Author Topic: Sola Scriptura lagi  (Read 91644 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1260 on: August 27, 2013, 09:25:30 PM »

Adalah bukti sejarah bahwa sebelum dicabut dari Alkitab, bahkan saat Luther menterjemahkan Alkitab dari Latin ke Jerman, kitab kitab yang dikenal sekarang sebagai Deuterokanonika, termasuk dalam Alkitab.


Bagi saya pribadi, Alkitab orang katholik dan Alkitab orang protestan ya memang berbeda (note: saya pakai huruf "A" kapital utk merujuk pada fungsi sebuah buku sebagai pegangan iman).

Bila dibawa ke dalam wacana sejarah, maka masing-masing akan memberikan narasi yg berbeda ttg bagaimana Alkitab (masih dng "A" besar) terbentuk. IMO, adanya unsur-unsur yg sama dalam kedua narasi tsb tidak menjadikan Alkitab orang katholik dan Alkitab orang protestan sama, atau harus dilihat sama.

Misal: Apakah ketika Luther memutuskan untuk tetap memasukan Deuterokanonika ke dalam al'kitab (pakai "a" kecil utk merujuk pada sebuah objek buku) edisinya, ia melihat bagian tsb sebagai bagian dari Alkitab ("A" besar)? Well, menurut http://katolisitas.org/1873/apakah-deuterokanonika-tidak-termasuk-dalam-Alkitab#4-mengapa-luther-dan-calvin-menolak-kitab-kitab-deuterokanonika, ternyata tidak demikian.

Jadi, IMO, ketika berbicara ttg perbedaan antara katholik dan protestan, orang mesti membuat pembedaan antara "Alkitab" dan "al'kitab", "sejarah Alkitab" dan "sejarah al'kitab". Kalau tidak dibuat pembedaan seperti ini, maka wacana yg berjalan akan berubah dari "perbedaan antara katholik dan protestan" (deskriptif) menjadi, misalnya, "mana yg bener: katholik atau protestan" (evaluatif).

Dan, IMO, wacana evaluatif tidak dapat dilakukan oleh pihak yg dievaluasi (dalam kasus ini, pihak katholik dan pihak protestan). Wacana evaluatif hanya bisa dilakukan oleh pihak di luar pihak2 yg dievaluasi. Kalau pihak2 yg dievaluasi melakukan evaluasi, ya hasilnya sudah jelas bahwa pihak yg lain adalah salah.

Dalam topik thread ini "Sola Scriptura lagi...", wacana yg bagaimana yg mau diangkat? Saya lihat ada enam kemungkinan:

1. Bahwa Sola Scriptura itu salah --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang katholik saja.
2. Bahwa Sola Scriptura itu benar --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja
3. Apa itu Sola Scriptura? --> bersifat deskriptif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja.
4. Saya mau membuat orang katholik jelek --> bersifat offensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
5. Saya mau membuat orang protestan jelek --> bersifat ofensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
6. Mari kita saling menjelekkan satu sama lain --> bersifat...gak tau deh istilahnya, kalo nggak salah (seharusnya) sudah bukan diskusi Kristen  :swt:


Silahkan dilanjutkan.



Salam




« Last Edit: August 27, 2013, 09:27:33 PM by budi »

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1261 on: August 27, 2013, 09:32:46 PM »
Logikanya kan begini, bro:

Apakah 'back to bible' itu terdapat di dalam Alkitab? ..... Jawab : Tidak
Apakah mengajarkan ajaran yang tidak terdapat di Alkitab itu salah? ........ Jawab : Salah

Syalom

Jadi, yg biru itu tidak berasal dari sikap 'back to the bible' (seperti yg saya kira), ya?

Kalo memang bukan berangkat dari sikap 'back to bible', lalu jawaban "salah" itu berdasarkan apa?


Salam

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1262 on: August 27, 2013, 09:56:52 PM »
Bagi saya pribadi, Alkitab orang katholik dan Alkitab orang protestan ya memang berbeda (note: saya pakai huruf "A" kapital utk merujuk pada fungsi sebuah buku sebagai pegangan iman).

Bagi anda pribadi, tentu bukan hak saya untuk mempermasalahkannya, bro.
Tetapi benarkah menurut penganut Kristen umumnya, Alkitab Katolik dan Protestan itu berbeda?

Quote
Bila dibawa ke dalam wacana sejarah, maka masing-masing akan memberikan narasi yg berbeda ttg bagaimana Alkitab (masih dng "A" besar) terbentuk. IMO, adanya unsur-unsur yg sama dalam kedua narasi tsb tidak menjadikan Alkitab orang katholik dan Alkitab orang protestan sama, atau harus dilihat sama.

Justru dalam hal ini yang harus sangat jelas.
Benarkah yang anda sebutkan itu.
Jika pengertian anda mengenai sejarah terbentuknya Alkitab anda dan kami berbeda,
maka bagaimana sejarah terbentuknya Alkitab anda? Sejak kapan anda memiliki Alkitab yang berbeda? Siapa yang menyusun Alkitab anda?
Jika anda bisa menyatakan Alkitab anda berbeda dengan kami, maka sewajarnya anda mengetahui sejarah penulisan Alkitab anda itu.

Quote
Misal: Apakah ketika Luther memutuskan untuk tetap memasukan Deuterokanonika ke dalam al'kitab (pakai "a" kecil utk merujuk pada sebuah objek buku) edisinya, ia melihat bagian tsb sebagai bagian dari Alkitab ("A" besar)? Well, menurut http://katolisitas.org/1873/apakah-deuterokanonika-tidak-termasuk-dalam-Alkitab#4-mengapa-luther-dan-calvin-menolak-kitab-kitab-deuterokanonika, ternyata tidak demikian.

Dan kapan menurut anda kitab-kitab Deuterokanonika itu dicabut dari Alkitab?
Bisakah anda mencarikan referensi yang berbeda dari yang saya pergunakan di atas sebagai pembanding?

Quote
Jadi, IMO, ketika berbicara ttg perbedaan antara katholik dan protestan, orang mesti membuat pembedaan antara "Alkitab" dan "al'kitab", "sejarah Alkitab" dan "sejarah al'kitab". Kalau tidak dibuat pembedaan seperti ini, maka wacana yg berjalan akan berubah dari "perbedaan antara katholik dan protestan" (deskriptif) menjadi, misalnya, "mana yg bener: katholik atau protestan" (evaluatif).

Hal ini hanya terjadi jika justru Alkitab dijadikan perbedaan, seperti yang anda lakukan cmiiw.
 :D


Quote
Dan, IMO, wacana evaluatif tidak dapat dilakukan oleh pihak yg dievaluasi (dalam kasus ini, pihak katholik dan pihak protestan). Wacana evaluatif hanya bisa dilakukan oleh pihak di luar pihak2 yg dievaluasi. Kalau pihak2 yg dievaluasi melakukan evaluasi, ya hasilnya sudah jelas bahwa pihak yg lain adalah salah.

Saya sudah menawarkan untuk bertanya dan melihat Alkitab yang dipegang oleh gereja lainnya, dalam hal ini Orthodox. Bagaimana, sudah anda coba tanyakan?

Quote
Dalam topik thread ini "Sola Scriptura lagi...", wacana yg bagaimana yg mau diangkat? Saya lihat ada enam kemungkinan:

1. Bahwa Sola Scriptura itu salah --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang katholik saja.
2. Bahwa Sola Scriptura itu benar --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja
3. Apa itu Sola Scriptura? --> bersifat deskriptif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja.
4. Saya mau membuat orang katholik jelek --> bersifat offensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
5. Saya mau membuat orang protestan jelek --> bersifat ofensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
6. Mari kita saling menjelekkan satu sama lain --> bersifat...gak tau deh istilahnya, kalo nggak salah (seharusnya) sudah bukan diskusi Kristen  :swt:


Silahkan dilanjutkan.



Salam

Solascriptura selalu menjadi masalah justru ketika pihak solaciptura mencoba mencari pembenaran dengan mempersalahkan pihak non-solascriptura. Dengan mengatakan bahwa pihak non-solascriptura itu salah, keliru, menambah-nambah, dst.

Sepertinya itu terlihat dari post post pembela solascriptura, kan?

Syalom

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1263 on: August 27, 2013, 10:02:08 PM »
Bro roderick, saya tertarik dengan pernyataan bro roderick di atas.

Jika saya bertanya: "mengapa orang yg tunduk pada ajaran back to bible adalah orang yg celaka?"
Maka dng merujuk pada pernyataan bro roderick tsb, jawabannya adalah: "Karena ajaran tsb tidak didukung oleh Alkitab."

