan oleh para Oknum Klerik pada abad 12-16 itu sendiri, justru telah kembali terjadi dan lebih celakanya, MEMBAJAK BAJU Sola Scriptura yang konsep dasarnya adalah antitesis thd hal tsb..

Mantaps, mas! Ini membuat saya teringat perkataan rekan kerja saya yg bilang .... saya lupa dia bilang apa karena dia pakai ungkapan dalam bahasa latin....yang artinya reformasi adalah fenomena yang kontinyu. Gereja selalu dalam kondisi bereformasi.

Membaca kesimpulan mas cadang, saya jadi bisa memahami maksud perkataan rekan saya itu. Mantap, mas! :afro:


Salam
« Last Edit: July 05, 2013, 01:18:32 AM by budi »

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #508 on: July 05, 2013, 05:32:41 AM »
Maaf, om. Saya belum mudeng. Bagaimana hubungan ayat tsb ke memberi persembahan ke batu-batu (dan timbul banyak kuncen-kuncen), lalu ke sola scriptura? DAn, sola scriptura lama itu apa, om?

Semakin misterius aja nih istilah sola scriptura. Nggak tau siapa yg buat, nggak ada dokumennya, banyak yang menyerukannya, banyak yg memprotesnya... :what:


Salam
memang pengertian Sola scriptura sangat simpang siur (5S)
diantara para solascritura-ist sendiri masih berbeda interprestasinya apalagi kalu ditambah penafsiran orang awam yang diluar solascriptura
nah skarang oom tanya dulu sama nif budi apa prinsip dari sola scriptura

Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #509 on: July 05, 2013, 05:41:39 AM »
waduh.. jadi agak-agak repost nih....

di bagian manaaa gitu saya pernah sampaikan opini saya ttg hal ini kok mas...
(eh.. apa di forum sebelah ya.. lupa euy.....)

1. Kita sebagai PEMELUK murni atau sebagai ORGANISATORIS suatu Institusi Keimanan
a. Kalo sbg pemeluk murni (spt posisi saya skrg ini), maka pandangan-pandangan saya ya begini ini.... hehe...
b. Whereas, ketika saya memilih untuk menjadi organisatoris, atau misal saya jadi Romo Paroki, Pendeta, Paus, Kardinal, atau Master Franchise suatu denom tertentu....
   (i) yg artinya saya bertanggungjawab & berkepentingan atas survival dan growth dari organisasi saya tsb..
   (ii) maka amat mungkin sekali pandangan & sikap saya tidak sama dgn yg selama ini saya sharing-kan disini..
   (iii) karena tentu SIKAP IMAN yang lebih PRIVAT dan TRANSENDENTAL itu, pasti ada beberapa point yang HARUS DIKORBANKAN demi Kepentingan Organisasi itu tadi mas...
   (iv) yg outcome-nya akan sangat tergantung dari:
         - Point mana aja yg akan sy sacrifice & saya modifikasi demi kepentingan institusi
         - Seberapa jauh modifikasi yg akan saya lakukan tsb
         - dan tentu saja... karena ini institusi keagamaan, modifikasi tersebut tetap harus SEOLAH-OLAH berdasarkan Kitab Suci & bahkan kalo perlu SEOLAH-OLAH di-perintahkan Tuhan langsung..



Itulah sebabnya didalam katholik oom memilih untuk jadi katholik biasa biasa saja bukan jadi petinggi
supaya engga usah bayar kembali apa yang di targetkan Partai,paling paling bayar iuran anggauta saja
jadi oom bisa bebas se bebas bebasnya menjalankan H Kasih karunia tanpa harus menghafalkan baik 613 +10  maupun yang 2500 lebih itu
Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )