IMO :
Keperawanan itu dilihat berdasarkan sexual intercourse. Saya pernah baca seorang gadis bisa rusak selaput daranya karena naik sepeda. Rusaknya selaput dara tidak serta merta menghilangkan keperawanannya.
Nah utk kasus Bunda Maria, bahkan sampai saat melahirkan, tentu harus diimani masih tetap perawan, karena memang blm melakukan sexual intercourse, tidak perduli pecah atau tidaknya selaput dara. Allah tentu punya berjuta caraNya sendiri.