Kalo kita lihat, sebenarnya jawaban tsb merupakan manifestasi dari "back to bible", kan? Dan kalo "back to bible" adl hal yg salah, berarti jawaban tsb nggak bisa dipakai kan?
Tentu saja. Itu kan konsekuensi dari ajaran "Back to Bible" dan bagi mereka yang mau "Back to Bible" tanpa mampu menjelaskan esensi "Back to Bible" yang sebenarnya?
 :grining:

Bagaimana mungkin seseorang menyatakan bahwa suatu denominasi itu sesat hanya gara-gara tidak "Back to Bible", sedangkan ajaran "Back to Bible" yang diusungnya sendiri itu ternyata malah tidak ada di "Bible"?

Lalu, kira-kira jawaban yg bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan di atas bagaimana ya?

Salam
Ya jangan Back to Bible karena Back to Bible sebagai landasan Gereja itu sendiri ternyata bukan ajaran Alkitab, kan?
Back to Church lah. Saya kan bukan seorang "Back-to-Biblist"?

Gereja Barat dan Timur tidak pernah mengajarkan "Back to Bible" sebagai SATU-SATUNYA landasan Gereja.
 :)

Offline dmikael

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 47
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Rome Sweet Home
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1264 on: August 27, 2013, 10:08:59 PM »
Bro roderick, saya tertarik dengan pernyataan bro roderick di atas.

Jika saya bertanya: "mengapa orang yg tunduk pada ajaran back to bible adalah orang yg celaka?"
Maka dng merujuk pada pernyataan bro roderick tsb, jawabannya adalah: "Karena ajaran tsb tidak didukung oleh Alkitab."

Kalo kita lihat, sebenarnya jawaban tsb merupakan manifestasi dari "back to bible", kan? Dan kalo "back to bible" adl hal yg salah, berarti jawaban tsb nggak bisa dipakai kan?

Lalu, kira-kira jawaban yg bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan di atas bagaimana ya?


Salam
Gerejalah soko guru dan dasar kebenaran (1 Tim 3:15)

IMHO
Gerejalah yang pertama didirikan kemudian Alkitab menyusul (bukan sebaliknya)
sehingga jika ada ayat2 yang bertentangan kita mempunyai obligasi untuk kembali ke Gereja untuk mendapatkan bimbingan


semoga dapat membantu
Salam Damai Kristus

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1265 on: August 27, 2013, 10:15:23 PM »
Gerejalah soko guru dan dasar kebenaran (1 Tim 3:15)

IMHO
Gerejalah yang pertama didirikan kemudian Alkitab menyusul (bukan sebaliknya)
sehingga jika ada ayat2 yang bertentangan kita mempunyai obligasi untuk kembali ke Gereja untuk mendapatkan bimbingan


semoga dapat membantu
Salam Damai Kristus


Sependapat

 :afro:

Syalom

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1266 on: August 27, 2013, 10:17:32 PM »
@dmikael

Seperti anda katakan, Gerejalah yang pertama didirikan kemudian Alkitab menyusul (bukan sebaliknya).
Betul, untuk Gereja Katolik dan Orthodox.

Tetapi bagaimana dengan gereja yang ada SETELAH Alkitab ada?

He he he he he


Offline dmikael

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 47
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Rome Sweet Home
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1267 on: August 27, 2013, 10:29:06 PM »
@dmikael

Seperti anda katakan, Gerejalah yang pertama didirikan kemudian Alkitab menyusul (bukan sebaliknya).
Betul, untuk Gereja Katolik dan Orthodox.

Tetapi bagaimana dengan gereja yang ada SETELAH Alkitab ada?

He he he he he

Mengutip dari St. Hieronimus :
"Diatas Karang itu, aku tahu, Gereja dibangun. Siapa pun yang makan domba di luar rumah ini adalah fana. Siapa pun yang tidak berada dalam perahu Nuh akan binasa ketika banjir melanda"

 :)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1268 on: August 27, 2013, 10:32:38 PM »
Mengutip dari St. Hieronimus :
"Diatas Karang itu, aku tahu, Gereja dibangun. Siapa pun yang makan domba di luar rumah ini adalah fana. Siapa pun yang tidak berada dalam perahu Nuh akan binasa ketika banjir melanda"

 :)


Wuaduuuuh. He he he he he he he

 :doh:

