Justru kl dilihat definisi yg bro gunakan, karma itu dlm perspektif kultur barat cenderung bukan perspective on causality, mlainkan more of a supranatural mystical.
Cuman, di barat itu ada kemiripan poin dg karma, yaitu demonstrated in the phrase what goes around comes around.
waduh...
diskusi ini kok jadi melebar seperti membicarakan MIE dan SPAGHETTI ya?
hehehe....
mas siiip berpendapat bahwa kalo MIE itu harus pake sumpit dan dimakan pake mangkok karena itulah esensi mie..
sementara spaghetti harus makan pake garpu, dan pake piring serta ada oregano-nya... karena itulah spaghetti...
sementara saya dan bbrp teman berpendapat:
mie & spaghetti adalah tepung gandum yang ter-musilago dan dibuat bentuk panjang-panjang..
yang amat sangat mungkin & amat bisa dimaklumi bahwa Spaghetti muncul setelah Marco Polo pulang dari Cina..
cuma orang bule kaga bisa pake sumpit, maka pake garpu..
tapi "Mie substantif" dan "Spagheti-Substantif" adalah Tepung Gandum yang di-olah, titik..
tinggal ATRIBUT-nya aja...
malah di Jawa ada MI Godhog, dan bahkan Orang Indonesia sebagai fanatik nasi akan Memakan Nasi dengan Lauk Mie... ehehe....