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1269 on: August 28, 2013, 12:34:49 AM »
Mengutip dari St. Hieronimus :
"Diatas Karang itu, aku tahu, Gereja dibangun. Siapa pun yang makan domba di luar rumah ini adalah fana. Siapa pun yang tidak berada dalam perahu Nuh akan binasa ketika banjir melanda"

 :)
maap nyelak ...
saya sambil lalu aja bertanya, karena ada yg saya nggak/belon mengerti dari kalimat bold :).

apakah :

A. orange dan ijo = literal ?
sebongkah batu karang - bangunan semen gereja

B. orange = non-literal, ijo = literal ?
seseorang - bangunan semen gereja

C. orange dan ijo = non-literal ?
seseorang - "gereja" (kumpulan orang yg seiman)

Yang A, B ataukah C, yah ?

:)
salam.

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1270 on: August 28, 2013, 12:57:22 AM »
Bagi anda pribadi, tentu bukan hak saya untuk mempermasalahkannya, bro.
Tetapi benarkah menurut penganut Kristen umumnya, Alkitab Katolik dan Protestan itu berbeda?

Setahu saya, penganut Kristen umumnya melihat katholik dan protestan secara garis besar sama. Misalnya: sama-sama menyembah Tuhan Yesus. Tapi, kalo mengenai Alkitab, saya nggak tahu hal umum seperti apa yg diketahui.

Sementara, dalam thread ini yg sedang seru dibicarakan sepertinya bukan "yg secara garis besar sama" itu.

Quote
Justru dalam hal ini yang harus sangat jelas.
Benarkah yang anda sebutkan itu.
Jika pengertian anda mengenai sejarah terbentuknya Alkitab anda dan kami berbeda,
maka bagaimana sejarah terbentuknya Alkitab anda? Sejak kapan anda memiliki Alkitab yang berbeda? Siapa yang menyusun Alkitab anda?
Jika anda bisa menyatakan Alkitab anda berbeda dengan kami, maka sewajarnya anda mengetahui sejarah penulisan Alkitab anda itu.

Exactly! Harus sangat jelas. Masing-masing pihak sebaiknya menjelaskan bagaimana Alkitab mereka terbentuk (note: Alkitab dng "A" besar --> merujuk pada fungsi si buku sebagai pegangan iman). Dengan demikian, akan terlihat perbedaannya.

Singkatnya, kanonisasi Alkitab orang katholik beda dengan kanonisasi Alkitab orang protestan.

IMO, kalo ada orang protestan mengatakan bahwa kanonisasi katholik itu salah, ya itu salah dalam pemahaman/keyakinan kanonisasi protestan. Demikian juga sebaliknya, kalo ada orang katholik mengatakan bahwa kanonisasi itu salah, ya itu salah dalam pemahaman/keyakinan kanonisasi katholik.

Note: bro salt bertanya ttg Alkitab saya, tapi saya pikir sebaiknya Alkitab saya nggak dibicarakan di sini karena akan OOT banget karena Alkitab saya beda lagi sama Alkitab katholik dan Alkitab protestan. Bisa tambah kacau lagi ntar  :D

Quote
Dan kapan menurut anda kitab-kitab Deuterokanonika itu dicabut dari Alkitab?
Bisakah anda mencarikan referensi yang berbeda dari yang saya pergunakan di atas sebagai pembanding?

Menurut http://www.cathtruth.com/catholicbible/cathprot.htm, pencabutan secara fisik pertama kali dilakukan oleh the British and Foreign Bible Society di tahun 1827. Pencabutan secara "konseptual" pertama kali dilakukan oleh "protestants of the sixteenth century" dengan cara melabeli kitab2 tsb dengan sebutan Apokrifa di tahun 1517.

Tentu saja, peristiwa2 di atas sama sekali nggak ada artinya bagi kanonisasi Alkitab katholik. Alkitab katholik ya tetep ada Deuterokanonika-nya.  Namun, bagi orang protestan, peristiwa2 di atas merupakan bagian dari kanonisasi Alkitab mereka.

Quote
Hal ini hanya terjadi jika justru Alkitab dijadikan perbedaan, seperti yang anda lakukan cmiiw.:D

Yg saya maksud, kalo tidak dibuat pembedaan antara al'kitab ("a" kecil -->merujuk pada fisik bukunya) dan Alkitab ("A" besar --> merujuk pada fungsi buku tsb sebagai pegangan iman), maka akan timbul polemik Alkitab ("A" besar) mana yg sah, seperti yg terjadi dalam thread ini.

Tapi jika dibedakan, maka:

Alkitab orang katholik adalah buku al'kitab yg ada Deuterokanonika
Alkitab orang protestan adalah buku al'kitab yg nggak ada Deuterokanonikanya.

So, beda, kan?

Jadi, IMO, seharusnya antara orang katholik dan protestan jangan saling menuding dengan "mengkorting" atau "menambahi" karena memang beda.
Kalo ada orang katholik yang menghilangkan Deuterokanonika dari Alkitab katholik, maka orang itu baru bisa dituding dengan "mengkorting".
Kalo ada orang protestan yg menambahkan Deuterokanonika ke Alkitab protestan, maka orang itu baru bisa dituding dng "menambahi"

Quote
Saya sudah menawarkan untuk bertanya dan melihat Alkitab yang dipegang oleh gereja lainnya, dalam hal ini Orthodox. Bagaimana, sudah anda coba tanyakan?

Belum. Buat apa yah?
Kalo untuk mencari Alkitab siapa yg benar, saya rasa saya nggak perlu tanya karena saya rasa saya sudah tahu jawabannya: "Alkitab saya yg benar". Betul, nggak?

Quote
Solascriptura selalu menjadi masalah justru ketika pihak solaciptura mencoba mencari pembenaran dengan mempersalahkan pihak non-solascriptura. Dengan mengatakan bahwa pihak non-solascriptura itu salah, keliru, menambah-nambah, dst.

Sepertinya itu terlihat dari post post pembela solascriptura, kan?

Ya, itu yg saya lihat.

Dan sepertinya ada beberapa pembenci solascriptura yg "terpancing" dan akhirnya melakukan hal yg sama. Jadi "klop" lah...


Salam

Offline dmikael

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 47
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Rome Sweet Home
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1271 on: August 28, 2013, 01:21:57 AM »
maap nyelak ...
saya sambil lalu aja bertanya, karena ada yg saya nggak/belon mengerti dari kalimat bold :).

apakah :

A. orange dan ijo = literal ?
sebongkah batu karang - bangunan semen gereja

B. orange = non-literal, ijo = literal ?
seseorang - bangunan semen gereja

C. orange dan ijo = non-literal ?
seseorang - "gereja" (kumpulan orang yg seiman)

Yang A, B ataukah C, yah ?

:)
salam.

Makasih bro odading atas tanggapannya..

sebelum kita membahas lebih lanjut kita harus mentukan common ground kita..
Berulang kali St. Paulus melukiskan Gereja sebagai "satu tubuh", yang disiratkan oleh keutuhan dan kekhasan tubuh Yesus sendiri (Rm12:5 ; 1Kor10:17 ; 1Kor12:13 ; Ef 2:1-6 ; Ef4:4 ; Kol3:15). Paulus mengakui bahwa umat Kristiani itu banyak dan beragam tetapi ia menekankan kesatuan Gereja
Mungkin bro memandang "Gereja" ini sungguh2 hanya spiritual atau hanya realitas bayangan, tetapi tampaknya bukan itu yang dimaksudkan oleh Paulus, ketika ia bicara tentang Gereja sebagai "tubuh" Kristus. Karena suatu tubuh adalah bagian yg keliatan dari yg tidak terlihat (jiwa). Jika Paulus mau melukiskan Gereja sebagai suatu yang spiritual, percaya deh bahwa dia akan menyebutnya sebagai "jiwa" Kristus. Tetapi Paulus tetap memilih dengan menyebut "tubuh" Kristus
Jadi memang "tubuh" Kristus adalah Gereja yang merupakan sesuatu yang keliatan, tetapi jangan samakan pengertiannya dengan bangunan semen gereja.
Karena bangunan semen gereja semata, belom berarti kalau itu adalah Gereja atau "tubuh" Kristus
analoginya seperti ini : saya mempunyai sepeda balap, tapi blom berarti saya pembalap sepeda, karena itu butuh elemen2 lain
mengerti bro dengan apa yg saya maksud?

untuk batu karang sepertinya sudah banyak dijaelaskan oleh kawan2 yg lain yah..
tapi saya coba untuk menjawab dengan singkat:
Yesus mengubah nama Petrus, yang semula bernama Simon, menjadi Kepha/ Petrus yang artinya, “Batu Karang” untuk menunjukkan penugasan yang baru yang diberikan oleh Kristus kepadanya (Mat 16:13- 20)

*sebagai catatan St Hieronimus adalah sarjana Kitab Suci yg terbesar pada zaman kuno, dialah yang menerjemahkan seluruh Kitab Suci ke dalam bahasa latin


Semoga dapat membantu
Salam Damai Kristus

Offline dmikael

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 47
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Rome Sweet Home
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1272 on: August 28, 2013, 01:48:15 AM »
Setahu saya, penganut Kristen umumnya melihat katholik dan protestan secara garis besar sama. Misalnya: sama-sama menyembah Tuhan Yesus. Tapi, kalo mengenai Alkitab, saya nggak tahu hal umum seperti apa yg diketahui.

Sementara, dalam thread ini yg sedang seru dibicarakan sepertinya bukan "yg secara garis besar sama" itu.

Memang sama2 pengikut Kristus.. tetapi ada 2 soko guru yang menjadi dasar orang protestan untuk memberontak terhadap Roma..
dan salah satunya adalah ini : Sola Scriptura

Quote
Exactly! Harus sangat jelas. Masing-masing pihak sebaiknya menjelaskan bagaimana Alkitab mereka terbentuk (note: Alkitab dng "A" besar --> merujuk pada fungsi si buku sebagai pegangan iman). Dengan demikian, akan terlihat perbedaannya.

Singkatnya, kanonisasi Alkitab orang katholik beda dengan kanonisasi Alkitab orang protestan.

IMO, kalo ada orang protestan mengatakan bahwa kanonisasi katholik itu salah, ya itu salah dalam pemahaman/keyakinan kanonisasi protestan. Demikian juga sebaliknya, kalo ada orang katholik mengatakan bahwa kanonisasi itu salah, ya itu salah dalam pemahaman/keyakinan kanonisasi katholik.
Terdapat cara kanonisasi yang sangat berbeda antara Katolik dan Protestan


Quote
Menurut http://www.cathtruth.com/catholicbible/cathprot.htm, pencabutan secara fisik pertama kali dilakukan oleh the British and Foreign Bible Society di tahun 1827. Pencabutan secara "konseptual" pertama kali dilakukan oleh "protestants of the sixteenth century" dengan cara melabeli kitab2 tsb dengan sebutan Apokrifa di tahun 1517.
Ya Luther tetap memasukan kitab- kitab Deuterokanonika tersebut di dalam terjamahan Kitab Suci yang disusunnya sampai pada tahun 1827 saat  the British and Foreign Bible Society mencoret atau membuang kitab- kitab Deuterokanonika dari Kitab Suci mereka
agak aneh ya, sempat dimasukan sampai tahun 1827, kemudian mencabutnya dan melabeli kitab2 tsb dengan sebutan Apokrifa di tahun 1517

Kitab Suci Protestan sekarang ini usianya baru sekitar 150 tahun, dan ditetapkan oleh manusia, dan bukan oleh Tradisi turun temurun dari para rasul dan para Bapa Gereja. Tak dapat dipungkiri bahwa Luther menentukan sendiri kitab- kitab yang dianggapnya ‘lebih penting’ dari kitab- kitab yang lain berdasarkan pemahaman pribadinya; dan inilah yang kemudian mempengaruhi pandangan para pengikutnya. Sedangkan Gereja Katolik dalam menentukan kanon, tidak berdasarkan pemahaman pribadi melainkan dari bukti tertulis dari pengajaran para rasul dan Bapa Gereja, yang telah memasukkan kitab- kitab tersebut dalam tulisan mereka



Quote
Dan sepertinya ada beberapa pembenci solascriptura yg "terpancing" dan akhirnya melakukan hal yg sama. Jadi "klop" lah...
Semoga baik yang Katolik atau Protestan maupun yg lain tetap berkepala dingin dan diskusi jadi lebih nyaman   :peace:



Salam Damai Kristus

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1273 on: August 28, 2013, 06:22:42 AM »

@Budi

Secara garisbesar jawaban saya sama dengan jawaban bro dmikael di atas.

Quote
Note: bro salt bertanya ttg Alkitab saya, tapi saya pikir sebaiknya Alkitab saya nggak dibicarakan di sini karena akan OOT banget karena Alkitab saya beda lagi sama Alkitab katholik dan Alkitab protestan. Bisa tambah kacau lagi ntar

Setahu saya hanya dua kitab itu yang 'resmi', kecuali anda ingin mengatakan bahwa Alkitab anda adalah versi NWT. Apakah anda penganut SSY, bro Budi?

Quote
Menurut http://www.cathtruth.com/catholicbible/cathprot.htm, pencabutan secara fisik pertama kali dilakukan oleh the British and Foreign Bible Society di tahun 1827. Pencabutan secara "konseptual" pertama kali dilakukan oleh "protestants of the sixteenth century" dengan cara melabeli kitab2 tsb dengan sebutan Apokrifa di tahun 1517.

Tentu saja, peristiwa2 di atas sama sekali nggak ada artinya bagi kanonisasi Alkitab katholik. Alkitab katholik ya tetep ada Deuterokanonika-nya.  Namun, bagi orang protestan, peristiwa2 di atas merupakan bagian dari kanonisasi Alkitab mereka.

Melabeli 'apocrifa' dan 'mencabut' hanya bisa jika ada Alkitab sebelumnya, setujukah anda?
Apa Alkitab sebelum 'dilabeli dan 'dicabut' itu?

Quote
Alkitab orang katholik adalah buku al'kitab yg ada Deuterokanonika
Alkitab orang protestan adalah buku al'kitab yg nggak ada Deuterokanonikanya.

So, beda, kan?

Jadi, IMO, seharusnya antara orang katholik dan protestan jangan saling menuding dengan "mengkorting" atau "menambahi" karena memang beda.
Kalo ada orang katholik yang menghilangkan Deuterokanonika dari Alkitab katholik, maka orang itu baru bisa dituding dengan "mengkorting".
Kalo ada orang protestan yg menambahkan Deuterokanonika ke Alkitab protestan, maka orang itu baru bisa dituding dng "menambahi"

Fakta yang ada sekarang tidak menjadikan faktas sejarah bisa dihapuskan, bro budi.
Dan jika ada yang berkata bahwa pihak Katolik menambah isi Alkitab, maka kita harus kembali kepada bukti dan fakta sejarah. Karena sebelum ada Alkitab 'yang dikurangi' isinya, sudah ada Alkitab yang 'legkap'.

Quote
Belum. Buat apa yah?
Kalo untuk mencari Alkitab siapa yg benar, saya rasa saya nggak perlu tanya karena saya rasa saya sudah tahu jawabannya: "Alkitab saya yg benar". Betul, nggak?

Lhoh, bukannya di atas tadi anda berkata bahwa pihak Katolik dan pihak protestan, masing masing memiliki claim sendiri, dan menyalahkan pihak lain? Sehingga saya tawarkan anda untuk bertanya kepada pihak Gereja Orthodox yang tidak berada di bawah Katolik (agar netral).
Dan dari jawaban mod Roderick yang adalah penganut Orthodoxy, sepertinya bisa jelas terbaca.

Quote
Ya, itu yg saya lihat.

Dan sepertinya ada beberapa pembenci solascriptura yg "terpancing" dan akhirnya melakukan hal yg sama. Jadi "klop" lah...

Syukurlah jika anda bisa melihatnya seperti itu.
Karena sebenarnya tidak ada 'pembenci' solascriptura, karena bagi kami, kami sudah berjalan dengan benar sejak awal Kekristenan ada, tidak pula berminat menjadi 'busy-body' mengurusi pihak lain. Tetapi, jika ada pihak yang 'berani' melakukan klaim sepihak dengan mempersalahkan kami, maka tentunya menjadi tanggung jawab kami untuk menjawabnya. Dan jawaban kami selalu berdasarkan pada fakta sejarah. Karena seperti di atas sudah pula saya sebutkan, bahwa fakta sejarah relatif lebih jujur, dan tidak bisa direkayasa. Yang lebih dahulu ada tidak bisa direkayasa menjadi yang belakangan hadir, begitu pula sebaliknya, setujukah anda?

Syalom

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Sola Scriptura lagi
« Reply #1274 on: August 28, 2013, 07:59:08 AM »
Memang sama2 pengikut Kristus.. tetapi ada 2 soko guru yang menjadi dasar orang protestan untuk memberontak terhadap Roma..
dan salah satunya adalah ini : Sola Scriptura

Nah, IMO, kalo disebut "memberontak thd Roma" itu menurut saya lebih tepat. Bagi, orang katholik tentunya hal pemberontakan tsb sama dengan pemberontakan thd Kebenaran, tapi bagi orang protestan hal tsb, mungkin, akan dilihat sebagai "kembali ke jalan yg benar". Jadi, kesimpulannya pasti akan berbeda karena pemahaman akan Kebenaran itu dari awalnya memang juga beda.

note: IMO, beda dng pedapat umum, pemahaman ttg Kristusnya juga beda.

Quote
Terdapat cara kanonisasi yang sangat berbeda antara Katolik dan Protestan
Nah, itu benar sekali! Kanonisasi yang beda berarti menghasilkan Alkitab yg beda, meskipun secara fisik bukunya (al'kitab) ada yang sama.

Saya dari kemarin cari perumpamaan untuk menyampaikan maksud saya. Tapi, kok belum ketemu ya. Sejauh ini saya cuma kepikiran: komik Spiderman, film Spiderman, dan film The Amazing Spiderman. Secara kronologis, komik Spiderman muncul duluan dan memberi inspirasi bagi karya-karya berikutnya. Tapi hal tsb bukan berarti karya2 berikutnya harus "tunduk" pada karya sebelumnya.

Quote
Ya Luther tetap memasukan kitab- kitab Deuterokanonika tersebut di dalam terjamahan Kitab Suci yang disusunnya sampai pada tahun 1827 saat  the British and Foreign Bible Society mencoret atau membuang kitab- kitab Deuterokanonika dari Kitab Suci mereka
agak aneh ya, sempat dimasukan sampai tahun 1827, kemudian mencabutnya dan melabeli kitab2 tsb dengan sebutan Apokrifa di tahun 1517

Hehehe..mungkin efek anehnya akan hilang kalau ditulisnya " ....Sempat hanya dilabeli Apokrifa di tahun 1517 hingga akhirnya tidak dicetak sama sekali di tahun 1827" :D

Quote
Kitab Suci Protestan sekarang ini usianya baru sekitar 150 tahun, dan ditetapkan oleh manusia, dan bukan oleh Tradisi turun temurun dari para rasul dan para Bapa Gereja. Tak dapat dipungkiri bahwa Luther menentukan sendiri kitab- kitab yang dianggapnya ‘lebih penting’ dari kitab- kitab yang lain berdasarkan pemahaman pribadinya; dan inilah yang kemudian mempengaruhi pandangan para pengikutnya. Sedangkan Gereja Katolik dalam menentukan kanon, tidak berdasarkan pemahaman pribadi melainkan dari bukti tertulis dari pengajaran para rasul dan Bapa Gereja, yang telah memasukkan kitab- kitab tersebut dalam tulisan mereka

Yang berusia 150 tahun, IMO, adl al'kitab (bukunya) yg diterbitkan seperti itu. Tapi, kalo Alkitab protestan, ya IMO lebih tua. Lebih tepatnya ya pas protestan itu muncul (tahun 1500'an ya?)

Bro dmikael, meng-oposisikan "manusia" VS "Tradisi turun temurun para rasul dan para Bapa Gereja". Tentunya, bro dmikael bukan bermaksud mengatakan bahwa para rasul dan bapa gereja sebenarnya bukan manusia, kan? Dan, saya lihat dalam sistem oposisi tsb "manusia" = elemen yg lemah/salah, "Tradisi para rasul dan bapa gereja" = elemen yg kuat/benar.

Nah, dalam pemahaman orang katholik, tentunya Alkitab katholik adalah yg dihasilkan dari elemen yg kuat/benar tsb.
Sementara, dalam pemahaman orang protestan, tentunya Alkitab protestan adalah yang dihasilkan dari elemen yg kuat/benar tsb.

Sama halnya dalam sistem oposisi "pemahaman pribadi" (elemen lemah/salah) VS "yg tidak berdasarkan pemahaman pribadi" (elemen kuat/benar), orang katholik akan melihat orang protestan memakai "pemahaman pribadi" (elemen yg lemah/salah). DAn orang protestan akan melihat bahwa orang katholiklah yang memakai "pemahaman pribadi". Dan masing-masing akan punya penjelasannya sendiri-sendiri.

Intinya pemahaman saya ttg katholik dan protestan adalah bahwa katholik dan protestan seperti seperti dua cabang yg berbeda dari sebuah pohon.

Salam